Stasiun Benowo

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Benowo (BNW) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Benowo, Pakal, Surabaya; pada ketinggian +3 meter; dan termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya. Stasiun ini merupakan stasiun KA yang berada paling barat di Kota Surabaya. Ke arah utara stasiun ini terdapat Stadion Gelora Bung Tomo yang merupakan stadion terbaru di Kota Surabaya.

Stasiun Benowo
Kereta Api Indonesia
L04C04B09

LiveryPapanStasiun 2020.svg

PapanNamaStasiun BNW.png
StasiunBenowo.jpg
Stasiun Benowo pada tahun 2021
LokasiBenowo, Pakal, Surabaya, Jawa Timur 60195
Indonesia
Koordinat7°14′03″S 112°36′55″E / 7.234034°S 112.615165°E / -7.234034; 112.615165Koordinat: 7°14′03″S 112°36′55″E / 7.234034°S 112.615165°E / -7.234034; 112.615165
Ketinggian+3 m
OperatorKAI Commuter
Letak dari pangkalkm 215+801 lintas Gundih-Gambringan-Bojonegoro-Surabaya Pasarturi[1]
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau (antara jalur 1 dan 2) yang sama-sama rendah; peron pulau sengaja dibangun miring)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
Informasi lain
Kode stasiun
  • BNW
  • 4419
[2]
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka1903
Operasi layanan
Ekonomi Lokal dan Komuter
Stasiun sebelumnya Logo KAI Commuter.svg Stasiun berikutnya
Cerme
ke arah Lamongan
Komuter Lamongan
Lamongan–Surabaya Pasarturi, p.p.
Kandangan
Cerme
ke arah Bojonegoro
Ekonomi Lokal
Bojonegoro–Surabaya Pasarturi–Sidoarjo, p.p.
Kandangan
ke arah Sidoarjo
Cerme
ke arah Cepu
Ekonomi Lokal
Cepu–Surabaya Pasarturi, p.p.
Kandangan
Layanan penghubung
Halte sebelumnya Trans Semanggi Suroboyo Halte berikutnya
RSI Daru Syifa
ke arah Benowo
K5L (Trans Semanggi Suroboyo).svg Kelurahan Pakal
ke arah Tunjungan
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Toilet 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta

Bangunan dan tata letakSunting

 
Stasiun Benowo memiliki karakteristik emplasemen yang menikung, diambil pada 2011 sebelum pembangunan jalur ganda lintas utara

Stasiun Benowo awalnya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda ruas BabatKandangan dioperasikan per awal Mei 2014,[3] terdapat masing-masing satu jalur lurus dan jalur belok baru di sisi utara stasiun sehingga jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Surabaya Pasarturi, sedangkan jalur lurus baru tersebut menjadi jalur 3 yang dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Semarang. Selain itu, sistem persinyalan diubah dari sistem mekanik menjadi sistem persinyalan elektrik.

Seperti Stasiun Tandes, stasiun ini juga merupakan stasiun lengkung dengan jalur yang menikung dan memiliki peron tengah yang sengaja dibuat miring, bertujuan untuk menyesuaikan tinggi peron dengan pintu kereta yang miring karena berada di jalur yang menikung. Hal ini juga berfungsi supaya kereta api yang melintas langsung dapat melaju cepat di tikungan.

Dahulu ke arah timur stasiun ini, sebelum Stasiun Kandangan, terdapat Perhentian Semimi yang kini sudah dinonaktifkan.[4]

Layanan kereta apiSunting

LokalSunting

Nama kereta api Tujuan akhir Keterangan
Ekonomi Lokal (Sidoarjo–Bojonegoro pp) Bojonegoro Via Surabaya Pasarturi
Sidoarjo
Ekonomi Lokal (Surabaya Pasarturi–Cepu pp) Surabaya Pasarturi -
Cepu
Komuter (Surabaya Pasarturi–Lamongan pp) Surabaya Pasarturi -
Lamongan

InsidenSunting

Pada 25 Maret 2004, kereta api Kertajaya relasi Surabaya Pasarturi-Jakarta Pasar Senen anjlok sebelum memasuki Stasiun Benowo di daerah Raci, Benowo, Surabaya karena KA berjalan di luar jalur yang mengakibatkan sepuluh penumpang luka.[5][6]

GaleriSunting

ReferensiSunting

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Rel Ganda Tersambung, Bulan Depan Kereta Ditambah". Tempo.co. 2014-05-09. Diakses tanggal 2020-04-19. 
  4. ^ Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobieldiensten op Java en Madoera. Staatsspoor en Tramwegen Particuliere Spoor en Tramweg-Maatschappijen. 1931. hlm. 168–171. 
  5. ^ "Fokus Indosiar: Enam kecelakaan KA dalam 3 Bulan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2015-09-10. 
  6. ^ "KA Kertajaya Anjlok di Benowo, 10 Luka". Tempo (dalam bahasa Inggris). 2004-03-25. Diakses tanggal 2019-10-07. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Cerme
ke arah Gambringan
Gambringan–Surabaya Pasarturi Kandangan