Geunteut adalah sebuah sebutan dari masyarakat di Provinsi Aceh guna menamai suatu makhluk gaib yang pada masa lalu secara umum diyakini ada di tengah kehidupan masyarakat tradisional Aceh. Geunteut adalah semacam makhluk gaib berupa hantu dengan wujud hitam dan berukuran sangat tinggi. Geunteut biasa ditemui di tengah jalan, menghadang perjalanan orang di waktu malam hari. Geunteut bergerak dengan melangkahkan kakinya yang panjang dan menghilang di balik rumpun bambu maupun semak belukar.[1]

Legenda Lokal

sunting

Dalam legenda lokal menyebutkan bahwa, Geunteut adalah makhluk jahat yang suka mengelabui anak-anak dengan membuat jalan yang sangat indah dipandang mata, hal ini membuat anak-anak akan terbujuk untuk melangkah lebih jauh. Setelah jauh dari rumahnya, anak-anak tersebut akan menyadari bahwa diri mereka telah tersesat ke alam yang tidak dikenalnya. Saat itulah, Geunteut akan menculik mereka dengan menjambak rambut anak-anak itu lalu diangkat dan dibawa ke dalam hutan sebelum memakannya hidup-hidup.

Para orang tua juga sering menceritakan legenda Geunteut kepada anak-anak mereka dengan mengatakan: "Kalau berjalan di malam hari, jagalah rambutmu. Geunteut biasanya menarik rambut anak-anak yang ingin diculiknya."

Cerita seperti ini sering diceritakan dengan tujuan agar anak-anak tidak keluar rumah pada malam hari.

Referensi

sunting
  1. ^ "Geunteut". (melayuonline.com), 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-08. Diakses tanggal 2013-10-09.