Dalam pelayaran, istilah gunter digunakan untuk 2 konfigurasi utama sistem layar:

Voile houari, lug gunter, layar gunter, layar sliding
  1. Gunter didefinisikan sebagai kawat yang mengarah dari satu titik di dekat ujung gap ke titik di dekat ujung lainnya. Sebuah blok berjalan di sepanjang kawat ini, dan sebuah tali layar terpasang ke blok ini. Hal ini memungkinkan gapnya untuk dinaikkan ke arah vertikal oleh satu tali layar, meskipun tali layar lain diperlukan pada rahang gap untuk mengontrol ketinggian.
  2. Gunter dibuat oleh simpai atau parrel beads yang menahan gap secara longgar ke tiang dalam posisi vertikal. Sebuah tali layar ditekuk ke rahang gap untuk mengontrol ketinggian.

Layar yang diangkat dengan salah satu dari alat-alat ini disebut layar gunter rigged. Sebuah kapal dengan layar utama bersistem gunter disebut gunter rig.

Gunter rig biasanya digunakan pada kapal layar kecil bersistem layar gap, seperti kano berlayar (bukan Kano Internasional) dan dinghy di mana gap diangkut sangat hampir vertikal, membentuk perpanjangan ke tiang sehingga layar berbentuk segitiga, menyerupai sistem layar Bermuda. Efeknya adalah memiliki tiang atas (gap) yang merupakan ekstensi teleskopik semu dari tiang yang lebih pendek. Salah satu alasan yang diberikan untuk popularitas sistem layar gunter di perahu-perahu kecil, terutama mirror dinghy, adalah bahwa tiang dan andang-andang cukup pendek untuk dikemas dengan rapi di dalam lambung ketika sebuah perahu sedang dibawa di belakang mobil.

Sistem layar sliding gunter di Drascombe Lugger Onkahye.
Perahu dengan sistem layar gunter dengan 2 tali gulung yang digulung melewati layarnya.

Di Indonesia sunting

Layar gunter juga telah diadopsi oleh pembuat perahu dan kapal layar tradisional Indonesia. Di Indonesia, layar gunter disebut sebagai layar nade atau layar nadir, dan digunakan di perahu layar tradisional seperti perahu nade dari Sumatra dan perahu lambo.

Lihat juga sunting

Pranala luar sunting