Perang Kemerdekaan Mozambik

konflik bersenjata (1964–1974)

Perang Kemerdekaan Mozambik adalah konflik bersenjata yang berlansung antara pasukan gerilyawan FRELIMO (Frente de Libertação de Moçambique), melawan Angkatan Darat Portugal. Perang ini secara resmi dimulai pada tanggal 25 September 1964 dan diakhiri oleh gencatan senjata pada 8 September 1974. Mozambik lalu memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1975.

Perang Kemerdekaan Mozambik
Tanggal25 September 1964 – 8 September 1974
(9 tahun, 11 bulan dan 2 minggu)
25 Juni 1975 (kemerdekaan)
LokasiMozambik
Hasil
Pihak terlibat
Mozambik FRELIMO Portugal Portugal
Tokoh dan pemimpin
Mozambik Eduardo Mondlane (1962–69),
Mozambik Joaquim Chissano (1962–75),
Mozambik Filipe Samuel Magaia (1964–66),
Mozambik Samora Machel (1969–75)
Portugal António Augusto dos Santos (1964–69),
Portugal Kaúlza de Arriaga (1969–74)
Kekuatan
~10.000–15.000[32][33] 50.000 pada 17 Mei 1970[34]
Korban
< 10,000 tewas[35] 3.500 tewas[35]
Warga sipil:
~50.000 tewas[35]

Perang melawan gerilyawan-gerilyawan kemerdekaan di wilayah jajahan Portugal di Afrika selama 400 tahun dimulai di Angola pada tahun 1961. Konflik di Mozambik baru dimulai pada tahun 1964 akibat kerusuhan dan rasa kesal penduduk asli Mozambik yang merasa bahwa kekuasaan Portugal merupakan suatu bentuk eksploitasi dan penganiayaan yang hanya menguntungkan kepentingan ekonomi Portugal. Banyak orang Mozambik yang juga membenci kebijakan Portugal terhadap penduduk asli yang mengakibatkan diskriminasi, kesulitan menjalani gaya hidup tradisional, dan akses pendidikan dan pekerjaan yang terbatas.

Gerakan penentuan nasib sendiri telah menyebar di seluruh Afrika setelah berakhirnya Perang Dunia II. Akibatnya, banyak orang Mozambik yang menjadi semakin nasionalis dan merasa kesal karena negaranya masih dikuasai asing. Di sisi lain, terdapat pula orang-orang Afrika yang terintegrasi secara penuh ke dalam organisasi sosial Mozambik Portugis, terutama mereka yang berasal dari wilayah perkotaan. Mereka menanggapi gerakan kemerdekaan ini dengan rasa tidak nyaman atau kecurigaan. Sementara itu, orang-orang Portugis di wilayah ini (termasuk sebagian besar penguasa) menanggapi dengan memperkuat militer dan melancarkan proyek-proyek pembangunan.

Akibat pembuangan besar-besaran kaum intelektual politik Mozambik ke negara-negara tetangga, kelompok pendukung kemerdekaan yang radikal dapat merencanakan aksi-aksinya. Pembentukan organisasi gerilyawan FRELIMO memicu perang yang berlangsung selama satu dasawarsa. Berdasarkan sudut pandang militer, pasukan Portugal unggul dalam konflik melawan gerilyawan. Namun, Mozambik tetap berhasil memperoleh kemerdekaannya pada 25 Juni 1975 setelah gerakan perlawanan sipil yang disebut Revolusi Anyelir mengakhiri kediktatoran militer di Portugal.

Catatan kaki sunting

  1. ^ Frontiersmen: Warfare In Africa Since 1950, 2002. Halaman 49.
  2. ^ China Into Africa: Trade, Aid, and Influence, 2009. Halaman 156.
  3. ^ Fidel Castro: My Life: A Spoken Autobiography, 2008. Halaman 315
  4. ^ The Cuban Military Under Castro, 1989. Halaman 45
  5. ^ Translations on Sub-Saharan Africa 607-623, 1967. Halaman 65.
  6. ^ Underdevelopment and the Transition to Socialism: Mozambique and Tanzania, 2013. Halaman 38.
  7. ^ Southern Africa The Escalation of a Conflict : a Politico-military Study, 1976. Halaman 99.
  8. ^ Tito in the world press on the occasion of the 80th birthday, 1973. Halaman 33.
  9. ^ Mozambique, Resistance and Freedom: A Case for Reassessment, 1994. Halaman 64.
  10. ^ Liberalism, Black Power, and the Making of American Politics, 1965–1980. 2009. Halaman 83
  11. ^ United Front against imperialism: China's foreign policy in Africa, 1986. Halaman 174
  12. ^ Portuguese Africa: a handbook, 1969. Halaman 423.
  13. ^ Frelimo candidate Filipe Nyusi leading Mozambique presidential election
  14. ^ Mozambique in the twentieth century: from colonialism to independence, 1979. Halaman 271
  15. ^ A History of FRELIMO, 1982. Page 13
  16. ^ Encyclopedia Americana: Sumatra to Trampoline, 2005. Halaman 275
  17. ^ Nyerere and Africa: End of an Era, 2007. Halaman 226
  18. ^ Culture And Customs of Mozambique, 2007. Halaman 16
  19. ^ Intercontinental Press, 1974. Halaman 857.
  20. ^ The Last Bunker: A Report on White South Africa Today, 1976. Halaman 122
  21. ^ Vectors of Foreign Policy of the Mozambique Front (1962-1975): A Contribution to the Study of the Foreign Policy of the People's Republic of Mozambique, 1988. Halaman 8
  22. ^ Africa's Armies: From Honor to Infamy, 2009. Halaman 76
  23. ^ Imagery and Ideology in U.S. Policy Toward Libya 1969–1982, 1988. Halaman 70
  24. ^ Qaddafi: his ideology in theory and practice, 1986. Halaman 140.
  25. ^ South Africa in Africa: A Study in Ideology and Foreign Policy, 1975. Halaman 173.
  26. ^ The dictionary of contemporary politics of Southern Africa, 1988. Halaman 250.
  27. ^ Terror on the Tracks: A Rhodesian Story, 2011. Halaman 5.
  28. ^ "Afrikka" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-05-23. Diakses tanggal 12 May 2011. 
  29. ^ Salazar: A Political Biography, 2009. Halaman 530.
  30. ^ Prominent African Leaders Since Independence, 2012. Halaman 383.
  31. ^ a b c Beit-Hallahmi, Benjamin. The Israeli connection: Whom Israel arms and why, hlm. 64. IB Tauris, 1987.
  32. ^ Westfall, William C., Jr., Major, United States Marine Corps, Mozambique-Insurgency Against Portugal, 1963–1975, 1984.
  33. ^ Walter C. Opello, Jr. Issue: A Journal of Opinion, Vol. 4, No. 2, 1974, hlm. 29
  34. ^ Richard W. Leonard Issue: A Journal of Opinion, Vol. 4, No. 2, 1974, hlm. 38
  35. ^ a b c Mid-Range Wars and Atrocities of the Twentieth Century diakses 4 Desember 2007