Halte Bangsal
Halte Bangsal (BSL) atau lebih dikenal dengan Halte Damarsi adalah halte/perhentian kereta api nonaktif yang terletak di Kepuhanyar, Mojoanyar, Mojokerto dan termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya. Perhentian ini merupakan perhentian kereta api paling timur di Kabupaten Mojokerto lintas Kertosono–Wonokromo. Berdasarkan Buku Jarak Untuk Angkutan Barang yang dikeluarkan oleh PJKA (1989), perhentian ini digolongkan sebagai "perhentian tidak dilayani". Gaya arsitektur perhentian ini serupa dengan Perhentian Kumendung bila ditinjau dari kerangka bangunan.
Halte Bangsal
| |||
---|---|---|---|
Lokasi |
| ||
Koordinat | 7°28′09″S 112°29′02″E / 7.469177°S 112.483923°E | ||
Operator | |||
Letak | |||
Jumlah jalur | 1 | ||
Layanan | - | ||
Konstruksi | |||
Jenis struktur | Atas tanah | ||
Informasi lain | |||
Kode stasiun |
| ||
Klasifikasi | Perhentian tidak dilayani[2] | ||
Sejarah | |||
Ditutup | sekitar akhir 2009 | ||
Nama sebelumnya | Halte Damarsi | ||
Lokasi pada peta | |||
Perhentian ini dinonaktifkan karena memiliki tingkat pemasukan penumpang yang rendah dan letaknya yang terpencil meskipun terletak di jalan desa Bangsal–Mojoanyar. Ada yang mengatakan bahwa perhentian ini dinonaktifkan bersamaan dengan dihentikannya kereta api Arek Surokerto lintas Mojokerto–Surabaya sejak akhir 2009.[4] Bangunan perhentian ini sudah dirobohkan pada September 2021 karena adanya pembangunan jalur ganda ruas Mojokerto–Sepanjang, dan keberadaannya kini hanya dapat dilihat melalui foto-foto saja.
Insiden
suntingPada 25 Februari 2015, seorang nenek sebatang kara yang merupakan warga Kepuhanyar tewas ditabrak kereta api Rapih Dhoho saat hendak buang hajat di sawah dekat perlintasan stasiun. Jenazahnya ditemukan tepat 20 meter dari perlintasan tepatnya ke arah bekas Halte Bangsal.[5]
Pada 15 September 2016, seorang satpam yang hendak mengantarkan anaknya pergi ke Stasiun Mojokerto tewas dihantam kereta api Argo Wilis. Satpam tewas di tempat, sedangkan anaknya mengalami luka cukup serius.[6]
Pada 15 Mei 2019, seorang pemotor yang nekat menerobos perlintasan sebidang yang sudah berbunyi di timur Halte Bangsal dipukul dengan bendera dan ditendang motornya oleh dua orang pemuda yang bertugas menjadi penjaga perlintasan sebidang secara sukarela. Kejadian ini terjadi karena pada saat pemotor menerobos perlintasan itu, kereta api sudah mendekati perlintasan sekira 100 m. Walaupun selamat dari maut, pemotor memutuskan meminta maaf kepada penjaga perlintasan tersebut. Kejadian ini direkam dalam sebuah video dan viral di media sosial.[7]
Galeri
sunting-
Peron Halte Bangsal dari dekat, 2019
Referensi
sunting- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura. Bandung: Perusahaan Jawatan Kereta Api. Juni 1989.
- ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Edj, ed. (2009-11-19). "KRDE Komuter Arek Surokerto Berhenti Beroperasi". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-20. Diakses tanggal 2019-01-14.
- ^ "Hendak Buang Hajat ke Sawah, Seorang Nenek Tewas Ditabrak Kereta". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-13. Diakses tanggal 2019-01-14.
- ^ POJOKPITU.COM. "Satpam Tjiwi Kimia Tewas Dihantam Kereta Api". pojokpitu.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-14. Diakses tanggal 2019-01-14.
- ^ Budianto, Enggran Eko. "Videonya Viral, Ini Pengakuan Penjaga Perlintasan KA yang Gebuki Biker". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-06. Diakses tanggal 2020-06-13.
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Mojokerto menuju Kertosono
|
Kertosono–Wonokromo | Tarik menuju Wonokromo
|