Sindangjaya, Kersana, Brebes

desa di Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah


Sindangjaya adalah desa di kecamatan Kersana, Brebes, Jawa Tengah, Indonesia.

Sindangjaya
Plang nama desa Sindangjaya
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBrebes
KecamatanKersana
Kode pos
52264
Kode Kemendagri33.29.11.2012
Luas196,525km2
Jumlah penduduk3.855
Kepadatan-

Batas Wilayah Desa Sindangjaya sunting

Utara Desa Pende
Timur Kali Bentiris
Selatan Desa Karangbandung
Barat Kali Kebuyutan

Jarak Desa Ke Pusat Pemerintahan sunting

JARAK KE PUSAT PEMERINTAHAN
NO PEMERINTAHAN JARAK
1 Pemerintahan Kecamatan 3 km
2 Pemerintahan Kabupaten 28,2 km
3 Pemerintahan Provinsi 400 km

Sejarah Singkat Desa Sindangjaya Kec. Kersana - Kab. Brebes sunting

 
Pangkalan Gas

DAFTAR NAMA - NAMA KUWU / KEPALA DESA SINDANGJAYA sunting

Berikut nama - nama Kepala Desa Sindangjaya, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes:

No Nama Kepala Desa Status Periode Jabatan Keterangan
1 Buyut Tawan Alias Buyut Jagadimerta Definitif 1821 s/d tahun 1918 Almarhum
2 Embah Sadiyan Alias Buyut Jagadipura bin Buyut Tawan Definitif 1918 s/d tahun 1951 Almarhum
3 Bapak Soetadiraksa Definitif 1951 s/d tahun 1952 Almarhum
4 Bapak Soekarja Pjs / Rokomba 1953 s/d tahun 1954 Almarhum
5 Bapak H. Moehammad bin H. Mansoer Definitif 1955 s/d tahun 1969 Almarhum
6 Bapak E. Soepardi ( YMT ) 1970 s/d tahun 1971 Almarhum
7 Bapak Haryono Pjs / Kartiker 1972 s/d tahun 1974 Almarhum
8 Bapak Soedarno bin Soekardja Definitif 1974 s/ d tahun 1979 Almarhum
9 Bapak Sujatmo Pjs / Kartiker 1979 s/d tahun 1980 Masih Hidup
10 Bapak Kasan.T bin Tjadi Definitif 1980 s/d tahun 1989 Masih Hidup
11 Bapak H. Suryam Alias Bapak H. Samud bin Raksadipa Definitif 1990 s/d tahun 1998 Almarhum
12 Bapak H. Komarudin bin H. Moehammad Definitif 1999 s /d tahun 2007 Masih Hidup
13 Bapak H. Komarudin bin H. Moehammad ( Pjs. ) 2007 s / d tahun 2008 Masih Hidup
14 Bapak Suratmo bin Sokawijaya Definitif 2009 s/d tahun 2014 Masih Hidup
15 Bapak H. Dartim bin H. Samud Definitif 2014 s / tahun 2020 Masih Hidup
16 Bapak Tari Definitif 2020 s / d Tahun 2026 Masih Hidup

Fasilitas Umum/Sosial sunting

Kantor Kepala Desa / Balai Desa sunting

Dibangun pada tahun 1821 di halaman rumah Kepala Desa/Kuwu yang pertama sampai dengan Kuwu yang ke 2 (dua). Kantor Kepala Desa/Kuwu dipindah ke tanah pasar asrama pada Pemerintahan Kuwu ke 3 ( tiga ) yang bernama Soetadiraksa pada tahun 1951 s/d tahun 1952. Kantor Kepala Desa/Kuwu masih di pasar asrama yang bernama: Soekarja bin Taspan pada tahun 1953 s/d tahun 1954 ( Bapak Soekarja bin Taspan adalah Kuwu Kartiker / Pjs / Rokomba). Kantor Kepala Desa / Kuwu dipindah ke halaman rumah Kuwu Definitif ke 4 ( empat ) yang bernama: Mochamad bin H. Masyur pada tahun 1955 s/d tahun 1969. Kantor Kepala Desa/Kuwu dipindah pada masa pemerintahan Kuwu Mochamad bin H. Mansyur tahun 1960 sampai dengan sekarang yang terletak Wilayah RT 003 RW 003 pada Persil: 25 d I ( blok: 016 ), Luas tanah: 2250 M 2

Masjid sunting

 
mesjid sindang

Masjid Jami baitul Mutaqien Desa Sindangjaya Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes dibangun pada tahun 1938, Luas tanah Wakaf semula: 280 M 2. Penambahan tanah wakaf tahun 2000 seluas: + 230 M 2 dari H. Samsudin Jakarta . Luas tanah wakaf Masjid jami Baitul Mutaqien: + 510 M 2 . Masjid Jami Baitul Mutaqien direnovasi / rehab total sekitar tahun 1961 dan di Renovasi kembali / rehab total tahun 1984 dan selesai tahun 1986 . Dengan adanya penambahan tanah wakaf dari Bapak H. Samsudin Jakarta terlebih Bangunan Masjid Jami Baitul Mutaqien dianggap kurang besar dan fisik bangunannya sudah Rapuh maka direnovasi lagi / rehap total. Renovasi Masjid jami Baitul Mutaqien dimulai bulan Nopember 2007 sampai dengan tahun 2010 ( selama 3,5 tahun ) dengan menelan biaya 1,5 M ( Satu Milyard lima ratus juta rupiah );

Pemakaman Umum (TPU) sunting

Dibangun tahun 1822 luas tanah + /- 11260 M2; Penambahan/perluasan TPU pada tahun 2000 seluas 521 M 2 sehingga luas total tanah TPU: + 11781 M 2.

Pemakaman Umum ( TPU ) terkena erosi / longsor sekitar Tahun 2009, + 1351 M 2 sehingga tanah TPU yang tersisa ± 10430 M 2

Pendidikan sunting

  1. SD Negeri Sindangjaya 01 berdiri Pada tanggal 01 Februari 1961, satu lokasi dengan Kantor Kepala Desa / Balai Desa; Gedung SD Negeri Sindangjaya 01 dipindah ke sebelah timur Desa sekitar tahun 1969, luas tanah; + 2760 M 2;
  1. SD Negeri Impres Sindangjaya II berdiri sekitar tahun 1972 satu lokasi dengan SD Negeri Sindangjaya I (sekarang dihapus / dimerjer karena tidak punya murid );
  1. SD Negeri Impres Sindangjaya III dibangun tahun 1978, lokasi RT 004 RW 001,luas tanah: + 1522 M 2 ;
  1. TK Pertiwi berdiri pada tanggal 20 Nopember 1974,satu lokasi dengan Kantor Kepala Desa / Balai Desa Sindangjaya
  1. Kelompok Bermain Tunas Bangsa ( PAUD )berdiri pada tanggal 01 Juni 2007, satu lokasi dengan SD Negeri Sindangjaya I ;

Fasilitas Kesehatan sunting

Poliklinik/Polindes berdiri sekitar tahun 2002, satu lokasi dengan Kantor Kepala Desa / Balai Desa Sindangjaya;

Posyandu berdiri sekitar tahun 1980 antara lain:

  1. Posyandu Mawar ( RW 001 )
  2. Posyandu Melati ( RW 002 )
  3. Posyandu Anggrek ( RW 003 )
  4. Posyandu Terate ( RW 004 )

PKD ( Pos Pelayanan Kesehatan ) dana dari BLUDE, Masih satu lokasi dengan Kantor Kepala Desa / Balai Desa Sindangjaya ;

Waduk / Embung sunting

Embung dibangun sekitar tahun 1843 adalah peninggalan Belanda dan airnya digunakan untuk pengoprasian saat menggiling tebu. Luas Embung yang berlokasi di Areal Karang Anyar Wetan Desa Sindangjaya: + 10.000 M 2 . Pembangunan Embung dipimpin oleh serdadu Belanda orang Kalimantan Timur ( Bontang ). Air Embung di isi dari kali Kebuyutan pakai pompa dengan operator Ki Rajiman orang Desa Kubangpari selatan ( yang dulunya dalam sejarah Desa Sindangjaya Kupangpari Selatan adalah Desa Sindangjaya . Dengan demikian Kubangpari Selatan sampai sekarang punya sebutan Tanah Jaikar. Desa Sindangjaya penduduknya tidak diperbolehkan nanggap Wayang Golek ataupun hiburan lainya yang berbau mistik termasuk Desa Kubangpari wilayah selatan dikarenakan FAMALI . Setelahnya Bapak Rajiman meninggal dunia, maka Embung dipegang oleh Ki Ali atas perintah dari pihak PG. Ketanggungan Barat. Pada tanggal 25 Nopember tahun 2012 Embung tersebut selesai di Renovasi oleh pihak PU pengairan wilayah Cisanggarung Jawa Barat ( dipungsikan lagi sebagai tandon air untuk kepentingan petani yang ada dilokasi Areal Karang Wetan maupun petani Desa Kubangpari ). Sebelum direnovasi Embung tersebut ditanami padi dan lain sebagainya dibawah kekuasan PU Pengairan . Sekarang Embung tersebut dipegang oleh PU Pengairan ;

Embung yang terletak di Areal Lamaran kidul Desa Sindangjaya Kecamatan Kersana dengan luas tanah + 7500 M 2 juga peninggalan Belanda dengan istilah Embung milik Desa Sindangjaya Ketanggungan Wes dibangun tahun berikutnya setelah pembangunan Embung yang berlokasi di Areal Karang Anyar Wetan; sekarang dipegang / dalam pengawasan PU Pengairan dan embung tersebut ditanami Padi dan lain sebagainya ( belum ada perbaikan / Rehab );

TUGU / GAPURA sunting

Tugu Desa / Pembatas Desa Sindangjaya - Pende dan Pembatas Desa Sindangjaya – Karangbandung Kecamat Ketanggungan dibangun sejak Pemerintahan Kuwu yang pertama yaitu tahun 1821 termasuk tugu pembatas persawahan Desa Sindangjaya - Desa Banjarlor Kec. Banjarharjo

Pasar Desa sunting

Berdirinnya Pasar Desa / Pasar Grembyeng di Desa Sindangjaya keberadaannya secara tiba-tiba. Pasar tersebut disebut Pasar Kembang Tanjung, yang secara kebetulan pasar tersebut dibawah pohon KEMBANG TANJUNG *. Lokasinya diperbatasan Desa Sindangjaya – Pende di lajur pinggiran jalan Merdeka yang yang sekarang Jalan PU Kabupaten Brebes ( Jalan Raya Ketanggungan – Banjarharjo ). Pasar Tanjung berjalan beberapa tahun saja dari semenjak atahun 1947 sampai dengan tahun 1951. Pasar Kembang Tanjung di pindah kearah selatan ( tepatnya disebelah Timur Jalan Merderka yang kebetulan saat itu disebelah timur rumahnya Bapak Kuwu Definitive ke 4 yaitu Bapak Mochamad / sebelah timur Kantor Kuwu. Pasar tersebut diberi nama *PASAR ASRAMA * Pasar Desa / Pasar asrama ( Pasar Grembyeng ) dibangun sejak Pemerintahan Kuwu Soetadiraksa yaitu tahun 1952. Pada Tahun 1974 masa Pemerintahan Bapak Haryono selaku Pjs.Kepala Desa ( dulu namanya Kartiker ) pasar tersebut sudah tidak ada lagi, karena tanah pasar terjual oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Pada tahun 1980 dibangun lagi pasar grembyeng oleh Bapak Kasan.T yang berlokasi sekarang diwilayah RT 004 RW 004. Bapak Kasan.T adalah Kepala Desa Definitive yang ke 6. Pasar tersebut hanya berjalan beberapa tahun saja akhirnya pasar asrama bangrut juga dikarenakan para pedagang merasakan pasarnya tidak rame, bahkan barang dagangannya tidak laku. Sirnalah *PASAR ASRAMA* Di Desa kita yang yang tercinta ini, yang dikenang hanyalah namanya saja ;

Sekarang Yang masih Cuma tanahnya seluas: + 350 M 2 ;

LAPANGAN sunting

a. lapangan Sepak bola pertama dibangun tahun 1977 dengan kapasitas lapangan kecil;

b. lalu ada penambahan lahan tanah untuk memperluas kapasitas lapangan sepak bola, sehingga luas lapangan sepak bola: + 10.000 M

Telekomunikasi sunting

PT. XL membangun Tower XL dimulai bulan September tahun 2007. Pembangunan Tower XL berlokasi wilayah RT 003 RW 003 Tanah pekarangan atas nama Solichah bt. H.Usman pada Persil: 25 d I ( blok: 016 ), C. Nomor: 610 diatas tanah hak milik keluarga besar Almarhum H. Mochamad - Almarhumah Hj. Siti Maunah. Berakhir masa sewa tanah untuk pembangunan Tower XL tanggal 30 September 2017 ( selama 10 tahun ) ;

Batas Wilayah sunting

Secara geografis, Desa Sindangjaya berbatasan dengan beberapa wilayah administratif, baik yang termasuk ke dalam wilayah administratif Kabupaten Tegal, Kabupaten Banyumas,Kabupaten Cilacap maupun Kota Tegal, antara lain sebagai berikut:

Utara Kecamatan Tanjung dan Bulakamba
Timur Kecamatan Larangan
Selatan Kecamatan Ketanggungan
Barat Losari

Statistik sunting

Gender sunting

No. Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa)
1 Laki-laki 1902
2 Perempuan 1953
Total 3855

Potensi Wisata sunting

Seni, dan Budaya sunting

Kesenian sunting

Atraksi kesenian di Desa Sindangjaya

Angklung

Makanan sunting

Makanan di Desa Sindangjaya

 
Ketupat2

Pranala luar sunting