Islam di Yordania

artikel daftar Wikimedia


Hasyimiyah Kerajaan Yordania adalah negara mayoritas Muslim dengan 95% populasi mengikuti Sunni sementara minoritas kecil mengikuti cabang Salafi dan Syiah. Ada juga sekitar 20.000 sampai 32.000 penganut Druze yang kebanyakan tinggal di utara Yordania.

Masjid Raja Abdullah I pada malam hari di ibu kota Amman. Keluarga kerjaan Yordania menganut Sunni salah satu cabang dari agama Islam.

Konstitusi 1952 memberikan kebebasan beragama sambil menetapkan bahwa raja dan penerusnya harus Muslim dan anak-anak dari orang tua Muslim. Minoritas agama mencakup orang-orang Kristen dari berbagai denominasi (4%) dan bahkan penganut agama lain yang lebih sedikit. Yordania adalah negara yang religius dan konservatif.[1]

Sejarah

sunting

Islam menyebar di tanah Levant (Syam) pada abad ke-7, dan merupakan tanah Yordania, daerah Syam pertama yang ditaklukan oleh ummat Islam, yang bertempur dengan Bizantium. Penaklukan Yordania dan daerah Syam oleh ummat Islam melalui Pertempuran Mu'tah dan Pertempuran Yarmuk, yang akhirnya menyebabkan pembukaan Levant, pertempuran ini berada pada masa Kekhalifahan Rasyidin yang dipimpin oleh Umar.

Demografi

sunting

Sunni Islam adalah agama yang dominan di Yordania. Muslim membentuk sektiar 95% populasi negara tersebut; dengan, 93% dari mereka mengidentifikasi diri sebagai Sunni.[2] Ada juga sejumlah penganut Ahmadi,[3] dan beberapa penganut Syiah. Banyak dari Syiah pengungsi Irak dan Lebanon.[4]

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ http://news.bbc.co.uk/2/hi/middle_east/7102329.stm
  2. ^ "Chapter 1: Religious Affiliation". The World's Muslims: Unity and Diversity. Pew Research Center. 9 August 2012. Diakses tanggal 20 Januari 2018. 
  3. ^ Kurshid, Ahmad. "Propagation of Islam". Al Islam. Diakses tanggal 20 Januari 2018. 
  4. ^ Nicky, Adam (27 November 2012). "Shiites in Jordan maintained low profile while marking Ashura observance". The Media Line. The Jewish Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-28. Diakses tanggal 20 Januari 2018.