Stasiun Karangtalun

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Karangtalun (KRL) adalah stasiun kereta api barang kelas besar tipe C yang terletak di Karangtalun, Cilacap Utara, Cilacap. Stasiun ini berada di dalam pabrik semen PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. sehingga otomatis stasiun ini tidak melayani penumpang dan hanya melayani kereta api angkutan semen saja. Stasiun yang terletak pada ketinggian +6,75 m ini termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto.

Stasiun Karangtalun

Stasiun Karangtalun (baru)
Lokasi
Koordinat7°41′4.72859″S 109°1′23.27268″E / 7.6846468306°S 109.0231313000°E / -7.6846468306; 109.0231313000
Ketinggian+6,75 m
Operator
Letak
km 3+035 lintas Gumilir-Karangtalun[1]
Jumlah peronSatu peron sisi yang rendah dan dua peron pulau barang yang rendah
Jumlah jalur7
LayananAngkutan semen Solusi Bangun Indonesia
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe C[2]
Sejarah
Dibuka1999-2007
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Tampak emplasemen Stasiun Karangtalun

Meskipun stasiun yang beralamat di Jalan Nusantara ini tidak melayani angkutan penumpang,[4] berat angkut semen Dynamix dari Karangtalun mencapai seberat 3.000 ton per harinya.[5]

Stasiun yang beroperasi sekarang adalah stasiun baru yang didirikan bersamaan pabrik semen baru pada akhir dekade 1990-an, menggantikan Stasiun Karangtalun Lama yang terletak di sebelah barat laut. Stasiun ini pada awal berdirinya memiliki sepuluh jalur kereta api, namun pada antara tahun 2012-2013, area bongkar muat semen mengalami renovasi dan kini hanya memiliki tujuh jalur dengan jalur 1 merupakan sepur lurus menuju arah Stasiun Karangtalun Lama dan sekarang jalur 1 hanya memiliki panjang sekitar 400 m dari percabangan utama karena percabangan menuju karangtalun Lama ditutup dan digunakan sebagai tempat parkir gerbong TTW. Jalur 2, 3, dan 4 digunakan untuk parkir gerbong dan langsiran, sedangkan jalur 5, 6, dan 7 menuju area bongkar muat. Pemangkasan jumlah jalur ini dilakukan seiring beroperasinya kereta api semen rangkaian panjang yang terdiri dari 30 gerbong datar.[5]

Stasiun ini tidak melayani penumpang dan berada di wilayah kerja PT Solusi Bangun Indonesia sehingga stasiun ini dijaga ketat 24 jam dan tidak sembarang orang dapat memasuki stasiun ini, kecuali yang telah mendapatkan izin dan yang berkepentingan.

Sekitar tahun 2015, bantalan rel kereta pada jalur Gumilir–Karangtalun diganti dengan konstruksi beton yang sebelumnya menggunakan konstruksi kayu dan besi sehingga muatan untuk mengangkut semen dapat lebih banyak dan peningkatan rel mengunakan tipe R42. Kemudian pada tahun 2021, jalur Gumilir-Karangtalun ditingkatkan lagi dengan penggantian rel yang semula tipe R42 menjadi R54.

Layanan kereta api

sunting

Barang

sunting
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Lintas utara Jawa
Angkutan semen Solusi Bangun Indonesia Karangtalun Brumbung Via LempuyanganGundih
Lintas selatan Jawa
Angkutan semen Solusi Bangun Indonesia Karangtalun Cirebon Prujakan Via Purwokerto
Lempuyangan
Brambanan
Solo Balapan

Referensi

sunting
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ "Sekilas Cerita Daop 5 Purwokerto" (PDF). Purwokerto: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 2019. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-10-08. Diakses tanggal 2020-10-05. 
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ "Inilah Stasiun Kereta Api Tanpa Penumpang di Indonesia". Twisctre. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-24. Diakses tanggal 2018-12-23. 
  5. ^ a b "PT KAI Daop 5 Uji Coba Rangkaian KA Sepanjang 400 Meter". Republika Online. 2013-09-03. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-29. Diakses tanggal 2018-12-23. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Gumilir
Terminus
Percabangan menuju Karangtalun Karangtalun (lama)
Terminus