Manor Motorsport

Tim balap mobil asal Inggris
(Dialihkan dari Manor Grand Prix)

Manor Motorsport Ltd., pada saat ini diperdagangkan sebagai Manor Endurance Racing Ltd., adalah sebuah tim balap mobil ketahanan asal Inggris, yang dibentuk pada tahun 1990 oleh seorang mantan juara balapan tunggal, yaitu John Booth.[1] Sepanjang sejarahnya, Manor telah berpartisipasi sebagai sebuah tim di berbagai disiplin ilmu motorsport yang berbeda-beda sejak awal, termasuk di antaranya adalah ajang Formula Satu.

Britania Raya Manor Motorsport
Berdiri1990
Prinsipal timJohn Booth
(Team Principal)
Graeme Lowdon
(President & Sporting Director)
Situs webmanorwec.com
Sejarah
Seri saat iniFIA World Endurance Championship
Mantan seriFormula One
GP3 Series
Formula 3 Euro Series
Eurocup Formula Renault 2.0
Formula Renault 2.0 UK
Formula Renault 2.0 UK Winter Series
Formula Renault 2.0 Northern European Cup
British F3
Auto GP
Gelar pembalapFormula Renault UK:
1999: Antônio Pizzonia
2000: Kimi Räikkönen
2003: Lewis Hamilton
2005: Oliver Jarvis
Formula Renault UK Winter Series:
1999: Kimi Räikkönen
2006: Franck Mailleux
British F3:
1999: Marc Hynes
2000: Antônio Pizzonia

Pada saat ini, satu-satunya keterlibatan di dalam olahraga balapan bermotor adalah sebuah entri untuk bersaing di dalam ajang FIA World Endurance Championship musim 2016.

Tim Formula Satu yang memakai nama Manor Racing, sama sekali tidak terkait dengan Manor Motorsport, setelah pengunduran diri John Booth dan juga rekannya, yaitu Graeme Lowdon, dari proyek Formula Satu pada akhir musim 2015.[2]

Sejarah sunting

Sepanjang sejarahnya, tim terutama berkompetisi di dalam ajang Formula Renault, dengan pembalap di masa lalu termasuk Juara dunia F1 musim 2007, yaitu Kimi Räikkönen, Juara dunia Formula Satu musim 2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, dan 2020, yaitu Lewis Hamilton, dan juga pembalap Formula Satu yang lainnya, seperti Antônio Pizzonia. Pada tahun 1994, James Matthews berhasil mencetak rekor 11 kemenangan balapan dalam satu musim yang berlangsung selama lebih dari 20 tahun, dalam perjalanannya memenangkan seri Inggris dan Eropa untuk tim Manor.

Mereka memasuki ajang Formula Tiga pada tahun 1999,[1] memenangkan gelar kejuaraan Inggris secara berturut-turut, dengan duet pembalap Marc Hynes dan Pizzonia.[3][4]

Pada tahun 2007, Manor Motorsport melihat perubahan kepemilikan, ketika manajer tim Formula Renault UK, yaitu Tony Shaw, dibeli oleh John Booth, dan terus beroperasi di bawah nama Manor Kompetisi dari basis benar-benar terpisah. Pada gilirannya, John Booth mempertahankan nama Manor Motorsport, dan terus berlomba di Formula 3 Euro Series sampai dengan tahun 2009.

Dari tahun 2010 hingga 2015, Manor Motorsport juga berpartisipasi di dalam Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu di bawah banyak sekali nama samaran.

Selain itu, Manor Motorsport juga memiliki tim Seri GP3 dari tahun 2010 hingga 2014, dengan berjalan di bawah nama "Marussia Manor Racing", dengan pengecualian musim 2010.

Pada tanggal 5 Februari 2016, Manor Motorsport secara resmi mengumumkan masuknya tim mereka ke dalam ajang FIA World Endurance Championship musim 2016.

FIA World Endurance Championship sunting

Untuk partisipasinya di dalam ajang FIA World Endurance Championship musim 2016, Manor menggunakan dua sasis Oreca 05, yang didukung oleh mesin Nissan, dan berbalapan di kelas LMP2. Mobil nomor #44 - yang didorong oleh Tor Graves, James Jakes, dan Will Stevens - dimasukkan untuk satu musim penuh.[5] Mobil nomor #45 masuk pada satu dasar untuk setiap lomba, kecuali untuk Le Mans 24 Jam, sebagai mobil itu masuk terlambat untuk mendapatkan masuk.[6] Richard Bradley, Roberto Merhi, dan Matt Rao, ditandatangani untuk mengendarai mobil ini.[5]

Pada musim 2017, Manor menggunakan sasis Oreca 07, yang didukung oleh mesin Gibson, dan sekali lagi berbalapan di kelas LMP2. Mobil nomor #25 - dikemudikan oleh Roberto González, Vitaly Petrov, dan Simon Trummer - dimasukkan untuk satu musim penuh. Mobil nomor #24 bergantian pembalap setelah seri Le Mans 24 Jam 2017 dan Nürburgring 6 Jam 2017.

Formula 1 sunting

Virgin Racing sunting

 
Jérôme d'Ambrosio mengendarai mobil Virgin VR-01 selama sesi latihan bebas pertama di Grand Prix Jepang 2010.

Pada tahun 2009, Manor Grand Prix, sebuah tim yang sukses di dalam ajang di bawah F1, berambisi untuk ikut serta di dalam kompetisi F1 2010, setelah F1 membuka kesempatan bagi 3 tim baru yang ingin mendaftarkan diri untuk ikut serta balapan pada musim depan. Manor Grand Prix berhasil lolos, dan mendapatkan kesempatan untuk bisa ikut serta bertanding pada tahun 2010.[1] Manor Grand Prix pun secara resmi berganti nama menjadi Virgin Racing, setelah CEO Virgin Group, yakni Richard Brandson, membeli nama tim ini. Ditenagai oleh mesin Cosworth, tim ini membedakan dirinya karena mendesain mobilnya hanya secara digital saja.[7] Pendekatan desain ini ditinggalkan pada tahun 2011, ketika tim menjalin kemitraan teknis dengan McLaren.[7] Musim pertama tidak berlangsung dengan baik, karena tim ini hanya lolos babak kualifikasi dan finis di barisan belakang. Alhasil, tim Virgin Racing finish di klasemen akhir kejuaraan dunia konstruktor dengan urutan paling buncit (12th), dengan 0 poin.

Pada musim 2011, mereka secara resmi berganti nama lagi menjadi Marussia Virgin Racing, setelah sebuah perusahaan otomotif asal Rusia, yaitu Marussia, masuk dan menjadi sponsor utama bagi tim ini. Keadaannya pun juga berlangsung sama saja seperti musim lalu. Mereka juga finish di posisi yang sama persis di klasemen akhir kejuaraan dunia konstruktor.

Marussia F1/Manor Marussia (2012–15) sunting

 
Charles Pic mengendarai mobil Marussia MR01 pada saat sedang menjalani sesi kualifikasi untuk Grand Prix Malaysia 2012.

Pada musim 2012, tim ini secara resmi berganti nama lagi menjadi Marussia F1 Team, setelah Marussia Motors membeli saham pengendali di tim.[7] Musim ini merupakan awal kebangkitan, setelah salah satu pembalap mereka, yaitu Charles Pic, finish di urutan ke 12, dan membawa tim ini naik ke urutan ke-10 di klasemen kejuaraan dunia konstruktor. Namun, apa yang terjadi di Grand Prix Brasil 2012, di mana pembalap Caterham (rival utama bagi tim Marussia), yaitu Vitaly Petrov, berhasil finish di urutan ke 11. Alhasil, tim ini pun harus rela turun peringkat lagi ke peringkat ke-11 di klasemen akhir kejuaraan dunia konstruktor.

Untuk musim 2013, mereka mengganti susunan duet pembalap mereka, dari yang sebelumnya Timo Glock dan Charles Pic, menjadi Jules Bianchi dan Max Chilton. Luiz Razia sebelumnya dikabarkan akan bergabung bersama dengan tim ini, tetapi hal tersebut ternyata batal. Musim ini pula ditandai dengan mobil mereka akan menggunakan KERS yang disuplai oleh Williams, di mana sebelumnya pada musim 2011, tim Williams juga memakai mesin yang sama, yakni Cosworth. Tim ini pun lantas berhasil mengasapi rival mereka, yaitu Caterham F1 Team, untuk yang pertama kalinya. Walaupun tidak mendapatkan poin, tetapi tim ini berhasil finish di posisi ke 10 di dalam klasemen akhir kejuaraan dunia konstruktor, dari hasil yang diperoleh Jules Bianchi, yaitu finish ke 13 di Malaysia. Namun, Charles Pic berhasil lolos babak kualifikasi dan finish di depan pembalap Marussia, tetapi keputusan akhir tetap bertahan pada hasil yang diraih oleh Jules Bianchi.

Musim 2014 adalah sebuah musim yang sangat bagus bagi tim ini. Tim Marussia tetap mempertahankan duet pembalap mereka. Tim ini juga berganti mesin dari Cosworth ke Ferrari, setelah sebelumnya Cosworth menyatakan secara resmi, bahwa mereka tidak akan membuat mesin V6 yang sesuai dengan regulasi baru pada tahun 2014. Mobil mereka, yaitu Marussia MR03, tampak lebih cepat dari mobil sebelumnya. Hal ini tampak jelas, ketika Bianchi berhasil meraih poin untuk yang pertama kalinya bagi tim ini dan juga bagi dirinya sendiri di Monako, setelah dirinya berhasil finish di urutan ke 9.[8] Kebahagiaan ini pun tidak berlangsung lama, setelah Bianchi mengalami sebuah kecelakaan fatal di Grand Prix Jepang, yang bertempat di Sirkuit Suzuka, yang kemudian menewaskannya di Rumah Sakit (RS), pada tanggal 15 Juli 2015. Tim ini memutuskan untuk hanya menurunkan 1 pembalap saja di Grand Prix selanjutnya, yaitu Rusia. Setelah itu, tim ini mengalami krisis finansial, yang mengakibatkan mereka tidak bisa bertanding di balapan selanjutnya, sampai dengan akhir musim 2014 ini.[9] Tim ini pun bangkrut pada awal tahun 2015, dan dibeli oleh seorang pengusaha yang bernama Stephen Fitzpatrick.

 
Roberto Merhi mengendarai mobil Marussia MR03B di Grand Prix Rusia 2015.

Pada tanggal 19 Februari 2015, administrator Manor Motorsport secara resmi mengumumkan bahwa tim telah keluar dari administrasi, dan berencana untuk memasuki ajang Formula Satu musim 2015 dengan nama Tim F1 Manor Marussia dengan John Booth dan Graeme Lowdon terus menjalankan tim.[10] Hal ini dimungkinkan berkat pengusaha Stephen Fitzpatrick yang membeli tim, dengan Justin King bergabung sebagai ketua.[11]

Setelah berhasil dibeli, tim ini pun secara resmi mengubah namanya menjadi Manor Marussia F1 Team, dan turun di bawah bendera negara Inggris Raya. Tim Manor mengontrak Will Stevens, Roberto Merhi, dan Alexander Rossi. Tim Manor pun juga diperbolehkan untuk menggunakan sasis lama mereka, yaitu Marussia MR03 (2014), yang diubah ke regulasi musim 2015. Alhasil, karena mobil yang didesain untuk bisa tampil secara kompetitif di musim 2014 dipakai sekali lagi di musim selanjutnya, maka mereka pun harus rela finis di urutan paling buncit (10) di klasemen akhir kejuaraan dunia konstroktor, dan tidak mendapatkan poin.

Booth dan Lowdon meninggalkan tim Formula Satu pada akhir musim 2015. Tim melanjutkan balapan untuk satu musim lagi dengan memakai nama Manor Racing, meskipun secara entitas perusahaan tim ini sudah terpisah dan tidak ada hubungan dengan Manor Motorsport.[2]

Kecelakaan pembalap sunting

Dua pembalap tim Manor mengalami cedera kepala yang fatal.[12] Pada bulan Juli 2012, pembalap tes María de Villota menabrak transporter tim selama tes aerodinamis garis lurus.[13] Antara lain, dia menderita kehilangan mata kanannya, tetapi cukup pulih untuk menjadi advokat keselamatan olahraga bermotor dan menikah. Namun, pada bulan Oktober 2013, dia meninggal dunia setelah serangan jantung yang diyakini disebabkan oleh cedera otak yang mendasarinya.[14]

Pada tanggal 5 Oktober 2014, pembalap Jules Bianchi mengalami cedera otak parah pada saat sedang berlaga di Grand Prix Jepang.[15] Dia meninggal dunia karena luka-lukanya pada tanggal 17 Juli 2015 setelah tetap dirawat di rumah sakit dan koma sejak kecelakaan itu.[16] Bianchi telah memberikan kontribusi yang signifikan kepada tim seperti yang diakui oleh kepala tim, yaitu John Booth, yang, segera setelah Grand Prix Australia 2015, menghubungkan kembalinya tim pada tahun 2015 setelah gagal menyelesaikan musim sebelumnya dengan perolehan poin dan hadiah-penampilan Bianchi yang menang di Grand Prix Monako 2014.[17][18] Untuk menghormati Bianchi, maka mulai dari Grand Prix Rusia 2014 hingga akhir dari partisipasi mereka di dalam ajang F1, mobil tim membawa logo "JB17",[19] yang mewakili inisial dan juga nomor balapan Bianchi.

Linimasa sunting

Seri sebelumnya
Kejuaraan Formula Renault Inggris 1990–2011
Eurocup Formula Renault 2.0 1991–2003, 2010, 2012–2015
Kejuaraan Formula 3 Inggris 1999–2003, 2010
Formula 3 Euro Series 2004–2009
Seri GP3 2010–2014
Formula Satu 2010–2015
Auto GP 2012–2013
Formula Renault 2.0 Northern European Cup 2012–2015
FIA World Endurance Championship 2016-2018

Referensi sunting

  1. ^ a b c "Manor – History". Manor F1 Team. Manor Motorsport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-14. Diakses tanggal 30 Maret 2015. 
  2. ^ a b DiZinno, Tony (1 December 2015). "Is there a new adventure for Lowdon, Booth? @RealManor Twitter launches today". MotorSportsTalk. NBC Sports. Diakses tanggal 5 Juli 2016. 
  3. ^ "Pizzonia flies in Snetterton test". Autosport. Haymarket Publications. 19 February 2000. Diakses tanggal 6 April 2015. 
  4. ^ "Pizzonia's title, Monteiro's race". Crash.net. Crash Media Group. 24 September 2000. Diakses tanggal 6 April 2015. 
  5. ^ a b "Ex-Manor F1 driver Roberto Merhi joins reborn team in WEC LMP2". Autosport. Haymarket Publications. 30 March 2016. Diakses tanggal 5 Juli 2016. 
  6. ^ Dagys, John (27 March 2016). "Manor Takes Delivery of Second Oreca 05 Nissan". Sportscar365. John Dagys Media, LLC. Diakses tanggal 5 Juli 2016. 
  7. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama FIA
  8. ^ Straw, Edd; Noble, Jonathan (25 May 2014). "Jules Bianchi says Marussia's first F1 points not luck". Autosport. Haymarket Publications. Diakses tanggal 26 May 2014. 
  9. ^ "Marussia F1 team goes into administration". BBC News. 27 October 2014. Diakses tanggal 1 February 2015. 
  10. ^ Esler, William (4 February 2015). "Marussia's administrators say the team will exit administration on February 19". Sky Sports. BSkyB. Diakses tanggal 6 February 2015. 
  11. ^ Benson, Andrew (5 March 2015). "Manor Marussia aim to be ready for start of F1 season". BBC Sport. BBC. Diakses tanggal 6 March 2015. 
  12. ^ "Maledizione Marussia: il tragico filo che unisce la de Villota e Bianchi" [Marussia curse: the tragic thread that links de Villota and Bianchi] (dalam bahasa Italia). Il portale di Ticino. 5 October 2014. 
  13. ^ "F1 test driver De Villota loses eye after accident". Yahoo! Eurosport. TF1 Group. 4 July 2012. Diakses tanggal 6 April 2015. 
  14. ^ "Hallan el cuerpo sin vida de María de Villota en un hotel de Sevilla". ABC. Catalina Luca de Tena, Grupo Vocento. 11 October 2013. Diakses tanggal 6 April 2015. 
  15. ^ Smith, Luke (5 October 2014). "Bianchi suffers severe head injuries at Suzuka, requiring surgery". MotorSportsTalk. NBC Sports. Diakses tanggal 6 December 2014. 
  16. ^ DiZinno, Tony (17 July 2015). "Jules Bianchi dies at age 25, his family confirms". NBC Sports. Diakses tanggal 17 July 2015. 
  17. ^ "Booth: Bianchi made Manor return possible". GP Update. 19 March 2015. Diakses tanggal 21 March 2015. 
  18. ^ Walker, Kate (21 May 2015). "How Jules Bianchi saved an F1 team". Motorsport.com. Motorsport.com, Inc. Diakses tanggal 18 July 2015. 
  19. ^ "Booth anticipating 'tough' Monaco weekend". GP Update. 18 May 2015. 

Pranala luar sunting