Stasiun Lubuk Linggau

stasiun kereta api di Indonesia
(Dialihkan dari Stasiun Lubuklinggau)

Stasiun Lubuk Linggau (LLG) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe C yang terletak di Pasar Permiri, Lubuk Linggau Barat II, Lubuk Linggau. Stasiun yang terletak pada ketinggian +130 m ini merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling utara dan barat di Provinsi Sumatera Selatan dan Divisi Regional III Palembang sekaligus stasiun yang terletak pada ketinggian tertinggi di Divre III serta merupakan satu-satunya stasiun kereta api di Kota Lubuk Linggau.

Stasiun Lubuk Linggau
Kereta Api Indonesia

Stasiun Lubuk Linggau, 2018
Lokasi
Koordinat3°17′20″S 102°52′41″E / 3.28889°S 102.87806°E / -3.28889; 102.87806
Ketinggian+130 m
Operator
Letak
km 549+448 lintas PanjangTanjungkarang
Prabumulih–Lubuk Linggau[1]
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak rendah)
Jumlah jalur4 (jalur 2: sepur lurus)
LayananKereta api penumpang
Sindang Marga dan Bukit Serelo

Kereta api barang
Angkutan BBM Pertamina
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibuka1933[3]
Fasilitas dan teknis
Jenis persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Jalur 1 terhubung dengan sepur badug yang menuju ke arah UPT Crew KA di selatan bangunan utama stasiun. Di sebelah timur stasiun terdapat subdepo lokomotif yang melayani pengecekan dan perawatan lokomotif, khususnya milik Divre III Palembang itu sendiri. Stasiun ini dapat dianggap sebagai stasiun terminus, yang berarti sudah tidak memiliki kelanjutan jalur lagi. Terdapat kelanjutan jalur menuju depot minyak Pertamina di sebelah utara stasiun.

Sejarah

sunting

Setelah sukses dengan jalur Prabumulih–Muara Enim untuk mendukung operasi kereta api batu bara, pada awal dekade 1930-an, Zuid-Sumatra Staatsspoorwegen membangun sebuah jalur baru yang menghubungkan Muara Enim ke Lahat hingga akhirnya berakhir di Lubuk Linggau dan selesai menjelang pertengahan tahun 1933.[4] Pada tanggal 1 Juni 1933, jalur ini beserta stasiun terakhirnya, Lubuk Linggau, mulai beroperasi.[5][6]

Jalur Muara Enim–Lubuk Linggau sebenarnya merupakan bagian dari masterplan jalur kereta api Trans-Sumatra versi Pemerintah Kolonial Hindia Belanda, yang nantinya akan mempersatukan jalur-jalur Atjeh Tram, Deli Spoorweg Maatschappij, serta Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust (divisi SS yang mengelola kereta api Sumatera Barat). Masterplan ini dibuat untuk menyambut 50 tahun perusahaan Staatsspoorwegen berkarya di tanah Jawa dan Sumatra.[7] Akan tetapi, Depresi Besar (zaman malaise) yang terjadi di akhir dekade 1920-an menyebabkan rencana ini gagal. Akibatnya, jalur berakhir sampai di Lubuk Linggau saja dan batal sampai ke Jambi maupun ke Riau menurut masterplan yang dibuat tersebut.[8]

Layanan kereta api

sunting

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[9]

Penumpang

sunting
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Sindang Marga Eksekutif-Bisnis Lubuk Linggau Kertapati
Bukit Serelo Ekonomi

Barang

sunting
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Angkutan BBM Pertamina Lubuk Linggau Kertapati

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatera Bagian Selatan Tahun 2025 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 2024-12-30. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2025-01-27 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
  3. ^ "Stasiun Lubuklinggau". Unit Arsitektur dan Preservasi. Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (Persero).
  4. ^ Kop, Jan (2004). Bouwen in de Archipel: burgerlijke openbare werken in Nederlands-Indië 1800-2000. Walburg Pers.
  5. ^ Archiv Für Eisenbahnwesen. Vol. 58. 1935.
  6. ^ Indisch verslag. Netherlands. Departement van Zaken Overzee. 1934.
  7. ^ Reitsma, S.A. (1925). Boekoe Peringatan dari Staatsspoor-en Tramwegen di Hindia-Belanda 1875-1925. Weltevreden: Topografische Inrichting. hlm. 50.
  8. ^ "Sejarah Jalur KA Lampung-Palembang". KOMPAS.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-02-26.
  9. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023.

Pranala luar

sunting
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Terminus Lubuk Linggau–Prabumulih Kota Padang
menuju Prabumulih