Skandal kecelakaan Renault F1 tahun 2008

Kontroversi di Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2008

Skandal kecelakaan tim Renault F1 di GP Singapura 2008 atau dikenal juga dengan istilah Crashgate, merupakan sebuah skandal yang terjadi di musim F1 2008 yang melibatkan tim Renault F1. Diawali kemenangan Fernando Alonso di Singapura 2008 yang kemudian disinyalir melibatkan rekan setimnya Nelson Piquet Junior yang ditugaskan untuk membantu Alonso memenangi lomba dengan cara menabrakan mobilnya ke dinding pembatas.

Mobil Renault R28 berwarna putih, kuning dan oranye dalam keadaan rusak yang sedang diangkut oleh mobil derek sesaat setelah kecelakaan yang dialami oleh Nelson Piquet Junior terjadi di Marina Bay Street Circuit di Singapura tahun 2008.
Mobil Renault R28 yang dikendarai oleh Nelson Piquet Jr. sesaat sesudah kecelakaan di Singapura. Kecelakaan tersebut menjadi fokus utama dari skandal.

Sebagai hasilnya, Nelson Piquet Jr. dipecat dari Renault di Grand Prix Hungaria 2009 tidak akan balapan di Grand Prix Formula Satu lagi dan 6 tahun kemudian, Piquet Jr. menjadi pembalap di ajang Formula E dan meraih gelar juara Formula E di musim 2014-2015 bersama Team China Racing NEXTEV dan kemudian membalap di Stock Car Brasil setelah meninggalkan Formula E pada akhir musim 2018-2019, Flavio Briatore meninggalkan F1 dan terus menjadi direktur Queens Park Rangers F.C..

Pada tanggal 28 September 2008, pada putaran ke-14 balapan Singapura, mobil Renault R28 yang dikendarai oleh Piquet Jr. menabrak dinding sirkuit di tikungan ke-17, sehingga memerlukan penempatan mobil keselamatan. Alonso sebelumnya melakukan pit-stop awal, dan dipromosikan menjadi pemimpin balapan saat mobil lain dimasuk ke dalam pit dalam kondisi mobil keselamatan. Alonso kemudian berhasil memenangkan perlombaan ini setelah start dari posisi ke-15 di grid. Pada saat itu, Piquet Jr. menggambarkan kecelakaannya sebagai sebuah "kesalahan sederhana".

Setelah dikeluarkan oleh tim Renault setelah Grand Prix Hongaria 2009, Piquet Jr. menuduh bahwa dia telah diminta oleh tim untuk sengaja melakukan kecelakaan guna memperbaiki situasi balapan untuk Alonso, yang memicu penyelidikan terhadap Renault F1 karena pengaturan balapan oleh Fédération Internationale de l'Automobile (FIA), badan pengelola Formula Satu. Setelah dilakukan penyelidikan, tim Renault F1 didakwa melakukan konspirasi pada tanggal 4 September, dan menjawab dakwaan tersebut pada tanggal 21 September 2009.

Pada tanggal 16 September, tim Renault menyatakan bahwa mereka tidak akan menentang tuduhan tersebut, dan mengumumkan bahwa direktur pelaksana tim, yaitu Flavio Briatore, dan direktur eksekutif teknik, yaitu Pat Symonds, telah meninggalkan tim.

Pada tanggal 21 September, diumumkan bahwa tim Renault F1 telah didiskualifikasi dari ajang Formula Satu. Diskualifikasi tersebut adalah ditangguhkan selama dua tahun sambil menunggu pelanggaran aturan serupa lebih lanjut. Briatore dilarang mengikuti semua acara balapan Formula Satu dan acara yang disetujui oleh FIA tanpa batas waktu, sementara Symonds menerima larangan lima tahun.[1][2] Larangan mereka kemudian dibatalkan oleh pengadilan Prancis, meskipun mereka berdua sepakat untuk tidak bekerja di dalam ajang Formula Satu atau acara yang disetujui oleh FIA untuk jangka waktu tertentu sebagai bagian dari penyelesaian yang dicapai dengan badan pengelola. Briatore pada akhirnya akan kembali lagi ke dalam ajang F1 pada tahun 2022 sebagai duta, sementara Symonds akan kembali lagi ke dalam olahraga bermotor tersebut pada tahun 2011 sebagai konsultan teknis untuk tim Virgin Racing. [3][4][5][6]

Kronologi

sunting
No Tanggal Kejadian
1 28 September 2008 Fernando Alonso yang start dari posisi 15 memenangi GP Singapura, memanfaatkan keluarnya safety car akibat rekan setimnya di tim Renault Nelson Piquet Jr menabrak dinding di pinggir lintasan. Alonso saat itu berada di pit, dan keluar dari pit stop untuk memimpin lomba ketika safety car masuk.
2 26 Juli 2009 Di GP Hungaria, Nelson Piquet Senior (ayah Nelsinho Piquet) mengungkapkan kepada FIA, anaknya diminta untuk dengan sengaja mengalami kecelakaan di GP Singapura 2008.
3 3 Agustus 2009 Nelson Piquet Jr dipecat dari tim F1 Renault.
4 30 Agustus 2009 Saat GP Belgia, televisi Brasil Rede Globo melaporkan bahwa FIA melakukan penyelidikan mengenai kecelakaan yang menimpa Piquet Jr.
5 4 September 2009 FIA memerintahkan tim F1 Renault menghadiri sidang dengar pendapat dengan Dewan Olahraga Motor Dunia di Paris, Prancis, 21 September 2009, terkait tudingan melakukan kecelakaan yang disengaja di GP Singapura 2008.
6 10 September 2009 Piquet sebagai sumber FIA menyatakan, kecelakaan di GP Singpaura 2008 atas perintah bos Renault Flavio Briatore dan Ketua Direktur Mesin Pat Symonds.
7 11 September 2009 Ketua FIA Max Mosley mengumumkan Renault terancam dicoret dari ajang balap jet darat jika terbukti secara sengaja melakukan kecelakaan di GP Singapura 2008. Sedangkan Piquet Jr mendapatkan hak untuk dilindungi dari hukuman. Renault balik menuding, mantan pembalapnya itu melakukan pemerasan, dan mengajukan tuntutan hukum terhadap Piquet Jr dan ayahnya.
8 16 September 2009 Briatore dan Symonds memutuskan mundur dari tim Renault, dan tim asal Prancis itu tidak akan menghadiri sidang dengar pendapat di Paris, Prancis, 21 September.
9 17 September 2009 Petinggi Renault Patrick Pelata menyatakan, skandal itu merupakan pukulan berat bagi perusahaannya.
10 21 September 2009 FIA menghukum Renault skors dua tahun dalam sidang di Paris, Prancis. Hukuman itu harus dijalani jika Renault melakukan kesalahan serupa sebelum gelaran balap F1 musim 2011 berakhir.

Peninggalan

sunting

Pada sebuah artikel retrospektif di tahun 2018, BBC berargumen bahwa tidak ada perubahan yang terjadi di Formula Satu setelah skandal tersebut terjadi dan tidak ada orang yang terlibat dalam Formula Satu yang ingin membahas hal tersebut.[7] Di tahun 2021 Motorsport.com mendaftarkan insiden tersebut sebagai salah satu insiden kecurangan terbesar dalam sejarah Formula Satu.[8]

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Renault handed suspended F1 ban". BBC Sport. 21 September 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 April 2023. Diakses tanggal 22 May 2010. 
  2. ^ "FIA Press Release". Fédération Internationale de l'Automobile. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 October 2009. 
  3. ^ Noble, Jonathan (5 January 2010). "Court overturns Briatore's F1 ban". autosport.com. Haymarket Publications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 January 2010. Diakses tanggal 5 January 2010. 
  4. ^ Elizalde, Pablo (12 April 2010). "FIA, Briatore reach settlement". autosport.com. Haymarket Publications. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2010. Diakses tanggal 12 April 2010. 
  5. ^ "Pat Symonds given role with Virgin Racing despite role in Crashgate". www.telegraph.co.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 April 2021. Diakses tanggal 2022-05-18. 
  6. ^ "Markante Flavio Briatore als adviseur terug in Formule 1". Telegraaf (dalam bahasa Belanda). 2022-03-08. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2022. Diakses tanggal 2022-05-18. 
  7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama auto2
  8. ^ "The biggest incidents of F1 cheating: Spygate, Crashgate and more". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2022. Diakses tanggal 2022-05-18.