Darah dan Doa

film Indonesia tahun 1950 karya Usmar Ismail

Darah dan Doa (dalam bahasa Inggris: The Long March [of Siliwangi] atau Blood and Prayer) ialah sebuah film Indonesia karya Usmar Ismail yang diproduksi pada tahun 1950 dan dibintangi oleh Farida. Film ini merupakan film Indonesia pertama yang secara resmi diproduksi oleh Indonesia sebagai sebuah negara (setelah berakhirnya Perang Kemerdekaan Indonesia). Film ini ialah produksi pertama Pusat Film Nasional Indonesia (Perfini), dan tanggal syuting pertama film ini (30 Maret 1950) kemudian dirayakan sebagai Hari Film Nasional berdasarkan Keppres Nomor 25/1999.[1] Kisah film ini berasal dari skenario penyair Sitor Situmorang,[2] menceritakan seorang pejuang revolusi Indonesia yang jatuh cinta kepada salah seorang Gadis Jerman yang bertemu dengannya di tempat pengungsian.

Darah dan Doa
cuplikan film Darah dan Doa
Sutradara
Produser
Ditulis oleh
PemeranDel Juzar
Farida
Aedy Moward
Sutjipto
Awal
Johana
Suzanna
Rd Ismail
Muradi
Muhsjirsani
Ella Bergen
A. Rachman
DistributorSpectra Film Exchange
Tanggal rilis
1950
Durasi128 menit
NegaraIndonesia Indonesia
Bahasa

Sinopsis sunting

Film ini mengisahkan perjalanan panjang (long March) prajurit Divisi Siliwangi RI, yang diperintahkan kembali ke pangkalan semula, dari Yogyakarta ke Jawa Barat setelah Yogyakarta diserang dan diduduki pasukan Kerajaan Belanda lewat Aksi Polisionil. Rombongan hijrah prajurit dan keluarga itu dipimpin Kepten Sudarto (Del Juzar). Perjalanan ini diakhiri pada tahun 1950 dengan diakuinya kedaulatan Republik Indonesia secara penuh.

Film ini lebih difokuskan pada Kapten Sudarto yang dilukiskan bukan sebagai pahlawan tetapi sebagai manusia biasa. Meski sudah beristri di tempat tinggalnya, selama di Yogyakarta dan dalam perjalanannya ia terlibat cinta dengan dua gadis. Ia sering tampak seperti peragu. Pada waktu keadaan damai datang, ia malah harus menjalani penyelidikan, karena adanya laporan dari anak buahnya yang tidak menguntungkan dirinya sepanjang perjalanan.[3]

Pemeran sunting

  • Kapten Sudarto, oleh Del Juzar
  • Sersan Mula, oleh Aedy Moward
  • Letnan Leo, oleh Awaludin Djamin

Referensi sunting

  1. ^ - Darah dan Doa di Republika
  2. ^ Identitas dan postkolonialitas di Indonesia. A. Budi Susanto. Yogyakarta: Lembaga Studi Realino. 2003. ISBN 979-21-0851-3. OCLC 56479125. 
  3. ^ Long March[pranala nonaktif permanen], diakses pada 23 Juni 2010

Pranala luar sunting