Tim nasional sepak bola Brunei
Tim nasional sepak bola Brunei (bahasa Melayu: Pasukan bola sepak kebangsaan Brunei) adalah tim nasional yang mewakili Brunei Darussalam dalam sepak bola internasional senior pria. Tim ini didirikan pada tanggal 15 Maret 1956. Tim ini dikendalikan oleh Asosiasi Sepak Bola Brunei Darussalam, yang merupakan anggota FIFA dan juga anggota Konfederasi Sepak Bola Asia.
Julukan | Tebuan (Tawon) | ||
---|---|---|---|
Asosiasi | Asosiasi Sepak Bola Brunei Darussalam | ||
Pelatih | Mario Rivera | ||
Kapten | Hendra Azam Idris | ||
Penampilan terbanyak | Azwan Saleh (33) | ||
Pencetak gol terbanyak | Shah Razen Said (8) | ||
Stadion kandang | Stadion Nasional Hassanal Bolkiah | ||
Kode FIFA | BRU | ||
Peringkat FIFA | |||
Terkini | 190 1 (18 Juli 2024)[1] | ||
Tertinggi | 140 (Desember 1992) | ||
Terendah | 203 (Oktober 2012) | ||
Peringkat Elo | |||
Terkini | 232 (19 Januari 2024)[2] | ||
| |||
Pertandingan internasional pertama | |||
Malaysia 8–0 Brunei (Bangkok, Thailand; 22 Mei 1971)[3] | |||
Kemenangan terbesar | |||
Brunei 6–2 Timor Leste (Bandar Seri Begawan, Brunei; 5 November 2022) | |||
Kekalahan terbesar | |||
Brunei 0–12 Uni Emirat Arab (Bandar Seri Begawan, Brunei; 14 April 2001) | |||
Piala Challenge AFC | |||
Penampilan | 1 (Pertama kali pada 2006) | ||
Hasil terbaik | Babak grup (2006) | ||
Piala Solidaritas AFC | |||
Penampilan | 1 (Pertama kali pada 2016) | ||
Hasil terbaik | Juara keempat (2016) | ||
Kejuaraan AFF | |||
Penampilan | 2 (Pertama kali pada 1996) | ||
Hasil terbaik | Babak grup (1996) dan (2022) |
Brunei belum pernah tampil dalam Piala Dunia FIFA. Pada tingkat regional, Brunei juga belum pernah tampil dalam Piala Asia AFC. Pada Piala Solidaritas AFC 2016, Brunei berhasil meraih juara keempat. Pada tingkat Asia Tenggara, Brunei tampil dua kali dalam Kejuaraan AFF, yakni pada Kejuaraan AFF 1996 dan Kejuaraan AFF 2022
Sejarah
suntingAsosiasi Sepak Bola Amatir Negara Bagian Brunei (Brunei State Football Amateur Association) dibentuk pada 15 Maret 1956. Pada tahun 1993, kata "Amatir" dihilangkan, sehingga nama lembaga tersebut menjadi Asosiasi Sepak Bola Brunei. Pengalaman sepak bola internasional Brunei terbatas pada kompetisi regional Asia, seperti Pesta Olahraga Asia Tenggara dan Kejuaraan AFF. Brunei tidak mengikuti banyak edisi Kualifikasi Piala Dunia FIFA; tercatat hanya 4 edisi yang diikuti, yaitu: 1986, 2002, 2018, dan 2022. Dalam keempat edisi itu, mereka gagal lolos ke putaran final. Pada tingkat regional Asia, Brunei telah tampil dalam lima edisi Kualifikasi Piala Asia AFC, tetapi juga belum pernah lolos ke putaran final.
Prestasi terbaik mereka adalah pada Piala Malaysia tahun 1999. Saat itu, tim Brunei turut berkompetisi dalam liga profesional Malaysia. Meskipun bersaing dengan klub Malaysia, Brunei sebelumnya tidak pernah membuat sebuah penampilan yang menjanjikan. Tetapi, pada 1999, mereka mengejutkan semua orang dengan berhasil menjadi juara Piala Malaysia.
Saat ini, terdapat sekitar 2.500 pemain sepak bola di Brunei, yang bermain untuk klub-klub yang terdaftar. Para pemain ini kebanyakan pemain amatir atau pemain semiprofesional.
Sanksi FIFA
suntingPada bulan September 2009, Asosiasi Sepak Bola Brunei Darussalam (BAFA) dijatuhi sanksi oleh FIFA karena campur tangan pemerintah, yang dimulai dengan keputusan oleh pejabat sipil Brunei untuk membubarkan BAFA dan menggantinya dengan sebuah federasi baru pada bulan Desember 2008.[4] Efek sanksi tersebut langsung dirasakan karena klub Brunei DPMM, tidak lagi diizinkan bermain dalam S.League Singapura.
Pada tanggal 19 Maret 2010, Komite Eksekutif FIFA setuju untuk menyerahkan dalam Kongres FIFA berikutnya, rencana pengeluaran Asosiasi Sepak Bola Brunei Darussalam jika asosiasi belum dipulihkan pada saat itu, setelah mereka berpandangan bahwa tidak ada kemajuan besar yang dibuat sejak dijatuhi sanksi pada September 2009.
FIFA memperingatkan bahwa kecuali BAFA datang ke Kongres FIFA pada 9 dan 10 Juni di Afrika Selatan setelah memenuhi persyaratan untuk pemulihan, mereka akan dikeluarkan.[5] Sanksi atas Brunei dicabut pada 31 Mei 2011.[6]
Pemain
suntingSkuad terkini
suntingPara pemain berikut dipanggil oleh Asosiasi Sepak Bola Brunei Darussalam pada Maret 2021.
Pemain yang dipanggil
suntingPara pemain berikut juga pernah dipanggil sejak tahun 2019.
Pos. | Nama pemain | Tanggal lahir (usia) | Tampil | Gol | Klub | Panggilan terakhir |
---|---|---|---|---|---|---|
MF | Maududi Hilmi Kasmi | 5 Februari 1989 | 14 | 0 | Kasuka FC | Pemusatan latihan Februari 2021 |
MF | Nur Ikhmal Damit | 5 Maret 1993 | 3 | 0 | Kasuka FC | Pemusatan latihan Februari 2021 |
MF | Amin Sisa | 2 Januari 1998 | 0 | 0 | Indera SC | Pemusatan latihan Februari 2021 |
Kepelatihan
suntingRiwayat kepelatihan
sunting- John Then (1959–1971)
- Abdul Karim Pukul & Ibrahim Yahya (1971)
- Duncan McDowell (1976–1981)
- Ibrahim Damit (1982)
- Idris Damit (1983)
- Danny Bergara (1984)
- Oscar Amaro de Silva (1985–1987)
- Zainuddin Kassim (1988)
- Dayem Ali (1989)
- Hussein Aljuneid (1990–1993)
- Mick Lyons (1993–1995)
- David Booth (1996–1998)
- Mick Jones (1998–2001)
- Zainuddin Kassim (2001)
- Mick Lyons (2002)
- Karim Bencherifa (2003–2004)
- Amir Alagić (2005)
- Ranko Buketa (2005)
- Ali Mustafa (2006)
- Kwon Oh-Son (2008)
- Vjeran Simunić (2008–2009)
- Ali Mustafa (2009–2011)
- Dayem Ali (2011)
- Kwon Oh-Son (2012–2013)
- Vjeran Simunić (2013–2014)
- Steve Kean (2014)
- Mike Wong (2014–2016)
- Kwon Oh-Son (2016)
- Stephen Ng (2017)
- Kwon Oh-Son (2018)
- Robbie Servais (2019)
- Paul Smalley (2019–2020)
- Ali Mustafa (2020)
- Aminuddin Jumat (2020)
- Ameer Lani (2020)
- K. Rajagopal (2020–2022)
- Rosanan Samak (2022)
- Mario Rivera (2022–)
Rekor kompetisi
suntingPiala Dunia FIFA
suntingTahun | Babak | Pos | Main | M | S* | K | GM | GK |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1930–1958 | Bagian dari Britania Raya | |||||||
1962 | Bukan anggota FIFA | |||||||
1966 | ||||||||
1970 | ||||||||
1974 | Tidak ikut berpartisipasi | |||||||
1978 | ||||||||
1982 | ||||||||
1986 | Tidak lolos kualifikasi | |||||||
1990 | Tidak ikut berpartisipasi | |||||||
1994 | ||||||||
1998 | ||||||||
2002 | Tidak lolos kualifikasi | |||||||
2006 | Tidak ikut berpartisipasi | |||||||
2010 | ||||||||
2014 | Dijatuhi sanksi | |||||||
2018 | Tidak lolos kualifikasi | |||||||
2022 | ||||||||
2026 | Akan ditentukan | |||||||
Total | 0/21 |
Piala Asia AFC
suntingTahun | Babak | Pos | Main | M | S* | K | GM | GK |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1956–1968 | Tidak ikut berpartisipasi | |||||||
1972 | Tidak lolos kualifikasi | |||||||
1976 | ||||||||
1980 | Mengundurkan diri | |||||||
1984 | ||||||||
1988 | Tidak ikut berpartisipasi | |||||||
1992 | ||||||||
1996 | ||||||||
2000 | Tidak lolos kualifikasi | |||||||
2004 | ||||||||
2007 | Tidak ikut berpartisipasi | |||||||
2011 | Tidak lolos kualifikasi | |||||||
2015 | Mengundurkan diri | |||||||
2019 | Tidak lolos kualifikasi | |||||||
2023 | ||||||||
Total | – | 0/17 | − | − | − | − | − | − |
Piala Challenge AFC
suntingTahun | Babak | Main | M | S* | K | GM | GK |
---|---|---|---|---|---|---|---|
2006 | Babak grup | 3 | 1 | 1 | 1 | 2 | 2 |
2008 | Tidak lolos kualifikasi | ||||||
2010 | |||||||
2012 | Dijatuhi sanksi | ||||||
2014 | Mengundurkan diri | ||||||
Total | Babak grup | 3 | 1 | 1 | 1 | 2 | 2 |
Piala Solidaritas AFC
suntingTahun | Babak | Pos | Main | M | S* | K | GM | GK |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2016 | Juara keempat | 4/7 | 4 | 1 | 1 | 2 | 7 | 7 |
Total | Juara keempat | 1/1 | 4 | 1 | 1 | 2 | 7 | 7 |
Pesta Olahraga Asia
suntingTahun | Babak | Pos | Main | M | S* | K | GM | GK |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1951 | Tidak lolos kualifikasi | |||||||
1954 | ||||||||
1958 | ||||||||
1962 | ||||||||
1966 | ||||||||
1970 | ||||||||
1974 | ||||||||
1978 | ||||||||
1982 | ||||||||
1986 | ||||||||
1990 | ||||||||
1994 | ||||||||
1998 | ||||||||
Sejak 2002 | Kompetisi U-23 | |||||||
Total | 0/13 |
Kejuaraan AFF
suntingTahun | Babak | Main | M | S* | K | GM | GK |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1996 | Babak grup | 4 | 1 | 0 | 3 | 1 | 15 |
1998 | Tidak lolos kualifikasi | ||||||
2000 | Mengundurkan diri | ||||||
2002 | Tidak ikut berpartisipasi | ||||||
2004 | |||||||
2007 | Tidak lolos kualifikasi | ||||||
2008 | |||||||
2010 | Dijatuhi sanksi | ||||||
2012 | Tidak lolos kualifikasi | ||||||
2014 | |||||||
2016 | |||||||
2018 | |||||||
2020 | Mengundurkan diri | ||||||
2022 | Babak grup | 4 | 0 | 0 | 4 | 2 | 22 |
Total | Babak grup | 8 | 1 | 0 | 7 | 3 | 37 |
Referensi
sunting- ^ "The FIFA/Coca-Cola Men's World Ranking". FIFA. 18 Juli 2024. Diakses tanggal 18 Juli 2024.
- ^ Peringkat Elo berubah dibandingkan dengan satu tahun yang lalu."World Football Elo Ratings". eloratings.net. 19 Januari 2024. Diakses tanggal 19 Januari 2024.
- ^ "Brunei matches, ratings and points exchanged". World Football Elo Ratings: Brunei. Diakses tanggal 24 November 2016.
- ^ "Brunei suspended for government interference". Asian Football Confederation. 30 September 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 May 2013.
- ^ "Brunei Darussalam face expulsion". Asian Football Confederation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-03.
- ^ "FIFA lift Brunei suspension". Asian Football Confederation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-13.
Pranala luar
sunting- Brunei pada situs web resmi FIFA.
- Situs web resmi Asosiasi Sepak Bola Brunei Darussalam