Jajang C. Noer
Lidia Djunita Pamoentjak, (lahir 28 Juni 1952) yang lebih dikenal sebagai Jajang C. Noer adalah seorang pemeran Indonesia. Ia telah dinominasikan untuk beberapa penghargaan, termasuk tujuh Piala Citra Festival Film Indonesia dan memenangkan dua diantaranya, sebagai aktris pendukung terbaik untuk perannya di film Bibir Mer dan Cinta Tapi Beda.
Jajang C. Noer | |
---|---|
![]() Jajang menerima Piala Citra mewakili Mathias Muchus sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia 2015 | |
Lahir | Lidia Djunita Pamoentjak 28 Juni 1952 Paris, Prancis |
Nama lain | Jajang C. Noer |
Pekerjaan | Aktris |
Tahun aktif | 1977—sekarang |
Suami/istri | |
Anak | 2, termasuk Nazyra C. Noer |
Orang tua | Nazir Datuk Pamoentjak (ayah) |
BiografiSunting
Kehidupan awalSunting
Jajang lahir di Paris, Prancis pada 28 Juni 1952 dengan nama Lidia Djunita Pamoentjak. Keluarganya berasal dari Minangkabau. Sejak berusia lima tahun, putri tunggal Nazir Datuk Pamoentjak, duta besar Indonesia untuk Prancis yang pertama ini sudah berkenalan dengan kesenian. Di Manila, sewaktu ayahnya jadi duta besar untuk Filipina, Jajang kecil suka menari tari payung, tari piring, dan sesekali tampil mewakili Indonesia. Waktu SMA, ia suka menonton teater dan belajar gamelan (walau tidak lama), serta ikut drum band dan turut menyambut kedatangan Paus Paulus VI di Senayan, Jakarta.[1]
Lulus SMA, Jajang sempat kuliah di Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Indonesia dan pernah pula jadi demonstran pada Peristiwa Malari 1974. Mulai memasuki teater pada 1972, ia menjadi anggota Teater Kecil pimpinan Arifin C. Noer. Meski dapat peran kecil-kecilan, pada usia 20 tahun ia sudah tampil di panggung. Ketika Arifin membuat film Suci Sang Primadona, 1977, ia kebagian sebagai pencatat skrip. Setelah diikutkan main di sejumlah film, ia dapat peran berarti di film Bibir Mer, yang mengantarkannya meraih Piala Citra sebagai Pemeran Pembantu Terbaik pada Festival Film Indonesia 1992.[1]
Setelah suaminya, Arifin C. Noer meninggal, ia dengan terpaksa menjadi sutradara. Arifin berpulang meninggalkan warisan berupa naskah sinetron Bukan Perempuan Biasa yang baru diproduksi tujuh episode. Setelah mendapat rekomendasi dari penulis naskah Ahmad Yusuf, Jajang melanjutkan proyek tersebut. Pada Festival Sinetron Indonesia 1997, sinetron yang dibintangi Christine Hakim itu meraih Piala Vidia sebagai drama seri terbaik. Sejak itu ia kerap mendapat pesanan untuk menyutradarai sinetron dan film televisi (FTV).[1]
Kehidupan pribadiSunting
Jajang menikah dengan sutradara Arifin C. Noer pada tahun 1978. Saat itu, Arifin berusia 11 tahun lebih tua dari Jajang. Dari pernikahannya tersebut, mereka dikaruniai dua orang anak yaitu Nitta Nasyra C. Noer (1979) dan Marah Laut C. Noer (1980). Marah Laut, putra Jajang menikah dengan putri bungsu Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla, Chaerani Jusuf pada 24 Agustus 2013.[2][3]
FilmografiSunting
FilmSunting
- Keterangan
- TBA : To be announced
Seri webSunting
Tahun | Judul | Peran | Produksi | Saluran |
---|---|---|---|---|
2015—2016 | Kisah Carlo | Suster Fransiska | Kinekuma Pictures Good Sheep Productions |
YouTube |
2019 | Filosofi Kopi the Series | Ibunya Aldi | GoStudio Visinema Content |
GoPlay |
2020 | Gossip Girl Indonesia | Bi Inah | Kalyana Shira Films | |
2021 | The Intern | Nini | Vision Pictures | Vision+ |
2022 | Code Helix | SinemArt | Vidio | |
TBA | Turut Berduka Cita | Kalyana Shira Films Rapi Films |
WeTV iflix |
- Keterangan
- TBA : To be announced
TelevisiSunting
Tahun | Judul | Peran | Keterangan |
---|---|---|---|
1995 | Masih Ada Kapal ke Padang | ||
1997 | Bukan Perempuan Biasa | N/A | Sinetron Sebagai sutradara |
Mawar Merah dan Mawar Putih | Film televisi Sebagai sutradara | ||
2001 | Kembang Padang Kelabu | Miniseri | |
2003 | Cintaku di Rumah Susun | ||
2004 | Jelangkung | ||
Adam & Hawa | Neneknya Dijah | 60 episode | |
2006 | Arisan! the Series | N/A | Sebagai sutradara untuk episode pertama sampai kesepuluh |
2009 | Putri Tonggos | Ibunda Putri | Salah satu episode dari seri film televisi Bioskop Indonesia Premiere |
2010 | Ada Kontrakan Dalam Gang | Mertua Tuti | Episode kedua |
2011 | Sandal Butut | Mbok Ijah | Salah satu episode dari seri film televisi Sinema Wajah Indonesia |
2012 | Duet | Hasnidar | |
Pesan dari Samudra | Oma Hana | Film televisi | |
2014 | Tetangga Masa Gitu? | Ibunda Adi | Bintang tamu |
2015—2016 | OK-JEK | Ibunda Iqbal | Karakter minor |
2017 | Ketupat dan Tangisan Ibu | Ibunda Arini dan Bahar | Film televisi |
2019 | Firasat | Ratih | Episode: Pedagang Angkringan Bikin Mabuk Kepayang, Nyawa Pun Melayang |
2021 | Tentang Ibu | Ibu | Film televisi |
Penghargaan dan nominasiSunting
Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
1992 | Festival Film Indonesia | Pemeran Pendukung Wanita Terbaik | Bibir Mer | Menang |
2003 | Deauville Asian Film Festival | Best Actress | Eliana, Eliana | Menang |
2004 | Festival Film Indonesia | Pemeran Utama Wanita Terbaik | Nominasi | |
MTV Indonesia Movie Awards | Most Favourite Supporting Actress | Biola Tak Berdawai | Nominasi | |
2007 | Indonesian Movie Actors Awards | Pemeran Utama Wanita Terbaik | Berbagi Suami | Nominasi |
Pemeran Utama Wanita Terfavorit | Nominasi | |||
2010 | Festival Film Indonesia | Pemeran Utama Wanita Terbaik | 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita | Nominasi |
2011 | Indonesian Movie Actors Awards | Pemeran Utama Wanita Terbaik | Nominasi | |
Pemeran Utama Wanita Terfavorit | Nominasi | |||
2012 | Festival Film Indonesia | Pemeran Utama Wanita Terbaik | Mata Tertutup | Nominasi |
Piala Maya | Aktris Utama Terpilih | Menang | ||
2013 | Festival Film Bandung | Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Film Bioskop | Cinta Tapi Beda | Nominasi |
Festival Film Indonesia | Pemeran Pendukung Wanita Terbaik | Menang | ||
Piala Maya | Aktris Pendukung Terpilih | Rumah dan Musim Hujan | Nominasi | |
2014 | Festival Film Indonesia | Pemeran Pendukung Wanita Terbaik | 3 Nafas Likas | Nominasi |
Piala Maya | Aktris Pendukung Terpilih | Nominasi | ||
Festival Film Indonesia | Pemeran Pendukung Wanita Terbaik | Cahaya dari Timur: Beta Maluku | Nominasi | |
2015 | Piala Maya | Aktris Pendukung Terpilih | Toba Dreams | Nominasi |
2016 | Indonesian Movie Actors Awards | Pemeran Pendukung Wanita Terbaik | Nominasi | |
Pemeran Pendukung Wanita Terfavorit | Nominasi | |||
2019 | Indonesian Movie Actors Awards | Lifetime Achievement Award | Penerima | |
2020 | Festival Film Tempo | Aktris Pendukung Pilihan Tempo | Jakarta vs Everybody | Nominasi |
2021 | Festival Film Indonesia | Penghargaan Seumur Hidup | Penerima |
ReferensiSunting
- ^ a b c "Apa dan Siapa: Jajang C. Noer". Ahmad.web.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-02. Diakses tanggal 20 Desember 2012.
- ^ Thahir, Thamzil (31 Juli 2013). "Putri Bungsu JK Dilamar Putra Sutradara Arifin C Noer". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2 Agustus 2013.
- ^ Malau, Lamtiur (24 Agustus 2013). "JK Nikahkan Putri Bungsunya dengan Putra Bungsu Arifin C Noer". Okezone.com. Diakses tanggal 25 Agustus 2013.
Pranala luarSunting
- (Inggris) Jajang C. Noer di Internet Movie Database