Stasiun Pasirjengkol

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Pasirjengkol (PSJ) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di perbatasan antara Desa Sukahaji dengan Desa Sukasono, Sukawening, Garut. Stasiun yang terletak pada ketinggian +674 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung.

Stasiun Pasirjengkol
Kereta Api Indonesia
C30

Stasiun Pasirjengkol yang telah selesai menjalani serangkaian renovasi, 2020
Lokasi
Koordinat7°7′28″S 107°59′32″E / 7.12444°S 107.99222°E / -7.12444; 107.99222Koordinat: 7°7′28″S 107°59′32″E / 7.12444°S 107.99222°E / -7.12444; 107.99222
Ketinggian+674 m
Operator
Letak
km 4+685 lintas Cibatu-Cikajang[1]
Jumlah peronDua peron sisi yang tinggi
Jumlah jalur2 (jalur 1: sepur lurus)
LayananCommuter Line Garut
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Akses difabelAda
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[butuh rujukan]
Sejarah
Dibuka14 Agustus 1889; 134 tahun lalu (1889-08-14)
Ditutup1983; 41 tahun lalu (1983)
Tanggal penting
Dibuka kembali24 Maret 2022; 2 tahun lalu (2022-03-24)
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Cibatu
ke arah Purwakarta
Commuter Line Garut Wanaraja
ke arah Garut
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Jalur difabel Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Mesin tiket Pusat informasi Musala Toilet Isi baterai 
Tipe persinyalan
  • Tanpa persinyalan (s.d. 1983)
  • Mekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis (2019-sekarang)
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun ini merupakan salah satu dari tiga stasiun yang dipilih oleh KAI untuk dihidupkan kembali sebagai bagian dari program reaktivasi jalur kereta api Cibatu–Garut. Dua lainnya adalah Stasiun Wanaraja dan Stasiun Garut.[3]

Sejarah sunting

Stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan lintas Cibatu–Garut. Karena pusat pemerintahan Kabupaten Garut agak jauh dari Stasiun Cibatu sebagai stasiun utama di kabupaten ini, maka perlu dibuat lintas cabang. Sehingga, dibangunlah jalur kereta api dari Stasiun Cibatu menuju Stasiun Garut. Jalur ini dibuka bersamaan dengan jalur dari Cicalengka pada tanggal 14 Agustus 1889.[4]

Dahulu, saat masih aktif hingga tahun 1980-an, stasiun yang kala itu berstatus sebagai perhentian tidak dilayani[5] ini selalu ramai dikunjungi oleh pengguna jasa angkutan yang hendak bepergian dengan kereta api hingga akhirnya ditutup pada tahun 1983 karena prasarana yang sudah tua, kebocoran pendapatan, dan kalah bersaing dengan mobil pribadi maupun angkutan umum. Spot di jalur ini sebenarnya sangat indah, sehingga menarik perhatian para railfans dari luar negeri untuk menyaksikan aksi lokomotif uap di jalur ini, khususnya di dekade 70-an.

Selama masa-masa nonaktifnya, stasiun ini diubah menjadi pangkalan truk. Pintu-pintunya yang mirip dengan Stasiun Leles ditutupi dengan batu bata.

Reaktivasi sunting

Peron Stasiun Pasirjengkol setelah direaktivasi
Papan nama Stasiun Pasirjengkol

Bangunan baru stasiun telah selesai dibangun, sedangkan bangunan lama peninggalan Staatsspoorwegen juga sudah direnovasi. Bangunan baru stasiun ini mirip dengan bangunan baru yang juga dibangun di Stasiun Wanaraja. Overcapping penghubung jalur 1 dan 2 juga dipasang. Tidak hanya itu, karena stasiun ini naik kelas dari halte (perhentian) menjadi stasiun kelas III[butuh rujukan], sistem persinyalan juga dipasang. Sinyal yang digunakan adalah sinyal mekanik.[6][7] Bangunan lama stasiun ini dijadikan sebagai ruang kepala stasiun dan administrasi.

Stasiun ini resmi dibuka bersamaan dengan peresmian reaktivasi pada 24 Maret 2022.[8]

Bangunan dan tata letak sunting

Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus dan berperon sisi. Kedua peron tersebut dibangun cukup tinggi serta diberi kanopi.[9]

P

Lantai peron

Peron sisi
Jalur 2 (Cibatu)      Commuter Line Garut, tujuan Purwakarta, Padalarang, dan Garut (Wanaraja)
Jalur 1 Sepur lurus
(Cibatu)      Commuter Line Garut, tujuan Purwakarta, Padalarang, dan Garut (Wanaraja)
Peron sisi
G Bangunan utama stasiun

Layanan kereta api sunting

Lokal (Commuter Line) sunting

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
C Commuter Line Garut Garut Purwakarta Perjalanan menuju Purwakarta hanya pada siang hari, sedangkan sebaliknya pada pagi dan malam hari.
Padalarang Perjalanan searah hanya pada pagi hari.

Referensi sunting

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Azmi (MG-391), Hilyati Ulul. "Kemenhub RI Umumkan Reaktivasi Jalur Kereta Api Cibatu-Garut | TIMES Indonesia". www.timesindonesia.co.id. Diakses tanggal 2022-03-24. 
  4. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  5. ^ Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura. Bandung: Perusahaan Jawatan Kereta Api. 1982. 
  6. ^ "Kereta Api Diuji Coba September, Renovasi Stasiun Wanaraja Terus Dikebut Pengerjaannya". Raksa Garut News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-21. Diakses tanggal 2019-08-21. 
  7. ^ "Jalur KA Cibatu-Wanaraja Garut yang Direaktivasi akan Diuji Coba September". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-10-02. 
  8. ^ "Budi Karya dan Erick Thohir Bakal Hadiri Peresmian Reaktivasi Jalur Kereta Api Garut-Cibatu Kamis Besok". suara.com. 2022-03-23. Diakses tanggal 2022-03-24. 
  9. ^ Codingest (2019-06-20). "KAI Genjot Reaktivasi KA Cibatu-Garut Rampung Akhir 2019 - inilahkoran". Inilahkoran.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-10-02. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Cibatu
Terminus
Cibatu–Cikajang Wanaraja
ke arah Cikajang