Teweh Tengah, Barito Utara

kecamatan di Barito Utara, Kalimantan Tengah

Teweh Tengah adalah kecamatan di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Indonesia. Di kecamatan ini juga terdapat ibukota kabupaten Barito Utara, yakni Muara Teweh, yang mencakup kelurahan Lanjas dan kelurahan Melayu.

Teweh Tengah
Kantor camat Teweh Tengah
Kantor kecamatan Teweh Tengah
Teweh Tengah di Kalimantan Tengah
Teweh Tengah
Teweh Tengah
Peta lokasi Kecamatan Teweh Tengah
Koordinat: 0°57′39″S 114°53′50″E / 0.96082°S 114.89736°E / -0.96082; 114.89736Koordinat: 0°57′39″S 114°53′50″E / 0.96082°S 114.89736°E / -0.96082; 114.89736
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Tengah
KabupatenBarito Utara
Pemerintahan
 • CamatHM. Mastur[1]
Populasi
 • Total58.457 jiwa
 • Kepadatan42/km2 (110/sq mi)
Kode Kemendagri62.05.05
Kode BPS6205050
Luas1.390,43 km²
Desa/kelurahan8 desa
2 kelurahan

Geografi sunting

Batas wilayah sunting

Kecamatan Teweh Tengah berbatasan dengan:

Utara Kecamatan Lahei dan Kabupaten Murung Raya
Timur Kecamatan Teweh Baru dan Kecamatan Teweh Selatan
Selatan Kecamatan Montalat dan Gunung Timang
Barat Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Kapuas

Administrasi sunting

Pembagian wilayah sunting

Wilayah Kecamatan Teweh Tengah terbagi menjadi 2 kelurahan dan 8 desa dan 2 kelurahan.[3] Dua kelurahan di Kecamatan Teweh Tengah ialah Kelurahan Lanjas dan Kelurahan Melayu. Sedangkan nama kedelapan desanya ialah:

Demografi sunting

Suku dan Bahasa sunting

Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010, suku bangsa yang terdapat di Kalimantan Tengah sangat beragam dari 2.205.700 jiwa penduduk, yakni suku asal Kalimantan di luar Dayak 588.650 jiwa (26,69%), Jawa 478.434 jiwa (21,69%), Banjar 464.260 jiwa (21,05%), Dayak 450.682 jiwa (20,43%), Melayu 86.322 (3,91%), Madura 42.668 jiwa (1,93%), Sunda 28.565 jiwa (1,30%), Batak 12.324 jiwa (0,56%) dan suku lainnya 2,44%.[4] Suku atau penduduk asli Barito Utara adalah suku Dayak Bakumpai dan Dayak Taboyan atau disebut juga Dayak Tawoyan. Bahasa yang digunakan, selaian bahasa resmi nasional bahasa Indonesia, keseharian penduduk juga memakai bahasa Dayak dialek Barito Utara.[4]

Agama sunting

Tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Teweh Tengah sebanyak 46.441 jiwa, dengan kepadatan 764 jiwa/km². Adapun persentasi penduduk Teweh Tengah berdasarkan agama yang dianut, berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri 2021, yakni pemeluk agama Islam 84,98%, kemudian Kekristenan sebanyak 11,48%, dengan rincian Protestan 8,39% dan Katolik 3,09%. Kemudian yang beragama Hindu, khususnya Kaharingan sebanyak 3,45%, Buddha 0,07% dan lainnya 0,02%.[2]

Referensi sunting

  1. ^ Air Pegunungan di Desa Pandreh Perlu Uji Laboratorium Lagi, www.kalteng.prokal.co, diakses 9 September 2021
  2. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 9 September 2021. 
  3. ^ Rayatuaini (2023). Kecamatan Teweh Tengah Dalam Angka 2023. Barito Utara: Badan Pusat Statistik Kabupaten Barito Utara. hlm. 5. ISSN 0852-5005. 
  4. ^ a b "Kewarganegaraan Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia" (pdf). www.bps.go.id. hlm. 36–41. Diakses tanggal 9 September 2021.