Siksa Kubur (film)

film horor psikologis Indonesia tahun 2024 yang disutradarai Joko Anwar

Siksa Kubur (bahasa Inggris: Grave Torture) adalah film horor psikologis Indonesia tahun 2024 yang disutradarai dan ditulis oleh Joko Anwar berdasarkan film pendek berjudul sama karya Joko Anwar. Film produksi Come and See Pictures serta Rapi Films ini dibintangi oleh Faradina Mufti dan Reza Rahadian. Siksa Kubur tayang perdana di bioskop Indonesia pada 11 April 2024.[1]

Siksa Kubur
Poster rilis teatrikal
SutradaraJoko Anwar
ProduserTia Hasibuan
Ditulis olehJoko Anwar
Berdasarkan
Grave Torture
oleh Joko Anwar
Pemeran
Penata musikAghi Narottama
SinematograferJaisal Tanjung
PenyuntingJoko Anwar
Perusahaan
produksi
Tanggal rilis
  • 11 April 2024 (2024-04-11) (Indonesia)
Durasi117 menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia
Pendapatan
kotor
Rp 160 miliar

Sinopsis

sunting

Setelah kedua orang tuanya jadi korban bom bunuh diri, Sita jadi tidak percaya agama. Sejak saat itu, tujuan hidup Sita hanya satu: mencari orang yang paling berdosa dan ketika orang itu meninggal, Sita ingin ikut masuk ke dalam kuburannya untuk membuktikan bahwa siksa kubur tidak ada dan agama tidak nyata. Namun, tentunya ada konsekuensi yang mengerikan bagi mereka yang tak percaya.

Pemeran

sunting

Produksi

sunting

Setelah merilis Pengabdi Setan 2: Communion pada tahun 2022 lalu, Joko Anwar memutuskan untuk memproduksi versi panjang dari film pendek Siksa Kubur yang telah dirilisnya pada 2012 lalu.

Proses produksi awalnya akan dilakukan pada tahun 2024, tetapi akhirnya proses produksi dimajukan menjadi tahun 2023, dan salah satu lokasi syuting bertempat di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.[2]

Siksa Kubur ditayangkan secara luas di bioskop Indonesia pada tanggal 11 April 2024 atau pada hari kedua momen Idul Fitri 2024, dan dirilis bersamaan dengan film Badarawuhi Di Desa Penari garapan Kimo Stamboel.[3][4]

Pendapatan

sunting

Pada hari pertama penayangan Siksa Kubur mendapatkan sekitar 257.871 penonton, dan merupakan salah satu, pembukaan tertinggi pada hari pertama pemutaran bagi sebuah film Indonesia.[5] Pada akhir penayangannya, film ini melampaui hingga 4 juta penonton, dan menjadikannya salah satu film Indonesia terlaris sepanjang masa.[6] Film ini bersaing ketat dengan Badarawuhi Di Desa Penari, yang dirilis pada 14 Mei diumumkan telah menerima 3.985.278 penonton. Di Rusia, film ini dirilis pada 6 Juni dan meraup US$271.389. Sementara di Vietnam, film ini dirilis pada 31 Juli, dan telah meraup US$57.949.[7]

Referensi

sunting
  1. ^ Sumitro, Fria (12 April 2024). "Sinopsis Film Siksa Kubur, Apakah Agama Itu Benar atau Takhayul Belaka?". detik. Diakses tanggal 14 April 2024. 
  2. ^ Yanuar, Azmy (6 Maret 2024). "Joko Anwar bongkar lokasi syuting film 'Siksa Kubur' di Terowongan Belanda Pangandaran: Mengerikan isinya ada..." Hops.id. Diakses tanggal 14 April 2024. 
  3. ^ Indra Kusuma, Ade (14 Maret 2024). "Film Siksa Kubur Head to Head Dengan Badarawuhi, Joko Anwar Tak Ada Persaingan". Kompas TV. Diakses tanggal 14 April 2024. 
  4. ^ "Joko Anwar Pastikan Film Siksa Kubur akan Tayang di Luar Negeri". Voi.id. Diakses tanggal 20 April 2024. 
  5. ^ "Penjualan Badarawuhi dan Siksa Kubur Bersaing Sengit di Hari Pertama". CNN Indonesia. 12 April 2024. Diakses tanggal 28 September 2024. 
  6. ^ "Siksa Kubur Pamit dari Bioskop di Angka 4 Juta Penonton". CNN Indonesia. 22 May 2024. Diakses tanggal 28 September 2024. 
  7. ^ "Grave Torture (2024)". Box Office Mojo. IMDb. Diakses tanggal June 27, 2024. 

Pranala luar

sunting