Eddie Irvine
Edmund Irvine (alias Eddie Irvine) (lahir 10 November 1965) adalah seorang pembalap professional dan kolumnis media massa yang berasal dari Britania Raya. Ia sempat turun diajang Formula 1 dari tahun 1993 sampai 2003. Prestasi terbaiknya diajang F1 adalah saat ia menjadi runner-up dunia pada tahun 1999 bersama tim Scuderia Ferrari. Saat ini Irvine dikenal sebagai salah satu kolumnis tetap tabloid The Sun, Inggris. Irvine menjadi pembalap Britania terakhir yang membalap untuk tim Ferrari sampai dengan debut Oliver Bearman pada Grand Prix Arab Saudi 2024
Eddie Irvine | |
---|---|
Lahir | 10 November 1965 |
Karier Kejuaraan Dunia Formula Satu | |
Kebangsaan | Inggris |
Tahun aktif | 1993–2002 |
Tim | Jordan, Ferrari, Jaguar |
Jumlah lomba | 148 (147 start) |
Juara Dunia | 0 |
Menang | 4 |
Podium | 26 |
Total poin | 191 |
Posisi pole | 0 |
Lap tercepat | 1 |
Lomba pertama | Grand Prix Jepang 1993 |
Menang pertama | Grand Prix Australia 1999 |
Menang terakhir | Grand Prix Malaysia 1999 |
Lomba terakhir | Grand Prix Jepang 2002 |
Profil
suntingIrvine memulai karier F1 di GP Jepang 1993. Saat itu, ia membuat heboh dengan menghalang-halangi Ayrton Senna saat balapan. Seusai balapan, Senna meminta penjelasan Irvine atas aksinya tersebut, tetapi yang terjadi malah perkelahian antara keduanya. Beruntung pihak panitia mampu melerai keduanya.[1]
Irvine bertahan di Jordan selama tiga musim (1993, 1994, 1995) sebelum akhirnya ia ditarik ke tim Ferrari pada 1996 untuk menemani Michael Schumacher. Sebelum Australia 1999, Irvine hanya mampu finish runner-up di beberapa lomba bersama Ferrari.
Pada GP Australia 1999, dikarenakan Ferrari Schumi yang meledak mesinnya, Irvine mendapat durian runtuh. Ia memenangi lomba untuk Ferrari. Kemudian dipertengahan musim, ketika Schumi mengalami patah kaki akibat kecelakaan di Silverstone, Irvine dipercaya Ferrari sebagai pembalap utama. Ia lantas menang di Austria, Jerman, dan Malaysia. Ia nyaris menjadi juara dunia, sayang beberapa kegagalan mekanik memupus ambisinya untuk menjadi juara dunia 1999.[2]
Pada 2000 ia pindah ke tim re-branding Stewart, Jaguar Racing. Sepanjang musim ia hanya mampu finish keempat di GP Monaco. Selebihnya selalu gagal karena berbagai kegagalan mekanis.
Pada 2001 ia mempersembahkan podium pertama untuk Jaguar di GP Monaco. Setelah finish di P3 di belakang dua Ferrari (Schumi dan Rubens Barrichello). Hasil ini mengulang tahun 1997 saat ketiga pembalap tersebut juga naik podium di sirkuit yang sama.
Pada 2002 ia mencatat finish podium ketiga di GP Italia. Namun kariernya tidak berlanjut, ia dipecat oleh Jaguar diakhir 2002. Sebenarnya Jordan GP telah menawarkan Irvine untuk membalap di musim 2003, tetapi ia menolaknya. Akhirnya Irvine pensiun di akhir 2002 dan hingga kini, ia masih menjadi kolumnis tetap tabloid The Sun Inggris.
Hal Lain
suntingEddie Irvine merupakan salah satu playboy kondang. Banyak selebritis dunia telah menjadi teman kencannya selama beberapa musim, diantaranya Madonna. Hingga kini memang belum jelas status Irvine sebenarnya, apakah ia telah menikah atau belum.
Irvine mempunyai beberapa rumah mewah diberbagai negara, diantaranya di Dublin, Irlandia; Oxford, Inggris; Milan, Italia; dan Miami, Florida, AS.
Referensi
sunting- ^ "Do you remember... when Senna and Irvine came to blows at Suzuka". Formula1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 December 2016. Diakses tanggal 30 December 2016.
- ^ Lupini, Michele (3 November 1999). "Grand Prix of Japan Review". Atlas F1. Diakses tanggal 4 November 2014.
Pranala luar
sunting