Perjalanan kelas satu

Kelas satu adalah kelas perjalanan paling mewah dan paling mahal di kereta api, kapal penumpang, pesawat terbang, bus, dan moda transportasi lain.[1] Jika dibandingkan dengan kelas bisnis dan kelas ekonomi, kelas ini menawarkan pelayanan terbaik dan akomodasi ternyaman.

Kereta observasi kelas satu Juno pada Nebraska Zephyr

Dirgantara sunting

 
Ruang "The Residence" yang ditawarkan oleh Etihad Airways

Kabin kelas satu pada pesawat terbang biasanya terletak di bagian depan. Sejumlah maskapai penerbangan telah menghapus kelas satu dari semua penerbangan internasionalnya, sehingga menawarkan kelas bisnis sebagai kelas tertinggi pada penerbangan internasional. Penumpang kelas satu biasanya diperbolehkan menunggu keberangkatan di lounge bandar udara.

Perkeretaapian sunting

Akomodasi kelas satu masih umum dijumpai di kereta api jarak jauh dan jarak menengah, namun makin jarang dijumpai di kereta api komuter.

Australia sunting

Pemerintah Australia mengoperasikan kereta api di semua negara bagian, kecuali Tasmania, dan ada juga operator kereta api swasta di daerah tertentu. Pada tiap negara bagian, akomodasi kelas satunya berbeda-beda.

 
Kereta kelas satu di NSW TrainLink

Terdapat dua bentuk akomodasi kelas satu pada TrainLink. Pada kereta api Xplorer dan XPT, kursi kelas satu menawarkan ruang kaki yang lebih luas dan kursi yang dapat lebih rebah daripada kursi kelas ekonomi. Pada sejumlah kereta api XPT, terdapat juga kompartemen tidur kelas satu. Pada perjalanan siang hari, kompartemen tersebut dapat diisi tiga penumpang, namun pada perjalanan malam hari, kompartemen tersebut hanya dapat diisi dua orang, dengan akomodasi berupa tempat tidur.

Queensland Rail menawarkan akomodasi kelas satu pada sejumlah layanan Traveltrain, dan akomodasi kelas bisnis pada Tilt Train Services. Kereta kelas satu Queensland Rail Traveltrain menyediakan kabin pribadi, baik berbentuk roomette (satu ruang) atau twinette (dua ruang).

Akomodasi kelas satu yang ditawarkan V/Line berupa konfigurasi kursi 2x2 dengan ruang kaki yang lebih lebar dan kursi yang dapat direbahkan, namun hanya tersedia pada kereta api tertentu.[2]

Perusahaan swasta ini mengoperasikan layanan berorientasi wisatawan The Overland, Indian Pacific, dan The Ghan. Akomodasi kelas satu pada kereta ini disebut Platinum Service (pada Indian Pacific dan The Ghan) dengan kabin roomette, twinette, dan deluxe; atau Red Premium Service (pada The Overland) dengan konfigurasi kursi 2x1, ruang kaki yang lebih lebar, dan kursi yang dapat lebih rebah daripada kursi Red Service.

Belanda sunting

 
Kabin kelas satu di kereta Intercity NS VIRM

Mirip Jerman, kereta api di Belanda menyediakan dua kelas sejak tahun 1956. Saat ini, hanya kereta api di rute Merwedelingelijn dan Zutphen–Oldenzaal yang tidak menyediakan kelas satu. Pada dua jalur di Friesland, tidak ada tiket kelas satu, walaupun kereta api yang digunakan di dua jalur tersebut memiliki kursi kelas satu, karena kereta api tersebut juga digunakan di jalur lain. Pada sebagian besar kereta api regional dan lokal, perbedaan antara kelas satu dan dua hanyalah pada bahan kursi, sandaran lengan, lampu kabin, dan meja lipatnya. Pada sebagian besar kereta api, kelas satu ditempatkan di urutan paling belakang, untuk menghindari penumpang dari kelas lain melintas. Pada kereta api antarkota (Intercity), kelas satu memakai konfigurasi kursi 2+1, sementara kelas dua memakai konfigurasi kursi 2+2. Kursi tersebut dapat direbahkan dan dilengkapi dengan sandaran kaki. Sebagian besar kelas satu di kereta api antarkota hanya dilengkapi beberapa stopkontak, karena jika terlalu banyak maka harus dilakukan modifikasi besar-besaran terhadap sistem kelistrikan kereta. Semua kereta api yang diproduksi setelah tahun 2015 dilengkapi dengan stopkontak, baik kelas satu maupun kelas dua.[3]

Jerman sunting

Operator kereta api di Jerman awalnya menawarkan kelas satu, kelas dua, dan kelas tiga. Dimulai di Prusia pada tahun 1852, kereta kelas empat resmi diperkenalkan. Setelah nasionalisasi (1920) dan konsolidasi (Deutsche Reichsbahn-Gesellschaft, 1924), kelas empat dihapus pada tahun 1928 untuk dapat menghasilkan lebih banyak pendapatan dengan memaksa penumpang membeli tiket kelas tiga yang lebih mahal.

 
Kabin kelas satu di kereta ICE

Sebagaimana di negara Eropa yang lain, perkeretaapian di Jerman Barat dan Jerman Timur beralih ke sistem dua kelas pada tahun 1956. Pada saat itu, kelas satu dihapus, sementara kelas dua dan kelas tiga diubah namanya menjadi kelas satu dan kelas dua. Kecuali di sejumlah layanan kereta komuter dan lokal (termasuk beberapa di sistem Kereta S), yang hanya menyediakan kelas dua, sistem dua kelas masih eksis di Jerman hingga hari ini.

Perbedaan antara kelas satu dan kelas dua sangat bervariasi antar operator dan antar jalur. Secara umum, kelas satu menawarkan ruang kaki yang lebih luas dan konfigurasi kursi 2-1. Pada layanan Sprinter ICE dan internasional dari Deutsche Bahn, penumpang kelas satu juga menerima layanan makanan. Pada semua layanan ICE dan InterCity, petugas mengantarkan makanan langsung ke kursi penumpang kelas satu, sementara penumpang kelas dua harus ke kereta restorasi untuk mendapat layanan makanan.

Pada layanan kereta api lokal yang dioperasikan oleh DB ataupun operator lain, tidak ada perbedaan kursi antar kelas, yang berbeda hanya keberadaan sandaran lengan dan meja di kelas satu. Tarif kelas satu lebih mahal daripada kelas dua, karena biasanya tidak semua kursi pada kelas satu dapat terisi. Biasanya penumpang kelas satu juga adalah penumpang yang kehabisan tiket kelas dua.

Hong Kong sunting

 
Tempat duduk Kelas Satu di gerbong East Rail Line

Sebuah kompartemen kelas satu tersedia di tiap kereta yang melayani Jalur Kereta Timur (sebelumnya bernama KCR East Rail) di Hong Kong. Bukannya bangku berbahan baja nirkarat membujur yang ditawarkan untuk penumpang kelas standar, kompartemen kelas satu menawarkan kursi yang dilengkapi sandaran lengan. Kursi ini disusun secara berpasang-pasang dan berorientasi melintang terhadap kompartemen.[4] Penumpang diwajibkan membayar "premi kelas satu" tambahan (setara tarif orang dewasa pada kelas standar di Kereta Timur yang sama) di atas tarif kelas standar, dan kompartemen kelas satu rutin dicek oleh kondektur.[5]

Jalur ini bermula sebagai sebuah jalur kereta api antarkota, yang kemudian dikenal sebagai Kowloon-Canton Railway British Section, yang sebelumnya mencapai Guangdong di Tiongkok Daratan. Bahkan setelah jalur tersebut dielektrifikasi dan dimodernisasi pada dekade 1980-an dan kereta apinya diubah untuk dapat menyediakan layanan bergaya metro dan kapasitas yang lebih tinggi pada dekade 1990-an, kompartemen keempat dari ujung utara di tiap rangkaian kereta tetap mempertahankan konfigurasi kursinya sebagai sebuah kompartemen kelas satu. Pada tahun 2007, jalur ini menjadi bagian dari jaringan MTR, dan tetap menjadi satu-satunya jalur di wilayah tersebut yang menawarkan layanan kelas satu (walaupun Airport Express menyediakan pengalaman perjalanan yang serupa di semua keretanya).

India sunting

 
Gerbong AC First Class di kereta Kashi Vishwanath Express

Sejumlah jalur kereta api suburban di India menawarkan akomodasi kelas satu, yakni:

Untuk perjalanan antarkota, Indian Railways memiliki 4 jenis gerbong kelas satu.

  • Anubhuti Class, yaitu gerbong duduk kelas satu premium.
  • AC First Class, yaitu gerbong tidur kelas satu premium.
  • Vistadome AC, yaitu pelatih duduk dasar kelas satu.
  • Executive Chair Car, yaitu gerbong duduk kelas satu dasar.
  • AC Second Tier, yaitu gerbong tidur kelas satu dasar.

Indonesia sunting

 
Eksterior kereta kelas Luxury generasi kedua (K1 0 19 46)

Kereta Api Indonesia mengoperasikan layanan kelas satu yang disebut Kelas Luxury. Kelas Luxury saat ini beroperasi dengan dua rancangan berbeda, yakni generasi pertama dengan konfigurasi kursi 1-1 dan nuansa kayu, sementara generasi kedua dengan konfigurasi kursi 2-1 dan nuansa modern, serta tersedia juga bar kecil. Kedua generasi menyediakan layar audio-video on demand dan kenyamanan yang lebih baik daripada kelas eksekutif.

Jepang sunting

 
Logo "Kelas Hijau" (Green Car)

Sebutan "Kelas Satu" dihapus oleh Kereta Api Nasional Jepang pada bulan Mei 1969, dan digantikan dengan "Kereta Hijau" (Green Car). Kereta Hijau dapat dengan mudah dikenali melalui logo trifolium di dekat pintu, dan semua kursi di kereta ini harus dipesan terlebih dahulu. Biasanya kereta ini memiliki konfigurasi kursi 1-2, dan konfigurasi kursi 2-2 khusus untuk kereta api Shinkansen, walaupun akomodasi yang lebih eksklusif juga telah diperkenalkan.[6] Secara tradisional, "kereta hijau" hanya ditawarkan pada layanan cepat terbatas, namun baru-baru ini, kereta hijau juga ditawarkan pada kereta komuter jarak jauh di kawasan Tokyo, lengkap dengan "Pramugari Hijau" yang bertugas menyajikan camilan dan mengecek tiket.[7] Pada kereta api malam, akomodasi premium dikenal sebagai kabin A, yang dapat berupa kuset, ruang pribadi, atau suite.

 
Kereta "Kelas Gran" (Gran Class) di Shinkansen seri E5

Pada tahun 2011, JR East mulai menawarkan tingkat layanan premium, "Kelas Gran" (Gran Class) di jalur Tohoku Shinkansen, tetapi sejak itu Kelas Gran memperluas akomodasinya ke jalur tambahan, dengan rencana untuk terus menambahkan fasilitas Kelas Gran ke layanan Shinkansen baru dan yang sudah ada. Kabin Kelas Gran memiliki kemiripan dengan penampilan akomodasi kelas atas yang ditemukan dalam perjalanan udara. Dengan ruang kaki yang lebih luas, kepadatan tempat duduk penumpang yang lebih rendah, makanan di kursi yang dipilih dari menu, layanan minuman tanpa batas, serta penawaran premium tambahan seperti handuk hangat, surat kabar gratis, dan petugas yang dapat dipanggil dengan menekan tombol, tingkat layanan yang ditawarkan menggantikan apa yang ditawarkan di Green Car.

Nagoya Railroad (Meitetsu) menyebut kereta kelas satunya sebagai layanan "myu-ticket" (ミューチケット). Kereta ini lebih nyaman daripada kereta ekonomi dan kursinya harus dipesan terlebih dahulu.

Kanada sunting

Kereta api Canadian (Prancis: Le Canadien) yang dioperasikan oleh Via Rail menawarkan kelas Prestige, yang setara dengan kelas satu. Akomodasinya berupa layanan pribadi, hiburan dalam ruangan, dan toilet pribadi.[8] Koridor Québec City–Windsor yang juga dioperasikan oleh Via Rail menawarkan kelas bisnis.

Qatar sunting

Doha Metro, yang mulai diuji coba pada tahun 2019, memiliki kabin "Kelas Emas" pada salah satu ujung kereta, mirip seperti di Dubai.[9]

Rusia sunting

 
Kereta tidur TVZ menawarkan layanan kelas satu

Sebutan "Kelas Satu" tidak digunakan di Russian Railways, namun biasanya menggunakan sebutan "SV" ("СВ" atau "Спальный вагон", yang berarti "Kereta Tidur"). Walaupun sebagian besar kereta api jarak jauh di Rusia berupa kereta tidur (menyediakan tempat tidur, bukan kursi), sebutan SV hanya digunakan untuk kereta kelas satu. Kereta SV biasanya memiliki 8 atau 9 kompartemen berisi dua tempat tidur dengan kursi yang dipasang melintang dan sebuah TV, dua toilet di tiap ujung kereta, dan terkadang juga ada sebuah kamar mandi. Terdapat juga versi mewah dari kereta SV, yang biasa disebut "Premium", yang menawarkan kompartemen berisi satu tempat tidur (atau dua tempat tidur, dengan tempat tidur bagian atas dapat dilipat) dan dilengkapi dengan toilet/kamar mandi serta interior yang lebih baik. Varian mewah ini biasanya disebut sebagai "Myagky Vagon" (yang berarti "Kereta Lembut"), walaupun sebenarnya tidak tepat, karena sebutan tersebut dulunya digunakan untuk menyebut kelas yang berada di antara kelas SV dan Coupe, namun kini telah dihapus.

Semua kelas yang ditawarkan oleh Russian Railways sama-sama menawarkan akomodasi tempat tidur, yang berbeda hanya luas, tingkat kebisingan, sekat, serta fasilitas tambahannya. Kelas yang lebih rendah biasanya hanya menyediakan satu kamar mandi untuk dua kereta kuset (54 penumpang), sementara kereta SV menyediakan satu kamar mandi untuk 16 penumpang, dan pada kereta Premium, satu kamar mandi disediakan untuk masing-masing penumpang. Fasilitas kamar mandi sangat penting pada rute jarak jauh, seperti Trans-Siberia yang perjalanannya dapat memakan waktu hingga satu minggu.

Spanyol sunting

 
Kursi kelas satu pada Renfe Operadora AVE

Akomodasi kelas satu tidak tersedia pada kereta api jarak dekat di Spanyol seperti pada layanan Regionales atau Cercanias, namun pada kereta api jarak jauh dan menengah seperti Altaria atau Euromed tersedia kelas "Preferente", yang serupa dengan kelas satu di Britania Raya. Layanan kelas satu meliputi minuman dan makanan, serta kursi yang lebih besar.

Layanan lebih tinggi juga tersedia pada jaringan kecepatan tinggi AVE. Sebuah kelas klub atau tiket preferente memungkinkan penumpangnya menggunakan lounge di stasiun tertentu. Layanan kelas klub meliputi kursi berbahan kulit yang lebih besar, soket listrik, makanan à la carte, dan bar.

Pada semua kereta api "Grandes Líneas" (jarak jauh) dan Media Distancia (jarak menengah), video dan musik tersedia dan dapat didengarkan melalui penyuara kuping. Harga kelas satu hanya didiskon pada saat musim sepi penumpang dan harga tiket "preferente" biasanya lebih mahal €30 - 40 daripada kelas ekonomi, dan kelas klub pada AVE biasanya lebih mahal €40 daripada kelas "preferente".

Swiss sunting

 
Kabin kelas 1 di kereta RABe 501

Kereta Api Federal Swiss (SBB CFF FFS) menawarkan perjalanan kelas satu dan dua di semua layanannya. Satu-satunya pengecualian adalah RegioExpress antara Neuchatel dan Frasne. Sebagian besar operator kereta api swasta juga menawarkan perjalanan kelas satu.

Taiwan sunting

Taiwan Railways Administration menyediakan gerbong kelas satu di kereta ekspres terbatasnya dari tahun 1949 hingga 1953, ketika kelas perjalanan secara resmi dihapuskan.

Tiongkok sunting

 
Layanan kelas satu di Kelas Bisnis (gambar di kereta CR400)

China Railway dan China Railway High-speed (CRH) menawarkan kelas satu sebagai pengisi celah antara "Kelas Dua" dan "Kelas Bisnis". Kelas satu memiliki konfigurasi kursi 2-2, dengan kursi lebih besar, sandaran kaki, stopkontak, toilet, dan dispenser air.[10]

Selain layanan kereta api jarak jauh, Shenzhen Metro Jalur 11, yang melayani Bandar Udara Internasional Bao'an Shenzhen juga menjadi kereta metro pertama di Tiongkok yang menawarkan Kelas Bisnis (sebanyak dua kereta dari total delapan kereta per kereta api). Tarif kelas ini tiga kali lebih mahal daripada tarif kelas standar, sehingga okupansinya sangat minim, padahal okupansi kelas standar sangat tinggi.[11]

Lihat juga sunting

Referensi sunting

  1. ^ first class. (n.d.). The American Heritage Dictionary of the English Language, Fourth Edition. Retrieved October 19, 2007, from Dictionary.com website: [1]
  2. ^ "V/Line ~ First Class". www.vline.com.au. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-27. Diakses tanggal 2012-03-30. 
  3. ^ treinreiziger.nl (2014-12-16). "Nieuwe treinen krijgen ook in 2e klas stopcontact". Treinreiziger.nl (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2023-05-14. 
  4. ^ Wong, Marcus (25 March 2011). "Travelling 'First Class' on the MTR". Checkerboard Hill. WordPress. Diakses tanggal 12 January 2020. 
  5. ^ "Travelling First Class". MTR. Diakses tanggal 12 January 2020. 
  6. ^ Rowthorn, Chris. "JR Trains: Green Cars Versus Ordinary Cars". Inside Kyoto. Diakses tanggal 12 January 2020. 
  7. ^ "Figuring out the Green Car in Japan: JR Train Business Class Seats". Deep Japan. 30 March 2014. Diakses tanggal 12 January 2020. 
  8. ^ "Classes". Via Rail. Diakses tanggal 13 September 2014. 
  9. ^ "Doha Metro opened for preview service". RailTech. 13 May 2019. Diakses tanggal 12 January 2020. 
  10. ^ "China Bullet Train First Class Seats". China Discovery. Diakses tanggal 12 January 2020. 
  11. ^ Mu, Natalie (22 July 2016). "Few passengers pay triple for Shenzhen's business class subway cars". South China Morning Post. Diakses tanggal 12 January 2020.