Swiss International Air Lines

perusahaan asal Jerman

Swiss International Air Lines AG, biasanya disingkat Swiss atau Swiss Air Lines, adalah maskapai penerbangan nasional Swiss yang berpusat di Bandara Internasional Zurich (ZRH). Kode IATA dan ICAO Swiss adalah LX dan SWR. Kode LX tersebut dulu digunakan oleh Crossair. Maskapai ini melayani berbagai penerbangan berjadwal ke Eropa, Amerika Utara dan Selatan, Afrika, dan Asia.

Swiss International Air Lines
IATA ICAO Kode panggil
LX SWR SWISS
Didirikan31 Maret 2002 [1]
PenghubungBandar Udara Zurich
Kota fokus
Program penumpang setiaMiles & More
Lounge bandaraHON & Senator Lounge
AliansiStar Alliance
Anak perusahaanEdelweiss Air
Armada89
Tujuan102[2]
SloganOur sign is a promise
Perusahaan indukLufthansa Group
Kantor pusatEuroAirport Basel-Mulhouse-Freiburg
dekat Basel, Swiss
Register: Basel[3]
Tokoh utamaDieter Vranckx, CEO
PendapatanKenaikan CHF 4,95 miliar (2017)[4]
LabaKenaikan CHF 561 juta (2017)[5]
Situs webwww.swiss.com

Pada tanggal 18 November 2020, diumumkan bahwa Dieter Vranckx akan menjabat sebagai CEO maskapai ini mulai 1 Januari 2021. Vranckx memiliki 20 tahun pengalaman dalam Lufthansa Group dan saat ini menjabat sebagai CEO anggota Lufthansa Group yakni Brussels Airlines, posisi yang dipegangnya sejak awal tahun 2020.[6]

Sejarah sunting

 
Swiss Airbus A330

Maskapai penerbangan Swiss dibentuk setelah Swissair, maskapai utama Swiss, bangkrut pada tahun 2001. Kreditur-krediturnya, Credit Suisse dan UBS, berencana menjual aset-aset Swissair pada Crossair yang melayani penerbangan regional. Nama Crossair kemudian diubah menjadi Swiss dan maskapai baru tersebut memulai operasinya pada 31 Maret 2002.

Untuk melayani rute regional Eropa, maskapai ini membentuk anak perusahaan bernama Swiss European Air Lines. Setelah beberapa tahun, Swiss akhirnya diterima di aliansi Oneworld setelah berulang kali dihalangi oleh British Airways, saingan Swiss di rute jarak jauh. Pada 3 Juni 2004, Swiss mengumumkan bahwa diputuskan tidak bergabung dengan Oneworld.

Pengambilalihan oleh Lufthansa sunting

Pada awal operasinya, maskapai ini selalu mengalami kerugian, hingga pada tahun 2006 Swiss membukukan laba sebesar 220 juta dolar AS. Untuk efisiensi (dan persiapan pengambilalihan oleh Lufthansa), maskapai ini menstandardisasi armada utamanya dengan hanya mengoperasikan pesawat Airbus. Kenudian, pada 22 Maret 2005, Lufthansa menyatakan akan mengambil alih Swiss yang diharapkan tuntas pada 2007 dengan integrasi operasi Swiss dengan Lufthansa mulai akhir 2005. Swiss bergabung dengan Star Alliance pada 1 April 2006.[7]

 
Kantor pusat Swiss International Air Lines di EuroAirport

Setelah diambilalih oleh Lufthansa Group,[8] armada regional berupa Embraer ERJ dan Saab dari era Crossair diubah menjadi Avro RJ, yang diterbangkan oleh anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki, Swiss Global Air Lines. Sisa armada dirasionalisasi dan sekarang sebagian besar terdiri dari pesawat Airbus, selain Boeing 777.

Swiss juga menegosiasikan kembali kontrak pemasok mereka, termasuk penanganan di darat, pemeliharaan, layanan makanan, dan tenaga kerja. Pemegang saham Swiss menerima opsi berbasis kinerja untuk saham mereka. Pembayaran dilakukan pada tahun 2008, dan jumlahnya tergantung seberapa baik saham Lufthansa dibandingkan dengan saham pesaing. Lufthansa terus mempertahankan Swiss sebagai merek terpisah.

Pada 18 Agustus 2011, Swiss memperkenalkan logonya yang baru[9] yang menyerupai logo Swissair yang sudah tidak beroperasi.[10]

Perjanjian codesharing sunting

Perjanjian codeshare sunting

Swiss memiliki perjanjian codeshare dengan maskapai berikut:[11]

Perjanjian interline sunting

Swiss memiliki perjanjian interline dengan maskapai berikut:[11]

Tujuan sunting

Armada sunting

Per Oktober 2021, armada Swiss International Air Lines terdiri dari pesawat berikut:[13][14][15]

Pesawat Beroperasi Pesanan Kelas penumpang Catatan
F B E+ E Total Ref.
Airbus A220-100 9 12 113 125 [16] Launch customer.
Airbus A220-300 21 18 127 145 [17]
Airbus A320-200 13 20 160 180 [18] Yang tertua berasal dari Swissair.

3 pesawat dicat dengan livery Star Alliance.

Airbus A320neo 5 12[19][20] Pesanan asli untuk 10 dengan 7 opsi untuk pesanan pasti.[21]
Airbus A321-100 5 32 187 219 [22] Bekas armada Swissair.
Airbus A321-200 3
Airbus A321neo 2 6[19][20] Pesanan asli untuk 5 dengan 3 opsi untuk pesanan pasti.[21]Beberapa pesanan dapat diubah menjadi Airbus A321LR.[23]
Airbus A330-300 14 8 45 183 236 [24]
Airbus A340-300 5 8 47 168 223 [25] Akan pensiun pada tahun 2024 atau 2025[26]
Boeing 777-300ER 12 8 62 24 226 340 [27]
Total 89 22

Referensi sunting

  1. ^ "Swiss, Facts & Figures". Diakses tanggal 19 December 2010. 
  2. ^ "Facts and figures". 
  3. ^ "Swiss International Air Lines AG[pranala nonaktif permanen]." Office du Registre du commerce du canton de Bâle-Ville. Retrieved on 13 March 2008.
  4. ^ "SWISS reports EBIT of CHF 429 million for 2016" (PDF). 
  5. ^ "SWISS reports EBIT of CHF 429 million for 2016" (PDF). 
  6. ^ "Dieter Vranckx appointed as SWISS's new CEO". Archived from the original on 2020-11-18. Diakses tanggal 2022-01-19. 
  7. ^ "Press release 31.03.2006". web.archive.org. 2016-08-10. Archived from the original on 2016-08-10. Diakses tanggal 2022-01-19. 
  8. ^ "22.03.2005". web.archive.org. 2008-10-24. Archived from the original on 2008-10-24. Diakses tanggal 2022-01-19. 
  9. ^ "SWISS renforce son positionnement et affine son image de marque". 
  10. ^ Simon (2011-08-19). "The Branding Source: New logo: Swiss International Air Lines". The Branding Source. Archived from the original on 2011-11-05. Diakses tanggal 2022-01-19. 
  11. ^ a b "Fees for partner airlines | Obtain information online | SWISS". web.archive.org. 2020-08-09. Archived from the original on 2020-08-09. Diakses tanggal 2022-01-19. 
  12. ^ "Code Share Partners - Air India". Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 January 2020. Diakses tanggal 18 January 2020. 
  13. ^ "Swiss Aircraft Register". web.archive.org. 2017-03-05. Archived from the original on 2017-03-05. Diakses tanggal 2022-01-19. 
  14. ^ "Airbus long-haul fleet". Swiss International Air Lines. 
  15. ^ "Swiss Fleet Details and History". web.archive.org. 2016-03-05. Archived from the original on 2016-03-05. Diakses tanggal 2022-01-19. 
  16. ^ "Airbus A220-100". Swiss International Air Lines. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 March 2020. Diakses tanggal 3 February 2020. 
  17. ^ "Airbus A220-300". Swiss International Air Lines. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 March 2020. Diakses tanggal 3 February 2020. 
  18. ^ "Airbus A320-200". Swiss International Air Lines. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 March 2020. Diakses tanggal 3 February 2020. 
  19. ^ a b "Neue Swiss-Strategie". Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 January 2015. Diakses tanggal 11 January 2015. 
  20. ^ a b "Feste Order von Airbus A320 Neo und A321 Neo: Lufthansa legt sich weitere 27 Neos zu | aeroTELEGRAPH". aeroTELEGRAPH (dalam bahasa Jerman). 28 September 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 September 2018. Diakses tanggal 28 September 2018. 
  21. ^ a b "SWISS to further invest in latest-generation aircraft". Swiss International Air Lines (Siaran pers). 28 September 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 September 2018. Diakses tanggal 28 September 2018.  "Salinan arsip". Archived from the original on 2018-09-28. Diakses tanggal 2022-01-19. 
  22. ^ "Airbus A321--100/200". Swiss International Air Lines. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 March 2020. Diakses tanggal 3 February 2020. 
  23. ^ "Swiss considering A321neo(LR)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2019. Diakses tanggal 8 October 2017. 
  24. ^ "Airbus A330-300". Swiss International Air Lines. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 March 2020. Diakses tanggal 3 February 2020. 
  25. ^ "Airbus A340-300". Swiss International Air Lines. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 March 2020. Diakses tanggal 3 February 2020. 
  26. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2021. Diakses tanggal 25 October 2021. 
  27. ^ "Boeing 777-300ER". Swiss International Air Lines. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2020. Diakses tanggal 3 February 2020. 

Pranala luar sunting