Kepulauan Marshall
Republik Kepulauan Marshall (nama alternatif: Marsyal) adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik bagian barat. Letaknya berbatasan dengan Nauru dan Kiribati di sebelah selatan, Mikronesia di barat, dan Pulau Wake di utara.
Republik Kepulauan Marshall | |
---|---|
![]() | |
![]() | |
Ibu kota | Majuro |
Bahasa resmi | Marshall dan Inggris |
Pemerintahan | Republik sistem campuran1 |
• Presiden | David Kabua |
Legislatif | Nitijela |
Kemerdekaan Dari Amerika Serikat | |
• Pemerintahan sendiri | 1979 |
21 Oktober 1986 | |
98,5 | |
Populasi | |
- Perkiraan 2013 | 56.086 (215) |
PDB (KKB) | 2014 |
- Total | $180 juta (187) |
$3.334 (144) | |
PDB (nominal) | 2014 |
- Total | $193 juta (186) |
$3.539 (117) | |
IPM (2010) | ![]() sedang · 168 |
Mata uang | Dolar Amerika Serikat (US$) ( USD ) |
Zona waktu | Waktu Kepulauan Marshall (MHT) (UTC+12) |
Lajur kemudi | kanan |
Kode telepon | +692 |
Kode ISO 3166 | MH |
Ranah Internet | .mh |
| |
SejarahSunting
Walaupun warga Mikronesia menghuni Kepulauan Marshall pada abad 2000 SM, pengetahuan tentang sejarah awal negara ini hanya sedikit. Penjelajah Spanyol Alonso de Salazar merupakan orang Eropa pertama yang menemukan Kep. Marshall, tetapi kepulauan ini tidak pernah dikunjungi lagi selama beberapa abad hingga kapten Inggris John Marshall mengunjunginya pada 1788; kepulauan ini dinamakan menurut namanya.
Sebuah perusahaan dagang Jerman mendirikan cabang di Kep. Marshall pada 1885 yang menjadi bagian dari protektorat Jerman Nugini beberapa tahun kemudian. Jepang menguasai kepulauan ini pada Perang Dunia I berdasarkan mandat Liga Bangsa-Bangsa.
Pada 1944 saat Perang Dunia II, Amerika Serikat menyerbu kepulauan ini dan memasukkannya ke dalam Wilayah Perwalian Kepulauan Pasifik (Trust Territory of the Pacific Islands). Setelah perang berakhir, AS mulai melaksanakan beberapa uji coba nuklir di Kep. Marshall yang berlanjut hingga 1960-an. Akibatnya, banyak penduduk Marshall yang terkena efek tingkat radiasi tinggi sehingga klaim kompensasi masih berlangsung hingga kini.
Pada 1979, Republik Kep. Marshall didirikan dan sebuah perjanjian Compact of Free Association dengan AS ditandatangani, yang mulai berlaku pada 1986.
GeografiSunting
Kepulauan Marshall adalah sebuah negara maritim yang sebagian besar wilayahnya berupa perairan. Kepulauan ini terletak di antara Hawaii dan Australia, Kepulauan Marshall terletak di sebelah utara Nauru dan Kiribati, sebelah timur Negara Federasi Mikronesia, dan sebelah selatan Pulau Wake. Kumpulan atol dan pulau membentuk dua kelompok: Ratak atau matahari terbit (timur) dan Ralik atau matahari terbenam (barat). Dua gugusan pulau tersebut terbentang dan bersambungan satu sama lain serta terbentang dari barat laut ke tenggara, yang memiliki luas perairan 750.000 mil persegi (1.900.000 km2) dan dengan luas daratan hanya 70 mil persegi (180 km2). Kep. Marshall terdiri dari 29 atol dan 5 pulau terpencil. ⅔ populasinya tinggal di Atol Majuro (juga nama ibu kota) dan Ebeye. Siklon tropis kadang-kadang melanda kepulauan ini. Atol atol lain yang berpenghuni adalah:
Atol Bikar
Atol Bikini
Atol Bokak
Atol Erikub
Pulau Jemo
Atol Nadikdik
Atol Rongerik
Sakit Nae Atol
Atol Uke
Atol Ujelang
Ketinggian rata-rata seluruh pulau dan atol di negara ini adalah 7 kaki (2,1 m).
PolitikSunting
EkonomiSunting
DemografiSunting
BudayaSunting
Pranala luarSunting
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Marshall Islands. |
Wikivoyage memiliki panduan wisata Marshall Islands. |
- (Inggris) Situs Kedubes Kep. Marshall di Washington, DC
- (Inggris) Info di CIA World Factbook Diarsipkan 2005-03-23 di Wayback Machine.
- (Inggris) Yokwe Online
- (Inggris) Jane's Marshall Islands Diarsipkan 2005-03-24 di Wayback Machine.
- (Inggris) Gambar korban uji coba nuklir AS
- ^ "2014 Human Development Report Summary" (PDF). United Nations Development Programme. 2014. hlm. 21–25. Diakses tanggal 27 Juli 2014.