Huang (marga)
Huang (/ˈhwɑːŋ/, Hanzi sederhana: 黄; Hanzi tradisional: 黃) adalah sebuah nama marga Tionghoa yang berarti "Kuning". Sementara Huáng merupakan romanisasi Pinyin untuk aksara tersebut, maka juga bisa diromanisasi menjadi Hwang, Huong, Houang, Hoang, Wong, Hwong, Vong, Hung, Hong, Bong, Eng, Ng, Uy, Wee, Oi, Oei, Oey, atau Ooi, Ong, atau Ung atau Wijaya, Widjaya, Widjaja dikarenakan pengucapan aksara tersebut dalam berbagai dialek dan bahasa yang berbeda.
bong | |
---|---|
Pengucapan | Huang (bahasa Mandarin) (bahasa Melayu) Hwang (bahasa Korea) Huỳnh atau Hoàng (bahasa Vietnam) |
Bahasa | Tionghoa, Korea, Vietnam, Melayu |
Urutan Bai Jia Xing | No.96 |
Populasi di RRT | Peringkat ke-7 |
Asal | |
Bahasa | Bahasa Mandarin |
Nama Lain | |
Varian | Ng, Ung, Oei, Oey (Hokkian) Ng, Ooi, Hûi (Tiochiu) Wong (Kantonis) Wee (Hainan) Wijaya, Widjaya, Widjaja, Hutomo, Widodo, Winata, Witular, Wiyono (Indonesia) |
Marga ini dikenal sebagai Hwang dalam bahasa Korea. Di Vietnam, marga ini dikenal dengan nama Hoàng atau Huỳnh.
Huang menduduki peringkat ke-7 nama marga yang paling umum di TIONGKOK.[1] Populasi marga Huang di tiongkok dan Indonesia diperkirakan lebih dari 29 juta jiwa pada tahun 2000; ia juga merupakan marga untuk lebih dari 2 juta orang Tiongkok perantauan; 4,3 juta warga Vietnam (5,1%), dan sekitar 1 juta orang Korea (Sensus Korea Selatan tahun 2000 mengungkapkan bahwa 644.294 orang Korea Selatan bermarga Huang, menduduki peringkat ke-17).[2]
Pengucapan dalam berbagai bahasa
suntingBahasa Tionghoa
sunting- Huang 黄 digunakan dalam bahasa Mandarin
- Vong atau Wong, digunakan dalam bahasa Hakka Dialek Moiyan, Dialek Siyen, Dialek Bao'on, Dialek Hakka Hongkong.
- Bong digunakan dalam bahasa Hakka Kalimantan Barat dan Bahasa Hakka di Pulau Bangka.
- Ng / Ung, digunakan dalam bahasa Hokkian (Dialek Quanzhou, Xiamen) serta bahasa Tiochiu.
- Wee atau Ooi digunakan dalam bahasa Hokkian Dialek Zhangzhou, Dialek Medan dan Dialek Penang
- Wong, digunakan dalam bahasa Kantonis dan bahasa Wu
- Oei atau Oey, ejaan Bahasa Hokkien yang umum digunakan di Indonesia (dari Dialek Zhangzhou).
Bahasa non-Tionghoa
sunting- Hwang 황,黄 digunakan dalam bahasa Korea
- Huỳnh atau Hoàng, digunakan dalam bahasa Vietnam. Huỳnh adalah kata seasal yang diadopsi di wilayah Selatan dan sebagian besar wilayah Tengah Vietnam dikarenakan dekret tabu penamaan yang melarang nama marga Hoàng, yang disebabkan oleh kemiripan antara nama marga tersebut dengan nama dari Nguyễn Hoàng, seorang penguasa Nguyễn pertama.
Asal mula
suntingHuang adalah sebuah nama marga kuno. Berdasarkan tradisi, terdapat beberapa perbedaan sumber mengenai asal mula marga Huang.
Klan Ying
suntingShaohao 少昊 mempunyai seorang anak, Gaoyao 皋陶 dan Gaoyao mempunyai seorang anak, Boyi 伯益. Boyi mendapat tugas untuk mengendalikan banjir dan memperoleh nama marga Ying 嬴 pada periode awal Dinasti Xia. Boyi menikahi putri bungsu Kaisar Shun dan mempunyai anak bernama Da Lian 大廉. Xia Yu menghadiahkan kerajaan Huang kepada Da Lian, dan keturunannya dikenal sebagai orang Huang.[3]
Total ada 14 klan yang berasal dari klan Boyi Ying yakni Lain 廉, Xu 徐, Jiang 江, Qin 秦, Zhao 趙, Huang 黄, Liang 梁, Ma 馬, Ge 葛, Gu 谷, Mou 繆, Zhong 鍾, Fei 費, dan Qu 瞿.
Klan Ji
suntingSelama masa pemerintahan Kaisar Shun, Hui Lian 惠连, putra dari Lu Zhong 陆终, seorang keturunan dari Kaisar Kuning menorehkan kebajikan dalam pemanfaatan banjir sungai. Kaisar Shun memberikan kepada Hui Lian negara bagian Can'hu 参胡 (wilayah Fenyang, Provinsi Shanxi sekarang). Kaisar Shun mengganti nama Can'hu menjadi negara Huang, dan menganugerahkan kepada Hui Lian nama marga Huang dan nama "Yun" 云. Karenanya, Hui Lian dikenal juga dengan nama Huang Yun 黄云. Hui Lian menjadi leluhur bagi klan marga Huang. Keturunan dari Huang Yun (Hui Lian) memerintah negara Huang dari Shanxi sampai awal Periode Musim Semi dan Gugur (722-481 SM) ketika ditaklukkan oleh negara Jin 晋国.[4]
Perkembangan dan emigrasi
suntingPada tahun 891 SM Raja Xiao dari Zhou menganugerahkan kepada Huang Xi 黄熙, dikenal juga dengan nama Huang Shi 黄石, generasi ke-53 keturunan Hui Lian, gelar bangsawan tinggi 'Hou' 侯 dan wilayah kekuasaan feodal di bagian timur Sungai Han 汉水 (wilayah Yicheng, Provinsi Hubei sekarang), yang diberi nama 'Huang' 黄 (berbeda dengan negara Huang dari Fenyang, Shanxi) dengan empat negara yakni Jiang 江, Huang 黄 dibangun oleh keturunan Bo Yi 伯益, Dao 道, dan Bo 柏 di lembah Sungai Huang 潢水 sebagai vasal. Negara Huang dari Yicheng, Hubei dikenal sebagai negara Huang Barat (Xi Huang 西黄) dalam sejarah.[5]
Pada tahun 845 SM, Bangsawan Wen 文侯 Huang Meng 黄孟 (dikenal juga dengan nama Huang Zhang 黄璋) memindahakan ibu kota Negara Huang dari Yicheng, Hubei ke Huangchuan (Huangchuan, Henan sekarang). Keturunan Huang Xi memerintah negara Huang sampai tahun 648 SM ketika dihancurkan oleh negara Chu. Bangsawan tinggi negara Huang, Bangsawan Mu 穆侯 Huang Qisheng 黄企生, melarikan diri ke negara Qi. Rakyat negara Huang dipaksa untuk pindah ke negara Chu. Mereka mendiami wilayah yang sekarang masuk Provinsi Hubei, di suatu wilayah yang dikenal sebagai Prefektur Jiangxia 江夏郡 selama Dinasti Han (206 SM-220 M). Terdapat banyak tempat di wilayah ini yang diberi nama setelah 'Huang', seperti Huanggang, Huangpi, Huangmei, Huangshi, Huangzhou, dan lain-lain. Banyak juga rakyat negara Huang yang dipindahkan ke wilayah selatan Sungai Yangtze. Di antara mereka merupakan keturunan keluarga aristokrat dari negara Huang, yang kemudian berasimilasi dengan suku pribumi lokal dan keturunan mereka menjadi etnis minoritas non-Han bermarga Huang di bagian selatan Tiongkok sekarang ini.[5]
Dari Jiangxia klan Huang kemudian menyebar ke wilayah lain di Tiongkok dan seterusnya ke seluruh penjuru dunia, oleh karenanya Jiangxia dipandang sebagai 'Tempat Lahir Klan Huang' dan nama "Jiangxia" diadopsi sebagai nama "balai pertemuan" 堂号 klan Huang. Sekarang, Klan Marga Huang dikenal sebagai "Klan Huang dari Jiangxia". Nama "Jiangxia" telah menjadi sinonim untuk klan marga Huang.[5]
Selama Dinasti Jin (265-420), ketika bagian utara Tiongkok diserbu oleh suku-suku barbar, banyak orang utara (khususnya kaum artistokrat) pindah ke Tiongkok selatan bersama dengan kalangan istana Jin. Selama periode inilah anggota klan Huang bermigrasi ke Fujian.[5]
Menurut Min Shu 闽书 (Buku tentang Min) (Dikutip dari Chung Yoon-Ngan): "Selama tahun ke-2 pemerintahan Yongjia (308 M), Dataran Tengah (Zhongyuan 中原) dalam keadaan kacau dan delapan klan: Lin 林, Huang, Chen 陈, Zheng 郑, Zhan 詹, Qiu 邱, He 何, and Hu 胡, memasuki Min 闽 (Provinsi Fujian sekarang)."[5]
Dari Dinasti Tang (618-907) kemudian, banyak orang Tiongha-Han bermigrasi dari Fujian ke Guangdong dan provinsi-provinsi selatan lainnya. Huang berkembang menjadi sebuah klan besar di Tiongkok selatan dan merupakan marga terbesat ke-3 di Tiongkok selatan dewasa ini.[5]
Migrasi ke Taiwan dimulai selama periode transisi dari Dinasti Ming (1368-1644) ke Dinasti Qing (1644-1912), ketika banyak orang Tionghoa-Han mengikuti pasukan loyalis Ming anti-Manchu di bawah Zheng Chenggong menyeberangi Selat Taiwan menuju Pulau Taiwan.[5]
Migrasi Huang ke perantauan dimulai paling awal pada abad ke-14 ketika Dinasti Ming melakukan misi pelayaran ke destinasi di Asia Tenggara. Migrasi ke benua Amerika baru dimulai pada pertengahan abad ke-19 setelah pembukaan paksa pintu Tiongkok kepada dunia Barat. Huang merupakan salah satu klan marga terbesar di Amerika dewasa ini. Populasi anggota klan Huang di perantauan diperkirakan mencapai 2 juta jiwa pada tahun 2000.[5]
Tokoh penting marga Huang
suntingTokoh historis
sunting- Huang An 黃岸 (674–756), pejabat dan sarjana zaman Dinasti Tang
- Huang Ba 黃霸 (130–51 SM), Perdana Menteri Dinasti Han Barat
- Huang Chao 黃巢 (?–884), pemimpin pemberontakan besar yang melemahkan Dinasti Tang
- Huang Che 黃徹 (1093–1168), pejabat Dinasti Song Utara
- Huang Chengke 黃澄可, parktisi seni bela diri dan salah satu "Sepuluh Harimau Kanton" yang terkenal
- Huang Chengyan 黃承彥, sarjana pada zaman Dinasti Han Timur
- Huang Chuping 黃初平 (Wong Tai Sin) (328–386), dewa Taoisme
- Huang Daopo 黃道婆 (1245–1330), penenun dan inovator Dinasti Yuan
- Huang Daozhou 黃道週 (1585–1646), kaligrafer Tiongkok, sarjana dan pejabat zaman Dinasti Ming
- Huang Dehe 黃德和, jenderal dari Dinasti Song Utara
- Huang Derun 黃德潤, pejabat Tiongkok dan sarjana zaman Dinasti Ming
- Huang Ding 黃鼎 (1650–1730), pelukis panorama Tiongkok dan pujangga, aktif pada zaman Dinasti Qing
- Wong Fei-hung 黃飛鴻 Wong Fei-hung (1847–1924), praktisi seni bela diri Tiongkok, tabib, akupunturis, revolusioner, dan seorang pahlawan rakyat
- Huang Fu 黃福 (1362–1440), pejabat Tiongkok dan Menteri Pekerjaan zaman Dinasti Ming
- Huang Gai 黃蓋, jenderal di bawah Panglima Perang Sun Quan periode Zaman Tiga Negara
- Huang Gongwang 黃公望 (1269–1345), pelukis, salah satu "Empat Master Dinasti Yuan"
- Huang Guigu 黃鬼谷 (246–221 SM), jenderal wanita dari kaisar Dinasti Qin pertama
- Huang Hufang 黃戶芳, Perdana Menteri Kerajaan Surgawi Taiping
- Huang Ji 黃濟, pelukis kekaisaran Tiongkok zaman Dinasti Ming
- Huang Jishui 黃姬水 (1509–1574), kaligrafer Tiongkok dan penulis zaman Dinasti Ming
- Huang Jian 黃諫 (1412–?), pejabat Tiongkok, penulis dan kaligrafer zaman Dinasti Ming
- Huang Jianzhong 黃建中, pemahat Tiongkok zaman Dinasti Ming akhir dan and Dinasti Qing awal
- Huang Jin 黄锦 (1572–1654), menteri Tiongkok dan kaligrafer zaman Dinasti Ming
- Huang Jingren 黃景仁 (1749–1783), pujangga Tiongkok zaman Dinasti Qing
- Huang Jucai 黃居採 (933–993), pelukis Tiongkok zaman Dinasti Song awal
- Huang Jun 黃儁, pejabat Tiongkok dan pelajar zaman Dinasti Ming
- Huang Junhan 黃君漢 (581–632), jenderal dari Dinasti Sui dan Dinasti Tang akhir
- Huang Keren 黃克仁, pejabat Tiongkok dan sarjana zaman Dinasti Song
- Huang Neyu 黃訥裕 (851–?), sarjana Dinasti Tang
- Huang Pu 黃璞, sarjana Dinasti Tang
- Huang Qiying 黃麒英 (Wong Kei-ying) (1815–1886), praktisi seni bela diri, tabib, dan salah satu dari "Sepuluh Harimau Kanton" yang hidup pada zaman Dinasti Qing akhir
- Huang Qianshan 黃潛善, Perdana Menteri Dinasti Song
- Huang Qiaoshan 黃峭山 (871–953), Wakil Menteri Pekerjaan zaman Dinasti Tang
- Huang Qiong 黃瓊 (86–164), menteri dari Dinasti Han Timur
- Huang Zhong 黃忠 (?–220), jenderal dari Kerajaan Shu Han periode Zaman Tiga Negara dan salah satu dari "Lima Jenderal Harimau" di bawah Liu Bei
- Huang Zonghe 黃宗河 (1847–1895), jenderal dari Dinasti Qing
- Huang Tak keng (1312 - 1352 ), Raja ke-3 khautara Champa Dari Dinasti Ming
Tokoh modern
sunting- Huang Baitao 黄百韬 (1900–1948), jenderal Nasionalis Tiongkok aktif dalam Perang Tiongkok-Jepang Kedua dan Perang Sipil Tiongkok, di mana dia dua kali memperoleh penghargaan Orde Langit Biru dan Matahari Putih, penghargaan tertinggi yang bisa dicapai seorang komandan Tiongkok
- Huang Binhong 黄宾虹 (1865-1955), sejarawan seni Tiongkok dan pelukis lukisan tinta cair
- Huang Bingxuan 黄秉璇 Wong Peng Soon (1918–1996), pemain badminton Malaysia keturunan Tionghoa yang mendominasi sebagai pemain top Malaya dari tahun 1930-an sampai 1950-an
- Huáng Zhònghán 黄仲涵 Oei Tiong Ham (1866-1924), pendiri perusahaan multinasional pertama di Asia Tenggara dan orang terkaya pada zamannya di kawasan Asia Tenggara
- Huang Yicong 黄亦聪 Eka Tjipta Widjaja (lahir 1923), milyuner Indonesia
- Huang Yonghong 黄永宏 Ng Eng Hen (lahir 1958), Menteri Pertahanan Singapura
- Huang Huixiang 黄惠祥 Michael Bambang Hartono (lahir 1941), milyuner tembakau Indonesia
- Huang Huizhong 黄惠忠 Robert Budi Hartono (lahir 1940), milyuner tembakau Indonesia
- Huang Jianguo 黄建国 Christianto Wibisono (lahir 1945), analis bisnis terkemuka Indonesia
- Huang Jinhui 黄金辉 Wee Kim Wee (1915–2005), presiden ke-4 (1985-1993) Republik Singapura
- Huang Jiading 黄家定 Ong Ka Ting (lahir 1956), presiden ke-7 (2003-2008) Partai Persatuan Tionghoa Malaysia, Menteri Perumahan dan Pemerintahan Lokal, dan Plt.Menteri Kesehatan Malaysia
- Huang Fa 黄发 Ung Huot (lahir 1945), mantan Perdana Menteri Kamboja
- Huang Fu 黄郛 (1883–1936), mantan Perdana Menteri dan Plt.Presiden Republik Tiongkok
- Huang Xiaoming 黄晓明 (lahir 1977), aktor Tiongkok
- Huang Shengyi 黄圣依 (lahir 1983), aktris Tiongkok
- Huang Shande 黄善德 Huang Sian Teh (lahir 1919), praktisi seni bela diri Taiwan dan mantan jenderal tentara
- Huang Shaogu 黄少谷 Huang Shao-ku (1901–1996), mantan Wakil Perdana Menteri Republik Tiongkok
- Huang Xingguo 黄兴国 (lahir 1954), wali kota Tianjin, Tiongkok
- Huang Zongren 黄宗仁 Wee Chong Jin (1917–2005), hakim dan Hakim Agung pertama Singapura
- Huang Xiaojing 黄小晶 (lahir 1946), gubernur Provinsi Fujian, Tiongkok
- Huang Wenbo 黄闻波 Boonchu Rojanastien (1921–2007), mantan deputi perdana menteri Thailand
- Huang Menzan 黄门赞 Mun Charn Wong (1918–2002), pengusaha Amerika keturunan Tionghoa dan pilot pejuang Amerika keturunan Tionghoa pertama
- Huang Xuxi 黄旭熙 (lahir 1999), anggota dari boygrup China, WayV dan Korea, NCT dan SuperM di bawah naungan SM Entertainment.
- Huang Renjun 黄仁俊 (lahir 2000), anggota dari boygrup Korea, NCT Dream di bawah naungan SM Entertainment.
Referensi
sunting- ^ "Meaning of Chinese names - H". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-03. Diakses tanggal 2015-11-03.
- ^ "Huang". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-02-06. Diakses tanggal 2005-12-15.
- ^ "Origin of Huang*, Wong*, Huynh*, Hwang*, Oei*, Ooi*". Yutopian Online. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ "Progenitor of the Huang Surname (Genealogy of the Huang Family-Part 1)". Oocities.org. 2003–2006. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ a b c d e f g h "Origin of the Huang Surname". Oocities.org. 2003–2006. Diakses tanggal 29 November 2015.