Kabupaten Kepulauan Mentawai
Kabupaten Kepulauan Mentawai adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini berada di luar dari wilayah pulau Sumatera, yang terdiri atas empat pulau utama. Kabupaten Kepulauan Mentawai dibentuk berdasarkan UU RI No. 49 Tahun 1999 resmi dimekarkan dari Kabupaten Padang Pariaman[6] dan dinamai menurut nama asli geografisnya.
Kabupaten Kepulauan Mentawai | |
---|---|
Dari atas, ke bawah: Pelabuhan Tuapejat, Rumah Tradisional Khas Mentawai Uma , Pantai Jati Tuapejat, Subbet - Makanan Khas Mentawai, Pesona Ombak Mentawai untuk para peselancar. | |
Motto: Musara kasimaeru (Mentawai) Bersama menuju kebaikan | |
![]() Peta | |
Koordinat: 2°11′S 99°39′E / 2.18°S 99.65°E | |
Negara | ![]() |
Provinsi | Sumatera Barat |
Tanggal berdiri | 4 Oktober 1999[1] |
Dasar hukum | UU Nomor 49 Tahun 1999[1] |
Ibu kota | Tuapejat |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | Rinto Wardana |
• Wakil Bupati | Jakop Saguruk |
• Sekretaris Daerah | Martinus Dahlan |
Luas | |
• Total | 5.983,2 km2 (2,310,1 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 97.837 |
• Kepadatan | 16/km2 (42/sq mi) |
Demografi | |
• Agama |
|
• IPM | ![]() sedang[5] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Pelat kendaraan | BA xxxx U** |
Kode Kemendagri | 13.09 ![]() |
DAU | Rp 631.842.621.000,- (2020) |
Situs web | www |
Ada empat pulau utama yang berpenghuni yaitu Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Pagai Selatan yang dihuni oleh mayoritas masyarakat suku Mentawai, suku Minangkabau, dan pendatang lainnya di luar Sumatera Barat.[7] Selain itu masih ada beberapa pulau kecil lainnya yang berpenghuni namun sebagian besar pulau yang lain hanya ditanami dengan pohon kelapa.[8] Pada pertengahan tahun 2024, jumlah penduduk Kepulauan Mentawai sebanyak 96.570 jiwa.[3]
Sejarah wilayah
suntingKabupaten Kepulauan Mentawai dibentuk berdasarkan UU RI No. 49 Tahun 1999 dan dinamai menurut nama asli geografisnya. Kabupaten ini terdiri dari 4 kelompok pulau utama yang berpenghuni yaitu Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara dan Pulau Pagai Selatan.
Kepulauan Mentawai merupakan bagian dari serangkaian pulau non-vulkanik dan gugus kepulauan itu merupakan puncak-puncak dari suatu punggung pegunungan bawah laut.
Geografi
suntingKabupaten Kepulauan Mentawai merupakan sebuah kabupaten yang berbentuk kepulauan yang terletak memanjang di lepas pantai barat pulau Sumatra dan dikelilingi oleh perairan Samudra Hindia di semua sisi.
Secara astronomis, Kabupaten Kepulauan Mentawai terletak di antara 0°50’00’’ Lintang Selatan dan 3°21’00’’ Lintang Selatan sampai dengan 98°35’00’ dan 100°32’00’’ Bujur Timur. Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang dilalui garis khatulistiwa dan menjadi wilayah paling barat yang dilintasi oleh garis ekuator di Indonesia.[9]
Kepulauan Mentawai merupakan bagian dari serangkaian pulau non-vulkanik dan gugus kepulauan itu merupakan puncak-puncak dari suatu punggung pegunungan bawah laut.
Batas wilayah
suntingBerikut merupakan batas-batas wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat.[9]
Utara | Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara |
Timur | Selat Mentawai dan Samudera Hindia |
Selatan | Samudera Hindia |
Barat | Samudera Hindia |
Iklim
suntingOleh karena wilayahnya yang dilalui oleh garis khatulistiwa, wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai beriklim tropis dengan tipe ekuatorial (Af). Tipe iklim ini ditandai dengan suhu udara yang cenderung konstan sepanjang tahun antara 22°C hingga 33°C dan curah hujan yang cenderung tinggi sepanjang tahun dengan curah hujan tahunan berkisar antara 2.500 hingga 3.200 mm per tahun.
Data iklim Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Indonesia | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 31.5 (88.7) |
31.9 (89.4) |
32.1 (89.8) |
32.1 (89.8) |
32.3 (90.1) |
32.2 (90) |
31.7 (89.1) |
31.5 (88.7) |
31.3 (88.3) |
31.1 (88) |
31.1 (88) |
31.3 (88.3) |
31.68 (89.02) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 25.0 (77) |
25.2 (77.4) |
25.3 (77.5) |
25.2 (77.4) |
25.7 (78.3) |
25.4 (77.7) |
25.1 (77.2) |
24.8 (76.6) |
24.7 (76.5) |
24.4 (75.9) |
24.3 (75.7) |
24.7 (76.5) |
24.98 (76.98) |
Curah hujan mm (inci) | 266 (10.47) |
214 (8.43) |
247 (9.72) |
259 (10.2) |
205 (8.07) |
184 (7.24) |
182 (7.17) |
195 (7.68) |
226 (8.9) |
272 (10.71) |
343 (13.5) |
340 (13.39) |
2.933 (115,48) |
Rata-rata hari hujan | 13 | 11 | 12 | 12 | 11 | 9 | 8 | 9 | 10 | 11 | 13 | 14 | 133 |
% kelembapan | 85 | 84 | 83 | 81 | 80 | 82 | 83 | 85 | 86 | 88 | 89 | 87 | 84.4 |
Rata-rata sinar matahari harian | 7.2 | 7.7 | 8.3 | 8.9 | 9.4 | 8.7 | 8.1 | 7.8 | 7.3 | 6.7 | 6.1 | 6.6 | 7.73 |
Sumber #1: Climate-Data.org[10] | |||||||||||||
Sumber #2: BMKG[11] |
Pemerintahan
suntingPusat pemerintahan dari kabupaten Kepulauan Mentawai adalah berada di Tuapejat, sebelah utara dari pulau Sipora. Semua kantor pemerintahan pusat kabupaten berada di Tuapejat.
Bupati
suntingNo | Bupati | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Wakil Bupati | |
---|---|---|---|---|---|
(-) |
Dewan Perwakilan
suntingBerikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam tiga periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | ||||
---|---|---|---|---|---|
2009-2014 | 2014–2019[12] | 2019–2024[13] | 2024–2029 | ||
Gerindra | 2 | 2 | 2 | 3 | |
PDI-P | 3 | 4 | 4 | 4 | |
Golkar | 1 | 4 | 2 | 1 | |
NasDem | (baru) 3 | 3 | 4 | ||
Hanura | 1 | 2 | 1 | 1 | |
Garuda | (baru) 2 | 0 | |||
PAN | 2 | 2 | 2 | 0 | |
PBB | 1 | 1 | 0 | ||
Demokrat | 3 | 2 | 2 | 4 | |
PSI | (baru) 0 | 1 | |||
Perindo | (baru) 2 | 2 | |||
PDP | 2 | ||||
PDS | 2 | ||||
RepublikaN | 1 | ||||
PKB | 1 | 0 | 0 | 0 | |
Buruh | 1 | 0 | |||
Jumlah Anggota | 20 | 20 | 20 | 20 | |
Jumlah Partai | 12 | 8 | 9 | 8 |
Kecamatan
suntingKabupaten Kepulauan Mentawai memiliki 10 kecamatan dan 43 desa. Luas wilayahnya mencapai 6.011,35 km² dan penduduk 83.517 jiwa (2017) dengan sebaran 14 jiwa/km².[14][15]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kepulauan Mentawai, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Desa |
Status | Daftar Desa |
---|---|---|---|---|
13.09.10 | Pagai Selatan | 4 | Desa | |
13.09.01 | Pagai Utara | 3 | Desa | |
13.09.05 | Siberut Barat | 3 | Desa | |
13.09.06 | Siberut Barat Daya | 3 | Desa | |
13.09.03 | Siberut Selatan | 5 | Desa | |
13.09.04 | Siberut Utara | 6 | Desa | |
13.09.07 | Siberut Tengah | 3 | Desa | |
13.09.09 | Sikakap | 3 | Desa | |
13.09.02 | Sipora Selatan | 7 | Desa | |
13.09.08 | Sipora Utara | 6 | Desa | |
TOTAL | 43 |
Demografi
suntingSuku Mentawai, Suku Sakuddei, Suku Minangkabau adalah penduduk utama di kabupaten ini, secara garis besar masyarakat ini tidak mempunyai gambaran yang jelas tentang asal-usul mereka, walaupun ada di antara mereka mengenal beberapa mitologi yang kadang agak kabur dan sukar dipercaya. Masyarakat setempat menyebut negeri mereka dengan nama Bumi Sikerei. Ruma adat suku Mentawai disebut uma, berupa rumah panggung, dan dinding terbuat dari papan.[16]
Sebahagian besar penghuni pulau-pulau di kabupaten Kepulauan Mentawai berasal dari pulau Siberut. Masyarakat suku Mentawai secara fisik memiliki kebudayaan agak kuno yaitu zaman neolitikum dimana pada masyarakat ini tidak mengenal akan teknologi pengerjaan logam, begitu pula bercocok tanam maupun seni tenun. Setelah kemerdekaan masyarakat di kabupaten ini telah membaur dengan suku-suku bangsa lain yang ada di Indonesia terutama setelah kabupaten ini menjadi salah satu daerah transmigrasi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Kepulauan Mentawai mencatat bahwa mayoritas penduduk kepulauan Mentawai memeluk agama Kekristenan, dan satu-satunya kabupaten yang mayoritas Kristen di Sumatera Barat, dan diluar provinsi Sumatera Utara di pulau Sumatera. Pemeluk agama Kristen berjumlah 77,59%%, dimana Protestan 48,50% dan Katolik 29,09%. Kemudian pemeluk agama Islam sebanyak 22,22% dan lainnya termasuk kepercayaan 0,19% [17]
Transportasi
sunting- Kapal laut Dari Padang ke Mentawai dengan kapal laut akan membutuhkan waktu 10-12 jam.
- Kapal cepat Jika ingin lebih cepat, bisa naik kapal cepat dengan waktu tempuh 3-4 jam. Berangkat dari Pelabuhan Muaro yang berada di kawasan Kota Tua Padang.
- Pesawat komersial yang melayani penerbangan dari Kota Padang ke Bandar Udara Rokot.
Pariwisata
suntingDaerah ini memiliki potensi alam yang banyak, selain dalam bidang perkebunan, pertanian dan perikanan. Daerah ini memiliki potensi untuk menjadi daerah kawasan wisata. Hasil laut merupakan salah potensi yang terus dikembangkan di kabupaten ini terutama ikan kerapu yang laku untuk di ekspor.
Untuk menyokong pembangunan di daerah ini pemerintah pusat dan daerah merencanakan akan membangun PLTU Tuapejat dengan kapasitas 6 MW.[18]
Flora & Fauna
suntingBeberapa satwa endemik yang ada di Kepulauan Mentawai seperti:
- Beruk Mentawai, Macaca pagensis
- Monyet Ekor Babi, Simias Concolor
- Tupai Kasturi Mentawai, Tupaia chrysogaster
- Siamang Mentawai, Hylobates klossii
- Lutung Mentawai, Presbytis potenziani
- Tikus Duri Pagai, Maxomys pagensis
- Tikus Raksasa Sipora, Leopoldamys siporanus
- Nyingnying Mentawai, Chiropodomys karlkoopmani
- Tikus Mentawai, Rattus lugens
- Tupai terbang Mentawai, Iomys sipora
- Tupai terbang Sipora, Hylopetes sipora
- Tupai terbang SIberut, Petinomys lugens
- Saudara Tupai, Sundasciurus fraterculus
- Bajing Hitam, Callosciurus melanogaster
- Tupai Berekor-belang Tiga, Lariscus obscurus
- Rusa Sambar, Cervus unicolor oceanus
- Burung Hantu Mentawai, Otus mentawai
- Ular Mentawai, Calamaria klossii
Ancaman gempa bumi dan tsunami
suntingKepulauan Mentawai merupakan salah satu wilayah dengan risiko tinggi terhadap gempa bumi dan tsunami di Indonesia. Kepulauan ini terletak di atas lempeng Sunda, zona seismik aktif yang menyebabkan banyak gempa bumi besar. Lempeng ini membentang di sepanjang sisi barat daya Pulau Sumatra, membentuk pertemuan antara Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia.
Aktivitas gempa bumi dan tsunami meningkat sejak Gempa bumi Samudra Hindia 2004. Pada tahun 1833, wilayah tersebut dilanda gempa bumi, yang mungkin besarnya serupa dengan gempa bumi Samudra Hindia 2004; gempa bumi besar lainnya terjadi pada tahun 1797. Pada tanggal 25 Oktober 2010, gempa bumi di Sumatra bagian selatan menyebabkan tsunami mematikan yang menghancurkan desa-desa di Pagai Selatan dan Utara. Pada tanggal 3 Maret 2016, gempa bumi berkekuatan 7,8 skala Richter terjadi di lepas Samudra Hindia, beberapa ratus kilometer dari Kepulauan Mentawai, sebagai akibat dari patahan geser di dalam litosfer samudra lempeng Indo-Australia.[19]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ a b "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 12 Juli 2019. Diakses tanggal 6 Desember 2021.
- ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari asli tanggal 2010-12-01. Diakses tanggal 2010-11-24.
- ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 14 Agustus 2024.
- ^ "Kabupaten Kepulauan Mentawai Dalam Angka 2020". mentawaikab.bps.go.id. Diarsipkan dari asli tanggal 2021-04-18. Diakses tanggal 19 April 2021.
- ^ "[Metode Baru] Indeks Pembangunan Manusia, 2022-2024". www.bps.go.id. Diarsipkan dari asli tanggal 2021-12-01. Diakses tanggal 8 April 2025.
- ^ http://www.bpkp.go.id Diarsipkan 2010-11-20 di Wayback Machine. UU RI No. 49 Tahun 1999 Diarsipkan 2012-01-30 di Wayback Machine. (akses 2 Juni 2010)
- ^ Schefold, Reimar, (1991), Mainan bagi roh: kebudayaan Mentawai, PT Balai Pustaka, ISBN 979-407-274-5.
- ^ Semangat Pemekaran Daerah Semangat Membangun Daerah Diarsipkan 2014-08-12 di Wayback Machine. harianhaluan.com
- ^ a b "Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam Angka tahun 2025". BPS Kepulauan Mentawai. Diakses tanggal 5 Juni 2025.
- ^ "Tuapejat, Sumatra Barat, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 5 Juni 2025.
- ^ "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 69 & 134. Diakses tanggal 5 Juni 2025.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kepulauan Mentawai 2014-2019
- ^ "Perolehan Kursi DPRD Kepulauan Mentawai 2019-2024". Diarsipkan dari asli tanggal 2020-08-10. Diakses tanggal 2020-05-17.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ "Pemkab Mentawai berencana Membangun Rumah Adat di Desa Matotonan Tahun Ini". www.mentawaikab.go.id. 20 Juni 2019. Diarsipkan dari asli tanggal 2021-09-24. Diakses tanggal 24 Agustus 2021.
- ^ "Kabupaten Kepulauan Mentawai Dalam Angka 2023". www.mentawaikab.bps.go.id. Diarsipkan dari asli (pdfno) tanggal 2023-05-29. Diakses tanggal 30 Mei 2023.
- ^ http://www.antara-sumbar.com Diarsipkan 2020-08-11 di Wayback Machine. PLN akan bangun PLTU di Tuapejat Diarsipkan 2012-01-30 di Wayback Machine. (27-05-2010)
- ^ "M7.8 – Southwest of Sumatra, Indonesia". Diakses tanggal March 2, 2016.