35mm adalah format film kecil dengan ukuran bagian sensitif cahaya 24x36mm untuk setiap pengambilan, walaupun beberapa kamera memiliki kemampuan untuk membaginya dua untuk keperluan efisiensi.

Bentuk luar film 35 mm

35mm biasanya dikemas dalam selongsong tabung kecil, umumnya untuk 24 dan 36 kali pengambilan gambar. Kualitasnya tidak setara dengan film format menengah (medium format) dan format lebar (large format), tetapi sangat praktis.

Film keluar dari tabung lewat lubang kedap cahaya - lubang berbentuk garis kecil dengan kain penyerap cahaya warna hitam. Tetapi tentu saja dibuat film dalam jumlah banyak (bulk) dan kemudian digulung sendiri dalam tabung pakai ulang. Hasilnya adalah rol film bisa lebih panjang dan lebih hemat.

Sejarah

sunting

Film format 35mm berawal dari film bergerak yang dipakai pertama kali akhir tahun 1800-an dan awal 1900-an dan masih dipakai sampai sekarang. Tapi format 35mm untuk foto sebenarnya berawal tahun 1934, saat peluncuran kamera buatan Jerman Kodak Retina I tipe 117.

Tabung kamera atau populer dengan istilah daylight loading, adalah inovasi teknologi yang sangat populer, yang berarti kita tidak harus mengganti film di kamar gelap atau kantong kedap cahaya lagi.

Istilah 135

sunting

135 adalah istilah yang dgunakan Kodak untuk film yang diperuntukkan bagi kamera dengan sistem 35mm. Sistem kamera 35mm adalah yang paling banyak digunakan dan dikenal saat ini. Pada pembungkus film biasanya kita temukan label seperti: 135-36 yang artinya film tersebut adalah untuk kamera sistem 35mm dan bisa digunakan untuk mengambil 36 gambar.