Grand Prix Malaysia

Grand Prix Formula 1 bertaraf internasional di Malaysia

Grand Prix Malaysia (secara resmi bernama Malaysia Grand Prix dari periode tahun 1963–1965 dan 2011–2017 dan Malayan Grand Prix pada tahun 1962) merupakan salah satu seri reguler balapan Formula 1 yang digelar setiap tahun di Sirkuit Internasional Sepang, Kuala Lumpur, Malaysia. Grand Prix Malaysia diadakan setiap tahun dari tahun 1962 hingga 1964 di Singapura, pada saat masih menjadi anggota federasi Malaysia. Grand Prix ini selanjutnya diadakan di Semenanjung Malaysia. Balapan F1 mulai digelar pada tahun 1999 di sirkuit ini. Pada awalnya, balapan F1 di Sepang merupakan balapan akhir musim (di musim 1999 dan 2000). Sejak musim 2001, FIA mengubah jadwal Grand Prix Malaysia menjadi balapan awal musim hingga musim 2015. Sejak musim 2016, jadwal Grand Prix Malaysia kembali dialihkan lagi menjadi balapan menjelang akhir musim, dan terus bertahan hingga edisi terakhirnya pada tahun 2017.[1][2]

Grand Prix Malaysia
Sirkuit International Sepang
Informasi lomba
Jumlah gelaran37
Pertama digelar1999
Terakhir digelar2017
Terbanyak menang (pembalap)Hong Kong John MacDonald (4)
Terbanyak menang (konstruktor)Italia Ferrari (7)
Panjang sirkuit5.543 km (3.444 mi)
Jarak tempuh310.408 km (192.878 mi)
Lap56
Balapan terakhir (2017)
Pole position
Podium
Lap tercepat

Malaysia merupakan negara Islam yang kedua yang menggelar balapan mobil Grand Prix Formula Satu sejak Maroko pada tahun 1958 silam.

Sejarah

sunting

Singapura dan Shah Alam

sunting

Dari tahun 1962 hingga 1965, akhir pekan balapan tahunan untuk sepeda motor dan Formula Libre diadakan di sirkuit Thomson Road di Singapura, bernama Malaysia Grand Prix. Setelah Singapura berhasil memperoleh kemerdekaan dari Malaysia pada tahun 1965, acara tersebut berganti nama menjadi Grand Prix Singapura, dan terus berlanjut hingga tahun 1973.

Antara setelah keberangkatan Singapura dari federasi Malaysia dan sebelum pembukaan Sirkuit Sepang, Malaysia menjadi tuan rumah berbagai kategori balapan lain di Grand Prix Malaysia di Sirkuit Shah Alam sendiri antara tahun 1968 dan 1995, termasuk Formula Libre (1968), Tasman Formula, (1969-1972), Formula Atlantik (1973–1975), Formula Dua (1977), Formula Pasifik (1978–1982), dan Formula Brabham (1995).

Sirkuit International Sepang

sunting

Sebagai bagian dari serangkaian proyek-proyek infrastruktur besar pada tahun 1990-an di bawah pemerintahan Mahathir Mohamad, Sirkuit Internasional Sepang dibangun di antara tahun 1997 dan 1999 dekat dengan Putrajaya, yang pada saat itu merupakan sebuah ibu kota administratif negara yang baru saja didirikan, dengan maksud untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Grand Prix Malaysia. Mirip dengan sirkuit lainnya yang juga terletak di negara ini, sirkuit ini terkenal dengan cuaca tropis lembapnya yang tidak dapat diprediksi, dan bervariasi, mulai dari siang bolong yang sangat panas yang cerah, hingga hujan badai tropis.

Grand Prix yang perdana di Sepang diadakan pada musim 1999, dan Michael Schumacher kembali lagi ke olahraga tersebut setelah sebelumnya sempat absen karena mengalami patah kaki pada Grand Prix Inggris pada tahun itu.[3] Tim Ferrari mendominasi balapan ini, dengan Schumacher yang menyerahkan kemenangan kepada rekan setimnya yang berharap gelar juara dunia, yaitu Eddie Irvine, hanya untuk kedua Ferrari untuk didiskualifikasi karena ketidakberesan teknis, sebelum kemudian dipulihkan.[4]

Sejak tahun 2001, Grand Prix Malaysia beralih dari akhir musim ke awal, yang telah memperlihatkan beberapa hasil yang kacau balau pada saat tim dan pembalap mulai terbiasa dengan perlengkapan baru mereka, dengan banyak balapan yang sangat dipengaruhi oleh pemenang dan berebut posisi ke tikungan jepit rambut ganda yang ketat di tikungan pertama.[5]

Ajang tahun 2001 itu dilanda badai hujan yang deras di tengah balapan yang membuat kondisi menjadi sangat sulit. Kondisinya sangat buruk, sehingga dua Ferrari, yaitu Michael Schumacher dan Rubens Barrichello, berputar hampir secara bersamaan di tikungan yang sama. Hebatnya, mereka berdua pulih untuk mencetak posisi finis 1–2 untuk tim Ferrari, karena untuk waktu yang lama mereka hampir 5 detik lebih cepat dari siapa pun di balapan ini. Di tempat lain, balapan ini bahkan sempat dipimpin oleh Jos Verstappen, secara mengejutkan. Namun, pada saat lintasan mulai mengering, ia turun kembali ke urutan ketujuh, namun usahanya untuk mempertahankan posisi tetap berkesan.[6]

Pada tanggal 8 April 2007, sesaat sebelum Grand Prix Malaysia 2007, presiden Formula Satu, yaitu Bernie Ecclestone, dikutip menyatakan bahwa sirkuit ini menjadi "lusuh" dan "sedikit lelah" karena kurangnya perawatan, menggambarkannya sebagai "sebuah rumah tua yang membutuhkan sedikit dekorasi ulang". Dia mencatat bahwa sirkuit itu sendiri bukanlah masalahnya, melainkan lingkungan di sekitarnya; sampah dikatakan berserakan di mana-mana, berpotensi merusak reputasi baik sirkuit ketika dibuka pada tahun 1999.[7]

Sehari sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia, yaitu Abdullah Ahmad Badawi, telah bertemu dengan Ecclestone untuk membahas perpanjangan kontrak Formula Satu setelah musim 2010.[7] Sementara pemerintah telah diberi perpanjangan tambahan untuk menjadi tuan rumah Grand Prix hingga musim 2015, pemerintah masih mempertimbangkan tawaran tersebut, per tanggal 23 April 2007.[8] Sirkuit tersebut diberi kontrak baru pada tahun 2006 untuk menyelenggarakan Grand Prix Malaysia selama lima tahun lagi.[7]

Pada tanggal 13 Februari 2008, manajemen Sirkuit Internasional Sepang secara resmi mengumumkan rencananya untuk menjadi balapan malam kedua Formula Satu, mulai dari musim 2009 setelah Singapura, menyusul diskusi tentang pembelian sistem lampu sorot. Mokhzani Mahathir, ketua sirkuit ini, dikutip mengatakan bahwa lampu "mungkin dibuat khusus untuk sirkuit."[9] Namun, penyelenggara pada akhirnya menetapkan waktu mulai sore hari.[10]

Grand Prix Malaysia 2009 diadakan sekitar matahari terbenam, mulai pukul 17:00 waktu setempat (09:00 UTC). Hal ini terbukti menjadi bencana karena curah hujan yang tinggi. Perlombaan itu berbendera merah dan pada akhirnya tidak dimulai kembali karena tingkat cahaya yang redup berhasil menembus awan. Balapan ini pun berakhir pada putaran ke-33, dan dengan peraturan yang membutuhkan 42 putaran untuk mendapatkan poin penuh, maka hasil pembalap dan konstruktor dibagi dua dalam kaitannya dengan poin.[11]

Pada tanggal 7 April 2017, diumumkan secara resmi bahwa balapan musim 2017 akan menjadi puncak dari Grand Prix Malaysia.[12][13] Kontrak balapan ini akan berakhir pada musim 2018, tetapi masa depannya terancam karena kenaikan biaya untuk menyelenggarakan balapan dan penurunan penjualan tiket.[14] Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia pada saat itu, yaitu Khairy Jamaluddin, mengatakan di Twitter: "Saya pikir kita harus berhenti menjadi tuan rumah F1. Setidaknya untuk sementara. Biaya terlalu tinggi, pengembalian terbatas. Ketika kami pertama kali menjadi tuan rumah F1, itu adalah masalah besar. Pertama di Asia di luar Jepang. Sekarang begitu banyak tempat. Tidak ada keuntungan penggerak pertama. Bukan hal baru."[15] BBC melaporkan bahwa "Malaysia telah berjuang dalam beberapa tahun terakhir untuk menarik banyak orang, daya tariknya telah dirusak oleh balapan pada malam hari yang lebih glamor di sirkuit jalan raya di Singapura."[16]

sunting

Daftar pemenang Grand Prix Malaysia

sunting

Juara lebih dari satu kali (pembalap)

sunting

Pembalap dalam huruf tebal bersaing di kejuaraan Formula Satu musim ini. Latar belakang merah jambu menandakan acara balapan yang bukan merupakan bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.

Jumlah kemenangan Pembalap Tahun menang
4   John MacDonald 1970, 1971, 1973, 1975
  Sebastian Vettel 2010, 2011, 2013, 2015
3   Michael Schumacher 2000, 2001, 2004
  Fernando Alonso 2005, 2007, 2012
2   Albert Poon 1963, 1965
  Andrew Miedecke 1981, 1982
  Kimi Räikkönen 2003, 2008
Sumber:[17]

Juara lebih dari satu kali (tim)

sunting

Tim dalam huruf tebal bersaing di kejuaraan Formula Satu musim ini.
Latar belakang merah jambu menandakan acara balapan yang bukan merupakan bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.

Jumlah kemenangan Tim Tahun menang
7   Ferrari 1999, 2000, 2001, 2004, 2008, 2012, 2015
5   Red Bull 2010, 2011, 2013, 2016, 2017
4   March 1972, 1977, 1978, 1979
  Ralt 1975, 1980, 1981, 1982
3   Brabham 1970, 1971, 1973
2   Lotus 1963, 1965
  Elfin 1968, 1969
  McLaren 2003, 2007
  Renault 2005, 2006
Sumber:[17]

Juara lebih dari satu kali (produsen mesin)

sunting

Latar belakang merah jambu menandakan acara balapan yang bukan merupakan bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.

Manufaktur dalam huruf tebal bersaing di kejuaraan Formula Satu musim ini.

Jumlah kemenangan Manufaktur Tahun menang
15   Ford * 1963, 1965, 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1974, 1975, 1978, 1979, 1980, 1981, 1982
7   Ferrari 1999, 2000, 2001, 2004, 2008, 2012, 2015
5   Renault 2005, 2006, 2010, 2011, 2013
4   Mercedes ** 2003, 2007, 2009, 2014
2   BMW 1977, 2002
  TAG Heuer *** 2016, 2017
Sumber:[17]

* Dibangun oleh Cosworth

** Dibangun oleh Ilmor pada tahun 2003

*** Dibangun oleh Renault

Berdasarkan tahun

sunting

Latar belakang merah jambu menandakan acara balapan yang bukan merupakan bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.

Tahun Pembalap Mobil Kelas Lokasi Laporan
1962   Yong Nam Kee[18] Jaguar E-Type[18] Thomson Road Laporan
1963   Albert Poon[18] Lotus 23[18] Laporan
1964 Hujan turun setelah 7 putaran tanpa adanya pemenang balapan yang diumumkan.[18]
1965   Albert Poon[19] Lotus 23[19] Thomson Road Laporan
1966

1967
Tidak digelar karena sirkuit Thomson Road kini berada di Singapura merdeka.
Sirkuit Thomson Road menyelenggarakan Grand Prix Singapura hingga tahun 1973.
1968   Hengkie Irawan[20] Elfin 600-Ford[20] Formula Libre[20] Shah Alam Laporan
1969   Tony Maw[21] Elfin 600-Ford[21] Tasman Formula Laporan
1970   John MacDonald Brabham-Ford Tasman Formula Laporan
1971   John MacDonald Brabham-Ford Tasman Formula Laporan
1972   Harvey Simon Elfin-Ford Tasman Formula Laporan
1973   Sonny Rajah March-Ford Formula Atlantik Laporan
1974   John MacDonald Ralt-Ford Formula Atlantik Laporan
1975   John MacDonald Ralt-Ford Formula Atlantik Laporan
1976 Tidak digelar
1977   Patrick Tambay March-BMW Formula Dua Shah Alam Laporan
1978   Graeme Lawrence March-Ford Formula Pacific Laporan
1979   Ken Smith March-Ford Formula Pacific Laporan
1980   Steve Millen Ralt-Ford Formula Pacific Laporan
1981   Andrew Miedecke Ralt-Ford Formula Pacific Laporan
1982   Andrew Miedecke Ralt-Ford Formula Pacific Laporan
1983

1994
Tidak digelar
1995   Paul Stokell Reynard-Holden Formula Brabham Shah Alam Laporan
1996

1998
Tidak digelar
1999   Eddie Irvine Ferrari Formula Satu Sepang Laporan
2000   Michael Schumacher Ferrari Formula Satu Laporan
2001   Michael Schumacher Ferrari Formula Satu Laporan
2002   Ralf Schumacher Williams-BMW Formula Satu Laporan
2003   Kimi Räikkönen McLaren-Mercedes Formula Satu Laporan
2004   Michael Schumacher Ferrari Formula Satu Laporan
2005   Fernando Alonso Renault Formula Satu Laporan
2006   Giancarlo Fisichella Renault Formula Satu Laporan
2007   Fernando Alonso McLaren-Mercedes Formula Satu Laporan
2008   Kimi Räikkönen Ferrari Formula Satu Laporan
2009   Jenson Button Brawn-Mercedes Formula Satu Laporan
2010   Sebastian Vettel Red Bull-Renault Formula Satu Laporan
2011   Sebastian Vettel Red Bull-Renault Formula Satu Laporan
2012   Fernando Alonso Ferrari Formula Satu Laporan
2013   Sebastian Vettel Red Bull-Renault Formula Satu Laporan
2014   Lewis Hamilton Mercedes Formula Satu Laporan
2015   Sebastian Vettel Ferrari Formula Satu Laporan
2016   Daniel Ricciardo Red Bull Racing-TAG Heuer Formula Satu Laporan
2017   Max Verstappen Red Bull Racing-TAG Heuer Formula Satu Laporan
Sumber:[17]

Balapan pendukung

sunting

Formula BMW Asia dan Porsche Carrera Cup Asia telah mendukung Grand Prix Malaysia sejak musim 2003.

Referensi

sunting
  1. ^ "2017 race to be Malaysia's F1 farewell". formula1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-07. Diakses tanggal 7 April 2017. 
  2. ^ "France and Germany return as 2018 F1 calendar revealed". www.formula1.com. 19 June 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-20. Diakses tanggal 22 July 2017. 
  3. ^ "The second coming of Schumacher Malaysian Grand Prix: Ferrari's talisman returns to poll position and can have a big say in title race". The Independent. 17 October 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-05. Diakses tanggal 4 February 2015. 
  4. ^ "GRAND PRIX RESULTS: MALAYSIAN GP, 1999". grandprix.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-02-28. Diakses tanggal 4 February 2015. 
  5. ^ "2013 Malaysian Grand Prix – Preview". FIA. 19 March 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 February 2015. Diakses tanggal 4 February 2015. 
  6. ^ "GRAND PRIX RESULTS: MALAYSIAN GP, 2001". grandprix.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2001-06-17. Diakses tanggal 4 February 2015. 
  7. ^ a b c "F1 boss says Sepang getting 'shabby'". Agence France-Presse/espnstar.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 April 2007. Diakses tanggal 16 April 2007. 
  8. ^ "Malaysia mulling contract to extend Formula One race until 2015". Associated Press/International Herald Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-02-26. Diakses tanggal 3 May 2007. 
  9. ^ "Malaysia closing on '09 race". itv.com/f1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 February 2008. Diakses tanggal 13 February 2008. 
  10. ^ "Malaysian GP rules out night racing". ITV-F1.com. 1 October 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 October 2008. 
  11. ^ "Button wins again but rain stops play at Sepang". F1 Fanatic. 5 April 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-05. Diakses tanggal 4 February 2015. 
  12. ^ "2017 race to be Malaysia's F1 farewell". formula1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-07. Diakses tanggal 7 April 2017. 
  13. ^ "France and Germany return as 2018 F1 calendar revealed". www.formula1.com. 19 June 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-20. Diakses tanggal 22 July 2017. 
  14. ^ "Malaysia considering dropping Grand Prix". Grand Prix Times. 24 October 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2016. Diakses tanggal 26 October 2016. 
  15. ^ Gray, James (1 October 2017). "Why is the Malaysian Grand Prix getting CANCELLED? Last race explained". Express.co.uk (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-01. Diakses tanggal 1 October 2017. 
  16. ^ "Malaysian Grand Prix: Sepang to drop off F1 calendar after 19 years of racing". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-07. Diakses tanggal 7 April 2017. 
  17. ^ a b c d "Malaysian GP". ChicaneF1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-10. Diakses tanggal 10 December 2021. 
  18. ^ a b c d e Singapore Fling, Motor Sport, March 2006, pages 72 to 77
  19. ^ a b Vroom Vroom… Looking Back at the Old Singapore Grand Prix, remembersingapore.org Diarsipkan 2018-12-31 di Wayback Machine. Retrieved 31 December 2018
  20. ^ a b c Derek Fulluck, Elfin takes Malaysian GP, Autosport, September 27, 1968.
  21. ^ a b 1969 Malaysian Grand Prix, www.motorsportmagazine.com Diarsipkan 2018-12-31 di Wayback Machine. Retrieved 31 December 2018

Pranala luar

sunting