Kota, Kediri

kecamatan di Kota Kediri, Jawa Timur
(Dialihkan dari Kediri, Kediri)

Kecamatan Kota (bahasa Jawa: ꦏꦸꦛ, translit. Kutha) adalah salah satu dari tiga kecamatan di Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Berada di sebelah timur Sungai Brantas Kecamatan Kota bisa dibilang merupakan "jantung" dari Kota Kediri, karena di sini terdapat Kantor wali kota serta Stasiun Kediri. Alun-alun kota juga terdapat di kecamatan ini, berseberangan dengan Masjid Agung Kota Kediri. Pusat dari aneka bank nasional maupun swasta berada di Jalan Brawijaya, bank-bank itu antara lain Bank BCA, Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank Indonesia. Pusat perbelanjaan modern ataupun tradisional juga terpusat di Kecamatan Kota Kediri, terdiri dari mall dan pasar seperti Pasar Ngronggo, Pasar Ngadisimo dan Pasar Setonobetek. Pasar Setonobetok sendiri merupakan pasar terbesar se-Kotamadya Kediri. Di kecamatan ini juga terdapat gedung bioskop, stasiun radio dan televisi lokal. Kantor Gudang Garam, yaitu pabrik rokok yang merupakan kontributor perekonomian terbesar di Kota Kediri berada di kecamatan ini.[1]

Kota
Masjid Agung Kota Kediri
Peta lokasi Kecamatan Kota
Peta lokasi Kecamatan Kota
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KotaKediri
Pemerintahan
 • CamatBagus Hermawan Apriyanto S.E. M.AP.
Populasi
 • Total90,513 jiwa
Kode Kemendagri35.71.02 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3571020 Edit nilai pada Wikidata
Luas15,96 km²
Desa/kelurahan17
Peta
PetaKoordinat: 7°49′1.78201″S 112°1′48.00547″E / 7.8171616694°S 112.0300015194°E / -7.8171616694; 112.0300015194

Di kecamatan terdapat pusat aneka jajanan maupun makanan khas dari Kota Kediri, yaitu gethuk pisang, tahu (kita bisa memilih tahu Kuning atau tahu putih), stick tahu yang berada di Jalan Pattimura dan Jalan Yos Sudarso. Aneka makanan yang diolah dari bekicot, seperti sate 02, keripik 02, dan kreco dapat di temui di daerah sekitar Jalan Panglima Sudirman. Masih ada lagi makanan khas Kota Kediri, yaitu pecel kediri dan sambal tumpang kediri, serta nasi campur yang merupakan perpaduan antara sambal pecel dan sambal tumpang, makanan khas ini dapat anda jumpai di sepanjang Jalan Dhoho saat malam setelah pertokoan tutup, di jalan Dhoho juga terdapat banyak toko pakaian, aneka kerajinan dan swalayan - swalayan, Jalan Dhoho ini ibarat Jalan Malioboro di Yogyakarta, tetapi versi Kota Kediri. Ke semua tempat itu berada pada satu jalur jalan yang saling berdekatan, dan tentunya berada di pusat kota. Juga masih terdapat Soto Kediri yang pedagangnya tersebar di penjuru Kota Kediri.[1]

Selain wisata kuliner, Kecamatan Kota Kediri juga memiliki tempat wisata religi dan sejarah, seperti Kelenteng Tjoe Hwie Kiong dan Masjid Setonogedong. Masjid tersebut merupakan peninggalan dari Kerajaan Majapahit, ini terbukti dari adanya relief pada tembok masjid. Tempat lain, yaitu komplek makan di Setonogedong yang banyak dikunjungi wisatawan untuk berziarah, makam Sunan Geseng di timur alun-alun Kota Kediri. Di kecamatan ini juga terdapat perguruan tinggi yaitu Institut Agama Islam Negeri Kediri (IAIN Kediri) dan Universitas Islam Kadiri (UNISKA).[1]

Daftar kelurahan

sunting

Kecamatan Kota terdiri dari 17 kelurahan yang terbagi menjadi beberapa rukun warga dan rukun tetangga. Kelurahan tersebut yakni sebagai berikut:[2]

No. Nama Kelurahan Jumlah RW Jumlah RT Jumlah penduduk (2023)
1 Balowerti 8 30 6.849
2 Banjaran 10 49 9.124
3 Dandangan 14 53 6.708
4 Jagalan 2 6 1.514
5 Kaliombo 9 47 8.352
6 Kampung Dalem 4 18 3.486
7 Kemasan 2 8 1.634
8 Manisrenggo 6 32 4.472
9 Ngadirejo 12 57 10.159
10 Ngronggo 9 71 13.363
11 Pakelan 3 15 2.331
12 Pocanan 2 9 1.404
13 Rejomulyo 6 24 6.221
14 Ringinanom 2 7 1.214
15 Semampir 6 30 7.564
16 Setonogedong 2 5 940
17 Setonopande 4 28 5.178

Geografi

sunting
 
Jembatan Brawijaya di Sungai Brantas

Kecamatan Kota berada di timur Sungai Brantas dan memiliki batas wilayah sebagai berikut:[2]

Utara Kabupaten Kediri (Kecamatan Gampengrejo dan Ngasem)
Timur Kecamatan Pesantren
Selatan Kabupaten Kediri (Kecamatan Ngadiluwih)
Barat Sungai Brantas, Kecamatan Mojoroto dan Kabupaten Kediri (Kecamatan Semen)

Pemerintahan

sunting
HISTORIS CAMAT KOTA
NO NAMA PERIODE TAHUN MENJABAT
AWAL AKHIR
1 Drs. SOETRISNO 1983 1991
2 Drs. MOCH. HUSEIN DIMJATI 1991 1993
3 Drs. HARTONO 1993 1999
4 PASONO 1999 2000
5 Drs. EDDY HARWANTO, M.M. 2000 2002
6 Drs. H. M. YASIN, M.Si. 2002 2005
7 Drs. WAHYONO S.W. 2005 2010
8 MOCH FERRY DJATMIKO, S.Sos., M.Si. 2010 2013
9 PUDJIONO, SH. 2013 2014
10 Drs. HERY PURNOMO 2014 2020
11 ARIEF CHOLISUDIN YUSWANTO,S.STP 2021 2024
12 BAGUS HERMAWAN APRIYANTO S.E. M.AP. 2024 -

Galeri

sunting

Referensi

sunting