Gundul pringis mempunyai beberapa nama, tergantung dari tempat kisahnya diceritakan. Ada yang menyebutnya sebagai glundung pringis, glundung plecek, ndhas glundung, cumplung, gundul pecengis, glundung kecek.[1] Secara bahasa, nama gundul pringis berasal dari bahasa Jawa, gundhul yang artinya kepala botak dan pringis yang artinya tertawa meringis.[2]

Menurut mitos dan kepercayaan di beberapa daerah Jawa, hantu gundul pringis kerap menyaru menjadi buah kelapa yang jatuh dan menggelinding.

Sesuai dengan namanya, hantu gundul pringis berwujud seperti kepala tanpa tubuh yang menggelinding dan wajahnya terlihat meringis atau menyeringai. Hantu ini konon kerap menampakkan dirinya pada waktu menjelang magrib, dengan cara menyaru sebagai buah kelapa yang jatuh. Kisah penampakan yang lazim beredar di masyarakat biasanya berupa suara seperti buah kelapa jatuh, tetapi saat dilihat yang tampak adalah kepala manusia yang menggelinding dan menyeringai, yang kemudian menyerang atau menggigit orang yang melihatnya. Ada juga kepercayaan bahwa gundul pringis bisa menjelma menjadi ayam yang berkeliaran pada malam hari.[3]

Cerita gundul pringis berasal dari kepercayaan masyarakat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Budaya populer

sunting

Glundung pringis muncul menjadi salah satu karakter hantu di game DreadOut [4] yang dikembangkan oleh studio Digital Hapiness dari Bandung.

Rujukan

sunting
  1. ^ "Glundung Pringis - Setan Legendaris Yang Mulai Dilupakan". 2021-09-23. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-28. Diakses tanggal 2021-12-28. 
  2. ^ Nusantara, Lentera (19 April 2020). Bausastra Lelembut (The Encyclopedia of Indonesian Ghost): 3 Languages. Lentera Nusantara. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-10. Diakses tanggal 27 September 2021. 
  3. ^ News, Tagar (23 Desember 2017). "Mitologi Setan Gundul Jawa". TAGAR. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-30. Diakses tanggal 2021-09-27. 
  4. ^ "Gundul Pringis". lelembut.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-25. Diakses tanggal 2022-01-25.