Gempa bumi Singkil 2011

Gempa bumi Singkil 2011 yang terjadi 59 kilometer timur laut Singkil, Aceh Singkil, Aceh dengan kekuatan 6,6-6,7 Mw pada pukul 00:55 WIB pada 6 September 2011 (17:55 5 September 2011 UTC).[1][2][3] Menurut BMKG, gempa ini berada di kedalaman 78 km.[4] Sedangkan menurut USGS, gempa ini berada di kedalaman 91 km.[5] Gempa bumi ini dirasakan juga hingga Selangor, Kuala Lumpur, Perak, Kedah dan Penang di Malaysia. Intensitas adalah MM III di George Town, Penang dan MM II di Kuala Lumpur.[2]

Gempa bumi Singkil 2011
Gempa bumi Singkil 2011 di Sumatra
Gempa bumi Singkil 2011
Gempa bumi Singkil 2011 di Indonesia
Gempa bumi Singkil 2011
Waktu UTC2011-09-05 17:55:12
ISC603334757
USGS-ANSSComCat
Tanggal setempat06 September 2011 (2011-09-06)
Waktu setempat00:55:11 WIB
Kekuatan6.7 Mw
Kedalaman91 km (57 mi)
Episentrum2°57′54″N 97°53′35″E / 2.965°N 97.893°E / 2.965; 97.893
Wilayah bencanaIndonesia
Intensitas maks.VI (Kuat)
Korban10 tewas

Geologi

sunting

Gempa ini berada di sesar semangko dan dirasakan hingga Banda Aceh, Binjai, Kabanjahe, Pakpak Bharat dan Stabat.[6][7]

Dampak

sunting

Gempa ini menyebabkan kerusakan dari ringan hingga berat terhadap gedung-gedung sekolah, kantor pemerintah, tempat ibadah, serta rumah-rumah warga di berbagai daerah.[3] Gempa ini menyebabkan tiga orang tewas.[1]

Statistik

sunting

Sampai hari kedua setelah gempa, data yang diperoleh dari catatan Posko Penganggulangan Bencana Subulussalam jumlah rumah yang rusak mencapai 2.281 unit (133 rusak berat). 74 sekolah rusak, dengan rincian 48 rusak berat, 26 rusak ringan. Selain itu, 31 rumah ibadah rusak berat atau Musalla, 49 rusak ringan, dan tujuh rusak.

Sebanyak delapan kantor pemerintah rusak ringan dan tiga rusak parah. Lima pusat kesehatan rusak ringan, satu rusak berat, dan satu rusak. Kantor rumah sebanyak 16 unit masing-masing dari sembilan rusak ringan, 5 rusak sedang, dan 2 rusak berat.

Respon

sunting

Kepala Humas di Biro Sekretariat Hukmas Aceh, Usamah Elmadny untuk Serambi melaporkan, bantuan Pemerintah untuk korban gempa di Aceh Singkil dan Subulussalam telah tiba di tempat kejadian pada Rabu (7 / 9) pagi.

Menurut Usamah mengutip Kadis Sosial Aceh, Nasir Gurumud, tahap pertama bantuan akan dikirim pada hari Selasa malam dalam bentuk 10 000 telur, 500 kotak mie instan, 1.200 kaleng sarden, 300 liter minyak goreng, 1.000 keping kerah kemeja, jubah 1.000 lembar, 200 paket family kit, 100 lembar terpal biru, 100 lembar kasur, 200 foodware paket, dan 600 kilogram ikan asin telah tiba di Subulussalam dan telah didistribusikan kepada para korban, baik di Subulussalam dan Singkil .

Pada Rabu sore kemarin, tim Dinsos Aceh dengan BPBA juga pindah ke zona bencana untuk memastikan semuanya dapat di atasi dengan baik. Dalam kelompok itu, ia ikut dua wakil Direktur Jenderal Urusan Bencana RI yang akan melakukan pemantauan.

"Gubernur Aceh, karena telah meninggalkan kemarin untuk memimpin partai dengan baik, namun menghormati keberadaan kunjungan penting dari Atase Militer Singapura, serta pertemuan dengan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, jadi dia terpaksa untuk menunda keberangkatan dan mendelegasikan tugas dan tanggung jawab yang terkait dengan SKPA, "kata Usamah. "Gubernur akan terus Singkil pada hari 1-2," kata Usamah.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Gempa Singkil Hanguskan
  2. ^ a b Gempa Singkil Dirasakan di Malaysia Diarsipkan 2023-02-04 di Wayback Machine., diakses pada 7 September 2011
  3. ^ a b Banyak Fasilitas Umum Rusak Diarsipkan 2016-03-05 di Wayback Machine., diakses pada 7 September 2011
  4. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama bmkg
  5. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama usgs
  6. ^ Gempa Singkil Telan Dua Korban Jiwa Diarsipkan 2022-03-10 di Wayback Machine., diakses pada 7 September 2011
  7. ^ Gempa Singkil Dirasakan Sampai ke Banda Aceh Diarsipkan 2023-07-30 di Wayback Machine., diakses pada 7 September 2011