Keuskupan Atambua

wilayah administratif gereja di Indonesia

Keuskupan Atambua adalah salah satu keuskupan yang ada di Indonesia, serta merupakan keuskupan sufragan dari provinsi gerejawi yang berada dalam kesatuan dengan Keuskupan Agung Kupang dan Keuskupan Weetebula. Wilayah keuskupan ini meliputi 5200 km2 dan mencakup Kabupaten Belu, Kabupaten Timor Tengah Utara, dan Kabupaten Malaka di Timor Barat, Nusa Tenggara Timur, dengan pusatnya di Atambua.

Keuskupan Atambua

Dioecesis Atambuensis
Katolik
Lokasi
NegaraIndonesia
Wilayah
Kupang
Dekanat
  • Belu Utara
  • Malaka
  • Mena
  • Kefamenanu
Kantor pusat
Emaus, Jl. Nela Raya No. 17 Lalian Tolu, Desa Naekasa, Kec. Tasifeto Barat, Kab. Belu 85752
Koordinat9°06′00″S 124°53′47″E / 9.099925°S 124.896493°E / -9.099925; 124.896493
Statistik
Luas5.177 km2 (1.999 sq mi)[1]
Populasi
- Total
- Katolik
(per 2021)
660.000
553.792 (83,9%)
Paroki66
Imam207 (175 Imam Diosesan, 10 diakon diosesan)
Informasi
DenominasiGereja Katolik
Gereja sui iuris
Gereja Latin
RitusRitus Roma
Pendirian25 Mei 1936; 89 tahun lalu (1936-05-25)
KatedralSanta Maria Imakulata, Atambua
BahasaBahasa Indonesia
Kepemimpinan kini
PausLeo XIV
UskupDominikus Saku
Vikaris jenderal
R.P. Vincentius Wun, S.V.D.[2]
Vikaris yudisial
R.D. Felix Kosat, S.V.D.
Sekretaris jenderal
R.D. Kornelis Salem[3]
EkonomR.D. Yulius Selsus Nesi[3]
Peta
Situs web
keuskupanatambua.org

Jumlah umat Keuskupan Atambua saat ini mencapai sekitar 553 ribu orang.

Sejarah

sunting

Keuskupan Atambua mulanya didirikan sebagai Vikariat Apostolik Timor Olandese (Timor Belanda) pada 25 Mei 1936, dipisahkan dari Vikariat Apostolik Isole della Piccola Sonda (Kepulauan Sunda Kecil). Pada tahun 1948 namanya diganti menjadi Vikariat Apostolik Atambua. Ketika hierarki Gereja Katolik di Indonesia didirikan oleh Paus Yohanes XXIII dengan konstitusi apostolik Quod Christus pada 3 Januari 1961, statusnya ditingkatkan menjadi diosis (keuskupan). Maka menjadi Keuskupan Atambua. Pada tahun 1967 dimekarkan menjadi dua keuskupan, yaitu Keuskupan Atambua dan Keuskupan Kupang.

Garis waktu

sunting

Waligereja

sunting
Uskup petahana:
Dominikus Saku
Lambang
Foto diri

Ordinaris

sunting
Vikaris Apostolik Timor Belanda
  • Jacques Franciscus Maria Pessers, S.V.D. (1 Juni 1937 s.d. 11 November 1948, berubah nama)
Vikaris Apostolik Atambua
Uskup Atambua
  • Theodorus Fransiskus Maria van den Tillaart, S.V.D. (3 Januari 1961 s.d. 3 Februari 1984, pensiun)
  • Anton Pain Ratu, S.V.D. (3 Februari 1984 s.d. 2 Juni 2007, pensiun)
  • Dominikus Saku (sejak 2 Juni 2007)

Prelat tituler

sunting
Adminstrator Apostolik Keuskupan Atambua
  • Theodorus Fransiskus Maria van den Tillaart, S.V.D. (3 Februari 1984 s.d. 9 Mei 1984, jabatan selesai)
  • Anton Pain Ratu, S.V.D. (2 Juni 2007 s.d. 21 September 2007, jabatan selesai)
Uskup Auksilier Atambua
  • Anton Pain Ratu, S.V.D. (2 April 1982 s.d. 3 Februari 1984, ganti jabatan)

Paroki

sunting

Dekanat Belu Utara

sunting
 
Katedral Atambua
Kabupaten Belu

Dekanat Malaka

sunting
Kabupaten Malaka

Dekanat Kefamenanu

sunting
 
Gereja Santa Perawan Maria diangkat ke Surga, Eban.
Kabupaten Timor Tengah Utara

Dekanat Mena

sunting
Kabupaten Timor Tengah Utara

Referensi

sunting
  1. ^ "Diocese of Atambua, Indonesia". GCatholic. Diakses tanggal 2024-01-03.
  2. ^ Leki Dasi, Simpro (4 November 2021). "Pater Vikjen Keuskupan Atambua Pimpin Perayaan Misa di Bakal Paroki Kuneru". Keuskupan Atambua. Diakses tanggal 23 November 2021.
  3. ^ a b Buku Petunjuk Gereja Katolik Indonesia 2017 (Edisi 1). Jakarta Pusat: Departemen Dokumentasi dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia. Juni 2017. hlm. 58. ;

Pustaka

sunting
  • Dr. Floribertus Hasto Rosariyanto, S.J. (2001), Becermin pada Wajah-wajah Keuskupan Gereja Katolik Indonesia, Kanisius.

Pranala luar

sunting