Kereta api Baraya Geulis

layanan kereta api di Indonesia

Kereta api Baraya Geulis adalah bagian dari rangkaian kereta api komuter KRD Patas yang melayani rute Padalarang-Bandung-Cicalengka. Pengoperasiannya menggunakan satu unit KRDE (Kereta Rel Diesel Elektrik) buatan PT Inka yang sama dengan rangkaian Prameks dan terdiri dari lima kereta berkapasitas 1.250 penumpang.

Kereta api Baraya Geulis
Ikhtisar
JenisEkonomi non-AC
SistemKereta api komuter lokal
StatusTidak beroperasi
LokasiDaerah Operasi II Bandung
TerminusStasiun Padalarang
Stasiun Cicalengka
Layanan1
Operasi
Dibuka2008; 16 tahun lalu (2008)
Ditutup2013; 11 tahun lalu (2013)
PemilikPT Kereta Api Indonesia
OperatorDaerah Operasi II Bandung
Karakteristik lintas-
DepoBandung (BD)
RangkaianTidak ada
Data teknis
Panjang lintas60 km (37 mi 496 ydftin)
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Kecepatan operasi50–80 km/h (14–22 m/s)
Titik tertinggi+709 m (775 ydftin) (Bandung)
Baraya Geulis di Stasiun Padalarang
KRD Patas

Rangkaian lain yang digunakan untuk rute ini adalah Rencang Geulis serta KRD Patas. Kereta ini menyinggahi beberapa stasiun, yakni Padalarang, Gadobangkong (Tidak Setiap rangkaian), Cimahi, Cimindi (Tidak setiap rangkaian), Bandung, Kiaracondong (Tidak setiap rangkaian), Cimekar (Tidak setiap rangkaian), Rancaekek, dan Cicalengka.

Setiap hari Baraya Geulis ditargetkan bisa mengangkut 6.000 penumpang di jalur itu. Namun,sekarang KA ini sudah tak beroperasi lagi, dan digantikan oleh KRD Bandung Raya. Nama baraya dalam bahasa Sunda berarti 'saudara', sementara geulis berarti 'cantik'; namun, ada yang mengatakan baraya adalah singkatan dari "Bandung Raya".

Tahun 2013 KRDE yang digunakan oleh Baraya Geulis dan Rencang Geulis sudah mengalami kerusakan mesin yang parah sehingga menyebabkan operasional Kereta Api tersebut dihentikan, selain itu adanya ketidakcocokan KRDE yang digunakan untuk lintas Padalarang-Cicalengka yang memperparah kondisi KRDE tersebut, hingga kini kedua KRDE tersebut mangkrak di depo lokomotif Bandung sebelum kedua Trainset ditumpuk di Stasiun Pasirbungur, Subang.

Pranala luar

sunting