Taman Nasional Lushan

Taman Nasional Lushan (Hanzi sederhana: 庐山地质公园; Hanzi tradisional: 廬山地質公園; Pinyin: Lúshān Dìzhì Gōngyuán) adalah Taman nasional yang terletak di Gunung Lushan atau Gunung Lu di Provinsi Jiangxi, Republik Rakyat Tiongkok. Taman Nasional ini berfungsi sebagai pusat spiritual dan seni di Tiongkok. Taman Nasional Lushan ditetapkan oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1996 dengan kategori kultural.

Taman Nasional Lushan berada di sekitar Gunung Lushan
Gunung Lushan


Taman Nasional Lushan


Sejarah sunting

Pada abad 4000 sebelum masehi sekitar masa neolitikum, diperkirakan manusia sudah mulai mendiami kawasan Lushan. Namun, peranan penting Lushan mulai menonjol pada akhir abad ke-3 SM bertepatan Dinasti Han. Kemajuan ini didukung oleh perintah para kaisar untuk membangun bangunan momental sebagai sarana studi dan religi. Pada perkembangan awal, Lushan hadir sebagai pusat keagamaan, dibuktikan oleh Jian Zhen yang menyebarkan Agama Buddha ke negeri Jepang sekitar tahun 750 M. Kemudian kemajuan di bidang agama ini disusul pada Pemerintahan Dinasti Tang dimana Lushan berhasil menjadi pusat kegiatan berbagai sekte keagamaan seperti The Linji, Caodang dan Huanglong[1]

Perkembangan selanjutnya, sejarah mencatat bahwa daya tarik keagamaan Lushan mengundang agama-agama lain untuk datang, tak terkecuali Islam dan Kristen. Kedatangan para tokoh agama ini, memberi warna baru di Lushan karena mulai dari bangunan pusat keagamaan sampai penyimpanan kitab-kitab mewarnai sejarah Lushan. Salah satu yang bersejarah adalah kedatangan tokoh Biksu Hui yang menemui sekte Jingtu dan Lu Xiujing. Seiring kedatangan tokoh agama lain, maka terbangunlah berbagai bangunan pusat keagamaam seperti Kuil Grove, Kuil Simplicity dan Tranquility. Dimana Kuil Simplicity dan Tranquity ini dibangun oleh Lu Xiukjing sebagai tempat menyimpan kitab-kitab ajaran Tao.

Di balik peranan Lushan di bidang keagamaan. Lushan juga menyimpan panorama menakjubkan dari Gunung Lu yang mengundang inspirasi seniman maka, tidak mengherankan Lushan membantu warna karakter budaya Tiongkok. Selain itu, Lushan juga pernah ditetapkan sebagai Ibukota resmi musim panas Tiongkok dari kurun tahun 1930-1940. Sedangkan tahun 1949, bertepatan dengan berdirinya Republik Komunis Tiongkok, Lushan dijadikan sebagai venue yaitu tempat pertemuan Komite Pusat Partai Komunis Tiongkok. Terakhir, Lushan sekarang dijadikan sebagai Taman Nasional dari tahun 1996.

Koleksi Taman Nasional sunting

Taman Nasional Lushan memiliki empat koleksi utama yang terdiri dari koleksi situs-situs kepurbakalaan, Prasasti-Prasasti, Bangunan bersejarah dan vila-vila China atau asing.

  1. Situs Keprubakalaan, terdiri dari situs prasejarah dan situs sejarah. Terdapat 20 situs dari masa prasejarah, salah satunya Desa Tingzi Dun yang menjadi desa prasejarah masa neolitikum atau zaman dinasti Sang yang mencerminkan kehidupan manusia purba seperti pertanian, pemburuan dan penangkapan ikan. Situs lain adalah medan peperangan di periode tiga kerajaan(907-979) di Danau Boyang. Sedangkan situs masa sejarah berjumlah 6000 koleksi yang dilindungi.
  2. Prasasti-Prasasti, terdiri dari prasasti dan stone tablets jumlahnya lebih dari 5000. Prasasti ini berasal dari berbagai dinasti, mulai dari Dinasti Chin(265-240), Dinasti Sung(960-1279) dan Dinasti Ming(1368-1644). Prasasti tertua berasal dari Dinasti Chin berupa prasasti yang berada di tebing-tebing dengan tulisan kaligrafi karya dari Tao Yuan Ming. Sedangkan prasasti dari Dinasti Sung dihasilkan oleh beberapa penulis seperti Mi Fu, penyair Huang Ting Jian dan filsafat Zhu Xi. Sedangkan karya yang paling terkenal ada di Dinasti Ming berupa lembaran-lembaran prasasti yang ditulis dari kurun tahun 1050-1932 dengan bahasa China sebagai motor melawan penjajahan Jepang.
  3. Bangunan bersejarah, di Taman Nasional Lushan terdapat 2000 bangunan bersejarah yang tersebar diberbagai kawasan. Salah satu bangunan yang terkenal adalah The East Grove Temple, The White Deer Cave Academy dan jembatan batu rentang tunggal. The East Grove temple adalah komplek paling megah yang dibangun selama satu abad dari 368 SM sehingga ditetapkan sebagai Taman Kuil pertama. Selain itu dikomplek ini terdapat pagoda bertingkat tujuh yang menakjubkan dari Dinastin Chin dan didirikan pada 738 SM. Bangunan bersejarah lain ialah The White Deer Cave Academy merupakan salah satu bangunan yang didirikan untuk kepentingan studi pada 940 SM dan di perbaiki pada akhir Dinasti Sung, namun sekarang ini sudah tidak difungsikan lagi. Untuk sekarang ini, bangunana digunakan sebagai komplek kuil, perpustakaan dan aula sebagai tempat aktivitas belajar. Contoh terakhir ada jembatan batu rentang tunggal Guan Ying yang berdiri dari 1015
  4. Vila-Vila, bangunan vila yang terdapat di Taman Nasional Lushan dibangun rata-rata pada awal 19 sampai abad 20 dengan jumlah 6000 vila. Dimana 3 vila yang ada dilindungi oleh negara. Arsitektur dari 6000 vila pun beragam, namun lebih dominan gaya barat karena merupakan hasil perpaduan model Taman Nasional Amerika dan laskap Inggris tetapi ada juga vila dengan arsitektur bergaya jepang yang dibangun oleh kayu tradisional Jepang tahun 1903. Contoh vila dengan gaya barat adalah Villa Mei Lu, Villa Wiliam dan Villa Russian Asiatic Bank. Contoh lain adalah Villa Mao Tse Tung dan Lin Blao.

Galeri sunting

 
Kuil Temple Lushan


 
Vila-Vila di Lushan


 
Akademi Grotto Lotus Lushan
 
Peninggalan Prasasti
 
Pemandian Air Panas Lushan
 
Buku Batu Lushan


Lihat pula sunting

Taman nasional

Referensi sunting

  1. ^ Dwisati, Agustina (2009). World Heritage Nature and Culture. Surakarta: Batara Publising. hlm. 44. ISBN 978 979 15107 7 6.