Bojonggede, Bogor
Bojonggede (Aksara Sunda: ᮘᮧᮏᮧᮀᮌᮨᮓᮦ) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pada awalnya Bojonggede adalah bagian dari Kecamatan Depok yang dimekarkan pada tahun 1981. Nama Bojonggede sendiri berasal sebuah batu besar yang menonjol atau mencorok ke dalam di lubang bantaran Kali Ciliwung.[1]
Bojonggede | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Barat |
Kota | Bogor |
Pemerintahan | |
• Camat | - |
Luas | |
• Total | 28,34 km2 (10,94 sq mi) |
Ketinggian | 140 m (460 ft) |
Populasi | |
• Total | 298,560 jiwa |
Kode Kemendagri | 32.01.13 |
Kode BPS | 3201220 |
Desa/kelurahan | 9 |
Pada masa kepemimpinan Bupati Rahmat Yasin, mulai bergulir tuntutan warga kecamatan Bojonggede bersama warga kecamatan Tajurhalang yang menuntut pemisahan diri dari Kabupaten Bogor dan bergabung kedalam wilayah Kota Depok. Tuntutan ini dipicu oleh warga di kedua kecamatan itu merasa di anak tirikan oleh Kabupaten Bogor serta masih terdapat dualisme otoritas antara Kabupaten Bogor dan Kota Depok di dua kecamatan tersebut.[2]
Geografi
suntingBatas Wilayah
suntingUtara | Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Cipayung (Kota Depok) |
Timur | Kecamatan Cibinong |
Selatan | Kecamatan Tanah Sareal dan Kecamatan Sukaraja |
Barat | Kecamatan Tajur Halang dan Kecamatan Kemang |
Administrasi
suntingDesa/kelurahan
suntingKecamatan Bojonggede terbagi menjadi 1 kelurahan dan 8 desa, diantaranya:[3]
- Kelurahan
- Desa
Transportasi
suntingReferensi
sunting- ^ https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/55783/PP%20NO%2013%20TH%201981.pdf
- ^ Bogor-Kita. "Tajurhalang dan Bojong Gede Juga Ingin Pisah Dari Kabupaten Bogor - Bogor-Kita.com". Diakses tanggal 2021-09-20.
- ^ "Kecamatan Bojong Gede".
- ^ "PERDA Kab. Bogor No. 3 Tahun 2016 tentang Perubahan Status Desa Pabuaran Kecamatan Bojonggede Menjadi Kelurahan Pabuaran Kecamatan Bojonggede [JDIH BPK RI]".
Pranala luar
sunting