Jagakarsa, Jakarta Selatan
Koordinat: 6°20′03″S 106°49′17″E / 6.3343°S 106.8215°E
Kecamatan Jagakarsa terletak di Jakarta Selatan. Di kecamatan ini terletak beberapa universitas ternama antara lain Universitas Pancasila, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta (IISIP), Universitas Tama Jagakarsa, Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) dan asrama Universitas Indonesia terletak di kecamatan ini. Kecamatan Jagakarsa adalah kecamatan yang terdekat dari Kota Depok selain Kecamatan Cilandak dan Kecamatan Pasar Rebo.
Jagakarsa | |
---|---|
Negara | ![]() |
Provinsi | DKI Jakarta |
Kota Administrasi | Jakarta Selatan |
Pemerintahan | |
• Camat | H. Santoso, SH, M.A.P |
Populasi | |
• Total | 311,484 diri (2.019)[1] jiwa |
Kode Kemendagri | 31.74.09 ![]() |
Kode BPS | 3171010 ![]() |
Desa/kelurahan | 6 |
Kecamatan dengan jumlah penduduk yang banyak, pertumbuhan penduduk yang tinggi, dan wilayah yang terluas ke-2 di Jakarta Selatan setelah Kecamatan Cilandak. Kantor Kecamatan Jagakarsa terletak di Kelurahan Jagakarsa, Jalan Sirsak No. 2.
Wilayah ini direncanakan akan bergabung dengan Kota Depok.
Sejarah Sunting
Pada tahun 1991, wilayah ini ditetapkan dari awalnya hanya kelurahan yang menonjol dibanding kelurahan-kelurahan lainnya yang ditetapkan menjadi Kemantren Jagakarsa dan cikal bakal Kecamatan Jagakarsa yang ditetapkan bersama dengan 2 kecamatan lainnya yang ada di Kotamadya Jakarta Selatan, yakni: Kecamatan Pancoran dan Kecamatan Pesanggrahan dengan camat awalnya H. Sudoyo.[2]
Pemerintahan Sunting
Pembagian administratif Sunting
Wilayah kecamatan Jagakarsa terbagi atas 6 kelurahan, 54 RW, dan 610 RT dengan luas 2.501 ha dan dihuni sekitar 350.000 jiwa dengan pertumbuhan penduduk 4,8 % per tahun (menurut Data wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan pada tahun 2010). Kecamatan ini memiliki tingkat pertumbuhan penduduk per tahun yang tinggi di Kota Administrasi Jakarta Selatan setelah Kecamatan Cilandak, Kecamatan Kebayoran Lama, Kecamatan Pesanggrahan, dan Kecamatan Pasar Minggu.
Enam kelurahan di kecamatan Jagakarsa adalah sebagai berikut:
- Kelurahan Tanjung Barat, dengan kode pos 12530
- Kelurahan Lenteng Agung, dengan kode pos 12610
- Kelurahan Jagakarsa, dengan kode pos 12620
- Kelurahan Ciganjur, dengan kode pos 12630 [3]
- Kelurahan Srengseng Sawah, dengan kode pos 12640
- Kelurahan Cipedak, dengan kode pos 12650
Pariwisata Sunting
Wisata belanja Sunting
- Pasar Lenteng Agung
- Pasar Ciganjur
- Pasar Cipedak
- Pasar Timbul
- AEON MALL Tanjung Barat
Wisata olahraga Sunting
- Matoa Golf
Wisata alam Sunting
- Hutan kota Ciganjur
- Hutan kota Cipedak
- Hutan kota Srengseng sawah
Wisata budaya Sunting
Stasiun kereta api Sunting
Terminal bus Sunting
- Terminal Ciganjur
- Terminal Lenteng Agung
Transportasi Sunting
Jalan raya Sunting
Hanya kelurahan Tanjung Barat saja yang dilewati Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta. Ada berapa jalan raya yang dijangkau ke Kecamatan Jagakarsa, yakni: Jalan Lenteng Agung dan Jalan TB Simatupang menghubungkan daerah Kecamatan Jagakarsa langsung ke daerah Pasar Minggu, Cilandak, Pancoran, Lebak Bulus, Pasar Rebo, TMII & Pondok Indah. Jalan Ciganjur dan Jalan Muhammad Kahfi menghubungkan daerah Kecamatan Jagakarsa langsung ke Cinere, Gandul, Pondok Labu, Ragunan, Ciputat, Citayam dan Bojonggede Kab. Bogor, Jalan Akses UI menghubungkan daerah Kecamatan Jagakarsa langsung ke Pal, Kelapa Dua, Cijantung, Ciracas, Cimanggis, Jalan Raya Bogor, Cisalak dan Bogor, Jalan Margonda menghubungkan daerah Kecamatan Jagakarsa langsung ke Pusat Kota Depok dan Jalan Cipedak menghubungkan daerah Kecamatan Jagakarsa langsung ke Tanah Baru, Pusat Kota Depok dan Sawangan.
Jalan tol Sunting
Akses ke Kecamatan Jagakarsa adalah keluar Gerbang tol Lenteng Agung di Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta
Prasarana transportasi Sunting
Rel dan Stasiun kereta api Sunting
Jagakarsa saat ini dilewati oleh Jalur kereta api rute Jakarta-Bogor memiliki 3 stasiun kereta api, yakni Stasiun Tanjung Barat, Stasiun Lenteng Agung dan Stasiun Universitas Pancasila.
Transportasi umum lain Sunting
Ojek Sunting
Ojek adalah sarana transportasi umum yang melayani warga Kecamatan Jagakarsa yang hendak ke pasar, terminal bus, sekolah dan stasiun kereta api.
Taksi Sunting
Taksi adalah salah satu sarana transportasi umum yang melayani Kecamatan Jagakarsa yang hendak berpergian ke terminal bus, pasar, sekolah, dll.
Becak Sunting
Pada awal 1930-an sampai pertengahan 1990-an, Becak adalah sarana transportasi umum yang melayani warga Kecamatan Jagakarsa yang hendak berpergian ke pasar, sekolah, dll.
Becak di Kecamatan Jagakarsa biasanya mangkal di Stasiun Lenteng Agung, Stasiun Tanjung Barat, pasar Lenteng Agung, terminal bus Lenteng Agung dan berbagai sekolah.
Namun, setelah munculnya ojek motor pada tahun 1994 dan taksi pada tahun 1995, maka becak di Kecamatan Jagakarsa telah berkurang.
Peristiwa yang sering terjadi Sunting
Mitos dan urban legend Sunting
Tidak banyak warga Jagakarsa yang belum pernah mendengar tentang "Tante Toel", seorang nenek (kurang waras?) yang diceritakan suka berkeliaran menghampiri siapa saja yang lewat dan meminta uang untuk membeli nasi dengan cara mencolek (di toel), di kawasan Jagakarsa dan sekitarnya, tetapi suka memakai perhiasan emas sepuhan yang berlebihan.
Adanya Pasar Setan di Desa Putera, pada tahun 1983 mulai beredar kisah Pasar Setan yang banyak dialami warga Jagakarsa. Lokasi Pasar Setan ini dipercaya daerah wingit letaknya seberang Depe (Desa Putera). Disitu pernah ada makam Puteri Tundjungsari, yang dipercaya sebagai Isteri dari Kyai Lor, penguasa Tanjung Barat.
Banjir Jakarta 2007 Sunting
Kecamatan Jagakarsa sering terjadi kebanjiran,[4] yang mengakibatkan 130 orang tewas dan 125.000 orang mengungsi.[5] Daerah rawan banjir di Kecamatan Jagakarsa, terjadinya di:
- Tanjung Barat
- Lenteng Agung
- depan Stasiun Lenteng Agung
- depan Kantor Diklat BPS
- Halte bus Universitas Indonesia
Lihat pula Sunting
Referensi Sunting
- ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaBPS Jakarta Selatan 2020
- ^ "PP No. 60 Tahun 1990 [JDIH BPK RI]". peraturan.bpk.go.id. Diakses tanggal 2022-11-09.
- ^ Kodepos sudah lama, dari tahun 1999. Dilihat di peta Jakarta bulan Desember 1999.
- ^ Daerah Rawan Banjir Di Kecamatan Jagakarsa Diupdate 2007-3-14
- ^ Banjir menyebabkan 150 orang tewas dan 125.000 orang mengungsi Diupdate 2007-3-15