Balai Pelestarian Kebudayaan

Balai Pelestarian Kebudayaan atau biasa disingkat menjadi BPK, adalah unit pelaksana teknis dari Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang bertugas melaksanakan pelestarian cagar budaya dan objek pemajuan kebudayaan.

Balai Pelestarian Kebudayaan
Informasi unit pelaksana teknis
Wilayah hukumIndonesia
Departemen indukKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
 

Tugas organisasi ini meliputi pelaksanaan pelindungan, fasilitasi pemanfaatan, pelaksanaan kemitraan, pendataan dan pendokumentasian terhadap cagar budaya, objek yang diduga cagar budaya, dan objek pemajuan kebudayaan.[1]

Sejarah

sunting

Organisasi ini memulai sejarahnya dengan nomenklatur Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala (SPSP) dan Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional (BKSNT). Nomenklatur SPSP kemudian diubah menjadi Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3), sementara nomenklatur BKSNT diubah menjadi Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT). Nomenklatur BP3 lalu kembali diubah menjadi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB), sementara nomenklatur BSNT diubah menjadi Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB). Pada tahun 2022, nomenklatur BPCB dan BPNB diubah menjadi seperti sekarang.[1]

Daftar

sunting

Hingga akhir tahun 2022, terdapat 23 Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) yang tersebar di seantero Indonesia, yakni:

Nama Lokasi Wilayah kerja
BPK Wilayah I Aceh Besar Nanggroe Aceh Darussalam
BPK Wilayah II Medan Sumatera Utara
BPK Wilayah III Tanah Datar Sumatera Barat
BPK Wilayah IV Tanjungpinang Riau dan Kepulauan Riau
BPK Wilayah V Jambi Jambi dan Bangka Belitung
BPK Wilayah VI Ogan Ilir Sumatera Selatan
BPK Wilayah VII Bengkulu Bengkulu dan Lampung
BPK Wilayah VIII Serang Banten dan DKI Jakarta
BPK Wilayah IX Bandung Jawa Barat
BPK Wilayah X Sleman Jawa Tengah dan Yogyakarta
BPK Wilayah XI Mojokerto Jawa Timur
BPK Wilayah XII Pontianak Kalimantan Barat
BPK Wilayah XIII Palangka Raya Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan
BPK Wilayah XIV Samarinda Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara
BPK Wilayah XV Gianyar Bali dan Nusa Tenggara Barat
BPK Wilayah XVI Kupang Nusa Tenggara Timur
BPK Wilayah XVII Manado Sulawesi Utara dan Gorontalo
BPK Wilayah XVIII Palu Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat
BPK Wilayah XIX Makassar Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara
BPK Wilayah XX Ambon Maluku
BPK Wilayah XXI Ternate Maluku Utara
BPK Wilayah XXII Jayapura Papua
BPK Wilayah XXIII Manokwari Papua Barat

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 33 tahun 2022". Kementerian Pendidikan,Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 2022. Diakses tanggal 3 November 2022.