Selai kacang

salah satu jenis saus

Selai kacang atau mentega kacang (peanut butter) adalah makanan dibuat dari kacang tanah yang disangrai dan dihaluskan setelah diberi gula dan garam. Selai kacang dijual dalam kemasan toples plastik atau gelas dengan berbagai macam variasi rasa. Jenis selai kacang yang halus disebut creamy atau smooth, sedangkan selai kacang yang ditambah kacang tanah yang digiling kasar disebut crunchy. Variasi lain berupa selai kacang dicampur coklat dan honey roasted yang mengandung madu.

Selai kacang

Di Indonesia, selai kacang juga dikenal sebagai pindakas yang berasal dari bahasa Belanda pindakaas (keju kacang).

Selai kacang merupakan makanan populer di seluruh dunia, sedangkan di Eropa selai kacang bersaingan dengan selai hazelnut merek nutella. Selai kacang digunakan sebagai olesan roti, permen rasa kacang, dan perasa pada kue kering rasa kacang.

Selai kacang sangat enak dimakan dengan selai buah yang disebut jelly. Sandwich dengan paduan selai kacang dan jelly disebut di Amerika Serikat sebagai peanut butter and jelly sandwich.

Pada orang yang mengidap alergi kacang, selai kacang bisa memicu reaksi alergi akut anafilaksis dan kematian.

Selai kacang bisa juga dibuat dari kacang almond, kacang mede dan hazelnut.

Sejarah

sunting

Selai kacang pertama kali dibuat oleh peradaban Maya dan Aztek di Meksiko dari zaman pra-Columbus sebagai bahan utama saus Mole.

Pada tahun 1890, dokter gigi George A. Bayle Jr. mulai menjual kacang yang dihaluskan sebagai suplemen protein bagi orang ompong atau pasien yang sedang sakit gigi. Pada tahun 1893, Dr. John Harvey Kellogg menciptakan resep selai kacang yang pertama di Sanitarium Battle Creek di negara bagian Michigan Amerika Serikat. Dr. Kellog dan adik laki-laki yang bernama W.K. Kellogg mempatenkan resep pembuatan selai kacang pada tahun 1895. Resep selai kacang Dr. Kellog menggunakan kacang tanah yang dikukus dan bukan disangrai.

Selai kacang sudah dikenal di Australia sejak tahun 1899. Selai kacang Edward Halsey yang dibuat untuk perusahaan Sanitarium Health Food pada tanggal 29 Mei 1899 mulai dijual pada tanggal 16 Juni 1899.[1] Selai kacang mulai dikenal secara luas berkat promosi yang dilakukan C.H. Sumner dalam pekan raya Saint Louis (Louisiana Purchase Exposition) tahun 1904 bersamaan dengan cone es krim, hot dog dan hamburger.

Pada tahun 1922, Joseph L. Rosefield menciptakan selai kacang jenis baru dengan hasil gilingan yang lebih halus, proses hidrogenasi dan penambahan bahan pengemulsi agar minyak tidak keluar dari selai kacang. Selai kacang dengan resep baru ternyata lebih lembut dan bisa disimpan hingga satu tahun. Resep penemuan Joseph L. Rosefield kemudian berhasil dipatenkan.

Resep selai kacang yang dipatenkan Joseph L. Rosefield digunakan perusahaan Swift & Company untuk selai kacang bermerek E.K Pond. Pada tahun 1928, merek selai kacang E.K Pond diganti menjadi Peter Pan. Selai kacang Peter Pan mulanya dijual dalam kemasan kaleng bertutup dan baru diganti menjadi kemasan gelas di saat Perang Dunia II. Pada tahun 1932, Joseph L. Rosefield mengundurkan diri dan mendirikan perusahaan bernama Rosefield Packing Co. dan mulai menjual selai kacang dengan merek Selai kacang Skippy pada tahun 1933.

Selai kacang Jif yang diperkenalkan Procter & Gamble pada tahun 1958 adalah merek selai bkacang yang paling laku di Amerika Serikat. Selai kacang Jif sekarang dibuat perusahaan makanan J.M Smucker Company.

Produksi selai kacang

sunting

Pada tahun 2001 lebih dari separuh produksi kacang tanah Amerika Serikat diserap pabrik selai kacang yang menjadikan Amerika Serikat sebagai pemasok sekaligus konsumen selai kacang terbesar dunia.

Kacang tanah dengan biji kacang berukuran kecil cocok untuk dibuat minyak kacang dan selai kacang. Pusat produksi kacang tanah di Amerika Serikat ada di negara bagian Alabama, Florida, Georgia, Oklahoma, South Carolina dan Texas.

Setelah dipanen, kacang tanah dikirim ke pabrik untuk diperiksa dan dipanggang di dalam oven. Setelah dioven, kacang tanah segera didinginkan dengan tiupan angin agar tidak terlalu matang, maksudnya agar warna tidak berubah dan kadar minyak tidak berkurang.

Kulit kacang tanah yang sudah matang dibuang dengan cara menggesek-gesekkan kacang di antara ban dari karet. Biji kacang kemudian dibelah dua untuk mengeluarkan tunas dan dikirim ke penggilingan setelah dibersihkan dan disortir.

Kacang tanah digiling sebanyak dua kali. Gilingan pertama membuat kacang menjadi butiran-butiran kecil dan diteruskan dengan gilingan kedua setelah ditambah garam, gula dan zat penstabil agar minyak tidak keluar. Selai kacang tradisional biasanya tidak mengandung zat penstabil, akibatnya minyak keluar dari selai kacang yang telah disimpan beberapa lama. Selai kacang tanpa zat penstabil harus disimpan di dalam lemari es agar minyak tidak keluar.

Di Amerika Serikat, selai kacang (peanut butter) harus mengandung 90% kacang tanah dan tidak diizinkan menggunakan pemanis buatan, bahan pewarna, dan zat pengawet. Beberapa merek selai kacang yang menawarkan produk rendah kalori dan rendah lemak menyebutnya sebagai peanut spread.

· Crunchy: Selainya diproses sebagian, dan dapat terlihat serpihan-serpihan kacang yang telah digiling secara kasar

· Halus: Kacang diproses sepenuhnya dan teksturnya halus dan homogen

Selain itu, selai kacang majemuk juga ada, yang biasanya dicampur dengan coklat, jeli buah, susu kental manis, herba aromatik, vanila, dan lainnya.

Di Amerika Serikat, setiap produk yang dijual dengan nama selai kacang harus ada kandungan kacang lebih dari 90%, 10% sisanya adalah bahan-bahan tambahan, seperti garam, pemanis, pengawet atau pewarna. Beberapa merek menjual krim ini tanpa pengemulsi; Tujuannya adalah untuk menyatukan minyak kacang tanah dan pasta kacangnya. Jika tidak ada, mentega harus sering diaduk atau dikocok untuk menyatukan kedua komponen. Selai kacang biasanya dimaniskan dengan gula putih, tetapi versi lain menyarankan melakukannya dengan gula tebu atau gula palem, madu, sirup, pemanis, stevia; dua yang terakhir ini, untuk mengurangi jumlah karbohidrat sederhana.

Ekologis

sunting

Tahun 2012, produksi selai kacang organik dimulai, ini yang cuman mengandung kacang dan tidak ada aditif. Karena pasar masih kecil, orang yang mau beli masih tidak cukup untuk mendukung produksi dan juga produk ini sulit didapatkan. Jadinya, kebanyakan selai ini diproduksi di pabrik yang juga memproduksi selai kacang tradisional.

Penyakit-penyakit

sunting

Ada banyak orang yang mempunyai alergi kepada kacang dan selainya. Reaksi alergi biasa adalah iritasi kulit seperti ruam, gatal-gatal, dan eksim. Gejala seperti mual, muntah, dan diare juga dapat terjadi. Jarang-jarang hal ini dapat menyebabkan kondisi yang berpotensi fatal. Orang yang ada alergi dengan kacang-kacangan lain seperti kedelai, buncis, atau kacang polong sebaiknya harus menghindari selai kacang atau sangat berhati-hati saat menggunakan selai kacang.

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Parr, Robert. "What Hath God Wrought!". Signs Publishing Company, Warburton, Victoria: Sanitarium Health Food Company. 

Pranala luar

sunting