Grand Prix F1 Britania 2021
Grand Prix Britania 2021 (secara resmi dikenal sebagai Formula 1 Pirelli British Grand Prix 2021 untuk alasan sponsor) adalah sebuah balapan mobil Formula Satu yang diadakan pada tanggal 18 Juli 2021 di Sirkuit Silverstone di Northamptonshire, Inggris. Balapan ini adalah ronde yang kesepuluh dari Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2021, dan juga menampilkan acara "kualifikasi sprint" yang pertama di dalam sejarah ajang F1 - sebuah format yang baru yang diadakan pada hari Sabtu di akhir pekan balapan dengan jarak 100 kilometer (62 mi). 3 poin diberikan kepada pemenang Sprint, 2 untuk posisi ke-2, dan 1 untuk posisi ke-3. Hasil akhir kualifikasi sprint menentukan posisi di grid untuk balapan pada hari Minggu.
Grand Prix Britania 2021 | |||||
---|---|---|---|---|---|
Lomba ke-10[a] dari 23 dalam Formula Satu musim 2021
| |||||
Tata letak Sirkuit Silverstone. | |||||
Detail perlombaan[2] | |||||
Tanggal | 18 Juli 2021 | ||||
Nama resmi | Formula 1 Pirelli British Grand Prix 2021 | ||||
Lokasi |
Sirkuit Silverstone Silverstone, Britania Raya | ||||
Sirkuit | Fasilitas balapan permanen | ||||
Panjang sirkuit | 5.891 km (3.660 mi) | ||||
Jarak tempuh | 52 putaran, 306.198 km (190.263 mi) | ||||
Cuaca | Cerah. Lingkungan: 29 hingga 31 °C (84 hingga 88 °F); Permukaan: 48 hingga 52 °C (118 hingga 126 °F) | ||||
Penonton | Terbuka pada kapasitas penuh; sekitar 140.000 peserta hadir untuk Grand Prix pada hari Minggu,[3][4] dengan total kehadiran 365.000 sepanjang akhir pekan.[5][6] | ||||
Posisi pole | |||||
Pembalap | Red Bull Racing-Honda | ||||
Posisi mulai ditentukan berdasarkan hasil sprint | |||||
Putaran tercepat | |||||
Pembalap | Sergio Pérez | Red Bull Racing-Honda | |||
Waktu | 1:28.617 putaran ke-50 | ||||
Podium | |||||
Pertama | Mercedes | ||||
Kedua | Ferrari | ||||
Ketiga | Mercedes | ||||
Pemimpin perlombaan |
Lewis Hamilton lolos sebagai pembalap yang tercepat untuk grid awal sprint, tetapi saingan utamanya di dalam perebutan gelar kejuaraan dunia pembalap, yait Max Verstappen, berhasil memenangkan kualifikasi sprint, sehingga memberinya posisi terdepan untuk balapan tersebut. Pada putaran pertama balapan, Verstappen dan Hamilton saling bertabrakan satu sama lain pada saat memasuki tikungan Copse, yang membuat Verstappen terpaksa harus rela keluar dari balapan ini, dan membuat Hamilton mendapatkan penalti waktu sebanyak sepuluh detik karena telah menyebabkan tabrakan. Hamilton berhasil bangkit dari penalti tersebut, dan memenangkan balapan ini dari Charles Leclerc dan Valtteri Bottas, dan meraih kemenangan yang kedelapan di Grand Prix Inggris.
Latar belakang sebelum lomba
suntingAcara balapan ini, yang diadakan selama akhir pekan tanggal 16–18 Juli, adalah satu-satunya balapan Formula Satu di Silverstone pada tahun 2021,[7] setelah tempat tersebut menggelar dua balapan tanpa penonton karena pandemi COVID-19 di negara Britania Raya selama tahun 2020; Grand Prix Britania 2020 berhasil dimenangkan oleh Lewis Hamilton, sementara balapan satu kali yang lainnya, yaitu Grand Prix Ulang Tahun ke-70, berhasil dimenangkan oleh Max Verstappen. Ini adalah ketujuh puluh dua kalinya Grand Prix Britania menjadi bagian dari kejuaraan dunia.[8] Pada bulan Februari 2021, penyelenggara Sirkuit Silverstone mengatakan bahwa mereka berharap agar balapan tersebut akan memiliki kapasitas penonton sebanyak 140.000 orang, tetapi hal ini bergantung pada dampak pandemi COVID-19 di negara Britania Raya, yang telah memaksa dua balapan yang diadakan di Silverstone pada tahun 2020 menjadi tertutup alias tanpa penonton sama sekali.[9] Hamilton bertujuan untuk memenangi ajang tersebut untuk yang kedelapan kalinya, dan memecahkan rekor, setelah sebelumnya telah berhasil memenangi ajang tersebut sebanyak tujuh kali secara keseluruhan, setelah pertama kali memenangi ajang tersebut pada musim 2008 dan mengincar kemenangan di Grand Prix Inggris untuk yang ketiga kalinya secara berturut-turut setelah sebelumnya sudah berhasil memenangi ajang tersebut pada dua musim sebelumnya.[10] Pemerintah negara Inggris mengizinkan para penggemar untuk kembali lagi menonton acara olahraga besar secara langsung pada tanggal 17 Mei 2021 dalam jumlah yang terbatas.[11]
Pada tanggal 14 Juni 2021, pemerintah negara Inggris mengumumkan bahwa pelonggaran lebih lanjut pembatasan karantina wilayah di negara Inggris akan ditunda dari tanggal semula 21 Juni 2021 menjadi 19 Juli 2021, penundaan selama empat minggu dan sehari setelah balapan di Silverstone berlangsung.[12] Ini berarti bahwa Silverstone akan memerlukan pengecualian khusus untuk mendapatkan kapasitas penonton dan sirkuit mulai bekerja dengan Departemen Digital, Kebudayaan, Media, dan Olahraga untuk mencoba dan menetapkan berapa banyak penggemar yang boleh ditampung di tempat tersebut.[13][14] Pada tanggal 24 Juni 2021, Grand Prix Inggris diberikan izin untuk diadakan dengan penonton berkapasitas penuh sebagai bagian dari program penelitian acara pemerintah negara Inggris Raya, dengan pemegang tiket diharuskan untuk memberikan bukti tes aliran lateral negatif yang dilakukan 48 jam sebelum menghadiri acara atau bukti vaksinasi ganda terhadap virus empat belas hari sebelum menghadiri hari pertama acara.[15] Ketika ditanya tentang reaksinya terhadap berita tentang Silverstone yang diizinkan untuk memiliki penonton berkapasitas penuh, Hamilton mengatakan di dalam sebuah konferensi pers sebelum berlangsungnya Grand Prix Styria bahwa dia merasa khawatir mengizinkan sejumlah besar penonton untuk menghadiri acara balapan tersebut adalah "prematur", tetapi beberapa rekan pembalapnya, terutama George Russell dan Verstappen, lebih positif tentang berita tersebut.[16] Kabarnya, lebih banyak penonton adalah wanita dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.[5]
Pada hari Kamis, 15 Juli, sehari sebelum dimulainya aksi di akhir pekan, Lando Norris mengakui dalam sebuah wawancara dengan Craig Slater dari Sky Sports bahwa persiapannya untuk balapan di kandangnya sendiri tidak ideal, dengan menyatakan bahwa dia merasa "sakit", "tidak dalam kondisi yang sempurna", dan dia "berjuang untuk tidur"[17] setelah dia dirampok dalam sebuah insiden di Stadion Wembley setelah Final UEFA Euro 2020.[18] Pada tanggal 15 Juli, tim McLaren mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengonfirmasi bahwa tiga anggota tim mereka dinyatakan positif COVID-19.[19] Patut dicatat, bahwa kepala eksekutif Zak Brown adalah salah satu dari tiga orang yang positif tersebut.[20] Tidak ada satu pun dari para pembalap yang harus mengisolasi diri, dan rencana untuk akhir pekan "tidak terpengaruh."[21] Acara balapan ini menandai ulang tahun ketujuh puluh kemenangan pertama tim Scuderia Ferrari di dalam sejarah ajang kejuaraan dunia Grand Prix.[22][23] Model tiruan skala penuh yang menggambarkan seperti apa mobil yang dibuat sesuai regulasi aerodinamis yang direncanakan untuk tahun 2022 lantas terlihat di tempat tersebut pada hari Kamis sebelum Grand Prix ini berlangsung.[5]
Setelah Grand Prix Austria, Verstappen memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dari Hamilton dengan 32 poin, yang mengungguli Sergio Pérez yang berada di posisi ketiga dengan 46 poin. Tim Red Bull Racing memimpin atas tim Mercedes dengan 44 poin dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor.[24] Pembalap dan timnya sama dengan daftar pembalap dan tim untuk musim ini, tanpa adanya pembalap pengganti tambahan untuk balapan tersebut.[25] Pemasok tunggal ban Pirelli mengalokasikan kompon ban C1, C2, dan C3 untuk digunakan oleh para tim dan pembalap di dalam balapan tersebut.[26] Akhir pekan ini menjadi saksi debut balapan dengan konstruksi ban belakang yang baru setelah uji coba yang sukses di dalam sesi latihan bebas di acara balapan sebelumnya di negara Austria. Konstruksi yang baru ini dirancang untuk meningkatkan keselamatan, dengan tujuan untuk mencegah kegagalan ban belakang mobil, seperti yang dialami oleh Lance Stroll dan Verstappen di Grand Prix Azerbaijan di awal musim.[27][28]
Format akhir pekan balapan
suntingGrand Prix Inggris 2021 adalah balapan pertama di dalam sejarah ajang Kejuaraan Dunia yang menerapkan format kualifikasi sprint yang baru, dengan dua balapan yang lainnya yang diperkirakan akan melakukan hal yang sama di akhir musim.[29] Hal ini disetujui setelah FIA, Formula Satu, dan kesepuluh tim telah mencapai kesepakatan bulat, mengenai jadwal akhir pekan.[30] Hal ini juga mengakibatkan perubahan dalam format akhir pekan dan aturan. Biasanya, hari Jumat akan menjadi tuan rumah bagi dua sesi latihan sesi latihan bebas, satu di pagi hari dan satu lagi di sore hari. Hari Sabtu akan menjadi sesi latihan bebas yang terakhir di pagi hari dengan sesi kualifikasi yang berlangsung di sore hari. Hari Minggu hanya akan menjadi satu sesi saja, yaitu balapan sejauh 305 kilometer (190 mi). Kualifikasi sprint mengubah format ini, dan pada hari Jumat akan ada satu sesi latihan bebas di sore hari dan sesi kualifikasi tradisional (untuk menentukan urutan awal kualifikasi sprint) di malam hari. Pada hari Sabtu, sesi latihan bebas kedua akan berlangsung pada siang hari, dengan balapan sprint yang baru yang ditambahkan terjadi di sore hari. Hari Minggu sama sekali tidak mengalami perubahan dalam bentuk apa pun di dalam format ini.[31][32] Ini juga berarti bahwa ini adalah akhir pekan F1 yang pertama selama bertahun-tahun dengan musim kualifikasi di hari Jumat.[33]
Direktur sistem data Formula Satu, yaitu Rob Smedley, mengatakan bahwa olahraga tersebut akan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa balapan kualifikasi sprint tidak akan menjadi "hal yang tidak jelas" bagi para penggemar.[34] Sementara mantan Juara Dunia Pembalap Sebastian Vettel telah menyuarakan skeptisismenya terhadap gagasan kualifikasi sprint, pembalap seperti Hamilton, Carlos Sainz Jr., Fernando Alonso, dan Russell telah bereaksi positif terhadap keinginan Formula Satu untuk mencoba format yang baru.[35] Pembalap Ferrari, yaitu Charles Leclerc, menyarankan agar percobaan kualifikasi sprint tidak lagi dilanjutkan di masa mendatang jika terbukti tidak berhasil.[36] Leclerc juga mengatakan bahwa dia yakin jika kualifikasi sprint akan memungkinkan para pembalap untuk melaju di "sepanjang balapan".[37] Perubahan pada peraturan olahraga untuk mengakomodasi kualifikasi sprint telah disetujui oleh para tim sebelum berlangsungnya Grand Prix Austria, dan siap untuk disetujui oleh FIA.[38] Hamilton kemudian merevisi pendapatnya, dan dia berpikir bahwa format baru itu mungkin "tidak akan terlalu menarik", dan melihatnya sebagai sebuah "kereta api".[39] Direktur pelaksana Formula Satu, yaitu Ross Brawn, mengatakan bahwa percobaan kualifikasi sprint bisa jadi merupakan percobaan yang pertama dari sekian banyak percobaan format Formula Satu.[40] Akhir pekan ini adalah kali pertama sejak Grand Prix Jerman 1959 di AVUS (di mana hasil Grand Prix itu sendiri diputuskan secara agregat dengan pembalap yang menyelesaikan dua putaran panas 30) bahwa pertemuan Grand Prix terdiri dari lebih dari satu balapan untuk mobil Grand Prix selama akhir pekan.[41]
Kualifikasi sprint
suntingKualifikasi sprint adalah sebuah balapan 100 kilometer (62 mi), tujuh belas putaran untuk acara balapan ini, perlombaan yang akan menentukan urutan start untuk perlombaan pada hari Minggu.[42] Urutan grid untuk kualifikasi sprint akan diputuskan melalui sesi kualifikasi Q1, Q2, Q3 yang normal. Klasifikasi akhir dari balapan kualifikasi sprint akan menjadi grid awal untuk balapan tersebut. Pemenang kualifikasi sprint akan berada di posisi terdepan. Selain itu, kualifikasi sprint memberikan poin kepada tiga pembalap yang berhasil finis di tiga posisi teratas.[43] Batas waktu maksimum adalah 60 menit, dan batas aliran bahan bakar normal masih tetap berlaku.[44] Tiga pembalap yang berhasil finis di tiga posisi teratas di dalam kualifikasi sprint juga akan diberikan parade kemenangan dan karangan bunga khusus atas usaha mereka.[45]
Sesi latihan bebas
suntingSesi latihan bebas pertama dimulai pada hari Jumat pukul 14:30 BST dalam kondisi cuaca yang hangat dan cerah. Verstappen dari tim Red Bull memuncaki catatan waktu, dengan unggul 0,779 detik di depan Norris, yang berada di posisi kedua untuk tim McLaren. Juara Dunia Pembalap Bertahan, yaitu Hamilton, berada di posisi ketiga untuk tim pabrikan Mercedes, hanya 0,001 detik lebih lambat dari Norris yang berada di posisi kedua.[46]
Sesi latihan bebas kedua berlangsung pada hari Sabtu pukul 12:00 BST dalam kondisi cuaca yang cerah. Verstappen kembali berhasil memuncaki catatan waktu, dengan unggul 0,375 detik dari Leclerc. Rekan setim Leclerc, yaitu Sainz, berada di posisi ketiga, dengan tertinggal 0,230 detik.[47] Tidak ada insiden yang besar yang terjadi di dalam sesi latihan bebas mana pun.[48]
Kualifikasi
suntingSesi kualifikasi berlangsung pada hari Jumat pukul 18:00 BST. Hamilton berhasil mencatatkan waktu tercepat di dalam sesi kualifikasi, yang memberikannya tempat pertama untuk kualifikasi sprint di depan Verstappen yang berada di tempat kedua dan rekan setimnya, yaitu Valtteri Bottas, yang berada di tempat ketiga.[49][50] Karena pemenang kualifikasi sprint akan diberikan gelar sebagai pole-sitter, maka pembalap yang berhasil mencatatkan waktu tercepat di dalam sesi kualifikasi malah dinobatkan sebagai raja kecepatan di dalam acara balapan tersebut.[51] Kepala teknis Formula Satu, yaitu Pat Symonds mengatakan bahwa kendali atas bagaimana gelar posisi terdepan dinyatakan berada di tangan Federasi Otomotif Internasional, dan bukan Manajemen Formula Satu.[52]
Hasil lengkap kualifikasi
suntingPos. | No. | Pembalap | Konstruktor | Waktu Tersingkir | Grid | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Q1 | Q2 | Q3 | |||||
1 | 44 | Lewis Hamilton | Mercedes | 1:26.786 | 1:26.023 | 1:26.134 | 1 |
2 | 33 | Max Verstappen | Red Bull Racing-Honda | 1:26.751 | 1:26.315 | 1:26.209 | 2 |
3 | 77 | Valtteri Bottas | Mercedes | 1:27.487 | 1:26.764 | 1:26.238 | 3 |
4 | 16 | Charles Leclerc | Ferrari | 1:27.051 | 1:26.919 | 1:26.828 | 4 |
5 | 11 | Sergio Pérez | Red Bull Racing-Honda | 1:27.121 | 1:27.073 | 1:26.844 | 5 |
6 | 4 | Lando Norris | McLaren-Mercedes | 1:27.444 | 1:27.220 | 1:26.897 | 6 |
7 | 3 | Daniel Ricciardo | McLaren-Mercedes | 1:27.323 | 1:27.125 | 1:26.899 | 7 |
8 | 63 | George Russell | Williams-Mercedes | 1:27.671 | 1:27.080 | 1:26.971 | 8 |
9 | 55 | Carlos Sainz Jr. | Ferrari | 1:27.337 | 1:26.848 | 1:27.007 | 9 |
10 | 5 | Sebastian Vettel | Aston Martin-Mercedes | 1:27.493 | 1:27.103 | 1:27.179 | 10 |
11 | 14 | Fernando Alonso | Alpine-Renault | 1:27.580 | 1:27.245 | N/A | 11 |
12 | 10 | Pierre Gasly | AlphaTauri-Honda | 1:27.600 | 1:27.273 | N/A | 12 |
13 | 31 | Esteban Ocon | Alpine-Renault | 1:27.415 | 1:27.340 | N/A | 13 |
14 | 99 | Antonio Giovinazzi | Alfa Romeo Racing-Ferrari | 1:27.595 | 1:27.617 | N/A | 14 |
15 | 18 | Lance Stroll | Aston Martin-Mercedes | 1:28.017 | 1:27.665 | N/A | 15 |
16 | 22 | Yuki Tsunoda | AlphaTauri-Honda | 1:28.043 | N/A | N/A | 16 |
17 | 7 | Kimi Räikkönen | Alfa Romeo Racing-Ferrari | 1:28.062 | N/A | N/A | 17 |
18 | 6 | Nicholas Latifi | Williams-Mercedes | 1:28.254 | N/A | N/A | 18 |
19 | 47 | Mick Schumacher | Haas-Ferrari | 1:28.738 | N/A | N/A | 19 |
20 | 9 | Nikita Mazepin[b] | Haas-Ferrari | 1:29.051 | N/A | N/A | 20 |
Waktu 107%: 1:32.823 | |||||||
Sumber:[53][54] |
Kualifikasi sprint
suntingKualifikasi sprint berlangsung pada hari Sabtu pukul 16:30 BST dan berlangsung selama tujuh belas putaran. Hamilton kalah di awal balapan dengan Verstappen yang berhasil menyalipnya untuk naik ke posisi pertama.[55] Verstappen mengalami kesulitan untuk menyesuaikan suhu ban mobilnya dalam suhu yang lebih dingin pada saat sesi kualifikasi, tetapi suhu jauh lebih hangat untuk sprint.[56] Bottas dan Leclerc tetap berada di posisi ketiga dan keempat di mana mereka memulai selama sprint.[57] Alonso berhasil naik dari posisi kesebelas ke posisi kelima di putaran pertama,[58] sementara Nikita Mazepin menabrak rekan setimnya di tim Haas, yaitu Mick Schumacher, yang menyebabkan Mazepin berputar di lintasan. Juga pada putaran pertama, Russell dan Sainz melakukan kontak, yang mengakibatkan Sainz turun ke posisi ke-19;[59] Russell sendiri kemudian diberikan penalti turun tiga posisi di grid oleh FIA.[60][61] Insiden besar berikutnya terjadi ketika Pérez kehilangan kendali atas mobilnya di putaran ke-5, dan terlempar ke arah kerikil. Dia mampu melanjutkan balapan, tetapi kemudian berhenti di putaran ke-16.[62] Alonso, yang menyelesaikan sprint di posisi ketujuh, diberi peringatan karena bergerak di zona pengereman, dan dia menanggapinya dengan mengatakan bahwa dia bermaksud untuk terus membalap dengan cara yang sama selama sisa tahun ini.[63] Alonso disalip oleh dua pembalap McLaren tanpa banyak perlawanan, karena mereka memiliki mobil yang lebih cepat darinya, tetapi dia kemudian mampu menahan laju mobil Aston Martin AMR21 milik Vettel.[64] Formula Satu mengadakan acara tersebut dengan tujuan untuk menganalisis pandangan penonton terhadap format tersebut, dan mencatat bahwa ada reaksi positif dan negatif.[65]
Hasil lengkap kualifikasi sprint
suntingCatatan
sunting- ^1 – George Russell menerima penalti turun tiga posisi di grid karena telah menyebabkan tabrakan dengan Carlos Sainz Jr.[68]
- ^2 – Sergio Pérez tetap diklasifikasikan karena dia telah menyelesaikan lebih dari 90% jarak kualifikasi sprint.[66] Dia akan memulai jalannya balapan ini dari posisi yang paling belakang di grid karena telah melebihi kuota elemen unit dayanya. Ini tidak ada bedanya karena dia sudah dipastikan akan memulai jalannya balapan ini dari tempat terakhir. Dia kemudian diminta untuk memulai jalannya balapan ini dari dalam jalur pit untuk perubahan pengaturan sayap belakang dan suspensi di parc fermé.[69]
Balapan
suntingBalapan ini dimulai pada pukul 15:00 BST (14:00 UTC).[8] Hamilton mengawali balapan ini dengan lebih baik daripada Verstappen, dan mereka melaju berdampingan di tikungan pertama, masing-masing bersaing untuk memimpin sepanjang paruh pertama putaran.[70][71] Laju yang lebih baik di tikungan keempat memungkinkan Hamilton untuk unggul sebentar pada saat memasuki tikungan keenam, tetapi Verstappen mampu menyalip dari sisi dalam, dengan Hamilton yang kemudian berakselerasi lebih cepat daripada Verstappen di tikungan ketujuh.[70] Hamilton bertabrakan dengan Verstappen di tikungan Copse, dengan ban belakang kanan mobil Verstappen yang terlepas dari pelek roda. Verstappen meluncur ke arah samping melintasi perangkap kerikil di luar lintasan, dan bertabrakan dengan dinding pembatas ban dengan kecepatan setidaknya 290 km/h (180 mph).[71][72]
Kecelakaan itu menyebabkan bendera merah dikibarkan menyusul tersingkirnya Verstappen, dengan balapan ini yang dihentikan selama lima belas menit sementara mobil Verstappen dipindahkan dan dinding pembatas ban diperbaiki. Hamilton menerima penalti waktu sebanyak sepuluh detik karena telah menyebabkan tabrakan tersebut,[73] dengan pengawas balapan yang memutuskan bahwa Hamilton sebagian besar, tetapi tidak sepenuhnya, bersalah di dalam kontak tersebut.[74] Mobil Hamilton diperbaiki selama penghentian balapan tersebut.[75][76] Verstappen dibawa ke pusat medis sirkuit, dan kemudian ke rumah sakit, untuk pemeriksaan pencegahan setelah benturan samping berkekuatan 51 g-force[convert: unit tak dikenal] ke arah tembok penghalang ban.[77][4][78] Verstappen diperbolehkan untuk meninggalkan rumah sakit pada malam itu juga karena dia tidak mengalami luka serius.[79]
Tabrakan dengan Verstappen telah menyebabkan Hamilton kehilangan kecepatan, yang memungkinkan Leclerc untuk memimpin jalannya balapan ini sebelum balapan ini dinetralkan.[56] Hamilton masuk ke dalam pit dari posisi kedua, menjalani hukuman penalti waktu sebanyak sepuluh detik, dan kembali keluar dari pit di posisi keempat. Dia dengan cepat menyalip mobil McLaren milik Norris dan kemudian rekan setimnya, yaitu Bottas, yang diperintahkan untuk membiarkan Hamilton untuk melewatinya.[80][81] Norris mengalami pit stop yang lambat setelah mengalami masalah dengan ban belakang kanan mobilnya, dan menempatkannya di belakang Bottas di posisi keempat pada saat dia kembali mengikuti balapan ini, di mana dia bertahan hingga akhir balapan ini. Norris kehilangan waktu lebih lama setelah keluar dari jalur pit karena dia harus melewati Alonso. Ini adalah balapan yang kelima belas secara berturut-turut di mana Norris berhasil finis di posisi poin.[82] Botol air di dalam mobil Bottas pecah pada saat balapan ini berlangsung.[83] Leclerc berjuang dengan masalah tenaga yang terputus-putus sepanjang paruh pertama balapan ini, dengan kehilangan tenaga sesaat membuat interval antara dirinya dan Hamilton sekitar 1,5 detik. Hamilton mengejar Leclerc pada putaran ke-50, di mana dia berhasil menyalipnya untuk memimpin jalannya balapan ini.[84] Langkah Hamilton terhadap Leclerc mirip dengan apa yang dilakukannya terhadap Verstappen, tetapi dengan bahan bakar yang lebih sedikit dan ban yang lebih hangat, dan Hamilton tidak melakukan understeer kali ini dan mempertahankan posisi puncak. Leclerc mengalami sedikit momen di tengah tikungan yang menyebabkannya melebar pada saat keluar dari tikungan, sehingga Hamilton dapat menyelesaikan aksi menyalipnya.[70] Leclerc telah memimpin di hampir sepanjang jalannya balapan, yang dianggap tidak terduga mengingat kecepatan relatif mobil Ferrari SF21 terhadap mobil Mercedes W12 dan Red Bull RB16B.[85]
Vettel kehilangan kendali atas mobil Aston Martin miliknya pada saat dirinya sedang bertarung dengan Alonso di putaran keempat.[86] Hal ini menyebabkan Vettel turun ke posisi terakhir; dia berhasil bangkit ke posisi ke-17, tetapi kemudian terpaksa harus rela tersingkir dari balapan ini. Kimi Räikkönen, dari tim Alfa Romeo, juga berputar, pada putaran ke-49, setelah terlibat tabrakan kecil dengan pembalap Red Bull, yaitu Pérez.[87] Pérez masuk ke dalam pit pada putaran berikutnya untuk mengganti ban lunak yang baru, dalam upaya untuk menyalip catatan putaran tercepat Hamilton (yang bernilai satu poin kejuaraan dunia).[88] Pembalap Scuderia AlphaTauri, yaitu Pierre Gasly, mengalami ban bocor di akhir balapan, yang membuatnya kehilangan poin.[83]
Pasca-balapan dan retrospektif
suntingBanyak perdebatan pasca-balapan berkisar pada insiden Hamilton–Verstappen di putaran pertama, dengan beberapa pihak membandingkan tabrakan tersebut dengan tabrakan-tabrakan sebelumnya yang telah terjadi selama pertarungan untuk memperebutkan gelar kejuaraan dunia yang ketat,[89][90] dan kemungkinan terjadinya insiden di dalam keadaan seperti itu juga dicatat.[70][72] Verstappen mengatakan bahwa penalti yang diberikan kepada Hamilton di pertengahan jalannya balapan ini tidaklah cukup,[91] dan merasa perayaan Hamilton setelah balapan "tidak sopan dan tidak sportif".[92] Tim Mercedes mengatakan bahwa mereka tidak akan merayakan kemenangan tersebut jika mereka tidak tahu bahwa Verstappen tidak mengalami cedera.[93] Hamilton mengatakan bahwa dia merasa tidak yakin dirinya bersalah, seraya menambahkan bahwa "terlepas dari apakah saya setuju dengan hukuman tersebut, saya akan menerimanya dan saya akan terus bekerja."[94] Hamilton merasa lega karena Verstappen sama sekali tidak cedera sedikit pun.[92]
Kepala tim Red Bull, yaitu Christian Horner, menyebut langkah Hamilton "putus asa" dan kemenangannya "hampa".[91][95] Dia juga mengatakan bahwa "[k]ami beruntung tidak ada yang terluka parah. Itulah yang paling membuat saya [merasa] marah",[96] dan bahwa dia tidak dapat "melihat bagaimana Lewis dapat memperoleh kepuasan dari kemenangan tersebut ketika Anda telah menempatkan sesama pesaing dan pembalap Anda di rumah sakit."[96] Horner mengatakan Verstappen kehabisan napas di dalam kecelakaan yang telah menimpa dirinya tersebut.[97] Penasihat Red Bull, yaitu Helmut Marko, menuduh bahwa Hamilton telah melakukan perilaku membalap yang membahayakan, dan menyarankan agar juara dunia pembalap sebanyak tujuh kali itu dilarang mengikuti satu balapan.[98] Kepala tim Mercedes, yaitu Toto Wolff, membela Hamilton, dengan menyatakan bahwa itu hanyalah sebuah insiden balapan, dan "selalu dibutuhkan dua orang untuk berdansa tango", dan menepis kritik Marko terhadap Hamilton.[99][100][101] Wolff merasa yakin bahwa langkah Hamilton mematuhi pedoman olahraga tentang kapan pembalap yang menyalip berhak untuk mengambil tikungan, karena Hamilton lebih jauh di samping Verstappen daripada diagram yang diberikan kepada para pesaing yang diilustrasikan, meskipun pedoman tersebut menetapkan bahwa ini hanya berlaku jika pembalap "melakukan tikungan dengan bersih."[70] Teknisi lintasan tim Mercedes, yaitu Andrew Shovlin, menyatakan bahwa tabrakan itu sama sekali "tidak dapat dihindari", dengan mengutip gaya membalap yang agresif dari Verstappen.[102] Tim Red Bull juga merasa prihatin dengan biaya finansial untuk memperbaiki atau mengganti mobil balap yang telah mengalami kecelakaan.[103] Menurut Horner, kerugiannya sedikitnya mencapai £1.300.000.[104]
Beberapa pembalap, termasuk Leclerc dan Bottas, meyakini bahwa itu adalah sebuah insiden balapan, sementara Sainz menambahkan bahwa "sulit untuk menilai hal itu".[105] Leclerc (yang merupakan mobil berikutnya di belakang Verstappen dan Hamilton) mencatat bahwa: "Ada ruang di bagian dalam. Mungkin Lewis tidak sepenuhnya berada di puncak, tetapi Max juga cukup agresif di bagian luar. Hal-hal bisa terjadi."[70] Daniel Ricciardo mengatakan bahwa Hamilton "terlalu panas", tetapi merasa bahwa tabrakan itu tidak disengaja, dan bahwa desain aerodinamis mobil merupakan faktor penyebab utama.[106][107] Alonso merasa yakin bahwa baik Hamilton maupun Verstappen sama sekali tidak melakukan kesalahan apa pun, yang menunjukkan bahwa Hamilton berada di dalam posisi yang sulit.[72][107]
Direktur olahraga Formula Satu, yaitu Ross Brawn, mengatakan bahwa dia berharap agar insiden itu tidak akan terulangi lagi, seraya menambahkan bahwa "tidak [ada] seorang pun [yang] [meng]ingin[kan agar gelar] kejuaraan [dunia] diputuskan berdasarkan kecelakaan dan penalti."[89][108] Pemimpin klasemen sementara kejuaraan pembalap di dalam ajang Seri IndyCar, yaitu Álex Palou, yang kemudian berhasil memenangkan gelar juara di akhir tahun, mengatakan bahwa dia akan melakukan hal yang sama seperti Hamilton atau Verstappen jika dia berada di salah satu posisi mereka berdua.[109] Direktur perlombaan Michael Masi bersikukuh dengan keputusan pengawas balapan, dengan menyatakan bahwa para pengawas balapan sama sekali tidak memperhitungkan konsekuensi dari sebuah insiden ketika memutuskan penalti.[110]
Sebagai akibat dari insiden yang kontroversial tersebut, Hamilton menjadi sasaran pelecehan rasial daring segera setelah balapan ini berakhir.[111][112] Rekan pesaing, seperti tim Red Bull dan McLaren yang merupakan tim tempat di mana Hamilton berhasil memenangkan gelar Juara Dunia Pembalap untuk yang pertama kalinya di Kejuaraan Dunia musim 2008),[113][114] bersama dengan Formula Satu dan anggota komunitas Formula Satu yang lainnya, juga mengutuk mereka yang bersikap rasis terhadap Hamilton.[112][115] Perusahaan media sosial Facebook, Inc mengkritik pelecehan tersebut dan mengatakan bahwa mereka telah menghapus beberapa komentar yang menyinggung dari platform mereka.[112]
Beberapa pembalap menyatakan kekecewaan mereka atas hasil pasca-balapan, dengan Norris dan Sainz yang khususnya menyatakan bahwa pit stop yang panjang yang mereka alami selama balapan ini berlangsung telah membuat mereka kehilangan hasil yang lebih baik, di mana pembalap yang pertama kali disebutkan di atas berpotensi untuk finis di atas podium.[116][117] Terkait balapannya sendiri, Leclerc mengatakan bahwa dia "tidak memberikan 100%, tetapi 200%."[85][79] Pérez menyesalkan bahwa dia akan finis di urutan ketujuh jika dia tidak melakukan pit stop untuk yang ketiga kalinya untuk mengambil satu poin tambahan untuk putaran tercepat dari Hamilton serta bentrokan terakhirnya dengan Räikkönen,[118] dengan Gasly yang menyuarakan pemikiran yang serupa setelah menjalani pit stop untuk yang ketiga kalinya akibat mengalami ban bocor di menit-menit terakhir, yang membuatnya kehilangan kesempatan untuk meraih poin.[119] Räikkönen merasa bahwa dia telah menghabiskan sebagian besar jalannya balapan ini dengan mencoba untuk mencegah mobil-mobil yang lebih cepat daripada mobilnya untuk menyalipnya.[120] Dalam persiapan menuju Grand Prix Hungaria pada tanggal 27 Juli, tim Red Bull sempat meminta hak untuk meninjau kembali beratnya hukuman yang diberikan kepada Hamilton atas insiden antara dirinya dengan Verstappen,[121] tetapi para pengawas balapan lebih memilih untuk mengabaikannya.[122] Motivasi tim Red Bull untuk mengajukan banding dipertanyakan di beberapa kalangan, dengan potensi hasil hubungan masyarakat yang negatif dicatat.[123][124] Dalam wawancara pasca musim, Verstappen (yang kini telah berhasil menjadi Juara Dunia Pembalap) mengatakan, berada di rumah sakit setelah kecelakaan itu merupakan salah satu titik terendah dalam musim perebutan gelar juara dunia pembalapnya pada tahun 2021.[125] Verstappen mengatakan kepada majalah GP Racing di tahun berikutnya bahwa dia sama sekali tidak lagi memiliki perasaan yang buruk terhadap Hamilton atas kecelakaan tersebut.[126]
Hasil lengkap balapan
suntingKlasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan
sunting
|
|
- Catatan : Hanya lima posisi teratas saja yang dimasukkan ke dalam tabel klasemen di atas ini.
Lihat pula
suntingCatatan kaki
sunting- ^ Pada saat balapan ini digelar, Formula Satu berencana untuk mengadakan dua puluh tiga Grand Prix. Ini tetap tunduk pada pembatalan seri karena pandemi COVID-19 dan penggantian seri apa pun yang dibatalkan.[1]
- ^ a b c Nikita Mazepin adalah orang Rusia, tetapi dia membalap sebagai pembalap netral dengan menggunakan sebutan RAF (Federasi Otomotif Rusia), karena Pengadilan Arbitrase Olahraga menegakkan larangan Rusia berkompetisi di Kejuaraan Dunia. Larangan itu diterapkan oleh Badan Anti-Doping Dunia sebagai tanggapan atas program doping atlet dari negara Rusia yang disponsori oleh negara.
Referensi
sunting- ^ Benson, Andrew (6 Juli 2021). "Australian Grand Prix: Formula 1 race and Moto GP round called off". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-03. Diakses tanggal 7 Juli 2021.
- ^ "2021, Great Britain" . Forix. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-08. Diakses tanggal 20 Juli 2021.
- ^ "British Grand Prix: Silverstone to welcome full capacity crowd for Formula 1 race in July". Sky Sports. 24 Juni 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-10. Diakses tanggal 16 Juli 2021.
- ^ a b Richards, Giles (18 July 2021). "Hamilton wins British GP but accused of 'dirty driving' after Verstappen shunt". The Guardian. Diakses tanggal 18 July 2021.
- ^ a b c Kalinauckas, Alex; Noble, Jonathan; Newbold, James; Boxall-Legge, Jake; Cobb, Haydn (19 Juli 2021). "10 things we learned from F1's 2021 British Grand Prix". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-10. Diakses tanggal 24 Juli 2021.
- ^ "Formula 1 announces TV, race attendance and digital audience figures for 2021". Formula1.com. 17 February 2022. Diakses tanggal 17 February 2022.
- ^ "F1 Schedule 2021 - Official Calendar of Grand Prix Races". F1.
- ^ a b Baldwin, Alan; Radnedge, Christian (14 July 2021). "Motor racing-Formula One statistics for the British Grand Prix". Reuters. Diakses tanggal 23 July 2021.
- ^ "Silverstone hopeful of hosting 140,000-capacity crowd for British GP". Independent. 24 February 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-24.
- ^ "Lewis HAMILTON - Result by circuit". Stats F1.
- ^ "Boris Johnson confirms up to 10,000 fans allowed from 17 May". BBC Sport. Diakses tanggal 10 May 2021.
- ^ "Covid: Lockdown easing in England delayed until July 19". BBC News. Diakses tanggal 14 June 2021.
- ^ Noble, Jonathan. "British GP to still welcome fans, but numbers may be restricted". motorsport.com. Diakses tanggal 15 June 2021.
- ^ Rumsby, Ben. "Government close to naming Open Championship and Challenge Cup final as pilot event for fans return" . The Telegraph. Diakses tanggal 15 June 2021.
- ^ "2021 British Grand Prix at Silverstone gets green light for full capacity crowd". F1. Diakses tanggal 24 June 2021.
- ^ Mitchell, Scott (24 June 2021). "Hamilton fears full capacity crowd at British GP "premature"". The Race. Diakses tanggal 24 June 2021.
- ^ "Lando Norris opens up on how he is feeling after Wembley incident ahead of British GP". Youtube. Sky Sports F1 via Youtube. Diakses tanggal 15 July 2021.
- ^ "McLaren Racing statement". McLaren. Diakses tanggal 15 July 2021.
- ^ "McLaren Racing statement". McLaren. Diakses tanggal 15 July 2021.
- ^ "McLaren boss Zak Brown to miss British Grand Prix after testing positive for Covid-19". F1. Diakses tanggal 16 July 2021.
- ^ "McLaren CEO Zak Brown to miss F1 British GP after testing positive for Covid-19". Sky Sports. Diakses tanggal 16 July 2021.
- ^ Edwards, Ben (15 July 2021). "The 'special relationship' Ferrari will hope to exploit at Silverstone" . Autosport. Motorsport Network. Diakses tanggal 21 July 2021.
- ^ Cooper, Adam (20 July 2021). "Where did Charles Leclerc's stunning Silverstone speed come from?". MotorSport. Diakses tanggal 21 July 2021.
- ^ "Points After the Austrian Grand Prix" (PDF). FIA. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 5 July 2021.
- ^ "2021 British Grand Prix – Entry List" (PDF). Fédération Internationale de l'Automobile. 15 July 2021. Diakses tanggal 15 July 2021.
- ^ "Pirelli unveils tyre choices for 2021 F1 season". Autosport. Motorsport Network.
- ^ Cooper, Adam. "New Pirelli F1 rears set for Silverstone after Austria test". Autosport. Motorsport Network. Diakses tanggal 3 July 2021.
- ^ Straw, Edd (8 July 2021). "FIA approves British GP switch to new F1 Pirelli tyres". The Race. Diakses tanggal 8 July 2021.
- ^ "Silverstone Host First Sprint Qualifying At The 2021 Formula 1 British Grand Prix". Silverstone. Diakses tanggal 10 July 2021.
- ^ "Sprint Qualifying to debut at three Grands Prix in 2021 following unanimous agreement from teams". F1. Diakses tanggal 10 July 2021.
- ^ "British Grand Prix 2021 - F1 Race". F1. Diakses tanggal 10 July 2021.
- ^ "F1's sprint qualifying: How does it work and when is it happening?". Autosport. Motorsport Network. Diakses tanggal 10 July 2021.
- ^ "Deciding the grid - A history of F1 qualifying formats". Formula 1® - The Official F1® Website.
- ^ Smith, Luke. "F1 keen to ensure sprint races aren't "a blur" for fans". Autosport. Motorsport Network. Diakses tanggal 28 May 2021.
- ^ Morlidge, Matt. "Sebastian Vettel 'open' to Sprint Qualifying idea". Sky Sports. Diakses tanggal 29 April 2021.
- ^ Dieter Rencken, Hazel Southwell (May 2021). "F1 should drop Sprint Qualifying plan if trial proves "negative" -Leclerc". racefans.net. Diakses tanggal 1 May 2021.
- ^ Noble, Jonathan. "Drivers 'pushing for a whole race' an F1 sprint benefit". Autosport. Motorsport Network. Diakses tanggal 30 April 2021.
- ^ Cooper, Adam. "F1 set to sign off sprint qualifying rules amid parc ferme concern". motorsport.com. Diakses tanggal 1 July 2021.
- ^ "Lewis Hamilton sees sprint qualifying being "a train"". PlanetF1. Diakses tanggal 10 July 2021.
- ^ Scott Mitchell, Valentin Khorounzhiy (11 July 2021). "Sprin race could the first of many F1 format experiments". The Race. Diakses tanggal 11 July 2021.
- ^ Hughes, Mark (14 July 2021). "When an F1 Grand Prix last featured two races". The Race. Diakses tanggal 14 July 2021.
- ^ "F1's sprint qualifying: How does it work and when is it happening?". motorsport.com. Diakses tanggal 10 July 2021.
- ^ "Official: Points-paying Sprint Qualifying races approved by F1 Commission". RaceFans. 26 April 2021. Diakses tanggal 10 July 2021.
- ^ Straw, Edd; Michell, Scott (14 July 2021). "What is F1'a new sprint race - and how does it work?". The Race. Diakses tanggal 14 July 2021.
- ^ "Revealed: The special celebration planned for the F1 Sprint top 3 - with a classic flavour". F1. Diakses tanggal 14 July 2021.
- ^ "FP1: Verstappen lays down a marker for qualifying after topping first practice at Silverstone". F1. Diakses tanggal 16 July 2021.
- ^ "F1 Results - 2021 British Grand Prix". BBC Sport. Diakses tanggal 17 July 2021.
- ^ "Verstappen tops final practice". BBC Sport. Diakses tanggal 17 July 2021.
- ^ "Hamilton tops Silverstone qualifying". BBC Sport. Diakses tanggal 16 July 2021.
- ^ Richards, Giles (16 July 2021). "Lewis Hamilton at front of grid for F1's historic first sprint qualifying race". The Guardian. Diakses tanggal 17 July 2021.
- ^ Elson, James (19 July 2021). "Goin' up, goin' down: 2021 British GP". MotorSport. Diakses tanggal 21 July 2021.
- ^ Williams-Smith, Jake (22 July 2021). "Why F1 won't swap pole position from Sprint winner to Friday pole sitter". Motor Sport magazine. Diakses tanggal 22 July 2021.
- ^ "Formula 1 Pirelli British Grand Prix 2021 – Qualifying". F1. 16 Juli 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-17. Diakses tanggal 16 Juli 2021.
- ^ a b "Formula 1 Pirelli British Grand Prix 2021 – Sprint Qualifying Grid". F1. 16 Juli 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-16. Diakses tanggal 16 Juli 2021.
- ^ "British GP F1 Sprint: Max Verstappen wins and secures Silverstone pole after start pass on Lewis Hamilton". Sky Sports. Diakses tanggal 17 July 2021.
- ^ a b Hughes, Mark (19 July 2021). "No more backing down: Hamilton's resolve to race hard at Silverstone". MotorSport. Diakses tanggal 21 July 2021.
- ^ Richards, Giles (17 July 2021). "Max Verstappen enjoys sedate jaunt on carousel in sprint qualifying race". The Observer. Guardian Media Group. Diakses tanggal 24 July 2021.
- ^ "F1 Sprint Moment: Watch as Alonso brilliantly charges from P11 to P5 at the start in Silverstone". F1. Diakses tanggal 17 July 2021.
- ^ Crebolder, Finley (17 July 2021). "Carlos Sainz: 'Obvious' George Russell mistake cost me". PlanetF1. Diakses tanggal 17 July 2021.
- ^ "George Russell Summon" (PDF). FIA. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 17 July 2021.
- ^ "George Russell Penalty" (PDF). FIA. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 17 July 2021.
- ^ "Sprint qualification: Perez spins, sinks to the bottom – F1 Piloti – Formula 1". Italy 24 News. 17 July 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 July 2021. Diakses tanggal 17 July 2021.
- ^ Smith, Luke; Karpov, Oleg (21 July 2021). "Alonso clarifies comments about racing on 'dark side' at F1 British GP". Autosport. Diakses tanggal 22 July 2021.
- ^ Medland, Chris (21 July 2021). "'Fernando Alonso's title-winning form is back. Now he just needs the car'". Motor Sport magazine. Diakses tanggal 23 July 2021.
- ^ Williams-Smith, Jake (22 July 2021). "F1 fans - and their social media posts - will help decide sprint qualifying future". Motor Sport magazine. Diakses tanggal 22 July 2021.
- ^ a b "Formula 1 Pirelli British Grand Prix 2021 – Sprint Qualifying". F1. 17 Juli 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-17. Diakses tanggal 17 Juli 2021.
- ^ a b "Formula 1 Pirelli British Grand Prix 2021 – Starting Grid". F1. 17 Juli 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-20. Diakses tanggal 17 Juli 2021.
- ^ "Russell hit with three place grid penalty for Sunday's British GP after Sainz clash in F1 Sprint". F1. 17 Juli 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-16. Diakses tanggal 17 Juli 2021.
- ^ "Perez to start British GP from pit lane after Red Bull change parts on his car following Sprint spin". F1. 18 Juli 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-04. Diakses tanggal 18 Juli 2021.
- ^ a b c d e f Benson, Andrew (18 July 2021). "British Grand Prix: 'A seismic moment that will become a defining part of F1 history'". BBC Sport. Diakses tanggal 21 July 2021.
- ^ a b "Lewis Hamilton and Max Verstappen crash: what happened and who was to blame?". The Telegraph. 18 July 2021. ISSN 0307-1235. Diakses tanggal 18 July 2021.
- ^ a b c Richards, Giles (19 July 2021). "The Hamilton-Verstappen title fight just got personal and F1 is the winner". The Guardian. Diakses tanggal 21 July 2021.
- ^ "Stewards penalise Lewis Hamilton: Ten second penalty". GP Blog. Diakses tanggal 18 July 2021.
- ^ Noble, Jonathan (21 July 2021). "The details at the heart of the Hamilton/Verstappen debate". Autosport. Diakses tanggal 21 July 2021.
- ^ Cobb, Haydn (19 July 2021). "Mercedes: British GP red flag saved Hamilton from retirement". Autosport. Motorsport Network. Diakses tanggal 20 July 2021.
- ^ Baldwin, Alan; Lawson, Hugh (19 July 2021). "Hamilton might not have won without race being stopped". Reuters. Diakses tanggal 20 July 2021.
- ^ "Verstappen taken to hospital after F1 British GP crash". Autosport. Motorsport Network. Diakses tanggal 18 July 2021.
- ^ Valantine, Henry (18 July 2021). "Max Verstappen taken to hospital for checks after 51G impact". PlanetF1. Diakses tanggal 18 July 2021.
- ^ a b Baldwin, Alan; Davis, Toby; Sarkar, Pritha; Lawson, Hugh (18 July 2021). "Hamilton takes eighth British win, Verstappen taken to hospital". Reuters. Diakses tanggal 20 July 2021.
- ^ Baldwin, Alan; Davis, Toby (18 July 2021). "Motor racing-Hamilton praises Bottas for his 'great sportsmanship'". Reuters. Diakses tanggal 20 July 2021.
- ^ "Hamilton praises Bottas for his 'great sportsmanship'". supersport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 July 2021. Diakses tanggal 18 July 2021.
- ^ Mitchell, Scott (20 July 2021). "Norris's remarkable feat despite British GP 'double loss'". The Race. Diakses tanggal 21 July 2021.
- ^ a b Williams-Smith, Jake (19 July 2021). "2021 British Grand Prix: what you missed". MotorSport. Diakses tanggal 20 July 2021.
- ^ "WATCH: The moment Hamilton sealed British GP victory with late pass on Leclerc". F1. Diakses tanggal 18 July 2021.
- ^ a b Mitchell, Scott (19 July 2021). "Hamilton/Verstappen clash overshadows heroic Leclerc failure". The Race. Diakses tanggal 19 July 2021.
- ^ "Vettel spins off in hectic British GP". ESPN. Diakses tanggal 18 July 2021.
- ^ "'I'd rather fight than finish P11 or P12' says Raikkonen as he and Perez escape penalty after late collision". F1. Diakses tanggal 18 July 2021.
- ^ a b "Formula 1 Pirelli British Grand Prix 2021 – Fastest Laps". F1. 18 Juli 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-05. Diakses tanggal 18 Juli 2021.
- ^ a b Baldwin, Alan; Radnedge, Christian (19 July 2021). "Keep it clean, Brawn tells F1 rivals, but the fuse is lit". Reuters. Diakses tanggal 20 July 2021.
- ^ Khorounzhiy, Valentin (20 July 2021). "Does F1 risk a 1994-style 'asterisk title' after collision?". The Race. Diakses tanggal 20 July 2021.
- ^ a b Baldwin, Alan; Sarkar, Pritha (18 July 2021). "Motor racing-Red Bull boss says Hamilton put Verstappen's life at risk". Reuters. Diakses tanggal 20 July 2021.
- ^ a b Benson, Andrew (18 July 2021). "British Grand Prix: Max Verstappen labels Lewis Hamilton 'disrespectful' and 'unsportsmanlike'". BBC Sport. Diakses tanggal 21 July 2021.
- ^ Noble, Jonathan (22 July 2021). "Mercedes had Verstappen all-clear before British GP celebrations". Autosport. Diakses tanggal 22 July 2021.
- ^ "Hamilton: Verstappen didn't leave me enough space in F1 British GP clash". Autosport. Motorsport Network. Diakses tanggal 19 July 2021.
- ^ Noble, Jonathan (18 July 2021). "Horner slams Hamilton's 'dirty driving' after Verstappen British GP crash". Autosport. Motorsport Network. Diakses tanggal 19 July 2021.
- ^ a b Richards, Giles (18 July 2021). "Red Bull fume as Lewis Hamilton thrills crowd with glory at Silverstone". The Guardian. Diakses tanggal 21 July 2021.
- ^ "Lewis Hamilton-Max Verstappen British GP collision: Christian Horner rages as F1 champion defends move". Sky Sports. Diakses tanggal 19 July 2021.
- ^ "Marko wants Hamilton suspended for Verstappen F1 British GP crash". Autosport. Motorsport Network. Diakses tanggal 19 July 2021.
- ^ "'It takes two to tango' – Toto Wolff defends Hamilton after dramatic crash with Verstappen". F1. Diakses tanggal 19 July 2021.
- ^ "Wolff: Hamilton is the opposite of a dirty F1 driver". motorsport.com. Diakses tanggal 20 July 2021.
- ^ Baldwin, Alan; Sarkar, Pritha (18 July 2021). "Motor racing – It takes two to tango, says Wolff in defence of Hamilton". Reuters. Diakses tanggal 20 July 2021.
- ^ Smith, Luke (21 July 2021). "Shovlin: Accident between Hamilton and Verstappen 'inevitable'". motorsport.com. Diakses tanggal 21 July 2021.
- ^ Mitchell, Scott (21 July 2021). "The other reasons Hamilton clash left Red Bull so livid". The Race. Diakses tanggal 22 July 2021.
- ^ Benson, Andrew (23 July 2021). "British Grand Prix crash to cost Red Bull £1.3m, says Christian Horner". BBC Sport. Diakses tanggal 25 July 2021.
- ^ "Hamilton vs Verstappen: We round up all the opinions after their controversial British GP clash". F1. Diakses tanggal 19 July 2021.
- ^ "Hamilton "went in too hot" in Verstappen collision - Ricciardo · RaceFans". RaceFans. 18 July 2021. Diakses tanggal 19 July 2021.
- ^ a b Cooper, Adam (19 July 2021). "Ricciardo: Hamilton "went in too hot" but not to blame in clash with Verstappen". Autosport. Motorsport Network. Diakses tanggal 19 July 2021.
- ^ Mitchell, Scott (19 July 2021). "Brawn hopes F1 title not decided on 'crashes and penalties'". The Race. Diakses tanggal 20 July 2021.
- ^ Malsher-Lopez, David (20 July 2021). "Palou: Verstappen, Hamilton "did what I would do" in F1 British GP crash". Autosport. Motorsport Network. Diakses tanggal 20 July 2021.
- ^ "F1 penalties don't reflect consequences of incidents - Masi". motorsport.com. Diakses tanggal 20 July 2021.
- ^ "Lewis Hamilton receives online racist abuse after British GP win". Sky Sports. Diakses tanggal 19 July 2021.
- ^ a b c Sridhar, Shrivathsa; Baldwin, Alan; Rutherford, Peter; Lawson, Hugh; Ferris, Ken (19 July 2021). "Hamilton subjected to racist abuse online after British GPstopped". Reuters. Diakses tanggal 20 July 2021.
- ^ Red Bull Racing Honda [@redbullracing] (July 19, 2021). "While we may be fierce rivals on-track, we are all united against racism..." (Tweet) – via Twitter.
- ^ McLaren [@McLarenF1] (July 19, 2021). "McLaren stands with Formula 1, the FIA, and our fellow teams and drivers in condemning the deplorable racist abuse towards Lewis Hamilton..." (Tweet) – via Twitter.
- ^ "Formula 1, FIA and Mercedes condemn online racist abuse of Lewis Hamilton". F1. Diakses tanggal 20 July 2021.
- ^ "'I wanted that little bit more' – Norris disappointed after slow pit stop costs him shot at British GP podium". F1. Diakses tanggal 20 July 2021.
- ^ "Carlos Sainz says his Ferrari 'belonged' in the top three at Silverstone, after slow pit stop hampered his race". F1. Diakses tanggal 20 July 2021.
- ^ "Perez laments 'weekend to forget' at Silverstone and says fastest lap bid cost him P7 finish". F1. Diakses tanggal 20 July 2021.
- ^ "'We deserved better' says frustrated Gasly as he misses out on Silverstone point to late puncture". F1. Diakses tanggal 20 July 2021.
- ^ Cooper, Adam (21 July 2021). "Raikkonen urges Alfa Romeo F1 team to "wake up" over car performance". Autosport. Diakses tanggal 22 July 2021.
- ^ Noble, Jonathan (27 July 2021). "Red Bull lodges FIA request to review Silverstone F1 clash". www.motorsport.com. Motorsport Network. Diakses tanggal 27 July 2021.
- ^ "Stewards dismiss Red Bull request to review Hamilton's British Grand Prix penalty". www.formula1.com. Formula 1. Diakses tanggal 30 July 2021.
- ^ Boxall-Legge, Jake (30 July 2021). "How Red Bull endured its second car crash in two weeks" . Autosport. Diakses tanggal 30 July 2021.
- ^ Mitchell, Scott; Hughes, Mark; Smith, Sam; Khorounzhiy, Valentin; Straw, Edd; Freeman, Glenn; Anderson, Gary (29 July 2021). "Our verdict on Red Bull's relentless Hamilton penalty pursuit". The Race. Diakses tanggal 30 July 2021.
- ^ Smith, Luke (16 December 2021). "Verstappen: Sitting in hospital after British GP crash lowest point of 2021". www.autosport.com. Motorsport Network. Diakses tanggal 16 December 2021.
- ^ Smith, Luke (30 June 2022). "Verstappen: No hard feelings over Hamilton Copse crash one year later" . Autosport. Diakses tanggal 30 June 2022.
- ^ "Formula 1 Pirelli British Grand Prix 2021 – Race Result". F1. 18 Juli 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-08. Diakses tanggal 18 Juli 2021.
- ^ a b "Britain 2021 - Championship". www.statsf1.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-26. Diakses tanggal 2022-03-25.
Pranala luar
suntingSeri sebelumnya: Grand Prix Austria 2021 |
Kejuaraan Dunia Formula Satu musim 2021 |
Seri selanjutnya: Grand Prix Hungaria 2021 |
Tahun sebelumnya: Grand Prix Britania 2020 |
Grand Prix Britania | Tahun selanjutnya: Grand Prix Britania 2022 |