Tim nasional sepak bola Inggris

tim nasional sepak bola

Tim nasional sepak bola Inggris (Inggris: England national football team) adalah tim yang mewakili Inggris dalam sepak bola internasional senior utama pria sejak pertandingan internasional pertama pada tahun 1872. Tim ini dikendalikan oleh The Football Association (FA), badan pengatur sepak bola di Inggris, yang berafiliasi dengan UEFA dan berada di bawah yurisdiksi global dari badan sepak bola dunia FIFA.[3][4] Inggris berkompetisi di tiga turnamen internasional utama: Piala Dunia FIFA, Kejuaraan Eropa UEFA, dan Liga Negara UEFA.

Inggris
Lencana kaos/Lambang Asosiasi
JulukanThe Three Lions (Tiga Singa)
AsosiasiThe Football Association
KonfederasiUEFA (Eropa)
PelatihGareth Southgate
KaptenHarry Kane
Penampilan terbanyakPeter Shilton (125)
Pencetak gol terbanyakHarry Kane (54)
Stadion kandangStadion Wembley
Kode FIFAENG
Peringkat FIFA
Terkini 3 Steady (15 Februari 2024)[1]
Tertinggi3 (Agustus–September 2012, September–Oktober 2021[1])
Terendah27 (Februari 1996[1])
Peringkat Elo
Terkini 5 Kenaikan 3 (19 Januari 2024)[2]
Warna pertama
Warna kedua
Pertandingan internasional pertama
 Skotlandia 0–0 Inggris 
(Partick, Skotlandia; 30 November 1872)
(Pertandingan sepak bola internasional pertama)
Kemenangan terbesar
 Irlandia 0–13 Inggris 
(Belfast, Irlandia; 18 Februari 1882)
Kekalahan terbesar
 Hungaria 7–1 Inggris 
(Budapest, Hungaria; 23 Mei 1954)
Piala Dunia
Penampilan16 (Pertama kali pada 1950)
Hasil terbaikJuara (1966)
Kejuaraan Eropa
Penampilan10 (Pertama kali pada 1968)
Hasil terbaikJuara kedua (2020)
Babak final Liga Negara
Penampilan1 (Pertama kali pada 2019)
Hasil terbaikJuara ketiga (2019)

Inggris adalah salah satu dari dua tim nasional tertua dalam sepak bola, bersama Skotlandia, di mana mereka memainkan pertandingan sepak bola internasional pertama pada tahun 1872. Kandang dari Inggris adalah Stadion Wembley, London, dan markas mereka berada di St George Park, Burton upon Trent. Posisi manajer tim saat ini dijabat oleh Gareth Southgate.

Inggris adalah salah satu dari delapan negara yang telah memenangkan Piala Dunia FIFA.[5] Inggris telah lolos ke Piala Dunia FIFA sebanyak 16 kali. Mereka telah memenangkan Final Piala Dunia 1966, yang pada saat itu juga diselenggarakan di Inggris, dan menjadi juara keempat pada tahun 1990 dan 2018. Inggris belum pernah menjuarai Kejuaraan Eropa UEFA, dengan performa terbaiknya hingga saat ini merupakan juara kedua pada tahun 2020.Inggris sebagai negara konstituen Britania Raya, bukan anggota Komite Olimpiade Internasional, oleh karena itu mereka tidak berkompetisi dalam Olimpiade. Hingga saat ini, Inggris menjadi satu-satunya tim yang memenangkan Piala Dunia FIFA, tetapi tidak memenangkan gelar kontinental utama pada tingkat senior, dan satu-satunya entitas non-negara yang memenangkan Piala Dunia FIFA.

Sejarah sunting

Tahun-tahun awal sunting

 
Tim Inggris sebelum pertandingan melawan Skotlandia di Richmond pada tahun 1893

Tim sepak bola nasional Inggris adalah yang tertua di dunia; tim ini dibentuk bersamaan dengan Skotlandia. Pertandingan perwakilan antara Inggris dan Skotlandia dimainkan pada tanggal 5 Maret 1870, dan diselenggarakan oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris.[6] Pertandingan kembali diselenggarakan oleh perwakilan dari tim sepak bola Skotlandia pada 30 November 1872. Pertandingan ini, digelar di Hamilton Crescent, Skotlandia, dan dipandang sebagai pertandingan sepak bola internasional resmi pertama, karena kedua tim dipilih dan dioperasikan secara mandiri, bukan hasil kerja dari satu asosiasi sepak bola.[7] Selama 40 tahun ke depan, Inggris bermain secara eksklusif dengan tiga Home Nations lainnya—Skotlandia, Wales dan Irlandia—di British Home Championship.

Pada awalnya, Inggris tidak memiliki stadion permanen. Pada tahun 1906 mereka bergabung dengan FIFA dan memainkan pertandingan pertama mereka melawan negara-negara selain Home Nations dalam tur ke Eropa Tengah pada tahun 1908.[8] Stadion Wembley dibuka pada tahun 1923 dan menjadi stadion kandang mereka.[8] Hubungan antara Inggris dan FIFA menjadi tegang, hal ini menyebabkan mereka mengundurkan diri dari FIFA pada tahun 1928, sebelum bergabung kembali pada tahun 1946.[9] Akibatnya, mereka tidak berkompetisi Piala Dunia sampai tahun 1950, di mana mereka kalah 1–0 dari Amerika Serikat, dan menjadi kekalahan paling memalukan dalam sejarah tim karena gagal melewati babak pertama[10]

Kekalahan pertama mereka di kandang adalah ketika melawan tim asing Irlandia 2–0, pada 21 September 1949 di Goodison Park.[11] Kekalahan 6–3 melawan Hungaria pada tahun 1953, merupakan kekalahan kedua mereka dari tim asing di Wembley.[12] Dalam pertandingan balasan di Budapest, Hungaria berhasil memenangkan 7–1. Pertandingan ini menjadi kekalahan terbesar Inggris dalam sejarah. Setelah pertandingan, Syd Owen kebingungan dan mengatakan, "pertandingan itu seperti memainkan pria dari luar angkasa".[13] Di Piala Dunia FIFA 1954, Inggris berhasil mencapai perempat final untuk pertama kalinya, mengalahkan 4–2 dari juara bertahan Uruguay.[14]

Walter Winterbottom dan Alf Ramsey sunting

 
Elizabeth II mempersembahkan trofi Jules Rimet kepada kapten Inggris Bobby Moore menyusul kemenangan 4–2 Inggris atas Jerman Barat di final Piala Dunia 1966

Meskipun Walter Winterbottom diangkat sebagai manajer Inggris pada tahun 1946, tim tersebut masih dipilih oleh sebuah komite sampai hingga akhirnya Alf Ramsey mengambil alih pada tahun 1963.[15][16] Piala Dunia FIFA 1966 diselenggarakan di Inggris, dan Ramsey berhasil membimbing Inggris meraih kemenangan 4–2 melawan Jerman Barat setelah perpanjangan waktu di final, dan Geoff Hurst berhasil mencetak trigol.[17] Di UEFA Euro 1968, tim mencapai semifinal untuk pertama kalinya, dan disingkirkan oleh Yugoslavia.[18]

Inggris lolos secara otomatis ke Piala Dunia FIFA 1970 di Meksiko sebagai juara bertahan, dan mencapai perempat final, kemudian berhasil digeser oleh Jerman Barat. Inggris unggul 2-0, tetapi akhirnya dikalahkan 3-2 saat perpanjangan waktu.[19] Mereka kemudian gagal lolos ke Piala Dunia FIFA 1974, yang menyebabkan FA memecat Ramsey.[20]

Don Revie, Ron Greenwood dan Bobby Robson sunting

Setelah pemecatan Ramsey, Joe Mercer mengambil alih sementara Inggris untuk memimpin tujuh pertandingan sampai Don Revie diangkat sebagai manajer baru pada tahun 1974.[21] Dibawah kepemimpinan Revie, kinerja tim memburuk dan gagal lolos ke Kejuaraan Eropa UEFA 1976 atau Piala Dunia FIFA 1978.[22] Revie mengundurkan diri pada tahun 1977 dan digantikan oleh Ron Greenwood, yang berhasil membuat kinerja tim meningkat. Tim akhirnya lolos ke Kejuaraan Eropa UEFA 1980 tanpa kalah dalam pertandingan, hingga tersingkir di pada babak penyisihan grup terakhir.[23] Mereka juga berhasil lolos ke Piala Dunia FIFA 1982 di Spanyol. Meskipun tidak terkalahkan dipertandingan ini, mereka tidak lolos di babak penyisihan grup kedua.[24][25]

Bobby Robson mengurus Inggris dari tahun 1982 hingga 1990.[26] Meskipun tim gagal lolos ke Kejuaraan Eropa UEFA 1984, mereka berhasil mencapai perempat final di Piala Dunia FIFA 1986 dan kalah 2–1 dari Argentina dalam pertandingan terkenal dengan dua gol yang sangat kontras yang dicetak oleh Maradona. Pertama terang-terangan menggunakan tangannya, dan dapat sebutan "Tangan Tuhan". Kedua merupakan gol yang indah dengan melewati beberapa pemain lawan.[27][28] Striker Inggris Gary Lineker dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak pada turnamen ini dengan enam gol.[29]

Inggris terus kalah di setiap pertandingan Kejuaraan Eropa UEFA 1988.[30] Selanjutnya mereka berhasil mencapai hasil terbaik kedua mereka di Piala Dunia FIFA 1990 dan mendapatkan posisi keempat – kalah lagi dari Jerman Barat setelah pertandingan semifinal yang diperebutkan dengan skor 1–1 saat perpanjangan waktu, kemudian menjadi 3–4 dalam adu penalti pertama Inggris.[31] Meski kalah dari Italia saat perebutan tempat ketiga, anggota tim Inggris diberi medali perunggu yang identik dengan tim Italia. Berkat kinerja tim yang bagus, dan bisa menerima kekalahan tipis dari Jerman Barat,[32] tim disambut pulang sebagai pahlawan dan ribuan orang berbaris di jalan, mengadakan parade bus beratap terbuka.[33]

Graham Taylor, Terry Venables, Glenn Hoddle dan Kevin Keegan sunting

Tahun 1990-an keempat manajer Inggris mengikuti Robson, masing-masing memiliki jabatan dalam kurun waktu singkat. Graham Taylor merupakan penerus langsung Robson.[34] Inggris gagal memenangkan pertandingan di Kejuaraan Eropa UEFA 1992, bermain imbang dengan Denmark sebagai pemenang dan kemudian dengan Prancis, sebelum disingkirkan oleh negara tuan rumah Swedia. Tim kemudian gagal lolos ke Piala Dunia FIFA 1994 setelah kalah dalam pertandingan kontroversial melawan Belanda di Rotterdam, yang mengakibatkan pengunduran diri Taylor. Taylor menghadapi banyak kritik pada surat kabar selama masa jabatannya karena taktik dan pemilihan timnya.[35]

Antara tahun 1994 dan 1996, Terry Venables mengambil alih tim. Di Kejuaraan Eropa UEFA 1996, yang diadakan di Inggris, mereka mengimbangi kinerja terbaik mereka di Kejuaraan Eropa, mencapai semifinal seperti yang mereka lakukan pada tahun 1968, sebelum tersingkir melalui kekalahan adu penalti dari Jerman.[36] Striker asal Inggris Alan Shearer adalah pencetak gol terbanyak dengan lima gol.[37] Di Euro 96, lagu "Three Lions" karya Baddiel, Skinner dan The Lightning Seeds menjadi lagu wajib bagi para penggemar.[38] Sebelum turnamen Venables mengumumkan bahwa dia akan mengundurkan diri di akhir turnamen, mengikuti penyelidikan atas aktivitas keuangan pribadinya dan menjelang kasus pengadilan yang akan datang. Karena kontroversi seputar dirinya, FA menekankan bahwa dia adalah pelatih, bukan manajer tim.[39][40]

Penerus Venables, Glenn Hoddle, berhasil membawa tim ke Piala Dunia FIFA 1998 — di mana Inggris tersingkir di babak kedua oleh Argentina melalui adu penalti (setelah seri 2–2).[41] Pada Februari 1999, Hoddle dipecat oleh FA karena komentar kontroversialnya tentang orang cacat di sebuah surat kabar.[42] Howard Wilkinson mengambil alih sebagai manajer sementara untuk dua pertandingan.[43] Kevin Keegan kemudian ditunjuk sebagai manajer baru dan berhasil membawa Inggris ke Kejuaraan Eropa UEFA 2000, tetapi tim tersingkir di babak penyisihan grup dan dia tiba-tiba mengundurkan diri setelahnya.[44]

Sven-Göran Eriksson, Steve McClaren dan Fabio Capello sunting

 
Para pemain Inggris di Piala Dunia FIFA 2006

Peter Taylor diangkat sebagai pengurus manager untuk satu pertandingan, sebelum Sven-Göran Eriksson mengambil alih antara tahun 2001 dan 2006, dan menjadi manajer asing pertama dalam tim.[45][46] Dia berhasil membimbing Inggris hingga perempat final Piala Dunia FIFA 2002, Kejuaraan Eropa UEFA 2004 dan Piala Dunia FIFA 2006. Inggris hanya kalah dalam lima pertandingan kompetitif selama masa jabatannya, dan langsung naik ke peringkat empat dunia di bawah bimbingannya.[47][butuh rujukan] Kontrak Eriksson kemudian diperpanjang oleh FA selama dua tahun, hingga Kejuaraan Eropa UEFA 2008, tetapi dihentikan setelah Piala Dunia 2006.[48][49]

Steve McClaren kemudian diangkat sebagai manajer, namun setelah gagal lolos ke Euro 2008 dia dipecat pada 22 November 2007 setelah bertugas selama 18 pertandingan.[50] Bulan berikutnya, dia digantikan oleh manajer asing kedua asal Italia Fabio Capello, yang sudah memiliki pengalaman di Juventus and Real Madrid.[51] Inggris berhasil memenangkan semua pertandingan kecuali babak kualifikasi dalam Piala Dunia FIFA 2010. Di turnamen tersebut, Inggris bermain imbang di dua pertandingan pembuka, dan menimbulkan pertanyaan tentang semangat, taktik, dan kemampuan tim saat menangani tekanan.[52] Namun, mereka akhirnya maju ke babak berikutnya dan dikalahkan 4-1 oleh Jerman, yang merupakan kekalahan terberat mereka dalam pertandingan turnamen final Piala Dunia.[53] Pada Februari 2012, Capello mengundurkan diri sebagai manajer Inggris, bersamaan dengan perselisihannya terhadap FA atas permintaan mereka untuk mencopot John Terry dari jabatan kapten tim setelah tuduhan pelecehan rasisme terhadap pemain tersebut.[54]

Roy Hodgson, Sam Allardyce dan Gareth Southgate sunting

Setelah kepergian Capello, Stuart Pearce ditunjuk sebagai manajer pengurus untuk satu pertandingan, setelah itu pada Mei 2012 Roy Hodgson diumumkan sebagai manajer baru, enam minggu sebelum Kejuaraan Eropa UEFA 2012.[55] Inggris berhasil finis di puncak grup, tetapi tersingkir saat lolos di perempat final melalui adu penalti melawan Italia.[56] Di Piala Dunia FIFA 2014, Inggris tersingkir di babak penyisihan grup untuk pertama kalinya sejak Piala Dunia 1958, dan pertama kali di turnamen besar sejak Euro 2000.[57] Inggris lolos tak terkalahkan ke Kejuaraan Eropa UEFA 2016,[58] tapi akhirnya tersingkir di babak 16 besar, kalah 2–1 dari Islandia.[59] Hodgson mengundurkan diri sebagai manajer pada Juni 2016,[60] kemudian digantikan oleh Sam Allardyce.[61] Namun, setelah hanya 67 hari bertugas, Allardyce mengundurkan diri dari jabatan manajerialnya atas kesepakatan bersama, setelah dugaan pelanggaran aturan FA, menjadikannya sebagai manajer Inggris tersingkat.[62] Satu-satunya pertandingan Allardyce sebagai manajer Inggris adalah kemenangan 1-0 atas Slovakia, hal ini juga menjadikannya satu-satunya manajer Inggris yang pernah pergi dengan tingkat kemenangan 100%.

 
Susunan pemain Inggris sebelum pertandingan terakhir grup G melawan Belgia, 28 Juni 2018

Gareth Southgate, yang saat itu menjadi pelatih tim Inggris U-21, ditugaskan sementara di tim nasional hingga November 2016,[63] sebelum diberikan posisi secara permanen.[64] Di bawah Southgate, Inggris berhasil lolos ke Piala Dunia FIFA 2018[65] dan berada di urutan kedua dalam grup di turnamen tersebut.[66][67] Mereka mengalahkan Kolombia melalui adu penalti di babak sistem gugur pertama,[68][69] dan kemudian mengalahkan Swedia 2-0 di perempat final hanya untuk mencapai semifinal Piala Dunia ketiga mereka.[70] Di semifinal, mereka dikalahkan 2-1 saat perpanjangan waktu oleh Kroasia[71][72] dan kemudian dikalahkan oleh Belgia untuk kedua kalinya dengan skor 2-0 saat perebutan tempat ketiga.[73] Striker asal Inggris Harry Kane menyelesaikan turnamen sebagai pencetak gol terbanyak dengan enam gol.

Pada 14 November 2019, Inggris memainkan pertandingan Internasional ke-1000 mereka, mengalahkan Montenegro 7–0 di Wembley dalam pertandingan Kualifikasi Kejuaraan Eropa UEFA 2020.[74][75]

Di Kejuaraan Eropa UEFA 2020 Inggris tergabung di Grup D bersama dengan Kroasia, Skotlandia dan Republik Ceko. Inggris berhasil mendapatkan tujuh poin dari tiga pertandingan grup, menang 1-0 melawan Kroasia dan Ceko, dan seri 0-0 dengan Skotlandia. Di babak sistem gugur, Inggris mempu mengalahkan Jerman, Ukraina dan Denmark untuk melaju ke final turnamen besar untuk pertama kalinya sejak 1966, dan final Kejuaraan Eropa pertama negara tersebut, di mana mereka kalah dari Italia dalam adu penalti di Wembley pada 11 Juli 2021.[76][77] Dalam Liga Negara UEFA 2022–2023, Inggris dikalahkan 4-0 oleh Hungaria, dan menjadikannya sebagai kekalahan terberat mereka di kandang sejak tahun 1928.[78] Pada 23 September 2022 Inggris dikalahkan 1-0 oleh Italia di San Siro, sehingga mereka diturunkan ke divisi B untuk kompetisi edisi 2024–2025.[79]

Citra tim sunting

Seragam dan lambang sunting

Pemasok seragam sunting

Pemasok seragam Periode Ref
St. Blaize and Hope Brothers 1949–1954 [80][81]
Umbro 1954–1961 [82]
Bukta 1959–1965 [83][84]
Umbro 1965–1974 [85]
Admiral 1974–1984 [86]
Umbro 1984–2013 [87]
Nike 2013–sekarang [88]

Penawaran seragam sunting

Pemasok seragam Periode Pengumuman
kontrak
Durasi
kontrak
Nilai
Nike 2013–sekarang 03-09-2012 Musim Semi 2013 – Juli 2018 (5 tahun)[89] Jumlah £125 juta[90]
(£25 juta per tahun)
13-12-2016 Agustus 2018 – 2030 (12 tahun) Jumlah £400 juta[91]
(£33,3 juta per tahun)

Lambang sunting

Motif lambang tim nasional sepak bola Inggris terdapat tiga singa passant guardant, lambang Raja Richard I, yang pernah memerintah dari tahun 1189 sampai 1199.[92] Pada tahun 1872, para pemain Inggris mengenakan kaus putih yang dihiasi lambang tiga singa dari Asosiasi Sepak Bola.[93] Singa seringkali berwarna biru, memiliki sedikit perubahan warna dan penampilan.[94] Awalnya terdapat mahkota, kemudian dihapus pada tahun 1949 ketika FA diberi lambang resmi oleh Lembaga Lambang. Lambang ini memperkenalkan sepuluh Mawar tudor, setiap cabang mewakili regional FA.[93][95] Sejak tahun 2003, Inggris melengkapi logo mereka dengan bintang sebagai bentuk pengakuan kemenangan mereka pada Piala Dunia 1966; pertama kali dibordir ke lengan kiri seragam kandang, dan setahun kemudian dipindahkan ke posisinya saat ini, dan bordir untuk pertama kalinya juga di baju tandang.[96]

Warna sunting

 
Kaos Inggris untuk final Piala Dunia 1966

Warna seragam kandang Inggris adalah putih, celana pendek biru tua, dan kaus kaki putih atau hitam. Tetapi seringnya mengenakan seragam serba putih.

Meskipun seragam tandang pertama Inggris berwarna biru, Warna tandang Inggris adalah merah, celana pendek putih dan kaus kaki merah. Pada tahun 1996, seragam tandang Inggris diubah menjadi kemeja abu-abu, celana pendek, dan kaus kaki. Seragam ini baru dipakai tiga kali, termasuk melawan Jerman di semifinal Kejuaraan Eropa UEFA 1996 tetapi warna tersebut tidak populer di kalangan pendukung dan seragam tandang Inggris tetap berwarna merah hingga 2011, saat seragam tandang biru tua diperkenalkan. Seragam tandang juga terkadang dipakai selama pertandingan kandang, saat edisi baru telah dirilis untuk mempromosikannya.

Inggris terkadang memiliki seragam ketiga. Pada Piala Dunia 1970 Inggris mengenakan seragam ketiga dengan kaos biru pucat, celana pendek dan kaus kaki saat melawan Cekoslovakia. Mereka memiliki seragam yang mirip dengan Brasil, dengan kaos kuning, kaus kaki kuning dan celana pendek biru yang mereka kenakan pada musim panas tahun 1973. Piala Dunia 1986 Inggris memiliki seragam ketiga berwarna biru pucat, meniru yang dipakai di Meksiko 16 tahun sebelumnya dan Inggris mempertahankan seragam ketiga berwarna biru pucat hingga tahun 1992, tetapi jarang digunakan.

Umbro pertama kali setuju untuk mulai memproduksi pada tahun 1954 dan sejak itu telah memasok sebagian besar seragam tersebut, pengecualian dari tahun 1959 hingga 1965 dengan Bukta dan 1974–1984 dengan Admiral. Nike membeli Umbro pada tahun 2008 dan mengambil alih sebagai pemasok seragam pada tahun 2013 setelah menjual merek dagang Umbro.[97]

 
 
 
 
 
 
 
 
Seragam yang dikenakan Inggris saat bertandang ke Kosovo pada 17 November 2019

Stadion kandang sunting

 
Stadion Wembley selama pertandingan persahabatan antara Inggris dan Jerman

Selama 50 tahun pertama keberadaan mereka, Inggris memainkan pertandingan kandang mereka di seluruh negeri. Mereka awalnya menggunakan lapangan kriket sebelum kemudian pindah ke stadion klub sepak bola. Stadion Kerajaan yang pertama dibangun di Wembley, London, dan sempat digunakan untuk British Empire Exhibition.[98][99]

Inggris memainkan pertandingan pertama mereka di stadion tersebut pada tahun 1924 saat melawan Skotlandia[100] dan selama 27 tahun berikutnya Wembley hanya digunakan sebagai tempat pertandingan melawan Skotlandia. Stadion ini kemudian dikenal sebagai Stadion Wembley dan menjadi stadion kandang Inggris selama tahun 1950-an. Pada Oktober 2000, stadion ditutup, diakhiri dengan kekalahan melawan Jerman.[101]

Stadion ini dihancurkan selama periode 2002–2003, dan mulai dibangun kembali sepenuhnya.[102] Selama pembangunan, Inggris bermain di tempat-tempat seluruh negeri, meskipun pada saat kualifikasi Piala Dunia 2006, sebagian besar diselesaikan untuk menjadikan stadion Old Trafford Manchester United sebagai tempat utama, bersama dengan St. James' Park Newcastle United pada saat Old Trafford tidak bisa digunakan.[103]

Pertandingan pertama mereka di Stadion Wembley yang baru adalah pada Maret 2007 saat mereka bermain imbang dengan Brasil.[104] Stadion ini sekarang dimiliki oleh Asosiasi Sepak Bola, melalui anak perusahaannya Wembley National Stadium Limited.[105]

Liputan media sunting

Semua pertandingan Inggris disiarkan dengan komentar di talkSPORT dan BBC Radio 5 Live. Dari musim 2008–09 hingga musim 2017–18, Kualifikasi pertandingan Inggris, dan pertandingan persahabatan disiarkan langsung di ITV Sport (sering kali dengan pengecualian STV, sebuah waralaba ITV di Skotlandia tengah dan utara). Kualifikasi tandang Inggris untuk Piala Dunia 2010 ditampilkan di Setanta Sports hingga perusahaan tersebut bubar. Akibat bubarnya Setanta Sports, kualifikasi Piala Dunia Inggris di Ukraina pada 10 Oktober 2009 ditayangkan di Britania Raya dengan sistem bayar per tayang melalui internet saja. Pertandingan satu kali ini adalah pertama kalinya dalam pertandingan Inggris diputar sedemikian rupa. Para pelanggan harus membayar antara £4,99 dan £11,99, diperkirakan antara 250.000 dan 300.000 dan jumlah total pemirsa sekitar 500.000.[106] Pada 2018, Sky Sports menyiarkan Liga Negara Inggris dan pertandingan persahabatan dalam musim hingga 2021 dan ITV Sport menyiarkan Kualifikasi Eropa untuk Piala Dunia Euro dan pertandingan persahabatan pra-turnamen (setelah pertandingan grup Liga Negara berakhir), hingga 2022.[107] Pada April 2022, Channel 4 memenangkan hak untuk pertandingan Inggris hingga Juni 2024, termasuk pertandingan Liga Negara UEFA 2022–2023, Kualifikasi Kejuaraan Eropa UEFA 2024, dan pertandingan persahabatan. Hak Piala Dunia FIFA 2022 tetap di BBC dan ITV.[108]

Hasil dan jadwal pertandingan sunting

Berikut adalah daftar hasil pertandingan dalam 12 bulan terakhir dan jadwal pertandingan yang akan datang.

      Menang       Seri       Kalah       Jadwal Pertandingan

2022 sunting

2023 sunting

Staf pelatih sunting

Per 25 Mei 2021.[109][110]
Posisi Nama
Manajer   Gareth Southgate
Asisten Manajer   Steve Holland
Pelatih Kiper   Martyn Margetson
Pelatih   Chris Powell
Pelatih   Paul Nevin
Dokter Tim Pertama   Mark Williams
Pelatih Kebugaran   Bryce Cavanagh
Fisioterapis   Steve Kemp

Pemain sunting

Skuad terkini sunting

Skuad berisi 25 pemain dipanggil untuk pertandingan persahabatan melawan Brasil dan Belgia masing-masing pada 23 dan 26 Maret 2024.[111]

Penampilan dan gol per 20 November 2023, setelah pertandingan melawan Makedonia Utara.

0#0 Pos. Nama Pemain Tanggal lahir (umur) Tampil Gol Klub
1GK Jordan Pickford 7 Maret 1994 (umur 30) 58 0   Everton
1GK Sam Johnstone 25 Maret 1993 (umur 30) 4 0   Crystal Palace
1GK Aaron Ramsdale 14 Mei 1998 (umur 25) 4 0   Arsenal

2DF Kyle Walker 28 Mei 1990 (umur 33) 81 1   Manchester City
2DF John Stones 28 Mei 1994 (umur 29) 69 3   Manchester City
2DF Harry Maguire 5 Maret 1993 (umur 31) 62 7   Manchester United
2DF Ben Chilwell 21 Desember 1996 (umur 27) 19 1   Chelsea
2DF Joe Gomez 23 Mei 1997 (umur 26) 11 0   Liverpool
2DF Lewis Dunk 21 November 1991 (umur 32) 3 0   Brighton & Hove Albion
2DF Ezri Konsa 23 Oktober 1997 (umur 26) 0 0   Aston Villa
2DF Jarrad Branthwaite 27 Juni 2002 (umur 21) 0 0   Everton

3MF Jordan Henderson (wakil kapten) 17 Juni 1990 (umur 33) 81 3   Ajax
3MF Declan Rice 14 Januari 1999 (umur 25) 48 3   Arsenal
3MF Jude Bellingham 29 Juni 2003 (umur 20) 27 2   Real Madrid
3MF Conor Gallagher 6 Februari 2000 (umur 24) 11 0   Chelsea
3MF James Maddison 23 November 1996 (umur 27) 5 0   Tottenham Hotspur

4FW Harry Kane   28 Juli 1993 (umur 30) 89 62   Bayern München
4FW Marcus Rashford 31 Oktober 1997 (umur 26) 59 17   Manchester United
4FW Bukayo Saka 5 September 2001 (umur 22) 32 11   Arsenal
4FW Phil Foden 28 Mei 2000 (umur 23) 31 4   Manchester City
4FW Ollie Watkins 30 Desember 1995 (umur 28) 9 3   Aston Villa
4FW Jarrod Bowen 20 Desember 1996 (umur 27) 5 0   West Ham United
4FW Cole Palmer 6 Mei 2002 (umur 21) 2 0   Chelsea
4FW Ivan Toney 16 Maret 1996 (umur 28) 1 0   Brentford
4FW Anthony Gordon 24 Februari 2001 (umur 23) 0 0   Newcastle United

Pemanggilan baru-baru ini sunting

Para pemain berikut juga pernah dipanggil ke skuad dalam 12 bulan terakhir.

Pos. Nama pemain Tanggal lahir (usia) Tampil Gol Klub Panggilan terakhir
GK Fraser Forster 17 Maret 1988 (umur 36) 6 0   Tottenham Hotspur v.   Ukraina, 26 Maret 2023
GK Nick Pope 19 April 1992 (umur 31) 10 0   Newcastle United v.   Italia, 23 Maret 2023 INJ

DF Marc Guéhi 13 Juli 2000 (umur 23) 9 0   Crystal Palace v.   Makedonia Utara, 20 November 2023
DF Fikayo Tomori 19 Desember 1997 (umur 26) 5 0   AC Milan v.   Makedonia Utara, 20 November 2023
DF Rico Lewis 28 November 2004 (umur 19) 1 0   Manchester City v.   Makedonia Utara, 20 November 2023
DF Kieran Trippier 19 September 1990 (umur 33) 46 1   Newcastle United v.   Makedonia Utara, 20 November 2023 WD
DF Levi Colwill 26 Februari 2003 (umur 21) 1 0   Chelsea v.   Malta, 17 November 2023 INJ
DF Luke Shaw 12 Juli 1995 (umur 28) 31 3   Manchester United v.   Makedonia Utara, 19 Juni 2023
DF Tyrone Mings 13 Maret 1993 (umur 31) 18 2   Aston Villa v.   Makedonia Utara, 19 Juni 2023
DF Eric Dier 15 Januari 1994 (umur 30) 49 3   Bayern München v.   Ukraina, 26 Maret 2023
DF Reece James 8 Desember 1999 (umur 24) 16 0   Chelsea v.   Ukraina, 26 Maret 2023 INJ

MF Kalvin Phillips 2 Desember 1995 (umur 28) 31 1   West Ham United v.   Makedonia Utara, 20 November 2023
MF Trent Alexander-Arnold 7 Oktober 1998 (umur 25) 23 2   Liverpool v.   Makedonia Utara, 20 November 2023
MF Mason Mount 10 Januari 1999 (umur 25) 36 5   Manchester United v.   Italia, 23 Maret 2023 INJ

FW Jack Grealish 10 September 1995 (umur 28) 35 2   Manchester City v.   Makedonia Utara, 20 November 2023
FW Callum Wilson 27 Februari 1992 (umur 32) 9 2   Newcastle United v.   Malta, 17 November 2023 INJ
FW Eddie Nketiah 30 Mei 1999 (umur 24) 1 0   Arsenal v.   Italia, 17 Oktober 2023
FW Eberechi Eze 29 Juni 1998 (umur 25) 2 0   Crystal Palace v.   Skotlandia, 12 September 2023

INJ Mundur karena cedera
PRE Skuad sementara
RET Pensiun dari tim nasional
SUS Menjalani penangguhan
WD Mundur bukan karena alasan cedera.

Rekor perorangan sunting

Rekor pemain sunting

Penampilan terbanyak sunting

Per 25 November 2022..[112]
 
Penjaga gawang Peter Shilton adalah pemain Inggris yang sering tampil dengan 125 penampilan.
Peringkat Pemain Penampilan Gol Posisi Masa
1 Peter Shilton 125 0 GK 1970–1990
2 Wayne Rooney 120 53 FW 2003–2018
3 David Beckham 115 17 MF 1996–2009
4 Steven Gerrard 114 21 MF 2000–2014
5 Bobby Moore 108 2 DF 1962–1973
6 Ashley Cole 107 0 DF 2001–2014
7 Bobby Charlton 106 49 MF 1958–1970
Frank Lampard 106 29 MF 1999–2014
9 Billy Wright 105 3 DF 1946–1959
10 Bryan Robson 90 26 MF 1980–1991

Gol terbanyak sunting

Per 25 November 2022..
 
Wayne Rooney adalah pencetak gol terbanyak Inggris dengan 53 gol.
Peringkat Pemain Gol Penampilan Rata-rata Masa
1 Wayne Rooney (daftar) 53 120 0,44 2003–2018
2 Harry Kane 51 77 0,66 2015–sekarang
3 Bobby Charlton (daftar) 49 106 0,46 1958–1970
4 Gary Lineker 48 80 0,60 1984–1992
5 Jimmy Greaves 44 57 0,77 1959–1967
6 Michael Owen 40 89 0,45 1998–2008
7 Tom Finney 30 76 0,39 1946–1958
Nat Lofthouse 30 33 0,91 1950–1958
Alan Shearer 30 63 0,48 1992–2000
10 Vivian Woodward 29 23 1,26 1903–1911
Frank Lampard 29 106 0,27 1999–2014

Tidak kebobolan terbanyak sunting

Per 25 November 2022..[113]
Peringkat Pemain Tidak kebobolan Penampilan Rata-rata Masa
1 Peter Shilton 66 125 0,53 1970–1990
2 Joe Hart 43 75 0,57 2008–2017
3 David Seaman 40 75 0,53 1988–2002
4 Gordon Banks 35 73 0,48 1963–1972
5 Ray Clemence 27 61 0,44 1972–1983
6 Chris Woods 26 43 0,60 1985–1993
7 Paul Robinson 24 41 0,59 2003–2007
8 Jordan Pickford 22 47 0,47 2017–sekarang
9 David James 21 53 0,40 1997–2010
10 Nigel Martyn 13 23 0.57 1992–2002

Rekor manajer sunting

Penampilan manajer terbanyak
Walter Winterbottom: 139
Rasio kemenangan tertinggi (minimal 25 pertandingan)
Fabio Capello: 66.7%
Termuda
Walter Winterbottom: 33 years old
Tertua
Roy Hodgson: 61 years, 9 months and 3 days

Rekor tim sunting

Kemenangan terbesar[note 1]
13–0 vs. Irlandia, 18 Februari 1882
Kekalahan terbesar
1–7 vs. Hungaria, 23 Mei 1954
Rekor tak terkalahkan terpanjang
22 pertandingan dari 18 November 2020 hingga 29 Maret 2022[114]
Rekor tanpa kemenangan terpanjang
7 pertandingan dari 11 Mei 1958 hingga 4 Oktober 1958[115]
Kemenangan beruntun terbanyak
10 pertandingan dari 6 Juni 1908 hingga 1 Juni 1909[116]
Pertandingan tanpa kebobolan gol
7 pertandingan dari 2 Juni 2021 hingga 3 Juli 2021[117]

Rekor kompetisi sunting

Untuk rekor sepanjang masa tim nasional melawan negara lawan, lihat halaman rekor sepanjang masa tim

Piala Dunia FIFA sunting

 
Semifinal Piala Dunia FIFA 2018: Kroasia v Inggris.
 
Susunan pemain semifinal Piala Dunia 2018: Inggris (putih) v Kroasia.

Inggris pertama kali tampil di Piala Dunia FIFA 1950, dan kemudian lolos ke 16 turnamen final Piala Dunia FIFA, berada di urutan keenam terbaik berdasarkan jumlah penampilan. Mereka juga berada di urutan keenam dengan jumlah kemenangan, bersama Spanyol. Tim nasional adalah salah satu dari delapan tim nasional yang memenangkan setidaknya satu gelar Piala Dunia FIFA. Tim Inggris memenangkan gelar Piala Dunia pertama dan satu-satunya pada tahun 1966. Turnamen tersebut dimainkan di kandang sendiri, dan Inggris berhasil mengalahkan Jerman Barat 4–2 di final. Pada tahun 1990, Inggris berakhir menjadi juara keempat, kalah 2-1 dari tuan rumah Italia di perebutan tempat ketiga, menyusul kekalahan adu penalti, setelah perpanjangan waktu, dari juara Jerman Barat di semifinal. Mereka juga berakhir menjadi juara keempat pada 2018,kalah 2-0 dari Belgia saat perebutan tempat ketiga, menyusul kekalahan 2-1 dari Kroasia, setelah perpanjangan waktu, di semifinal. Tim ini juga mencapai babak perempat final pada tahun 1954, 1962, 1970, 1986, 2002, [[Piala Dunia FIFA 2006 dan 2022.

Inggris gagal lolos ke Piala Dunia pada tahun 1974, 1978 dan 1994. Tersingkirnya tim paling awal di turnamen final adalah penyisihannya di babak pertama pada tahun 1950, 1958 dan terakhir Piala Dunia FIFA 2014. Hal ini terjadi setelah dikalahkan dalam dua pertandingan pembukaan untuk pertama kalinya saat melawan Italia dan Uruguay di Grup D. Pada tahun 1950, tersisa empat tim setelah putaran pertama, pada tahun 1958 tersisa delapan tim dan pada tahun 2014 tersisa enam belas tim. Pada tahun 2010, Inggris menderita kekalahan Piala Dunia yang paling parah, 4-1 dari Jerman di babak 16 Besar. Hal ini terjadi setelah bermain imbang dengan Amerika Serikat, Aljazair, dan mengalahkan Slovenia 1–0 di babak penyisihan grup.

Rekor Piala Dunia FIFA Rekor kualifikasi Manajer
Tahun Putaran Pos Mn M D* K GM GK Skuad Mn M D* K GM GK
  1930 Bukan anggota FIFA Bukan anggota FIFA None
  1934
  1938
  1950 Babak grup ke-8 3 1 0 2 2 2 Skuad 3 3 0 0 14 3 Winterbottom
  1954 Perempat final Ke-7 3 1 1 1 8 8 Skuad 3 3 0 0 11 4
  1958 Babak grup Ke-11 4 0 3 1 4 5 Skuad 4 3 1 0 15 5
  1962 Perempat final Ke-8 4 1 1 2 5 6 Skuad 4 3 1 0 16 2
  1966 Juara Ke-1 6 5 1 0 11 3 Skuad Lolos sebagai tuan rumah Ramsey
  1970 Perempat final Ke-8 4 2 0 2 4 4 Skuad Lolos sebagai juara bertahan Ramsey
  1974 Tidak lolos 4 1 2 1 3 4
  1978 6 5 0 1 15 4 Revie
  1982 Babak grup kedua Ke-6 5 3 2 0 6 1 Skuad 8 4 1 3 13 8 Greenwood
  1986 Perempat final Ke-8 5 2 1 2 7 3 Skuad 8 4 4 0 21 2 Robson
  1990 Juara keempat Ke-4 7 3 3 1 8 6 Skuad 6 3 3 0 10 0
  1994 Tidak lolos 10 5 3 2 26 9 Taylor
  1998 Babak 16 besar Ke-9 4 2 1 1 7 4 Skuad 8 6 1 1 15 2 Hoddle
    2002 Perempat final Ke-6 5 2 2 1 6 3 Skuad 8 5 2 1 16 6 Keegan, Wilkinson, Eriksson[118]
  2006 Perempat final Ke-7 5 3 2 0 6 2 Skuad 10 8 1 1 17 5 Eriksson
  2010 Babak 16 besar Ke-13 4 1 2 1 3 5 Skuad 10 9 0 1 34 6 Capello
  2014 Babak grup Ke-26 3 0 1 2 2 4 Skuad 10 6 4 0 31 4 Hodgson
  2018 Juara keempat Ke-4 7 3 1 3 12 8 Skuad 10 8 2 0 18 3 Allardyce, Southgate[119]
  2022 Perempat Final 2 1 1 0 6 2 Skuad 10 8 2 0 39 3 Southgate
      2026 Segera ditentukan Segera ditentukan
Jumlah 1 gelar 16/22 70 30 21 19 97 65 122 84 27 11 314 70
  Juara    Juara kedua    Juara ketiga    Juara keempat
*Dinyatakan seri termasuk pertandingan babak gugur yang ditentukan dengan adu penalti.

**Kotak berwarna merah menunjukkan tuan rumah pada turnamen tersebut. ***Tim Inggris memainkan semua pertandingan tahun 2002 di Jepang.

Diperbarui per 19 November 2022

Kejuaraan Eropa UEFA sunting

Tahun Putaran Posisi Mn M S* K GM GK
  1960 Tidak ikut
  1964 Tidak lolos
  1968 Juara ketiga 3 2 1 0 1 2 1
  1972 Tidak lolos
  1976 Tidak lolos
  1980 Babak grup 6 3 1 1 1 3 3
  1984 Tidak lolos
  1988 Babak grup 7 3 0 0 3 2 7
  1992 Babak grup 7 3 0 2 1 1 2
  1996 Juara ketiga 3 5 2 3 0 8 3
   2000 Babak grup 11 3 1 0 2 5 6
  2004 Perempat final 5 4 2 1 1 10 6
   2008 Tidak lolos
   2012 Perempat final 5 4 2 2 0 5 3
  2016 Babak 16 besar 12 4 1 2 1 4 4

  2020

Juara kedua 2 7 5 2 0 11 2
Total Juara kedua 10/16 38 15 13 10 51 37
*Dinyatakan seri termasuk pertandingan babak gugur yang ditentukan dengan adu penalti.
**Kotak berwarna merah menunjukkan tuan rumah pada turnamen tersebut.
***Kejuaraan Eropa UEFA 2020 diselenggarakan di sebelas negara berbeda di seluruh penjuru Eropa. Termasuk salah satu tuan rumahnya adalah Inggris.

Liga Negara UEFA sunting

Tahun** Divisi Babak Pos Mn M S* K GM GK
  2018–19 A Juara ketiga 3 6 2 2 2 7 8
  2020–21 A Babak grup 9 6 3 1 2 7 4
Total Juara ketiga 2/2 12 5 3 4 14 12
*Dinyatakan seri termasuk pertandingan babak gugur yang ditentukan dengan adu penalti.
**Pertandingan babak grup dimainkan dengan sistem pertandingan kandang dan tandang. Bendera yang ditampilkan mewakili tuan rumah untuk pertandingan final.

Peringkat FIFA sunting

Pembaruan terakhir adalah pada 21 Desember 2020. Sumber:[120]

  Peringkat Terbaik    Peringkat terburuk    Penggerak Terbaik    Penggerak Terburuk  

Peringkat dunia FIFA Inggris
Peringkat Tahun Pertandingan
Dimainkan
Menang Kalah Seri Terbaik Terburuk
Peringkat Penggerak Peringkat Penggerak
  210 2021 19 15 0 4 4   5   1
  210 2020 8 5 2 1 4   4  
  210 2019 10 7 2 1 4   1 5  
210 2018 17 10 4 3 5   6 16   1
210 2017 10 5 3 2 12   3 15   3
210 2016 14 8 4 2 9   1 13   2
210 2015 10 7 2 1 8   6 17   2
210 2014 13 8 3 2 10   7 20   10
210 2013 12 6 4 2 4   7 17   6
210 2012 13 7 4 2 3   2 7   2
210 2011 9 6 3 0 4   2 8   4
210 2010 12 7 3 2 6   1 9   1
210 2009 11 7 1 3 6   2 9   2
210 2008 10 8 1 1 8   4 15   6
210 2007 12 6 2 4 6   3 12   4
210 2006 14 9 4 1 4   5 10   1
210 2005 11 8 1 2 6   2 11   4
210 2004 14 7 4 3 6   5 13   4
210 2003 11 8 1 2 6   2 10   2
210 2002 13 4 7 2 6   4 12   2
210 2001 10 7 2 1 9   6 17   2
210 2000 11 3 4 4 11   2 17   3
210 1999 10 4 4 2 10   2 14   2
210 1998 14 6 5 3 5   2 11   5
210 1997 11 8 1 2 4   6 14   2
210 1996 12 8 4 0 12   11 27   3
  210 1995 9 2 5 2 18   4 22   4
  210 1994 6 4 2 0 12   1 18   4
210 1993 11 4 3 4 5   6 11   6

Penghargaan sunting

 
Elizabeth II sedang mempersembahkan Trofi Jules Rimet kepada kapten Inggris Bobby Moore setelah memenangkan Piala Dunia 1966

Umum sunting

Daerah sunting

Lainnya sunting

Turnamen persahabatan sunting

Hasil sunting

Kompetisi       Jumlah
Piala Dunia FIFA 1 0 0 1
Kejuaraan Eropa UEFA 0 1 2 3
Liga Negara UEFA 0 0 1 1
Jumlah 1 1 2 4

Referensi sunting

Catatan sunting

  1. ^ England's two largest victories (13–0 away and then 13–2 at home) coincidentally both occurred on 18 February, against Ireland. Four of England's five largest margins of victory occurred away from home. As well as the 13–0 victory, they defeated Austria 11–1 in 1908, Portugal 10–0 in 1947, United States 10–0 in 1964 and San Marino 10–0 in 2021.

Kutipan sunting

  1. ^ a b c "The FIFA/Coca-Cola World Ranking". FIFA. 15 Februari 2024. Diakses tanggal 15 Februari 2024. 
  2. ^ Peringkat Elo berubah dibandingkan dengan satu tahun yang lalu."World Football Elo Ratings". eloratings.net. 19 Januari 2024. Diakses tanggal 19 Januari 2024. 
  3. ^ "FA Handbook 2013–14" (pdf). TheFA.com. hlm. 621. Diakses tanggal 2 February 2014. 
  4. ^ "Written evidence submitted by Lord Triesman". Parliament.uk. May 2009. Diakses tanggal 31 August 2014. 
  5. ^ "England win the World Cup". 7 June 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 January 2021. Diakses tanggal 27 January 2021. 
  6. ^ "5 March 1870: England v Scotland at The Oval". The Guardian. 13 May 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 March 2016. Diakses tanggal 26 June 2021. 
  7. ^ "England Match No. 1 – Scotland – 30 November 1872 – Match Summary and Report". englandfootballonline.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 December 2011. Diakses tanggal 22 October 2009. 
  8. ^ a b "A history of the FA". The Football Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 November 2020. Diakses tanggal 26 June 2021. 
  9. ^ "England disappointed before '66". BBC Sport. 11 April 2002. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 June 2021. Diakses tanggal 26 June 2021. 
  10. ^ Hart, Tim (12 June 2010). "England v USA: 1950 World Cup win over the Three Lions lives long in the memory". The Daily Telegraph. London. Diarsipkan dari versi asli  tanggal 10 January 2022. 
  11. ^ Paul Rouse (20 September 2019). "'Eleven men from Éire upset the white shirts of England'". The Irish Examiner. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 June 2021. Diakses tanggal 26 June 2021. 
  12. ^ Jonathan Wilson (25 November 2013). "England 3–6 Hungary: 60 years on from the game that stunned a nation". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 April 2015. Diakses tanggal 26 June 2021. 
  13. ^ Goodbody, John (22 November 2003). "Football's November revolution: Magnificent Magyars storm England's Wembley fortress". The Times. London. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2011. Diakses tanggal 13 February 2011. 
  14. ^ "England v Uruguay past-meetings". The Football Association. 18 June 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 June 2021. Diakses tanggal 26 June 2021. 
  15. ^ Brian Glanville (18 February 2002). "Sir Walter Winterbottom". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 June 2021. Diakses tanggal 26 June 2021. 
  16. ^ David Barber (27 February 2015). "Sir Alf's first game in charge: Alf Ramsey first took charge of England on 27 February 1963". The Football Association. Diakses tanggal 26 June 2021. 
  17. ^ "1966: Football glory for England". BBC Sport 30 July 1996. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 January 2021. Diakses tanggal 26 June 2021. 
  18. ^ "Yugoslavia beat world champions England to reach EURO 1968 final". UEFA. 2 October 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 June 2021. Diakses tanggal 26 June 2021. 
  19. ^ "World Cup quarter-final 1970". BBC Sport. 17 November 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 April 2022. Diakses tanggal 26 June 2021. 
  20. ^ Chris Bevan (14 October 2013). "England v Poland 1973: When Clough's 'clown' stopped England". Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 October 2018. Diakses tanggal 26 June 2021. 
  21. ^ Rob Bagchi (11 October 2012). "The forgotten story of … England under Joe Mercer". The Guardian. Diakses tanggal 27 June 2021. 
  22. ^ "The Don". BBC. 2 June 2009. Diakses tanggal 27 June 2021. 
  23. ^ Pye, Steven (9 October 2020). "When England fans ruined their match against Belgium 40 years ago". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 May 2021. Diakses tanggal 16 May 2021. 
  24. ^ Brian Glanville (10 February 2006). "Ron Greenwood". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 July 2021. Diakses tanggal 27 June 2021. 
  25. ^ Ken Jones (23 October 2011). "Football: England at the World Cup: 1982 Spain – A flying start but a frustrating finish". The Independent. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 June 2021. Diakses tanggal 27 June 2021. 
  26. ^ Jeremy Wilson (31 July 2009). "Sir Bobby Robson: The England years 1982–1990". The Telegraph. Diarsipkan dari versi asli  tanggal 10 January 2022. Diakses tanggal 27 June 2021. 
  27. ^ "How a defeat to Denmark cost Bobby Robson's England a place at Euro 84". The Guardian. 5 March 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 June 2021. Diakses tanggal 27 June 2021. 
  28. ^ Marcela Mora y Araujo (11 June 2018). "How Diego Maradona redefined football in the space of less than five minutes". CNN. Diakses tanggal 27 June 2021. 
  29. ^ "Gary Lineker's 1986 World Cup in pictures: "Look at those nut-huggers Barnso is wearing..."". FourFourTwo. 3 June 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 June 2021. Diakses tanggal 27 June 2021. 
  30. ^ Rob Smyth (9 June 2008). "On Second Thoughts: England at Euro 88". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 July 2019. Diakses tanggal 27 June 2021. 
  31. ^ "England v West Germany at Italia '90 – as it happened". The Guardian. 27 March 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 April 2019. Diakses tanggal 11 July 2018. 
  32. ^ "Gazza's tears – 1990". Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 December 2021 – via YouTube. 
  33. ^ Martyn Ziegler (12 July 2018). "No official celebration next week for England's return". The Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 September 2021. Diakses tanggal 17 September 2021. 
  34. ^ "Graham Taylor: Ex-England, Watford & Aston Villa manager dies aged 72". BBC Sport. 12 January 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 January 2017. Diakses tanggal 17 September 2021. 
  35. ^ McNulty, Phil (12 January 2017). "Graham Taylor obituary: Ex-England boss a fount of knowledge and a true gentleman". BBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 July 2021. Diakses tanggal 10 July 2021. 
  36. ^ "Germany beat England on penalties to reach EURO '96 final". UEFA. 6 October 2003. Diakses tanggal 17 September 2021. 
  37. ^ Mike Gibbons (6 June 2021). "Euro Icons – 1996: Alan Shearer and the summer when football came home". Eurosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 October 2022. Diakses tanggal 17 September 2021. 
  38. ^ Rahman-Jones, Imran (2021). "It's coming home: How Three Lions became the definitive England song". BBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 July 2021. Diakses tanggal 9 July 2021.  "Three lions on a shirt / Jules Rimet still gleaming / Thirty years of hurt / never stopped me dreaming"
  39. ^ Fifield, Dominic (27 September 2016). "England managers and off-field controversies: from Revie to Hodgson". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 July 2018. Diakses tanggal 9 July 2021. 
  40. ^ "Venables is also the only England manager ever to resign from his post because of the muddy personal details set to be showcased in a high-profile trial related to financial irregularities." V is for Venables. When Saturday Comes. 3 August 2006. ISBN 9780141927039. Diakses tanggal 10 September 2014. 
  41. ^ "#WorldCupAtHome: Argentina frustrate England again". FIFA. 22 April 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 October 2022. Diakses tanggal 17 September 2021. 
  42. ^ "Hoddle sacked". BBC News. 3 February 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 April 2022. Diakses tanggal 9 July 2021. 
  43. ^ Owen Gibson (10 November 2016). "Howard Wilkinson to advise FA in deciding next England manager". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 September 2022. Diakses tanggal 10 September 2022. 
  44. ^ "On this day in 2000: Kevin Keegan resigns as England boss after Germany defeat". FourFourTwo. 7 October 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 September 2022. Diakses tanggal 10 September 2022. 
  45. ^ Sean Ingle (9 November 2000). "Taylor names Beckham captain of youthful looking England squad". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 September 2022. Diakses tanggal 10 September 2022. 
  46. ^ Ron Walker (5 January 2021). "20 years on from the appointment of Sven-Goran Eriksson". Sky Sports. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 September 2022. Diakses tanggal 10 September 2022. 
  47. ^ Philip O'Connor (6 July 2018). "England would hate to lose to Sweden, says Sven-Goran Eriksson". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 September 2022. Diakses tanggal 10 September 2022. 
  48. ^ "On this day in 2004: Sven-Goran Eriksson extends England contract". FourFourTwo. 28 March 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 September 2022. Diakses tanggal 10 September 2022. 
  49. ^ Daniel Taylor (24 January 2006). "Eriksson takes golden handshake to walk away after World Cup". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 September 2022. Diakses tanggal 10 September 2022. 
  50. ^ "On this day in 2007: Steve McClaren sacked as England boss". Yahoo Sports. 22 November 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 September 2022. Diakses tanggal 10 September 2022. 
  51. ^ "Capello named new England manager". BBC Sport. 14 December 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 November 2020. Diakses tanggal 10 September 2022. 
  52. ^ Gibson, Owen (21 June 2010). "Rifts appear as players grow tired of Capello regime". The Guardian. London. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 December 2013. Diakses tanggal 3 July 2010. 
  53. ^ Kevin McCarra (27 June 2010). "Germany 4–1 England". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 November 2019. Diakses tanggal 10 September 2022. 
  54. ^ "Fabio Capello quits as England manager after meeting with FA". BBC Sport. 8 February 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 July 2012. Diakses tanggal 2 August 2012. 
  55. ^ "Roy Hodgson appointed England manager by FA". BBC Sport. 1 May 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 August 2012. Diakses tanggal 2 August 2012. 
  56. ^ McNulty, Phil (24 June 2012). "England 0–0 Italy (2–4 on pens)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 November 2013. Diakses tanggal 20 November 2013. 
  57. ^ "World Cup 2014: England crash out after Costa Rica surprise Italy". The Guardian. 20 June 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 June 2014. Diakses tanggal 20 June 2014. 
  58. ^ "Wayne Rooney the record man helps blast England into Euro 2016 finals". BBC Sport. 5 September 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 October 2015. Diakses tanggal 5 September 2015. 
  59. ^ "FT: England Out of Euro 2016". BBC Sport. 23 June 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 June 2016. Diakses tanggal 27 June 2016. 
  60. ^ "Euro 2016: Roy Hodgson resigns after England lose to Iceland". BBC Sport. 28 June 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 October 2016. Diakses tanggal 28 September 2016. 
  61. ^ Taylor, Louise (22 July 2016). "Sam Allardyce appointed England manager and says: 'It's time to deliver'". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 October 2016. Diakses tanggal 28 September 2016. 
  62. ^ "Sam Allardyce: England manager leaves after one match in charge". BBC News Online. 27 September 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2016. Diakses tanggal 27 September 2016. 
  63. ^ "Gareth Southgate: Interim England manager wants future decided within a month". BBC Sport. 14 November 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 November 2016. Diakses tanggal 24 November 2016. 
  64. ^ "Former defender signs four-year deal to lead Three Lions". The Football Association. 30 November 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2017. Diakses tanggal 30 November 2016. 
  65. ^ FIFA.com. "2018 FIFA World Cup Russia™ - Qualifiers - Europe - FIFA" (dalam bahasa Inggris). FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 June 2018. Diakses tanggal 8 July 2018. 
  66. ^ FIFA.com. "2018 FIFA World Cup Russia™ - FIFA" (dalam bahasa Inggris). FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 July 2018. Diakses tanggal 8 July 2018. 
  67. ^ "World Cup 2018: England put six past Panama to reach last 16" (dalam bahasa Inggris). BBC Sport. 24 June 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 July 2018. Diakses tanggal 8 July 2018. 
  68. ^ "World Cup 2018: England beat Colombia 4–3 on penalties" (dalam bahasa Inggris). BBC Sport. 3 July 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 July 2018. Diakses tanggal 8 July 2018. 
  69. ^ "Colombia 1–1 England (3–4 on penalties): Eric Dier spot-kick sends Three Lions into quarter-fnals". Sky Sports (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 July 2018. Diakses tanggal 8 July 2018. 
  70. ^ "Sweden 0–2 England: Harry Maguire and Dele Alli head England into World Cup semis". Sky Sports (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 July 2018. Diakses tanggal 8 July 2018. 
  71. ^ "World Cup 2018: Croatia v England" (dalam bahasa Inggris). BBC Sport. 11 July 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 July 2018. Diakses tanggal 12 July 2018. 
  72. ^ Taylor, Daniel (11 July 2018). "England's World Cup dream dashed as Croatia win semi-final in extra time". The Guardian (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 July 2018. Diakses tanggal 12 July 2018. 
  73. ^ "They've come home: England return after World Cup heroics" (dalam bahasa Inggris). Sky News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 July 2018. Diakses tanggal 15 July 2018. 
  74. ^ "Three Lions: One World Cup, 147 years and 1,000 games – the numbers behind England men's milestone". BBC Sport. 12 November 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 November 2019. Diakses tanggal 14 November 2019. 
  75. ^ "England celebrate 1,000th game with seven-goal charge into Euro 2020 finals". The Guardian. 14 November 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 November 2019. Diakses tanggal 15 November 2019. 
  76. ^ McNulty, Phil. "Euro 2020 semi-final: England 2–1 Denmark". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 July 2021. Diakses tanggal 7 July 2021. 
  77. ^ "Euro 2020 Finals: Italy 1–1 England Post-match analysis". Football Express.co.uk. 12 July 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 July 2021. Diakses tanggal 12 July 2021. 
  78. ^ "England 0–4 Hungary: Magyars find magic touch to dismantle Three Lions". UEFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 June 2022. Diakses tanggal 14 June 2022. 
  79. ^ McNulty, Phil. "Italy 1 England 0". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 September 2022. Diakses tanggal 23 September 2022. 
  80. ^ "England's Home Uniform 1949 to 1954". England Football Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 February 2020. Diakses tanggal 12 February 2020. 
  81. ^ "England Player Kits". England Football Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 January 2008. Diakses tanggal 12 February 2020. 
  82. ^ "England's Home Uniform 1954 to 1959". englandfootballonline.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 February 2020. Diakses tanggal 12 February 2020. 
  83. ^ "England 1946–1960". Historical Football Kits. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 January 2022. Diakses tanggal 16 September 2022. 
  84. ^ "England 1960–1983". Historical Football Kits. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 September 2022. Diakses tanggal 16 September 2022. 
  85. ^ "England 1960–1983". Historical Football Kits. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 September 2022. Diakses tanggal 16 September 2022. 
  86. ^ "England 1960–1983". Historical Football Kits. Diakses tanggal 16 September 2022. 
  87. ^ Steven Bloor (20 March 2013). "England's Umbro football kits – in pictures". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 September 2022. Diakses tanggal 16 September 2022. 
  88. ^ Sachin Nakrani (20 March 2013). "Farewell Umbro, welcome Nike – England's diamonds become a swoosh". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 September 2022. Diakses tanggal 16 September 2022. 
  89. ^ "FA announce new Nike deal". Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 May 2019. Diakses tanggal 3 August 2018. 
  90. ^ "NEW NIKE DEAL MAKES ENGLAND NO2 IN WORLD FOOTBALL (BUT NOT ON THE PITCH)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 July 2018. Diakses tanggal 3 August 2018. 
  91. ^ "Football Association secures new £400m England kit deal". The Guardian. 13 December 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 June 2018. Diakses tanggal 3 August 2018. 
  92. ^ Cartwright, Justin (14 September 2013). "Richard the Lionheart: battle addict who spent much of his life in France". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 April 2016. Diakses tanggal 16 January 2016. 
  93. ^ a b "England 1872–1960". Historical Football Kits. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 March 2016. Diakses tanggal 16 January 2016. 
  94. ^ Winter, Henry (3 March 2009). "England identity crisis ahead as FA rejig Three Lions". The Daily Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 February 2016. Diakses tanggal 16 January 2016. 
  95. ^ "How The FA found inspiration from the 1100s for its iconic Crest". UTalk Marketing. 12 March 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 February 2016. Diakses tanggal 16 January 2016. 
  96. ^ "England 1997 – 2010". Historical Football Kits. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 January 2016. Diakses tanggal 16 January 2016. 
  97. ^ "England's Uniforms and Playing Kits". EnglandFootballOnline.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 January 2008. Diakses tanggal 30 October 2014. 
  98. ^ "ASKS PREMIER TO STOP RODEO STEER ROPING; British Society Appeals 'in Name of Humanity' Against Contest of American Cowboys". The New York Times. 17 June 1924. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 September 2022. Diakses tanggal 16 September 2022. 
  99. ^ Open University. "1924 British Empire Exhibition". Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 September 2022. Diakses tanggal 16 September 2022. 
  100. ^ "On this day, April 13, 1924, England played their first international at Wembley". The Irish News. 13 April 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 September 2022. Diakses tanggal 16 September 2022. 
  101. ^ Alex Hess (29 May 2020). "Golden Goal: Dietmar Hamann for Germany v England (2000)". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 September 2022. Diakses tanggal 16 September 2022. 
  102. ^ "End of era for Wembley". BBC Sport. 7 February 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 September 2022. Diakses tanggal 16 September 2022. 
  103. ^ Martyn Ziegler (23 July 2004). "Old Trafford to stage four home World Cup qualifiers". The Independent. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 September 2022. Diakses tanggal 16 September 2022. 
  104. ^ "England 1–1 Brazil". BBC Sport. 1 June 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 September 2009. Diakses tanggal 16 September 2022. 
  105. ^ "Stakeholders". Wembley Stadium. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 March 2021. Diakses tanggal 16 September 2022. 
  106. ^ Gibson, Owen (11 October 2009). "Meltdown averted as England match draws online audience of 500,000". The Guardian. London. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 August 2014. Diakses tanggal 23 February 2010. 
  107. ^ Association, The Football. "England matches to be broadcast by ITV and Sky Sports" (dalam bahasa Inggris). The Football Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 December 2017. Diakses tanggal 19 September 2018. 
  108. ^ Dom Smith (30 April 2022). "Channel 4's England Deal Is a Victory for Those Who Too Often Lose". Englandfootball.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 April 2022. Diakses tanggal 5 May 2022. 
  109. ^ Sachin Nakrani (6 July 2021). "Team behind the team: meet Gareth Southgate's England backroom staff". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 September 2022. Diakses tanggal 28 September 2022. 
  110. ^ Nevin rejoins England staff Diarsipkan 31 August 2021 di Wayback Machine. England. Retrieved 6 September 2021
  111. ^ Veevers, Nicholas (14 Maret 2024). "England squad announcement for Brazil and Belgium" [Pengumuman skuad Inggris untuk Brasil dan Belgia]. englandfootball.com. Asosiasi Sepak Bola Inggris. Diakses tanggal 14 Maret 2024. 
  112. ^ Mamrud, Roberto. "England – Record International Players". Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 April 2009. Diakses tanggal 26 February 2021. 
  113. ^ "England goalkeepers: most clean sheets". englandfootballonline.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 August 2019. Diakses tanggal 7 September 2019. 
  114. ^ Miguel Delaney (4 June 2022). "Lacklustre England slip to Nations League defeat in Hungary to end unbeaten streak". The Independent. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 June 2022. Diakses tanggal 15 June 2022. 
  115. ^ "England match no.327 – USSR – 22 October 1958 – Match summary". England football online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 September 2022. Diakses tanggal 15 June 2022. 
  116. ^ "Opta facts around England's 1000th game". FA. 12 November 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 November 2019. Diakses tanggal 15 June 2022. 
  117. ^ Samuel Meade (7 July 2021). "Jordan Pickford breaks 55-year record moments before conceding". The Mirror. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 August 2021. Diakses tanggal 15 June 2022. 
  118. ^ Kevin Keegan and Howard Wilkinson managed one qualifying match each: Eriksson managed the remainder of qualification and the finals campaign.
  119. ^ Sam Allardyce managed one qualifying match: Gareth Southgate managed the remainder of the qualification and the finals campaign.
  120. ^ "England Mens ranking". FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 December 2020. Diakses tanggal 21 December 2020. 

Pranala luar sunting