Roti lapis terbuka

salah satu jenis roti
(Dialihkan dari Roti isi terbuka)

Roti lapis terbuka (bahasa Inggris: open sandwich atau open-faced sandwich), kadang disebut juga bread baser, bread platter,[1] atau tartine[2] adalah makanan yang terdiri dari satu roti atau belahan roti yang diatasnya ditambahkan bahan makanan pelengkap atau taburan (topping), yang jumlahnya bisa satu atau lebih.

Roti lapis terbuka
Smørbrød, smørrebrød, atau smörgås, roti lapis terbuka ala Skandinavia pada sebuah kafetaria di Norwegia
Nama lainRoti bertopping, sandwich terbuka, tartine, bread baser, bread platter
JenisRoti lapis
Bahan utamaRoti, topping
VariasiBeragam variasi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejarah sunting

Selama Abad Pertengahan, potongan tipis roti kasar yang disebut "trench" (akhir abad ke-15 Inggris) atau, dalam turunannya di Prancis, "trenchers", digunakan sebagai wadah.[3] Di akhir jam makan, trench yang sudah lembap dan basah dari makanan yang disajikan diatasnya dimakan oleh tamu makan (dari sini kemmudian muncul ungkapan "trencherman"), atau mungkin dijadikan umpan kepada seekor anjing atau disimpan untuk pengemis. Trencher juga merupakan cikal bakal roti lapis terbuka[4] seperti halnya peralatan makan sekali pakai.

Prekursor langsung roti lapis Inggris dapat ditemukan di Belanda pada abad ke-17, di mana naturalis John Ray mengamati bahwa di kedai-kedai daging sapi tergantung dari para tukang yang mereka potong menjadi irisan tipis dan dimakan dengan roti dan mentega, yang menteganya dioleskan diatasnya".[5] Spesifikasi penjelas ini mengungkapkan belegd broodje dari Belanda, roti lapis terbuka, namun masih asing di Inggris.

Variasi berbagai negara sunting

 
Smørrebrød dengan telur, udang, dan sapi panggang
 
Roti lapis terbuka ham dan telur dengan pendamping potongan jamur
 
Smørrebrød dengan ikan salmon dan kaviar
 
Smørrebrød dengan salad hijau dan merah, hati ayam, dan saus tartar
 
Roti lapis ikan pedas dari "Bolton's Spicy Chicken & Fish" pada acara "Franklin Food & Spirits Festival" di Franklin, Tennessee

Roti lapis terbuka terdiri dari sepotong roti segar, dengan bahan oles berbeda,[6] mentega, pasta hati, selai keju, potongan dingin seperti daging sapi panggang, kalkun, ham, bacon, salami, lidah sapi, mortadella, krim keju, atau sosis seperti beerwurst atau kabanos, dan sayuran seperti paprika, tomat, lobak, daun bawang, dan mentimun.

Tipe roti lapis terbuka seperti di atas dikonsumsi di beberapa negara seperti Prancis, Belgia, Denmark,[7] Norwegia,[8] Swedia,[9] Finlandia, Austria bersama Jerman,[10][11] Republik Ceko,[12] Hungaria,[13] Belanda,[14] Polandia serta beberapa negara Eropa lainnya, termasuk Amerika Utara sebagai menu sarapan harian dan menu utama di beberapa restoran. Tongue toast di Amerika dijadikan sebagai hidangan pembuka pada sarapan, makan siang, hingga menu utama, serta menjadi selingan untuk acara pesta.

Di Cekoslowakia sebelumnya, terdapat roti lapis terbuka populer yang dikenal dengan nama obložené chlebíčky (pl., sg. obložený chlebíček) berupa potongan serong veka (jenis roti panjang putih) yang diolesi mentega dan atau dioles dengan bahan olesan kombinasi lainnya seperti salad mayones dan telur rebus, keju, ham, salami, ikan asap (salmon atau sprats atau haring dengan acar), acar mentimun, salad, potongan mentah bawang atau sayuran lain, dan sebagainya.[12]

Roti lapis terbuka adalah jenis roti lapis tradisional yang umum di negara-negara Nordik,[15][16] Estonia, Latvia, Lituania, Belanda, Rusia, Polandia, Ukraina, tempat roti lapis biasanya dimakan saat sarapan, makan siang, makan malam, atau sebagai camilan. Di Finlandia disebut voileipä, dan di Estonia disebut võileib, yang juga berarti "roti mentega".

Roti lapis terbuka ala Skandinavia (bahasa Denmark: smørrebrød, bahasa Norwegia: smørbrød, bahasa Swedia: smörgås atau macka) terdiri atas sepotong roti beroleskan mentega, biasanya jenis roti yang dipakai adalah roti gandum hitam berserat (bahasa Denmark: rugbrød, bahasa Swedia: rågbröd, bahasa Finlandia: ruisleipä) ditabur di atasnya, seperti misalnya keju, steak dingin, ham, kalkun, udang, salmon asap, kaviar, telur rebus, bacon, haring, filet ikan, pate hati (bahasa Denmark: leverpostej, bahasa Norwegia: leverpostei bahasa Swedia: leverpastej), dan atau bakso kecil. Ini biasanya dilengkapi dengan beberapa bumbu dan sayuran seperti peterseli, salad dingin, mentimun yang diiris tipis, irisan tomat, bit, dan atau acar, dan lain-lain Pada irisan roti yang sama.[15][17]

Pelengkap, seperti mayones, atau saus berbasis mayones juga sering dimasukkan dalam beberapa bentuk.[12] Pengganti tradisional untuk mentega pada sepotong roti dengan ikan haring adalah lemak babi. Ada banyak variasi yang terkait dengan smørrebrød / smørbrød / smörgås dan bahkan ada toko khusus, kafe, dan restoran (terutama di Denmark) yang berspesialisasi di dalamnya.[16][18][19]

Pada hidangan Uitsmijter dari Flandria dan Belanda, komposisinya terdiri dari satu atau lebih irisan roti di atasnya dengan telur goreng (satu potong roti), dan dapat disertai dengan irisan keju dan atau daging (daging sapi panggang atau ham). Hidangan ini sering disajikan hangat sebagai sarapan. Taburan atau topping berbahan manis biasanya digunakan untuk sarapan di Belanda dan Belgia: misalnya taburan gula halus, vlokken, atau muisjes, selain selai kacang, madu, selai, dan cokelat pada permukaan rotinya.[14]

Di Inggris Raya, roti lapis terbuka jarang ditemukan di delikatesen di luar Skandinavia. Sebaliknya, ada "roti panggang" (misalnya: roti panggang keju). Namun, ini tidak dianggap sebagai sandwich atau roti lapis. Roti lapis terbuka yang ditemukan di Inggris Raya adalah Welsh rarebit[20] dan Scotch woodcock, roti lapis terbuka yang secara historis disajikan di perguruan tinggi Universitas Cambridge dan Universitas Oxford dan di ruang penyegaran House of Commons of United Kingdom sekitar tahun 1949.[21][22][23]

Di Amerika Utara sandwich berwajah terbuka juga dapat merujuk pada sepotong roti yang di atasnya diisi dengan irisan daging hangat dan saus. Contohnya termasuk beef Manhattan, roti lapis ayam pedas di Kanada, atau Welsh rarebit.[20] Ini juga dilakukan di negara-negara Skandinavia, di mana mereka juga makan roti lapis terbuka dengan daging goreng dan ikan goreng.

Contoh dan varian sunting

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Vloggery (2017-04-09), Open Faced Sandwiches w/Carrie Hope Fletcher, diakses tanggal 2017-04-12 
  2. ^ "tar·tine, A French open-faced sandwich, especially one with a rich or fancy spread". Free Online Dictionary. Diakses tanggal 2014-05-14. 
  3. ^ Adamson, Melitta Weiss, Regional Cuisines of Medieval Europe: A Book of Essays. New York. 2002. ISBN 0-415-92994-6
  4. ^ What's Cooking America, Sandwiches, History of Sandwiches. 2 Februari 2007.
  5. ^ Ray, Observations topographical, moral, & physiological; made in a journey through part of the Low Countries, Germany, Italy, and France... (vol. I, 1673) quoted in Simon Schama, The Embarrassment of Riches (1987:152).
  6. ^ "Open faced sandwich refspread". yummly. Diakses tanggal 2014-05-14. 
  7. ^ "Danish Recipes:Smørrebrød - Open-Faced Sandwiches". Danish Recipes, Midspring. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-13. Diakses tanggal 2014-05-14. 
  8. ^ "Make Norwegian Open Faced Sandwiches". Wikihow. Diakses tanggal 2014-05-14. 
  9. ^ "Smörgåsar pa sundra brod" (PDF). coop.se. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2014-05-14. 
  10. ^ "Tag des Deutschen Butterbrotes". Berliner Zeitung vom 28. September 2007. Diakses tanggal 2014-05-14. 
  11. ^ "Butterbrot". butterbrot.de. Diakses tanggal 2014-05-14. 
  12. ^ a b c "Czech Obložené Chlebíčky". Kolarsky family cookbook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-01. Diakses tanggal 2014-05-14. 
  13. ^ "Szendvicskremek". otletkonyha.hu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-26. Diakses tanggal 2014-05-14. 
  14. ^ a b "The Chocolate Sprinkle Sandwich, and Other Treasures of Dutch Cuisine". Kim Plofker. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2014-05-14. 
  15. ^ a b [Ida Davidsen and Mia Davidsen, Open your heart to the Danish open –: the Davidsen dynasty and their best recipes, Lindhardt og Ringhof, 2006. ISBN 978-87-614-0400-8.]
  16. ^ a b "Open sandwiches since the 17th century, (Danish)". Ida Davidsen. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-24. Diakses tanggal 2014-05-14. 
  17. ^ "10 goda mackor". Allt om Mat, Swedish. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-14. Diakses tanggal 2014-05-14. 
  18. ^ "Top 10 smørrebrød". Visitcopenhagen.dk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-14. 
  19. ^ "Højt belagt og snaps Anmeldte smørrebrødsrestauranter i KBH". Politiken.dk. Diakses tanggal 2014-05-14. 
  20. ^ a b Farmer, Fannie M., Boston Cooking-School Cook Book Boston, 1896, ISBN 0-451-12892-3
  21. ^ Wilcox, J.H. (1949). "The kitchen and refreshment rooms of the house of commons". Journal of Parliamentary affairs. III (2): 316–320. 
  22. ^ Aylmer, Ursula; Carolyn McCrum (2005). Oxford Food: An Anthology. Ashmolean Museum. hlm. 26. ISBN 1-85444-058-6. [pranala nonaktif permanen]
  23. ^ Beeton, Isabella (2000). Mrs Beeton's Book of Household Management. Oxford University Press. ISBN 0-19-283345-6. 

Pranala luar sunting