Stasiun Sukatani

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Sukatani (SUT)—dahulunya bernama Stasiun Bendul atau Halte Bendoel—adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Sukatani, Sukatani, Purwakarta. tepatnya tak jauh dari Jalan Raya Plered-Purwakarta. Stasiun yang terletak pada ketinggian +226 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung.

Stasiun Sukatani
Kereta Api Indonesia
B03C03

Stasiun Sukatani
LokasiSukatani, Sukatani, Purwakarta, Jawa Barat 41167
Indonesia
Ketinggian+226 m
OperatorKAI Commuter
Letak dari pangkalkm 116+871 lintas JakartaJatinegara
CikampekPurwakartaPadalarang[1]
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang agak rendah)
Jumlah jalur3 (jalur 1 dan 2: sepur lurus)
Informasi lain
Kode stasiun
  • SUT
  • 1406
[2]
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Nama sebelumnyaHalte Bendoel
Operasi layanan
Commuter Line Garut dan Commuter Line Bandung Raya (arah Purwakarta)
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Ciganea
ke arah Purwakarta
Lin Garut
Purwakarta-Garut
Plered
ke arah Garut
Lin Bandung Raya
Purwakarta-Cicalengka
Plered
Perjalanan satu arah
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalanElektrik tipe Alstom Solid State Interlocking
Lokasi pada peta
Peta

Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api: jalur 3 merupakan sepur belok untuk persilangan maupun penyusulan antarkereta api, jalur 2 untuk kedatangan KA dari arah Ciganea, dan jalur 1 untuk kedatangan KA dari arah Plered. Petak jalur yang menuju ke Stasiun Plered masih berupa jalur tunggal, sedangkan yang menuju ke Stasiun Ciganea sudah berupa jalur ganda.

Layanan kereta api Sunting

Lokal (Commuter Line) Sunting

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
B Commuter Line Bandung Raya Cicalengka Purwakarta Perjalanan searah hanya pada malam hari.
C Commuter Line Garut Garut Perjalanan menuju Purwakarta hanya pada siang hari, sedangkan sebaliknya pada pagi dan malam hari.

Insiden Sunting

Pada tanggal 11 April 1968, sekitar pukul 22.15 WIB, ketel lokomotif uap CC5002 meledak saat berhenti di Stasiun Sukatani yang kala itu masih bernama Bendul. Akibatnya, bangunan utama stasiun rusak parah dan merenggut nyawa masinis, juru api, dan seorang calon asisten masinis serta 3 orang lainnya yang berada di lokasi kejadian. Sementara itu, kepala stasiun merangkap PPKA juga turut menjadi korban. Pasca kejadian, stasiun ini harus direnovasi dan PNKA memutuskan mengganti nama stasiun menjadi Sukatani.[3]

Pada tanggal 5 Mei 2023, terjadi bencana longsor pada tiga titik di jalur kereta api antara Stasiun Sukatani—Stasiun Ciganea, tepatnya di km 111+000 hingga km 111+400. Derasnya hujan sejak sore hari di daerah tersebut diduga menjadi penyebab longsornya tanah di sekitar rel. Akibatnya beberapa perjalanan kereta api jarak jauh terganggu bahkan mengalami keterlambatan hingga 38 menit.[4]

Galeri Sunting

Referensi Sunting

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ PNKA (1968). Album Laporan Penindjauan Ekt Dok ketempat PLH, 16 April 1968. Bandung: Perusahaan Negara Kereta Api. 
  4. ^ Nugroho, Wisnu (2023-05-05). Susanti, Reni, ed. "Petak Jalan Sukatani-Ciganea Longsor, Perjalanan KA Jakarta-Bandung Terhenti". Kompas.com. Jakarta. Diakses tanggal 2023-05-05. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Ciganea
ke arah Cikampek
Cikampek–Padalarang Plered
ke arah Padalarang

Koordinat: 6°36′39″S 107°24′30″E / 6.610888°S 107.408444°E / -6.610888; 107.408444