Siamis
Siamis, Oxygaster anomalura
dari Kampung Lembonah, Jempang, Kutai Barat
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
O. anomalura
Nama binomial
Oxygaster anomalura
van Hasselt, 1823
Sinonim
  • Cyprinus oxygaster Cuvier & Valenciennes 1844[1]
  • Leuciscus oxygaster Bleeker 1853[2]
  • Chela anomalurus Bleeker 1860[3]
  • Chela oxygaster Weber & Beaufort 1916[4]

Siamis[5][6] atau seluang langkai (Oxygaster anomalura) adalah sejenis ikan air tawar anggota suku Cyprinidae (kerabat ikan mas). Ikan ini ditemukan di Asia Tenggara, mulai dari Thailand hingga Indonesia, termasuk pula di aliran Sungai Mekong.[7]

Dikenal pula dengan nama-nama lain seperti ames-ames,[8] sapapirang,[9] sepimping,[10] dan juga lalang.[11]

Pengenalan sunting

 
Pelat identifikasi menurut Bleeker, 1860

Ikan berukuran kecil hingga sedang, panjang standar (SL, standard length) mencapai 200 mm. Badannya memanjang, sangat memipih tegak. Profil punggungnya melengkung ke atas (mencembung), sementara tengkuknya melengkung ke bawah (mencekung). Tinggi tubuh sekira 4 kalinya sebanding dengan panjang standar; sementara panjang kepalanya 4,5-5 kalinya sebanding dengan panjang standar.[4] Sisik-sisik di tengkuk ke arah kepala hanya mencapai sebelah atas bagian belakang mata.[12]

 
Bagian anterior

Awal sirip dorsal (punggung) kurang lebih sejajar dengan sirip anal (dubur), sekira sama tengah antara belakang kepala dan pangkal ekor. Sirip pektoral (dada) lebih panjang daripada kepala, mencapai pangkal sirip ventral (perut) atau sedikit lebih jauh. Sirip ekor berbelah dalam. Rumus sirip dorsal: II jari-jari keras (duri) dan 7 jari-jari lunak; sirip anal (dubur) III, 27; sirip pektoral (dada) I, 13; dan sirip ventral (perut) II, 7. Sisik-sisik dengan gurat sisi berjumlah 50-60; gurat sisi menurun dalam lengkungan lebar hingga sekitar awal sirip ventral.[4]

 
Bagian posterior: ekor dengan dua pita hitam

Keperakan, dengan punggung berwarna lebih gelap, dan sejalur garis gelap di sisi tubuh yang terkadang tidak begitu kentara, melebar di bagian belakang tubuh. Sirip-sirip berwarna bening; dengan pita memanjang kehitaman di kedua cabang sirip ekor, pita yang sebelah atas merupakan sambungan dari jalur/pita gelap di sisi tubuh.[4]

Agihan dan status konservasi sunting

Ikan ini menyebar di Indocina (S. Mekong), Semenanjung Malaya, Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Spesimen contoh tercatat diperoleh dari Sungai Selapian (Langkat Hulu); Sungai Wampu (Deli); Danau Tador (=Laut Tador?); Palembang; Sungai Pengabuan (Lampung); Jakarta, Surakarta, Kediri, Surabaya, Gempol; Sungai Pengaron (Kalsel), Sungai Kapuas (Kalbar), Sungai Baram (Sarawak), dan dari Malaka.[4]

IUCN mencatat bahwa populasi ikan siamis ini masih aman dari kepunahan (berstatus LC, least concern).[13]

Manfaat sunting

Siamis merupakan ikan konsumsi bernilai lokal di daerah sebarannya. Ikan ini digemari sebagai bahan masakan di daerah Palembang.[4]

Catatan kaki sunting

  1. ^ Cuvier, G. & A. Valenciennes. 1844. Histoire naturelle des poissons. Tome XVII: 349. Paris :Chez P. Bertrand, Libraire de la Société Géologique de France.
  2. ^ Bleeker, P. 1853. "Zevende bijdrage tot de kennis der Ichthyologische fauna van Borneo. Zoetwatervisschen van Sambas, Pontianak en Pengaron". Natuurkundig Tijdschrift voor Nederlandsch Indië / uitgegeven door de Natuurkundige Vereeniging in Nederlandsch Indië. Deel V: 453. Batavia:Lange &co, 1853.
  3. ^ Bleeker, P. 1860. Ichthyologiae Archipelagi Indici Prodromus vol II Cyprini: 473. Bataviae: Typis Langei &soc. (terj. Ingg.)
  4. ^ a b c d e f Weber, M. and L.F. de Beaufort. 1916. The Fishes of The Indo-Australian Archipelago III: 52-3. E.J. Brill. Leiden.
  5. ^ Ammar, J.A., M.M. Kamal, Sulistiono. 2014. "Keragaman ikan di Danau Cala, Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan". Depik 3(3): 216-20, Desember 2014.
  6. ^ Eddy, S. 2013. "Inventarisasi dan identifikasi jenis-jenis ikan saat pasang surut di perairan Sungai Musi, Kota Palembang". Seminar Nasional Sains & Teknologi V Lembaga Penelitian Universitas Lampung, 19-20 November 2013. Diarsipkan 2015-04-02 di Wayback Machine.
  7. ^ FishBase: Oxygaster anomalura Van Hasselt, 1823
  8. ^ Patriono, E. & L. Aryani. 2007. Inventarisasi jenis ikan di Sungai Ogan, Kec. Tanjung Raja, Kab. Ogan Ilir, Sumsel. Diarsipkan 2014-05-02 di Wayback Machine.
  9. ^ Haryono. 2004. "Komunitas ikan suku Cyprinidae di perairan sekitar Bukit Batikap, Kawasan Pegunungan Muller Kalimantan Tengah". Jurnal lktiologi Indonesia l(2): 79-84, Desember 2004. Diarsipkan 2015-04-02 di Wayback Machine.
  10. ^ Fithra, R.Y., & Y.I. Siregar. 2010. Keanekaragaman ikan Sungai Kampar, inventarisasi dari Sungai Kampar Kanan. Jurnal Ilmu Lingkungan UNRI 2(4): 139-47 (2010)
  11. ^ Anonim, t.t. Klasifikasi perangkaan piawaian ikan air tawar Malaysia. Diarsipkan 2014-01-16 di Wayback Machine.
  12. ^ Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, S. Wirjoatmodjo. 1993. Ikan Air Tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi: 36. Periplus Edition (HK) Ltd. dan Proyek EMDI KMNKLH Jakarta.
  13. ^ Vidthayanon, C. 2012. Oxygaster anomalura. The IUCN Red List of Threatened Species. Version 2014.3. <www.iucnredlist.org>. Downloaded on 01 March 2015.

Pranala luar sunting