Stasiun Boharan

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Boharan (BH) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Keboharan, Krian, Sidoarjo. Stasiun yang terletak pada ketinggian +10 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya. Akses ke stasiun ini cukup mudah karena terhubung dengan jalan pabrik yang terletak sekitar 1 km sebelah barat daya dari jalan layang Trosobo.

Stasiun Boharan

Tampak depan bangunan baru Stasiun Boharan dengan bangunan Lama di sebelah kanannya
Lokasi
Koordinat7°23′17″S 112°37′11″E / 7.3879333°S 112.6196389°E / -7.3879333; 112.6196389Koordinat: 7°23′17″S 112°37′11″E / 7.3879333°S 112.6196389°E / -7.3879333; 112.6196389
Ketinggian+10 m
Operator
Letak
Jumlah peronDua peron sisi yang tinggi
Jumlah jalur2
jalur 1: sepur lurus arah Wonokromo
jalur 2: sepur lurus arah Kertosono
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Toilet 
Tipe persinyalan
  • Elektrik tipe Ansaldo[3] (s.d. 2023)
  • Elektrik tipe Elsicom (2023-sekarang, sinyal blok)
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Ke arah timur laut stasiun ini, sebelum Stasiun Sepanjang, terdapat bekas Halte Kumendung yang sudah tidak aktif karena suatu kebijakan dari PT KA saat itu.

Bangunan dan tata letak sunting

 
Stasiun Boharan dilihat dari sisi selatan (2020)

Pada awalnya Stasiun Boharan memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Semenjak penggantian sistem persinyalan di stasiun ini dari mekanik menjadi elektrik produksi Ansaldo[per kapan?], sepur lurusnya diubah dari jalur 2 menjadi jalur 3. Setelah jalur ganda segmen MojokertoSepanjang dioperasikan per 1 Desember 2023[4], tata letak jalur di stasiun ini diubah sehingga hanya tersisa menjadi dua jalur tanpa memiliki wesel dan dilengkapi dengan persinyalan blok intermediet. Pada saat pembangunan jalur ganda, jalur 1 yang lama sudah dibongkar karena terdampak pembangunan peron sisi yang tinggi. Jalur 2 yang lama yang sebelumnya merupakan sepur belok diubah menjadi jalur 1 yang baru sebagai sepur lurus baru untuk arah Wonokromo, sedangkan jalur 3 diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus hanya untuk arah Kertosono saja.

Terkait dengan pembangunan jalur ganda tersebut, di stasiun ini sedang ada perombakan besar-besaran oleh Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur (BTP Jatim, sekarang BTP Surabaya) Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Terdapat pembangunan peron baru di sisi timur dan barat emplasemen stasiun; menggantikan peron pulau yang sudah dibongkar terlebih dahulu. Selain itu, bangunan lama stasiun ini rencananya akan digantikan dengan bangunan baru berukuran lebih besar yang dibangun tepat di sebelahnya dan dilengkapi jembatan penyeberangan di dekat bangunan baru stasiun agar nantinya penumpang yang ingin berpindah peron tidak harus melalui jalur rel.

Galeri sunting

Referensi sunting

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ Kurnia, Dadang (1 Desember 2023). "Jalur Ganda Mojokerto-Sepanjang Beroperasi, Perjalanan Kereta Lebih Singkat". Republika. Surabaya: MahakaX. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Krian
ke arah Kertosono
Kertosono–Wonokromo Kumendung
ke arah Wonokromo