Syin (huruf Semit)

(Dialihkan dari Syin (huruf Ibrani))

Syin (juga dieja sebagai Shin atau Šin, dibaca Syin; šīn atau Sheen) secara harafiah berarti "tajam". Adalah huruf ke-21 dalam banyak abjad rumpun bahasa Semit, termasuk abjad Fenisia 𐤔‎, abjad Aram, abjad Ibrani ש, dan abjad Arab ش (dalam urutan abjadi, huruf ke-13 dalam urutan modern).

Syin
Fenisia Ibrani Aram Suryani Arab
Syin ש Syin ܫ ش‍,ش
Alfabet
turunan
Yunani Latin Kiril
Σ S С Ш
Representasi fonemik: ʃ / s
Urutan dalam alfabet: 21
Nilai huruf/Gematria: 300

Nilai bunyinya adalah voiceless sibilant, [ʃ] or [s].

Huruf Fenisia menghasilkan Alfabet Yunani Sigma (Σ), yang selanjutnya menurunkan Alfabet Latin S, dan Alfabet Kiril С (Es), dan Sha dalam alfabet Glagolit serta tulisan Kiril (Templat:Script/Glagolitic, Ш).

Huruf Śawt dari bahasa Arab Selatan kuno dan bahasa Ge'ez (Ethiopia) juga cognate.

Asal usul

sunting
Glif Proto-Sinai, menurut William Albright, didasarkan atas "gigi" dan dengan nilai fonemik š "sesuai secara etimologis (paling tidak, sebagiannya) dengan bunyi asli Semit (th), yang dilafalkan s di Kanaan Selatan".[1]
Proto-Semit Akkadia Arab Kanaan Ibrani Aram Ge'ez
š س s   š שׁ š שׁ š Templat:Script/Ethiopic s
s s س s   s ס s ס s Templat:Script/Ethiopic s
ص   צ צ Templat:Script/Ethiopic
ś ش š   š שׂ s שׂ or ס s Templat:Script/Ethiopic ś
ṣ́ ض   צ ע ʿ Templat:Script/Ethiopic ṣ́

Huruf Ibrani Shin / Sin

sunting
Variasi ortografi
Berbagai huruf cetak Kursif Rashi
Serif Sans-serif Monospace
ש ש ש    

Ejaan Ibrani: שִׁין

Sin and Shin Dot

sunting
Sin dan Shin dot

שׁ שׂ
IPA s, ʃ
Transliterasi s, sh
Contoh bahasa Indonesia sah, shah (syah)
Sin Dot
יִשְׂרָאֵל
Kata "Israel" dalam bahasa Ibrani, Yisrael. Titik di bagian kiri atas huruf Sin merupakan "Sin dot".
Shin Dot
יֵשׁ
Kata Ibrani yesh, ada di sana. Titik di bagian kanan atas huruf Shin merupakan "Shin dot".
Niqqud lain
Shva · Hiriq · Zeire · Segol · Patach · Kamatz · Holam · Dagesh · Mappiq · Shuruk · Kubutz · Rafe · Sin/Shin Dot
Nama Simbol IPA Transliterasi Contoh
Sin dot (left) שׂ /s/ s sah
Shin dot (right) שׁ /ʃ/ sh shah (syah)

Pengkodean Unicode

sunting
Glyph Unicode Nama
ׁ U+05C1 SHIN DOT
ׂ U+05C2 SIN DOT

Nilai penting

sunting

Dalam gematria, Shin melambangkan angka 300.

Huruf shin merupakan salah satu dari tujuh huruf yang dapat menerima "mahkota huruf", yaitu 3 tag atau bentuk jamaknya tagin, jika dipakai untuk menulis bagian (gulungan) kitab suci (Sefer Torah). Tujuh huruf yang dikenal dengan sebutan "sha'atnezgets" (yang tersusun dari ketujuh huruf itu sendiri) itu adalah shin, ayin, tet, nun, zayin, gimel dan tsade.[2]

Menurut Kitab Hakim-hakim 12:6, suku Efraim tidak dapat membedakan pengucapan Shin dan Samekh; ketika orang Gilead berperang melawan orang Efraim, mereka bertanya kepada orang-orang yang dicurigai berasal dari suku Efraim untuk mengucapkan perkataan shibolet; orang Efraim akan mengucapkan sibolet dan dapat diketahui asal usulnya. Dari peristiwa ini, muncul istilah Inggris Shibboleth.

Yudaisme

sunting

Shin merujuk kepada kata Shaddai, sebuah nama Allah. Karenanya, seorang imam (kohen) membentuk huruf Shin dengan jari-jari tangannya pada waktu mengangkat kedua tangan untuk menyampaikan "Berkat Imam" (Priestly Blessing). Pada tahun 1960-an, aktor Leonard Nimoy menggunakan satu tangan membuat huruf Shin dengan cara yang sama untuk menciptakan tanda penghormatan seorang Vulkan (Vulcan hand salute) bagi karakternya, Mr. Spock, dalam Star Trek.[3]

Huruf Shin sering ditulis dalam kota yang berisi mezuzah, gulungan perkamen dengan teks Alkitab tertulis di dalamnya. Teks di dalam mezuzah adalah doa Shema Yisrael, yang memerintahkan orang Israel untuk mengasihi Allah mereka dengan segenap hati, jiwa dan tenaga. Mezuzah ini ditempatkan di setiap palang pintu rumah atau bangunan. Kadang kala dituliskan seluruh kata Shaddai.

Doa "Shema Yisrael" juga memerintahkan orang Israel untuk menulis perintah Allah pada hati mereka (Ulangan 6:6); bentuk huruf Shin menyerupai jantung manusia: bagian bawah kiri yang lebih besar (ventrikel, yang memompa darah ke seluruh tubuh) dan ventrikel kanan yang lebih kecil (memompa darah ke paru-paru) berposisi seperti garis-garis pada huruf Shin.

Arti penting agamawi juga muncul karena ada tiga lembah yang membentuk geografi kota Yerusalem:

  • Lembah Ben Hinnom
  • Lembah Tyropoeon Valley, dan
  • Lembah Kidron

Ketiga lembah ini menyatu dengan bentuk seperti huruf shin, dan Bait Allah (Yerusalem) terletak pada lokasi garis melintang dagesh pada huruf itu. Tampaknya ini merupakan penggenapan ayat Ulangan 16:2 yang menginstruksikan orang Yahudi untuk merayakan Paskah Yahudi di "tempat di mana Tuhan akan memilih sebagai kediaman bagi Nama-Nya".

Pemakaian Shin

sunting
  • Shin-Bet adalah akronim kuno untuk Departemen Keamanan Umum Israel (Department of Internal General Security).
  • Shin-Shin Clash adalah Israeli military parlance untuk perang antara dua divisi tank ("senjata" dalam bahasa Ibrani adalah שִׁרְיוֹן - shiryon).
  • Sh'at haShin (Jam Shin; The Shin Hour) adalah waktu terakhir yang memungkinkan suatu tindakan, biasanya aksi militer. Sama dengan pepatah Inggris the eleventh hour ("jam kesebelas").
  • Shin-Qof-Resh: Shin digunakan dalam frasa Israel: setelah seorang anak mengatakan sesuatu yang salah, orang akan berkata "B'Shin, Qof, Resh" (dengan Shin, Qof, Resh). Huruf-huruf ini membentuk kata Sheqer, yang merupakan kata Ibrani untuk "kebohongan; dusta", seperti mengatakan "Itu B-O-H-O-N-G."

Huruf Arab šīn/sīn

sunting

Dalam abjad Arab, šīn aslinya berada pada urutan ke-12 dalam Abjadi. Varian huruf sīn mengambil tempat Samekh pada urutan ke-15.

Huruf Aram Shin/Sin

sunting

Dalam bahasa Aram, di mana penggunaan shin sangat jelas, ortografi sin tidak pernah jelas.

Untuk menyatakan etimologis /ś/, sejumlah dialek memilih memakai sin atau samek sendiri-sendiri, sementara dialek lain berganti-ganti dengan bebas memakai keduanya (sering lebih condong memakai yang satu daripada yang lain). Misalnya:[4]

ʿaśar

"ten"

Old Aramaic Imperial Aramaic Middle Aramaic Palestinian Aramaic Babylonian Aramaic
עשר Syrian Inscriptions Idumaean Ostraca, Egyptian, Egyptian-Persian, Ezra Qumran Galilean Gaonic, Jewish Babylonian Aramaic
עסר Tell Halaf (tidak ada catatan) Palmyrene, Syriac Zoar, Christian Palestinian Aramaic Mandaic
both (tidak ada catatan) (tidak ada catatan) (tidak ada catatan) Targum Jehonathan, Original Manuscript Archival Texts, Palestinian Targum (Genizah), Samaritan Late Jewish Literary Aramaic

Bagaimanapun juga penulisannya, /ś/ dalam bahasa Aram hampir selalu diucapkan sebagai /s/.

Kode karakter

sunting
Informasi karakter
Pratayang ש س ش ܫ
Nama Unicode HURUF IBRANI SHIN HURUF ARAB SEEN HURUF ARAB SHEEN HURUF SURYANI SHIN
Pengodean decimal hex dec hex dec hex dec hex
Unicode 1513 U+05E9 1587 U+0633 1588 U+0634 1835 U+072B
UTF-8 215 169 D7 A9 216 179 D8 B3 216 180 D8 B4 220 171 DC AB
Referensi karakter numerik ש ש س س ش ش ܫ ܫ


Informasi karakter
Pratayang 𐡔 𐤔
Nama Unicode HURUF SAMARIA SHAN HURUF ARAM IMPERIAL SHIN HURUF FENISIA SHIN
Pengodean decimal hex dec hex dec hex
Unicode 2068 U+0814 67668 U+10854 67860 U+10914
UTF-8 224 160 148 E0 A0 94 240 144 161 148 F0 90 A1 94 240 144 164 148 F0 90 A4 94
UTF-16 2068 0814 55298 56404 D802 DC54 55298 56596 D802 DD14
Referensi karakter numerik ࠔ ࠔ 𐡔 𐡔 𐤔 𐤔

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Albright, W. F., "The Early Alphabetic Inscriptions from Sinai and their Decipherment," Bulletin of the American Schools of Oriental Research 110 (1948): 15
  2. ^ Shin dalam Hebrew4Christians
  3. ^ Star Trek: The Original Series, episode #30 "Amok Time" (production #34), and "I Am Not Spock", Leonard Nimoy, 1977.
  4. ^ "The Comprehensive Aramaic Lexicon". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-18. Diakses tanggal 2021-03-09. 

Pustaka tambahan

sunting

Albright, W. F., "The Early Alphabetic Inscriptions from Sinai and their Decipherment," Bulletin of the American Schools of Oriental Research 110 (1948): 6-22.

Pranala luar

sunting