Grand Prix F1 Rusia 2015
Grand Prix Rusia 2015 (secara resmi dikenal sebagai 2015 Formula 1 Russian Grand Prix; dalam bahasa bahasa Rusia: Гран-при России 2015 года, translit. Gran-pri Rossii 2015 goda) adalah sebuah balapan mobil Formula Satu yang berlangsung pada tanggal 11 Oktober 2015. Balapan yang berlangsung selama lima puluh tiga putaran ini diadakan di Sirkuit Taman Olimpiade Sochi. Balapan ini adalah putaran yang kelima belas dari musim 2015, dan menandai kedua kalinya Grand Prix Rusia diselenggarakan sebagai sebuah putaran Kejuaraan Dunia Formula Satu sejak dimulainya ajang ini di musim 1950.
Grand Prix Rusia 2015 | |||||
---|---|---|---|---|---|
Lomba ke-15 dari 19 dalam Formula Satu musim 2015
| |||||
Tata Letak Sochi Autodrom. | |||||
Detail perlombaan | |||||
Tanggal | 11 Oktober 2015 | ||||
Nama resmi | 2015 Formula 1 Russian Grand Prix[1] | ||||
Lokasi |
Sochi Autodrom, Kota Distrik Adlersky, Sochi, Krasnodar Krai, Rusia | ||||
Sirkuit | Sirkuit jalan raya sementara | ||||
Panjang sirkuit | 5.848 km (3.634 mi) | ||||
Jarak tempuh | 53 putaran, 309.745 km (192.467 mi) | ||||
Cuaca |
Sebagian berawan 18 °C (64 °F) temperatur udara 25–27 °C (77–81 °F) temperatur trek 15 m/s (49 ft/s) angin dari arah utara[2] | ||||
Penonton | 149,000 (Akhir Pekan) 62,000 (Hari Balapan) | ||||
Posisi pole | |||||
Pembalap | Mercedes | ||||
Waktu | 1:37.113 | ||||
Putaran tercepat | |||||
Pembalap | Sebastian Vettel | Ferrari | |||
Waktu | 1:40.071 putaran ke-51 | ||||
Podium | |||||
Pertama | Mercedes | ||||
Kedua | Ferrari | ||||
Ketiga | Force India-Mercedes | ||||
Pemimpin perlombaan |
Lewis Hamilton berhasil memenangkan perlombaan ini untuk musim kedua secara berturut-turut, sehingga memperpanjang keunggulannya di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap menjadi 66 poin. Dengan Nico Rosberg yang terpaksa harus rela mundur di awal balapan, Sebastian Vettel merebut kembali posisi kedua di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap untuk yang pertama kalinya sejak kemenangannya pada putaran kedua dari musim ini di negara Malaysia dengan menyelesaikan balapan ini di posisi posisi kedua. Sergio Pérez menyelesaikan posisi podium dengan finis di posisi ketiga untuk tim Force India.
Tim Mercedes berhasil meraih gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor untuk yang kedua kalinya secara berturut-turut, setelah sebelumnya berhasil meraihnya di balapan yang sama pada musim sebelumnya.
Laporan
suntingLatar belakang sebelum lomba
suntingSetelah balapan pada tahun sebelumnya menunjukkan degradasi ban yang lebih rendah dari perkiraan, Pirelli lebih memilih untuk menggunakan kompon lunak berpita kuning sebagai pilihan utama dan ban superlunak berpita merah sebagai pilihan opsi. Pada balapan musim sebelumnya, Nico Rosberg menyelesaikan 52 dari 53 putaran di kompon medium bergaris putih dalam perjalanannya untuk finis di posisi kedua.[3] Bahkan dengan pilihan ban yang lebih lembut, degradasi ban tidak menjadi masalah pada balapan tersebut, karena para pembalap mampu mencatatkan waktu putaran yang cepat di sepanjang balapan dengan strategi satu kali pit stop.[4]
Roberto Merhi menggantikan posisi Alexander Rossi untuk tim Marussia, sesuai dengan kontrak lima balapan Rossi yang membuatnya absen pada balapan ini dan Grand Prix Abu Dhabi.[5] Jolyon Palmer menggantikan posisi Romain Grosjean untuk tim Lotus untuk sesi latihan bebas pertama yang digelar pada hari Jumat untuk yang kesepuluh kalinya di musim ini.[6]
Fernando Alonso memulai balapan akhir pekan ini dengan mengetahui bahwa dia akan memulai dari grid belakang karena sejumlah penalti yang dikenakan untuk mengganti bagian mesin. Honda memberinya mesin pembakaran internal yang ditingkatkan, yang telah dirancang menggunakan empat token pengembangan musim terakhir tim. Rekan setim Alonso di tim McLaren, yaitu Jenson Button, harus terus menggunakan mesin spesifikasi yang lama pada balapan ini karena Honda hanya memiliki satu unit tenaga saja yang ditingkatkan yang tersedia.[7] Namun, Alonso hanya menggunakan unit tenaga baru pada sesi latihan bebas pertama saja sebelum beralih kembali ke unit yang lama, meskipun tetap menyuarakan kepuasannya terhadap performa spesifikasi yang baru tersebut.[8]
Memasuki akhir pekan, Lewis Hamilton memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dengan keunggulan 48 poin atas rekan setimnya, yaitu Rosberg, dengan Sebastian Vettel yang tertinggal sebelas poin di urutan ketiga. Tim Mercedes memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor dengan 506 poin, unggul 169 poin dari tim Ferrari. Di posisi ketiga adalah tim Williams, tertinggal 129 poin lagi.[9]
Sesi latihan bebas
suntingSesuai dengan peraturan musim 2015, tiga sesi latihan bebas diadakan, dua sesi 90 menit pada hari Jumat dan sesi satu jam sebelum sesi kualifikasi pada hari Sabtu.[10] Namun, ketiga sesi tersebut terganggu dan hanya sedikit aktivitas di trek yang dilakukan. Pada sesi pertama pada hari Jumat pagi, tumpahan solar di lintasan membuat mobil tidak dapat melaju hingga sesi berakhir. Akhirnya, Nico Hülkenberg memuncaki sesi ini untuk tim Force India, mengungguli dua rekan senegaranya, yaitu Nico Rosberg dan Sebastian Vettel. Karena air digunakan untuk membersihkan permukaan, maka putaran pertama dijalankan dengan menggunakan ban perantara oleh sebagian besar pembalap, dengan kedua mobil Williams yang dilengkapi dengan ban basah penuh, tetapi Valtteri Bottas memutarnya pada saat memasuki jalur pit. Belakangan, lintasan cukup kering hingga menggunakan ban slick, di mana Fernando Alonso menjadi pembalap yang pertama yang melakukannya. Karena jarak tempuh yang terbatas, menit-menit terakhir sibuk dengan sebagian besar mobil yang keluar dari trek. Namun, Marcus Ericsson harus berada di pinggir lapangan karena dia berhenti karena mobilnya mengalami masalah mesin. Setelah Lewis Hamilton berputar pada putaran terakhirnya, dia harus puas menjadi yang tercepat ketujuh.[11]
Dengan banyaknya hujan yang turun, sesi latihan bebas kedua hanya menampilkan delapan pembalap saja yang menetapkan waktu putaran, dengan hanya 14 pembalap saja yang turun ke trek. Felipe Massa mencatatkan waktu tercepat dengan putaran 2:00.458. Baik tim Lotus maupun Marussia tidak turun ke trek sama sekali, sedangkan Fernando Alonso mencatatkan jumlah putaran yang terbanyak dengan dua belas putaran, menyusul pergantian mesin.[12]
Sesi latihan bebas ketiga pada hari Sabtu juga memperlihatkan keterbatasan laju, karena sesi latihan bebas ketiga sempat dihentikan karena kecelakaan besar 46g yang dialami oleh Carlos Sainz Jr. Pembalap asal Spanyol itu kehilangan kendali atas mobilnya pada saat memasuki tikungan ke-13, di mana dia menabrak dinding pembatas dan terus saja menabrak penghalang keselamatan, dan mengubur hidung mobilnya dalam prosesnya. Sesi tersebut dihentikan untuk sementara waktu, sementara Sainz dikeluarkan dari mobil dan dibawa ke rumah sakit, meskipun tidak terluka.[13] Pagar pembatas di belakang pembatas keselamatan runtuh akibat benturan tersebut.[14] Sesi latihan bebas ketiga tidak dilanjutkan setelahnya, dan catatan waktu 1:38.561 yang ditetapkan oleh Nico Rosberg sebelum kecelakaan tersebut terjadi tetap menjadi putaran yang tercepat pada sesi tersebut. Dia lebih cepat tujuh persepuluh detik dari Valtteri Bottas di urutan kedua, dengan Lewis Hamilton yang tertinggal sepersepuluh detik. Rekan setim Sainz, yaitu Max Verstappen, menyelesaikan sesi ini dengan menjadi yang tercepat ke-17 setelah berputar di tikungan terakhir.[15]
Kualifikasi
suntingKondisi kering untuk sesi kualifikasi pada hari Sabtu sore. Sesi kualifikasi terdiri dari tiga bagian, masing-masing berdurasi selama 18, 15, dan 12 menit, dengan lima pembalap yang tersingkir dari kompetisi ini setelah masing-masing dua sesi pertama.[10] Hanya dua pembalap Mercedes saja yang mampu melanjutkan ke bagian kedua sesi kualifikasi (Q2) tanpa harus menggunakan ban yang lebih cepat dan lunak. Nico Rosberg menjadi yang tercepat, mengungguli Valtteri Bottas dari tim Williams dan Lewis Hamilton. Karena Carlos Sainz tidak mampu berkompetisi setelah kecelakaan yang telah menimpa dirinya di dalam sesi latihan bebas ketiga, maka hanya empat pembalap saja yang tersingkir. Mereka adalah kedua pembalap Marussia, pembalap Sauber, yaitu Marcus Ericsson, dan Fernando Alonso untuk tim McLaren.[16]
Kedua Mercedes bertukar catatan waktu baru pada saat Rosberg, lalu Hamilton, dan sekali lagi Rosberg mencatatkan waktu cepat di sesi Q2. Bottas kembali menjadi pembalap non-Mercedes yang tercepat, namun rekan setimnya, yaitu Felipe Massa, terhalang oleh kemacetan dan tidak melanjutkan ke sesi Q3. Pembalap yang lain yang juga tersingkir adalah Pastor Maldonado, Jenson Button, Felipe Nasr, dan Daniil Kvyat, di mana dua pembalap yang terakhir disebutkan dikalahkan oleh putaran cepat akhir dari Max Verstappen.[16]
Nico Rosberg kembali menjadi yang tercepat di sesi Q3, dan menggagalkan upaya rekan setimnya, yaitu Hamilton, untuk meraih posisi terdepan kelima puluh dalam karirnya. Catatan waktunya adalah 1m37.113, lebih cepat tiga persepuluh detik dari Hamilton, memastikan dia start dari posisi yang paling depan di grid untuk balapan kedua secara berturut-turut. Valtteri Bottas memastikan kecepatannya yang kuat dan menempati posisi ketiga, sedikit di depan Sebastian Vettel. Pembalap Ferrari yang kedua, yaitu Kimi Räikkönen, tertinggal hampir setengah detik di posisi kelima, setelah melakukan kesalahan di tikungan ke-13, diikuti oleh dua mobil Force India, yang dikendarai oleh Nico Hülkenberg dan Sergio Pérez. Hamilton juga keluar dari trek di tikungan ke-13 pada putaran cepat keduanya, dan mencegahnya untuk menantang Rosberg untuk merebut posisi terdepan.[17]
Balapan
suntingCarlos Sainz diizinkan untuk turun balapan meskipun tidak menetapkan waktu di sesi kualifikasi, diizinkan untuk memulai dari grid belakang.[18] Pada saat balapan ini dimulai, Nico Rosberg memimpin jauh dari Lewis Hamilton, sementara di belakang, Nico Hülkenberg berputar di tikungan kedua, dan menabrak Max Verstappen dan Marcus Ericsson. Verstappen mengalami kebocoran ban, sementara Hülkenberg dan Ericsson langsung mundur dari balapan ini, dan menyebabkan mobil keselamatan dikerahkan. Sementara itu, Räikkönen dan Kvyat menjalani start yang baik, di mana mereka berdua masing-masing memperoleh dua dan empat peringkat. Balapan ini dilanjutkan pada akhir putaran ke-3, dengan Rosberg yang mempertahankan keunggulannya di balapan ini. Namun, jauh di belakang, Bottas berhasil menyalip Räikkönen untuk menempati posisi ketiga.[19] Pada putaran ke-7, Sainz naik ke posisi ke-14, sementara Felipe Massa naik ke posisi kesembilan setelah start dari posisi ke-15 di grid. Pemimpin balapan ini, yaitu Nico Rosberg, terpaksa harus rela mundur dari balapan ini pada akhir putaran ketujuh karena gas mobilnya terkunci, sehingga menyerahkan keunggulan balapan kepada pemimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, yaitu Lewis Hamilton.[20] Pada putaran 10, Pastor Maldonado berhasil mendahului Jenson Button untuk menempati posisi kesepuluh, sementara Hamilton memperbesar keunggulannya atas Bottas yang berada di posisi kedua. Fase mobil keselamatan yang kedua terjadi pada putaran ke-12, ketika Romain Grosjean kehilangan kendali atas bagian belakang mobil Lotus-nya di tikungan ke-3, dan menabrak dinding pembatas. Meskipun Grosjean berhasil lolos tanpa cedera, namun mobilnya mengalami kerusakan yang berat. Dengan banyaknya puing di lintasan, mobil keselamatan tetap bertahan hingga putaran ke-17. Pada saat start ulang, Vettel menyerang rekan setimnya, yaitu Räikkönen, untuk merebut posisi ketiga. Setelah sebelumnya pembalap asal Finlandia itu mampu tetap unggul dengan melebar di tikungan ke-2, dia kemudian menyerahkan tempatnya kepada Vettel.[19] Satu putaran kemudian, Ricciardo dan Sainz memperebutkan tempat kesepuluh, dengan Daniel Ricciardo yang menjadi yang teratas dan mempertahankan posisinya.[20]
Pada putaran ke-20, Max Verstappen, yang terhambat oleh kerusakan ban di awal lomba, naik ke posisi kedua belas, sementara di depan, Hamilton memperbesar keunggulannya atas Bottas menjadi 7,5 detik di putaran ke-24, dengan Vettel yang juga mendekati pembalap asal Finlandia itu. Setelah sebelumnya beberapa pembalap lebih memilih untuk masuk ke dalam pit pada fase mobil keselamatan yang kedua, sebagian besar pembalap di depan memutuskan untuk melakukan pit stop reguler, yang dimulai pada putaran ke-25. Carlos Sainz melewati garis putih pada saat keluar dari jalur pit, dan menerima penalti waktu sebanyak lima detik untuk dijalani di perhentian keduanya. Bottas menjadi pembalap terdepan yang pertama yang melakukan pit stop pada putaran ke-27, dan berhasil mengatasi kemacetan. Hal ini memungkinkan Sebastian Vettel untuk mengejar waktu dengan bertahan lebih lama, di mana dia pada akhirnya keluar dari pit stop di depan Bottas pada putaran ke-31. Satu putaran kemudian, Räikkönen juga melakukan pit stop, di mana dia keluar tepat di belakang Bottas. Pemimpin balapan ini, yaitu Hamilton, datang pada putaran berikutnya, dan tetap mempertahankan keunggulannya tanpa insiden. Pada putaran ke-37, Räikkönen menggunakan sistem pengurang hambatan (DRS) untuk mengungguli Bottas untuk merebut posisi kelima, namun pembalap Williams itu berhasil merebut kembali posisinya di tikungan berikutnya.[19][20]
Pemberhentian awal pada fase mobil keselamatan telah membawa Sergio Pérez naik ke posisi ketiga, dan Daniel Ricciardo tertinggal di posisi keempat. Pada putaran ke-43, Ricciardo, Bottas, dan Räikkönen sudah berada dalam jarak serang dari Pérez, yang berusaha untuk menjaga ban lamanya tetap hidup. Pada putaran ke-45, Bottas menggunakan DRS untuk mendahului mobil Red Bull milik Ricciardo. Satu putaran kemudian, Räikkönen mencoba untuk mengikutinya, hanya untuk kemudian melebar keluar dari trek, sehingga dia harus menyerahkan posisinya kembali ke Ricciardo. Pada putaran ke-47, Carlos Sainz terpaksa harus rela mundur dari balapan ini setelah keluar dari lintasan karena rem mobilnya mengalami kerusakan,[4] dan kehilangan sayap belakang mobilnya. Pada saat mengambil sayap dari lintasan dalam kondisi balapan, seorang marshal lintasan disebut sebagai "orang Rusia yang sangat pemberani" oleh Sebastian Vettel yang melewatinya, yang nyaris tidak menghindari kontak.[19][20] Sesaat setelah dilewati oleh Räikkönen pada putaran ke-49, Daniel Ricciardo terpaksa harus rela mundur dari balapan ini karena mobilnya mengalami kegagalan suspensi. Akhir putaran ke-52 melihat Valtteri Bottas mengungguli Pérez ke tempat ketiga, dengan Räikkönen yang juga melewati pembalap Force India tersebut. Namun, di tikungan keempat pada putaran terakhir balapan, keduanya bertabrakan, dan memaksa Bottas untuk mundur dari balapan ini, dan menyebabkan kerusakan yang parah pada mobil Ferrari milik Räikkönen. Pérez dengan demikian merebut kembali tempat ketiga dan meraih podium yang pertama bagi tim Force India di musim ini. Di depan, Vettel mendekati Hamilton karena sayap belakang mobil Hamilton mengalami gangguan, kemungkinan disebabkan oleh serpihan karet di celah slot.[4] Namun, Hamilton bertahan dan meraih kemenangan kesembilannya musim ini, finis di depan Vettel, yang kini telah menjadi rival terdekatnya di Kejuaraan Dunia Pembalap.[19][20][21]
Pasca-balapan
suntingRäikkönen diturunkan dari posisi kelima ke kedelapan karena telah menyebabkan tabrakan putaran terakhir dengan Bottas dan hanya mencetak empat poin, bukan sepuluh, dan ini mengamankan gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor untuk tim Mercedes. Pembalap McLaren, yaitu Fernando Alonso, diberi penalti waktu sebanyak lima detik karena telah melampaui batas lintasan, sehingga mendorong Max Verstappen dari tim Toro Rosso untuk naik ke posisi kesepuluh.[22] Ketika ditanya tentang tabrakan dengan Bottas pada saat sesi konferensi pers menjelang balapan berikutnya di Grand Prix Amerika Serikat, Kimi Räikkönen tetap tidak menyesal, dengan mengatakan bahwa: "[Pandangan saya] tidak berubah. Ada beberapa diskusi. Saya masih akan melakukannya besok lagi, itu tidak mengubah ceritanya."[23] Bottas mengambil sudut pandang yang berbeda, dengan mengatakan bahwa: "Saya kira itu bukan insiden balapan. Saya tidak melihat siapa pun di sana dan saya berada di depan, lalu tiba-tiba seseorang menabrak saya. Saya seharusnya berada di atas podium, tetapi saya di sini dengan nol poin. Itu mengecewakan."[24]
Mantan kepala tim Jordan, yaitu Eddie Jordan, melakukan sesi wawancara di atas podium. Hamilton mengungkapkan kekecewaannya karena tidak mampu melawan rekan setimnya untuk memenangkan perlombaan ini, sementara dia juga menekankan bahwa gelar juara dunia pembalap "belum selesai dan hilang".[25] Sebastian Vettel mengungkapkan kepuasannya terhadap mobilnya, dengan mengatakan bahwa dia berharap bisa mengejar Hamilton menjelang akhir balapan. Namun, dia merasa kecewa karena tidak bisa melihat kedua mobil Ferrari itu naik ke atas podium. Sergio Pérez mengatakan bahwa dia "benar-benar tidak puas" dengan dirinya sendiri hingga putarran terakhir yang memberinya posisi ketiga, dan menyebut hasil tersebut sebagai sesuatu yang "luar biasa".[26] Dia kemudian menyebut balapan itu sebagai "momen terbaik dalam karier saya".[27]
Usai balapan, Sebastian Vettel mengkritik Lewis Hamilton atas apa yang dia yakini sebagai kecepatan rendah yang berlebihan pada saat start ulang setelah periode mobil keselamatan, menyebut perilakunya "konyol". Dia menambahkan bahwa: "Tidak ada alasan untuk melakukannya dengan lambat. Jika Anda ingin mengemas barang-barang di lapangan, Anda dapat melakukannya lebih awal dan tidak di saat-saat terakhir."[28] Menyusul dampak 46G pada hari Sabtu, Carlos Sainz mengakui bahwa dia merasa "sedikit pusing" di tahap awal Grand Prix, meskipun dia menambahkan bahwa: "Tetapi setelah putaran ke-10, rasa sakitnya hilang, dan saya dapat melaju dengan normal tanpa masalah."[29] Setelah kecelakaan yang telah menimpa dirinya pada putaran kedua belas, Romain Grosjean berbicara tentang "dampak terbesarnya selama beberapa waktu". Dia juga mengungkapkan bahwa kursi mobilnya patah akibat benturan, namun juga menekankan fakta bahwa dia dapat melarikan diri tanpa cedera: "Ini adalah bukti keselamatan yang melekat pada mobil dan perangkat keselamatan yang lainnya."[30]
Sebagai hasil akhir dari balapan tersebut, tim Mercedes memperbesar keunggulan mereka di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor menjadi 172 poin, yang mana itu sudah cukup untuk mengamankan gelar juara dunia konstruktor untuk yang kedua kalinya secara berturut-turut. Tim Williams masih berada di urutan ketiga dengan 220 poin, unggul 71 poin dari tim Red Bull.[31] Di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, keunggulan Lewis Hamilton atas peringkat kedua bertambah menjadi 66 poin, dengan penantang terdekatnya kini adalah Sebastian Vettel. Nico Rosberg turun ke posisi ketiga, tertinggal tujuh poin dari Vettel dengan 229 poin.[32]
Rekapitulasi balapan
suntingHasil lengkap kualifikasi
suntingPos. | Mobil no. |
Pembalap | Konstruktor | Waktu kualifikasi | Grid akhir | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Q1 | Q2 | Q3 | |||||
1 | 6 | Nico Rosberg | Mercedes | 1:38.343 | 1:37.500 | 1:37.113 | 1 |
2 | 44 | Lewis Hamilton | Mercedes | 1:38.558 | 1:37.672 | 1:37.433 | 2 |
3 | 77 | Valtteri Bottas | Williams-Mercedes | 1:38.448 | 1:38.194 | 1:37.912 | 3 |
4 | 5 | Sebastian Vettel | Ferrari | 1:38.598 | 1:38.402 | 1:37.965 | 4 |
5 | 7 | Kimi Räikkönen | Ferrari | 1:39.207 | 1:38.224 | 1:38.348 | 5 |
6 | 27 | Nico Hülkenberg | Force India-Mercedes | 1:39.250 | 1:38.727 | 1:38.659 | 6 |
7 | 11 | Sergio Pérez | Force India-Mercedes | 1:39.617 | 1:38.914 | 1:38.691 | 7 |
8 | 8 | Romain Grosjean | Lotus-Mercedes | 1:39.056 | 1:38.754 | 1:38.787 | 8 |
9 | 33 | Max Verstappen | Toro Rosso-Renault | 1:39.411 | 1:39.119 | 1:38.924 | 9 |
10 | 3 | Daniel Ricciardo | Red Bull Racing-Renault | 1:39.574 | 1:39.005 | 1:39.728 | 10 |
11 | 26 | Daniil Kvyat | Red Bull Racing-Renault | 1:39.580 | 1:39.214 | 11 | |
12 | 12 | Felipe Nasr | Sauber-Ferrari | 1:40.042 | 1:39.323 | 12 | |
13 | 22 | Jenson Button | McLaren-Honda | 1:39.739 | 1:39.763 | 13 | |
14 | 13 | Pastor Maldonado | Lotus-Mercedes | 1:39.724 | 1:39.811 | 14 | |
15 | 19 | Felipe Massa | Williams-Mercedes | 1:38.926 | 1:39.895 | 15 | |
16 | 14 | Fernando Alonso | McLaren-Honda | 1:40.144 | 191 | ||
17 | 9 | Marcus Ericsson | Sauber-Ferrari | 1:40.660 | 16 | ||
18 | 28 | Will Stevens | Marussia-Ferrari | 1:43.693 | 17 | ||
19 | 98 | Roberto Merhi | Marussia-Ferrari | 1:43.804 | 182 | ||
Waktu 107%: 1:45.227 | |||||||
— | 55 | Carlos Sainz Jr. | Toro Rosso-Renault | no time | 203,4 | ||
Sumber:[33] |
- Catatan
- ^1 – Fernando Alonso menerima penalti turun tiga puluh lima posisi di grid untuk berbagai perubahan yang dilakukan pada unit tenaga mobilnya.
- ^2 – Roberto Merhi menerima penalti turun dua puluh posisi di grid karena berbagai perubahan yang dilakukan pada unit tenaga mobilnya.
- ^3 – Carlos Sainz Jr. tidak mengikuti sesi kualifikasi setelah mengalami kecelakaan parah pada saat sesi FP3; dia kemudian diizinkan untuk turun balapan oleh pengawas lomba.
- ^4 – Carlos Sainz Jr. menerima penalti turun dua puluh posisi di grid karena berbagai perubahan yang dilakukan pada unit daya dan penggantian girboks mobilnya.
Hasil lengkap balapan
sunting- Catatan
- ^1 – Kimi Räikkönen pada awalnya finis di posisi kelima, tetapi dia kemudian menerima penalti waktu sebanyak 30 detik setelah balapan ini berakhir menyusul tabrakan antara dirinya dengan Valtteri Bottas.
- ^2 – Fernando Alonso pada awalnya finis di posisi kesepuluh, tetapi dia kemudian menerima penalti waktu sebanyak 5 detik setelah balapan ini berakhir karena telah melebihi batas lintasan.
- ^3 – Carlos Sainz Jr. sebenarnya menerima penalti waktu sebanyak 5 detik setelah balapan ini berakhir karena telah melewati garis pada saat masuk ke dalam pit, namun dia mundur dari balapan ini.
- ^4 – Valtteri Bottas dan Daniel Ricciardo tetap diklasifikasikan karena mereka tergolong telah menyelesaikan lebih dari 90% jarak tempuh balapan pemenang lomba ini.
Klasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan
sunting- Teks tebal dan tanda bintang menunjukkan siapa yang masih memiliki peluang matematis untuk menjadi Juara Dunia.
|
|
- Catatan: Hanya lima posisi teratas saja yang dimasukkan ke dalam tabel klasemen di atas ini.
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ "2015 Formula 1 Russian Grand Prix". formula1.com. FOM. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015.
- ^ "GP Russland in Sotschi / Rennen". motorsport-total.com (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 20 March 2016.
- ^ "Russian Grand Prix Preview: Sochi, October 8–11, 2015". Pirelli. 5 October 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015.
- ^ a b c Hughes, Mark (12 October 2015). "Twenty-four Russian Grand Prix Facts". motorsportmagazine.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 November 2015. Diakses tanggal 1 November 2015.
- ^ Benson, Andrew (17 September 2015). "Singapore GP: Surreal to be making F1 debut – Alexander Rossi". BBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 November 2015. Diakses tanggal 1 November 2015.
- ^ "Palmer gets 10th practice outing at Sochi". gpupdate.net. 8 October 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 November 2015. Diakses tanggal 1 November 2015.
- ^ Benson, Andrew (8 October 2015). "Fernando Alonso says he will stay at McLaren until 2017". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015.
- ^ Parkes, Ian (10 October 2015). "McLaren says upgraded Honda F1 engine better than expected". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015.
- ^ "Formula 1 Drivers & Constructors Standings". ESPN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 October 2015. Diakses tanggal 30 October 2015.
- ^ a b "Practice and qualifying". formula1.com. FOM. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 September 2015. Diakses tanggal 25 October 2015.
- ^ Collantine, Keith (9 October 2015). "Hulkenberg on top after spillage delays practice". F1Fanatic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015.
- ^ Collantine, Keith (9 October 2015). "Just eight drivers set times in rain-hit practice". F1Fanatic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015.
- ^ Richards, Giles (10 October 2015). "Carlos Sainz Jr conscious after crash in Russian Grand Prix practice". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015.
- ^ Elson, James (30 November 2020). "Bahrain barrier behaved 'exactly as it was supposed to', says circuit designer". Motor Sport. Diakses tanggal 1 January 2020.
- ^ Collantine, Keith (10 October 2015). "Rosberg quickest after crash halts final practice". F1Fanatic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015.
- ^ a b Collantine, Keith (10 October 2015). "Rosberg denies Hamilton pole in Russia". F1Fanatic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015.
- ^ Anderson, Ben (10 October 2015). "Russian GP: Nico Rosberg beats Lewis Hamilton to F1 pole position". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015.
- ^ "Carlos Sainz cleared to race at F1 Russian GP despite harrowing crash". The Guardian. 11 October 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015.
- ^ a b c d e Butler, Michael (11 October 2015). "F1: Russian Grand Prix – as it happened". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015.
- ^ a b c d e Tyers, Alan (11 October 2015). "Russian Grand Prix 2015: Lewis Hamilton wins, gets matey with Vladimir Putin". The Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015.
- ^ Johnson, Daniel (11 October 2015). "Russian Grand Prix 2015: Lewis Hamilton at his very best to secure crucial win". The Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015.
- ^ Benson, Andrew (11 October 2015). "Lewis Hamilton wins incident-packed Russian Grand Prix". BBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015.
- ^ Barretto, Lawrence (22 October 2015). "Kimi Raikkonen would repeat Russian GP move on Valtteri Bottas". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015.
- ^ Freeman, Glenn (11 October 2015). "Russian GP: Kimi Raikkonen, Valtteri Bottas at odds over collision". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 November 2015. Diakses tanggal 1 November 2015.
- ^ Benson, Andrew (11 October 2015). "Lewis Hamilton: Formula 1 drivers' title not done and dusted yet". BBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2015. Diakses tanggal 25 October 2015.
- ^ "2015 Russian Grand Prix – Sunday Race Press Conference". FIA. 11 October 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 November 2015. Diakses tanggal 1 November 2015.
- ^ Barretto, Lawrence; Beer, Matt (11 October 2015). "Russian GP F1 podium proves Sergio Perez is in his 'best moment'". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 November 2015. Diakses tanggal 1 November 2015.
- ^ Barretto, Lawrence (22 October 2015). "Mercedes Russian GP formation lap pace 'ridiculous', says Vettel". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 November 2015. Diakses tanggal 1 November 2015.
- ^ Parkes, Ian (11 October 2015). "Carlos Sainz Jr felt dizzy early in F1 Russian Grand Prix". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 November 2015. Diakses tanggal 1 November 2015.
- ^ Barretto, Lawrence (16 October 2015). "Romain Grosjean's Russian GP crash broke his F1 car's seat". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 November 2015. Diakses tanggal 1 November 2015.
- ^ "2015 Constructor Standings". formula1.com. FOM. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 October 2015. Diakses tanggal 1 November 2015.
- ^ "2015 Driver Standings". formula1.com. FOM. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 October 2015. Diakses tanggal 1 November 2015.
- ^ "Qualifying". Formula1.com. Formula One Administration. 10 October 2015. Diakses tanggal 10 October 2015.
- ^ "2015 Formula 1 Russian Grand Prix – Race". Formula1.com. Formula One Management. 11 October 2015. Diakses tanggal 11 October 2015.
- ^ a b "Russia 2015 - Championship • STATS F1". www.statsf1.com. Diakses tanggal 20 March 2019.
Pranala luar
sunting
Seri sebelumnya: Grand Prix Jepang 2015 |
Kejuaraan Dunia Formula Satu musim 2015 |
Seri selanjutnya: Grand Prix Amerika Serikat 2015 |
Tahun sebelumnya: Grand Prix Rusia 2014 |
Grand Prix Rusia | Tahun selanjutnya: Grand Prix Rusia 2016 |