Hantu
Hantu, memedi,[1] dedemit,[2] atau lelembut[3] adalah roh dari orang atau hewan yang telah mati yang menampakkan wujudnya dalam kehidupan kini. Definisi dari hantu pada umumnya berbeda untuk setiap agama, peradaban, maupun adat istiadat. Dalam banyak kebudayaan, hantu tidak didefinisikan sebagai zat yang baik maupun jahat. Sebutan setan, iblis, genderuwo, dan sebagainya, lebih umum digunakan untuk merujuk kepada hantu yang jahat. Sedangkan hantu yang baik yang dianggap mempunyai kemampuan untuk menolong manusia, disebut dengan bermacam nama yang berbeda, seperti sebutan untuk Datuk, Te Cu Kong (penguasa tanah, dalam agama Kong Hu Cu), dan lainnya.



Kepercayaan akan keberadaan dunia akhir dan roh-roh orang mati sudah ada semenjak manusia menganut kepercayaan animisme atau pemujaan roh nenek moyang pada masa sebelum manusia mengenal tulisan. Berbagai ritual keagamaan, penguburan, pengusiran roh jahat dan ritual spiritual lainnya dirancang khusus untuk menenangkan roh orang mati. Hantu sendiri umumnya dideskripsikan sebagai suatu zat yang seperti manusia, walaupun terdapat pula kisah mengenai hantu hewan.[4][5] Mereka diyakini menghuni tempat, objek atau orang tertentu yang terkait dengan mereka pada saat mereka masih hidup.
Berdasarkan konsensus ilmu pengetahuan, hantu itu bukan konsep yang sah secara ilmiah.[6] Keberadaan mereka tidak dapat difalsifikasi[6] dan kegiatan berburu hantu telah digolongkan sebagai ilmu semu atau pseudosains.[7][8][9] Walaupun sudah diselidiki selama berabad-abad, tidak ada satu pun bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa suatu tempat dihuni oleh roh orang mati.[7][10]
Hantu dalam agama-agama monotheis
suntingDalam Islam, hantu dikelompokkan sebagai setan dari golongan jin yang kerap mengganggu manusia. Jin dikenali sebagai mahkluk halus yang tinggal di dalam alam lain. Bagaimanapun, kumpulan jin ini bisa memasuki alam manusia. Ada sebagian jin yang membuat hubungan dengan manusia dan patuh terhadap manusia, dengan tujuan menyesatkan manusia seperti merusakkan akidah. Persahabatan ini dikenali sebagai saka.
Dalam Alkitab, mengacu pada kitab Yesaya dan Wahyu, hantu bisa dirunut asal-usulnya sebagai malaikat berdosa pengikut Lucifer yang jatuh ke bumi. Berdasar kitab Wahyu jumlah mereka disimbolkan sepertiga jumlah bintang.
Macam-macam hantu dalam tradisi Indonesia
suntingMasyarakat Indonesia mengenal berbagai jenis hantu/makhluk spiritual. Berikut adalah jenis-jenis hantu yang dikenal di Indonesia:
Aceh
suntingSumatera Utara
sunting- Begu Ganjang
- Homang
- Begu Ture
- Sigulambak
- Begu Nurnur
- Begu Antuk
- Nini Kerangen
- Kakek Sarung
Sumatera Selatan
sunting- Hantu Banyu
Sumatera Barat
suntingKalimantan Timur
sunting- Kuyang
- Hantu Belau
Kalimantan Selatan
sunting- Anak Sima
- Balai Seribu
Kalimantan Barat
sunting- Bute
- Hantu Jaring
- Hantu Bangsi
Bali
suntingNusa Tenggara Barat
sunting- Hantu Asap
Nusa Tenggara Timur
sunting- Kakar Tana
Jawa
sunting- Pastor Kepala Buntung
- Genderuwo
- Wewe Gombel
- Kolor Ijo
- Banaspati
- Jerangkong
- Kuntilanak Putih
- Kuntilanak Merah
- Mister Gepeng
Sulawesi
suntingLain-lain
sunting- Sundel bolong
- Tuyul
- Pocong
- Siluman
- Jin
- Jenglot
- Jelangkung
- Peri
- Nenek Gayung
- Suster Ngesot
- Suster Gepeng
- Suanggi
- Orang Pote
- Hantu Bengkek
- Hantu Maryam
- Jin Tomang
- Babi Ngepet
- Hantu Keranda Terbang (Lampor)
- Noni Belanda
- Kakek Sarung
- Hantu Tanpa Kaki
- Hantu Muka Rata
- Kakek Cangkul
Beberapa urban legend juga mengenal berbagai macam bentuk hantu yang biasanya terkait dengan riwayat sebab-akibat kematian orang yang menjadi hantu. Meskipun bukan merupakan hantu, beberapa bentuk makhluk supranatural dikenal pula dalam mitos masyarakat, yang dianggap sebagai cara seseorang dalam menempuh ilmu tertentu atau mencari kemuliaan:
Masyarakat Jawa mengelompokkan Mahluk Supranatural (hantu) dalam 9 kelompok besar yang kemudian masih dibagi lagi menjadi beberapa jenis hantu-hantu lainnya di dalam kelompok tersebut, ke sembilan kelompok besar hantu tersebut dipergunakan dan disebutkan dalam suluk pewayangan seperti ini: "Jin, Setan, Peri, Perayangan, Ilu-ilu, Banaspati, Genderuwo, Memedhi, Tetek-an". Hal ini digunakan untuk menggambarkan dengan lengkap seluruh mahluk halus dengan singkat, tanpa menyebut satu persatu jenis mahluk halus yang jumlahnya ratusan, sebagaimana yang dikenali di dalam masyarakat Jawa dan Budaya Jawa yang dikenal sangat kental dengan hal-hal supranatural.
Hantu Di Luar Negeri
suntingJepang
sunting- Kuchisake Onna
- Teke-Teke
- Sadako
- Kappa
- Hanako
- Nukekubi
- Rokurokubi
- Akaname
- Yuki Onna
- Toshio
- Yurei
- Onryo
- Ubume
- Goryo
- Funayurei
- Zashiki Warashi
- Jorogumo
- Gashadokuro
- Okiku
- Yotsuya Kaidan
- Yamanba
- Jorogumo
- Jikininki
- Uji No Hashishime
Cina
suntingThailand
sunting- Mae Nak Phra Khanong
- Phi Am
- Phi Lang Kluang
- Pret
- Krause
- Mae Nak
Amerika Serikat
sunting- Bell Witch
- Wendigo
- Black Eye Children
Maroko
sunting- Aica Kandicha
Malaysia
sunting- Toyol
- Hantu Bungkus
- Pontianak
- Penanggalan
- Nenek Kebayan
Inggris
sunting- Bloody Mary
- Anne Boleyn
Swedia
sunting- Gjenganger
Rumania
sunting- Drakula/vampir penghisap darah
Korea
sunting- Gumiho
- Gwishin
- Cheukshin
India
sunting- Nishi Dak
Belanda
sunting- Flying Dutchman
Kanada
sunting- Siren Head
Swiss
sunting- Hantu Wanita Baju Putih Di Terowongan Belchen
Rusia
sunting- Rusalka
Filipina
sunting- Manananggal
- Aswang
- Tiyanak
Kolombia
sunting- La Patasola
Meksiko
sunting- La Llorona
- Charlie
Brunei Darussalam
sunting- Kuntilanak
Venezuela
sunting- La Sayona
Spanyol
sunting- El Cuco
Laos
sunting- Phi Ped
Pakistan
sunting- Pichal Peri
Singapura
sunting- Kuntilanak
Polandia
sunting- Strzyga
Brazil
sunting- Pisadeira
Bangladesh
sunting- Shakchunni
Irlandia
sunting- Banshee
Lihat pula
suntingBibliografi
sunting- Finucane, R. C., Appearances of the Dead: A Cultural History of Ghosts, Prometheus Books, 1984, ISBN 0-87975-238-6.
- Hervey, Sheila, Some Canadian Ghosts, in series, Original Canadian Pocket Book[s], Richmond Hill, Ont.: Pocket Books, 1973, SBN 671-78629-6
- Hole, Christina, Haunted England, Batsford: London, 1950.
Bacaan lebih lanjut
sunting- Fairly, John & Welfare, Simon, Arthur C. Clarke's World of Strange Powers, Putnam: New York, 1985.
- Felton, D., Haunted Greece and Rome: Ghost Stories From Classical Antiquity, University of Texas Press, 1999.
- Johnston, Sarah Iles, Restless Dead: Encounters Between the Living and the Dead in Ancient Greece, University of California Press, 1999.
- MacKenzie, Andrew, Apparitions and Ghosts, Arthur Barker, 1971.
- Moreman, Christopher, Beyond the Threshold: Afterlife Beliefs and Experiences in World Religions, Rowman & Littlefield, 2008.
Referensi
sunting- ^ (Indonesia) Arti kata memedi dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
- ^ (Indonesia) Arti kata dedemit dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
- ^ (Indonesia) Arti kata lelembut dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
- ^ Hole, hlm. 150–163
- ^ Cohen, Daniel (1984). The encyclopedia of ghosts. Dodd, Mead. hlm. 8. ISBN 978-0-396-08308-5. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-08-14. Diakses tanggal 2018-03-31.
- ^ a b Bunge, Mario. Philosophy of Science: From Problem to Theory Diarsipkan 2023-08-14 di Wayback Machine.. Transaction Publishers; 1998. ISBN 978-1-4128-2423-1. hlm. 178–.
- ^ a b Regal, Brian (15 October 2009). Pseudoscience: A Critical Encyclopedia. ABC-CLIO. hlm. 75–77. ISBN 978-0-313-35508-0. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-08-14. Diakses tanggal 2018-03-31.
- ^ Raford, Benjamin. "Ghost-Hunting Mistakes: Science and Pseudoscience in Ghost Investigations". Committee for Skeptical Inquiry. Diarsipkan dari asli tanggal 2019-03-28. Diakses tanggal 8 July 2017.
- ^ Levy, Rob; Levy, Stephanie. "Hearing ghost voices relies on pseudoscience and fallibility of human perception". The Conversation. Diarsipkan dari asli tanggal 2018-09-25. Diakses tanggal 8 July 2017.
- ^ Radford, Benjamin. "Are Ghosts Real?— Evidence Has Not Materialized". Live Science. Diarsipkan dari asli tanggal 2019-05-08. Diakses tanggal 8 July 2017.
Pranala luar
sunting- "Ghost Theory" of 18th century German theologian Johan Ernst Schubert and a list of vernacular house spirits and ghosts Diarsipkan 2010-05-02 di Wayback Machine.
- Historical Ghost Stories
- (Inggris) Cerita hantu. Membagi pengalaman tentang hantu
- (Inggris) Situs web tentang Hantu