Negara bagian dan wilayah federal di Malaysia

artikel daftar Wikimedia
(Dialihkan dari Negara bagian Malaysia)

Negara bagian dan wilayah federal Malaysia merupakan pembagian administratif utama Malaysia. Malaysia merupakan federasi yang terdiri dari 13 negara bagian (Negeri) dan 3 wilayah federal (Wilayah Persekutuan).

Negara bagian dan wilayah federal

sunting

Sebanyak 11 negara bagian dan 2 wilayah federal terletak di Semenanjung Malaya, yang secara kolektif disebut Semenanjung Malaysia atau Malaysia Barat. Terdapat 2 negara bagian berada di Pulau Kalimantan, dan wilayah federal yang tersisa terdiri dari pulau-pulau di lepas pantai Kalimantan; secara kolektif disebut sebagai Malaysia Timur atau Borneo Malaysia. Dari 13 negara bagian di Malaysia, 9 di antaranya berupa monarki.

 
Negara Bagian dan Wilayah Federal di Malaysia.

Negara bagian

sunting
No Negara bagian Bendera Lambang Ibu kota Kota terbesar Ibu kota kerajaan Populasi[1] Area (km2)[2] Sultan/Yang di-Pertua Negeri Menteri Besar/Ketua Menteri Wilayah
1 Johor
 
Bendera Johor
 
Lambang Johor
Johor Bahru Muar 3.794.000 19.210 Ibrahim Ismail Onn Hafiz Ghazi Malaysia Barat
2 Kedah
 
Bendera Kedah
 
Lambang Kedah
Alor Setar Sungai Petani Anak Bukit 2.194.100 9.500 Sallehuddin Muhammad Sanusi Md Nor Malaysia Barat
3 Kelantan
 
Bendera Kelantan
 
Lambang Kelantan
Kota Bahru Kubang Kerian 1.928.800 15.099 Muhammad V Mohd Nassuruddin Daud Malaysia Barat
4 Melaka
 
Bendera Melaka
 
Lambang Melaka
Kota Melaka 937.500 1.664 Mohd Ali Rustam Ab Rauf Yusoh Malaysia Barat
5 Negeri Sembilan
 
Bendera Negeri Sembilan
 
Lambang Negeri Sembilan
Seremban Seri Menanti 1.129.100 6.686 Muhriz Munawir Aminuddin Harun Malaysia Barat
6 Pahang
 
Bendera Pahang
Kuantan Pekan 1.684.600 36.137 Abdullah Wan Rosdy Wan Ismail Malaysia Barat
7 Penang
 
Bendera Pulau Pinang
 
Lambang Penang
George Town Seberang Perai 1.774.400 1.048 Ahmad Fuzi Abdul Razak Chow Kon Yeow Malaysia Barat
8 Perak
 
Bendera Perak
 
Lambang Pahang
Ipoh Kuala Kangsar 2.508.900 21.035 Nazrin Shah Saarani Mohamad Malaysia Barat
9 Perlis
 
Bendera Perlis
 
Lambang Perlis
Kangar Arau 255.400 821 Syed Sirajuddin Mohd Shukri Ramli Malaysia Barat
10 Sabah
 
Bendera Sabah
 
Lambang Sabah
Kota Kinabalu 3.833.000 73.631 Juhar Mahiruddin Hajiji Noor Malaysia Timur
11 Sarawak
 
Bendera Sarawak
 
Lambang Sarawak
Kuching 2.822.200 124.450 Abdul Taib Mahmud Abang Abdul Rahman Johari Malaysia Timur
12 Selangor
 
Bendera Selangor
 
Lambang Selangor
Shah Alam Petaling Jaya Klang 6.555.400 8.104 Sharafuddin Idris Shah Al-Haj Amirudin Shari Malaysia Barat
13 Terengganu
 
Bendera Terengganu
 
Lambang
Kuala Terengganu 1.275.100 13.035 Mizan Zainal Abidin Ahmad Samsuri Mokhtar Malaysia Barat

Wilayah Federal

sunting
No Wilayah Federal Bendera Lambang Ibu kota Populasi[1] Area (km2)[2] Yang di-Pertuan Agong Wali Kota/Presiden Wilayah
1 Kuala Lumpur
 
Bendera Kuala Lumpur
 
Lambang Kuala Lumpur
Kuala Lumpur 1.746.600 243 Ibrahim Iskandar dari Johor Maimunah Mohd Sharif Malaysia Barat
2 Labuan
 
Bendera Labuan
 
Lambang Labuan
Bandar Labuan (Victoria) 100.100 91 Anifah Aman Malaysia Timur
3 Putrajaya
 
Bendera Putrajaya
 
Lambang Putrajaya
Putrajaya 116.100 49 Fadlun Mak Ujud Malaysia Barat

Penguasa

sunting
 
Bendera Malaysia dan negara-negara bagiannya di Alun-Alun Putra, Putrajaya

Sembilan negara bagian Malaysia memiliki penguasa tituler (dikenal sebagai Sultan, Raja atau Yang di-Pertuan Besar) dan Ketua Menteri eksekutif atau Menteri Besar. Penguasa Johor, Kedah, Kelantan, Pahang, Perak, Selangor dan Terengganu dikenal sebagai Sultan. Penguasa Negeri Sembilan memiliki jabatan Yang di-Pertuan Besar. Perlis ialah satu-satunya negara bagian Malaysia di mana penguasanya bergelar Raja. Mantan koloni emas Inggris di Penang, Melaka, Sabah dan Sarawak memiliki gelar Gubernur (dikenal sebagai Yang di-Pertua Negeri) dan Ketua Menteri eksekutif.

Sejarah

sunting
  • Singapura adalah negara bagian di Malaysia sejak berdirinya Malaysia pada 16 September 1963 hingga kemudian Singapura dikeluarkan dari Malaysia pada 9 Agustus 1965.
  • Brunei telah diundang untuk bergabung dengan Malaysia tetapi memutuskan untuk menolak pada menit terakhir karena beberapa alasan, seperti status Sultan Brunei di kerajaan Malaysia, pembagian royalti untuk minyak, dan tekanan dari kelompok oposisi yang berujung pada pemberontakan (Pemberontakan Brunei).

Lihat pula

sunting

Pembagian administratif:

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Population of States from Ministry of Statistics". Ministry of Statistics of Malaysia. 2021. Diakses tanggal 11 Agustus 2021. 
  2. ^ a b "Laporan Kiraan Permulaan". Jabatan Perangkaan Malaysia. 27 Desember 2010. hlm. 27. Diakses tanggal 24 Januari 2011.