Nomor telepon darurat

Nomor telepon darurat adalah satu atau beberapa nomor telepon yang dapat dihubungi dalam keadaan darurat oleh masyarakat umum untuk mendapatkan bantuan dari berbagai pihak seperti polisi, pemadam kebakaran dan pertolongan medis atau pengangkutan (evakuasi) ke rumah sakit. Di banyak negara hanya ada 1 nomor telepon darurat sehingga mudah diingat. Nomor darurat tunggal ini disebut nomor telepon darurat universal atau nomor telepon jasa-jasa penanganan keadaan darurat. Dengan nomor telepon darurat tunggal ini, masyarakat umum yang memerlukan bisa meminta bantuan dari jasa-jasa penanganan keadaan darurat setempat.

Daftar nomor telpon darurat di sebuah stasiun kereta api di Jakarta

Nomor telepon darurat bisa berbeda-beda dari satu negara ke negara lainnya. Ada nomor telepon darurat yang sama di semua negara lewat telepon satelit global. Biasanya nomor telepon darurat terdiri dari 3 nomor yang bisa diingat dengan mudah dan bisa dihubungi dengan cepat. Di beberapa negara terdapat nomor telepon darurat yang berbeda-beda untuk setiap jasa penanganan keadaan darurat. Biasanya nomor-nomor telepon darurat ini mirip satu dengan lainnya dan hanya berbeda pada digit terakhir saja.

Telepon genggam

sunting

Dalam standar Global System Mobile (GSM) terdapat nomor darurat 112. Pemakaian nomor yang sama di seluruh dunia memungkinkan pemakai GSM memanggil nomor telepon darurat melalui jaringan seluler GSM terdekat, walaupun telepon GSM tersebut tidak terhubung ke jaringan seluler GSM tempat telepon tersebut terdaftar. Di negara tertentu seperti Belgia, Spanyol, Inggris, Liechtenstein, Austria dan Untuk Indonesia bisa menghubungi 110 dan akan tersambung ke POLRI, hanya pemakai telepon seluler GSM yang terdaftar dan pemakai penjelajah (roamers) saja yang bisa melakukan panggilan nomor telepon darurat 112. Pada jaringan seluler GSM tertentu, hanya telepon seluler GSM dengan kartu Subscriber Identification Module (SIM) yang masih berlaku dan memiliki kredit yang bisa melakukan panggilan nomor telepon darurat 112. Di negara-negara di mana nomor telepon darurat bukan 112, maka panggilan ke nomor 112 akan disalurkan ke nomor telepon darurat di negara tersebut. Hal ini bermanfaat bagi turis asing yang tidak mengetahui nomor telepon darurat yang tersedia di suatu daerah. Sebagian besar telepon seluler GSM bisa menghubungi telepon darurat 112, walaupun telepon tersebut terkunci atau tidak memakai kartu SIM. Di Amerika Serikat, Komisi Komunikasi Federal (FCC) mengharuskan semua jaringan telepon baik tetap ataupun bergerak untuk menyalurkan semua telepon 911 ke suatu pusat pelayanan nomor telepon darurat, termasuk telepon seluler yang belum pernah dipakai atau sudah tidak terpakai lagi. Ada kegiatan sosial di AS mengumpulkan telepon bekas untuk disumbangkan ke korban kekerasan dalam rumah tangga dan orang-orang lain yang diperkirakan akan memerlukan sarana untuk menghubungi nomor telepon darurat. Ada masalah tambahan yaitu panggilan darurat palsu dari tombol-tombol telepon seluler yang tertekan secara tidak sengaja saat dibawa dalam kantong atau tas kecil. Hal ini disebabkan nomor telepon darurat bisa dihubungi dari telepon seluler yang papan tombolnya terkunci. Suatu sistem otomatis dikembangkan di Inggris yang mendeteksi apakah penelpon nomor telepon darurat mengeluarkan suara atau tidak. Jika tidak ada suara maka akan ditangani oleh suatu sistem rekaman otomatis dan operator hanya menangani panggilan nomor telepon darurat yang benar-benar berasal dari orang yang memerlukan bantuan.

Konfigurasi dan Operasi

sunting

Nomor telepon darurat termasuk nomor istimewa dalam sistem penomoran telepon di suatu negara. Pada masa lalu panggilan darurat selalu disalurkan melalui jaringan khusus tertentu. Pada masa modern panggilan darurat biasanya dicampur dengan jaringan telepon biasa, tetapi panggilan darurat sering dapat melalui jaringan tertentu yang tidak bisa dilalui panggilan telepon biasa.

Biasanya dipastikan bahwa setiap panggilan ke nomor telepon darurat akan selalu mendapat jawaban dan tidak mengalami kegagalan/nada sibuk. Bisa juga diatur agar walaupun telepon pemanggil telah ditutup, tetapi saluran akan tetap tersambung sampai operator nomor telepon darurat memutuskan hubungan.

Panggilan nomor telepon darurat akan dijawab oleh seorang operator telepon atau orang yang telah dilatih secara khusus untuk menangani panggilan telepon darurat (dispatcher).

Kalau yang menerima dispatcher, maka setelah menentukan jenis keadaan darurat, maka dispatcher akan mengirimkan petunjuk ke kesatuan polisi, pemadam kebakaran, atau ambulans di lapangan untuk menuju lokasi penelepon.

Beberapa dispatcher telah dilatih untuk memberikan petunjuk/nasihat yang tepat kepada penelepon untuk mengatasi/mengurangi ancaman dari keadaan darurat, seperti pertolongan pertama pada kecelakaan, petunjuk cara pemberian pernapasan buatan.

Kalau yang menerima seorang operator telepon, maka setelah menentukan jenis keadaan darurat, sang operator akan meneruskan panggilan ke pihak kepolisian, pihak pemadam kebakaran atau pihak ambulans. Kalau suatu keadaan darurat memerlukan lebih dari satu layanan penanganan keadaan darurat, maka operator akan memilih salah satu yang paling diperlukan.

Di berbagai negara, penyelenggara jasa nomor telepon darurat bisa mengenali nomor telpon asal panggilan ke nomor telepon darurat. Hal ini dilakukan dengan memakai sistem penagihan telepon yang dipakai perusahaan telekomunikasi. Sekalipun nomor telepon tersebut tidak tercantum di buku telepon atau memakai sistem penutupan caller ID, tetapi nomor telepon asal panggilan tetap dapat diketahui dengan memakai sistem ini.

Jika dari nomor telepon tetap, maka dapat diketahui nama pemilik saluran telepon dan alamat. Jika dari nomor telepon bergerak atau nomor telepon bisnis, maka lokasi penelepon tidak dapat diketahui dengan segera, hanya alamat surat dari sang pemilik telepon seluler.

Pada sistem nomor telepon darurat dengan teknologi maju, maka lokasi dari suatu telepon seluler bergerak dapat diketahui dengan segera. Biasanya hal ini dicantumkan dalam peraturan telekomunikasi di suatu negara.

Sejarah

sunting

Tanggal 30 Juni 1937, nomor telepon darurat pertama di dunia (999) diresmikan di London, Inggris. Ketika nomor tersebut dihubungi sebuah bel akan berbunyi dan sebuah lampu merah akan berkedip-kedip untuk menarik perhatian operator. Secara perlahan-lahan nomor telepon darurat ini dikembangkan di berbagai wilayah di seluruh Inggris. Tahun 1960, nomor telepon darurat dapat dihubungi dari semua nomor telepon di Inggris.

Pada masa sistem pemanggilan telepon dengan pulsa atau "loop disconnect", sengaja dipilih nomor telepon darurat yang susah untuk dipanggil secara tidak sengaja seperti nomor 999. Beberapa orang mengklaim telah membuat panggilan ke nomor darurat secara tidak sengaja pada sistem pulsa pada saat bekerja dengan kabel sambungan telepon tambahan. Hal ini menunjukkan kelemahan dari nomor telepon darurat 999 tersebut.

Pada masa modern, nomor telepon darurat sengaja dibuat gampang untuk dipanggil. Bahkan pada telepon seluler, nomor telepon darurat bisa dipanggil dengan telepon seluler yang papan tombolnya terkunci atau tanpa memakai kartu SIM.

Tahun 1959, nomor telepon darurat pertama di Amerika Utara (999) dipasang di Winnipeg, Manitoba, Canada dan diresmikan oleh Stephen Juba, wali kota Winnipeg. Tahun 1972 untuk menyamakan nomor darurat di seluruh wilayah North American Numbering Plan (NANP), maka Kanada mengubah nomor telepon darurat menjadi 911. Beberapa pulau di wilayah Karibia masih memakai nomor telepon darurat 999.

Tahun 1968, nomor telepon darurat pertama di Amerika Serikat (911) dipasang di Alabama. Nomor darurat 911 baru terpasang di seluruh AS pada tahun 1970an.

Tahun 1928 di Prancis, operator telepon diharuskan menyalurkan panggilan darurat dari nomor telepon apapun, sekalipun jasa telpon ke nomor tersebut telah diputuskan. Tahun 1929 tersedia nomor telepon darurat (18) untuk pemadam kebakaran di Paris yang tersedia untuk 10.000 pelanggan. Nomor telepon darurat di Prancis baru tersebar luas pada tahun 1970an.

Tahun 1972 Conference of European Postal and Telecommunications (CEPT) merekomendasi penggunaan nomor telepon darurat 112. Tanggal 29 Juli 1991, Uni Eropa menetapkan nomor telepon darurat 112. Selain Uni Eropa nomor darurat 112 juga dipakai di banyak negara anggota CEPT.

Di beberapa negara seperti Inggris, Irlandia dan Indonesia, nomor darurat 112 dipakai bersama-sama dengan nomor darurat yang lain.

Nomor telepon darurat seluruh dunia

sunting

Pemilik telepon satelit Iridium dan berlangganan dengan jasa penyelamatan SOS Internasional dapat menelpon 767 (SOS) untuk mendapatkan pertolongan atau pengangkutan ke pusat kesehatan SOS Internasional terdekat. Jasa telepon satelit lain dengan jasa pelayanan darurat adalah Inmarsat.

Nomor telepon darurat di Indonesia

sunting
Negara Polisi Ambulans Kebakaran Basarnas Bencana Alam PLN Rumah Sakit Jiwa
  Indonesia 112

Semua nomor darurat yang tertera di bawah, diintegrasikan ke nomor Layanan Panggilan Darurat Di atas.

  • Polisi: 110
  • Ambulans: 118 dan 119.
  • Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan: 115.
  • Posko bencana alam: 129.
  • Perusahaan Listrik Negara (PLN): 123.
  • Pemadam Kebakaran: 113 atau 1131.
  • Nomor darurat telpon seluler dan satelit: 112
  • Keracunan: (021) 4250767 atau (021) 4227875.
  • Pencegahan bunuh diri: (021)7256526, (021) 7257826, (021) 7221810.
  • Konseling masalah kejiwaan Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa Kemenkes RI: Hotline 500-454

Nomor telepon darurat di negara lain

sunting
  • "Afrika"
    • Afrika Selatan: Polisi atau Pemadam kebakaran 10111; Ambulans 10177; Dari GSM: 112
    • Chad: Pemadam kebakaran 18; Polisi 17
    • Ghana: 999; Polisi 191; Pemadam kebakaran 192; Ambulans 193
    • Jibuti: Pemadam kebakaran 18; Polisi 17
    • Maroko: Pemadam kebakaran 15; Polisi Kota 19; Polisi Militer (daerah) 177
    • Tunisia: Ambulans 190; Polisi 197
    • Uganda: Polisi 999
    • Zimbabwe: 999; Pemadam kebakaran 993; Ambulans 994; Polisi 995"
  • "Asia"
    • Filipina: 112 atau 911; Polisi 117
    • India: Polisi 100 dan 103; Pemadam kebakaran 101; Ambulans 102; Dari GSM: 112.
    • Iran: Polisi 110; Ambulans 115; Pemadam kebakaran 125
    • Israel: Polisi 100; Ambulans 101; Pemadam kebakaran 102
    • Jepang: Polisi 110; emergency at sea 118; Pemadam kebakaran and Ambulans 119
    • Korea Selatan: Polisi 112; Pemadam kebakaran and Ambulans 119
    • Lebanon: Polisi 112;
    • Malaysia: Polisi 999, Ambulans 999, Pemadam kebakaran 999; Hansip 991; Dari GSM: 112.
    • Mongolia: 100; Polisi 101; Ambulans 102
    • Singapura: Pemadam kebakaran and Ambulans 995; Polisi 999
    • Sri Lanka: Kecelakaan lalu lintas: 11-2691111
    • Taiwan: Pemadam kebakaran and Ambulans 119; Polisi 110
    • Thailand: Polisi 191; Pemadam kebakaran 199; Ambulans 1669
    • Turki: Pemadam kebakaran 110; Polisi 155; Ambulans 112; Penjaga Pantai 158.
    • Pakistan: Polisi 15
    • Uni Emirat Arab: Polisi 999; Pemadam kebakaran 998; Ambulans 997
    • Indonesia: 112[1]
    • Qatar: 999
    • Republik Rakyat Tiongkok
      • Daratan: Polisi 110; Pemadam kebakaran 119; SAR 120; Kecelakaan lalu lintas 122.
      • Hong Kong S.A.R.: 999 (voice); 992 (SMS untuk pelanggan cacat).
      • Makau: 999
    • Arab Saudi: Polisi 999 dan 993; Pemadam kebakaran 998; Ambulans 997; Darurat: 911, 112, atau 08
    • Vietnam: 115; Polisi 113; Pemadam kebakaran 114
  • "Eropa"
    • Nomor paling umum: 112 (juga dari GSM): Austria, Belgia, Kroasia, Siprus, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Irlandia, Italia, Latvia, Liechtenstein, Lithuania, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Serbia, Slowakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, dan Inggris.
    • Austria: Pemadam kebakaran 122; Polisi 133; Ambulans 144
    • Belanda: 112;
    • Belgia: 112; Pemadam kebakaran and Ambulans 100; Polisi 101; Orang hilang 110; Bunuh diri: 106.
    • Bulgaria: Ambulans 150; Pemadam kebakaran 160; Polisi 166
    • Ceko: 112; Ambulans 155; Pemadam kebakaran 150; Polisi 158 dan 156.
    • Denmark: Polisi, Pemadam kebakaran, Ambulans, environment 112
    • Estonia: 112; Polisi 110
    • Finlandia: Polisi, Pemadam kebakaran, Ambulans, Lingkungan hidup 112
    • Hungaria: 112; Polisi 107; Pemadam kebakaran and SAR 105; Ambulans 104
    • Inggris: 999 atau 112.
    • Irlandia: 112 atau 999
    • Italia: Polisi and 113; Polisi militer 112; Ambulans 118; Pemadam kebakaran 115.
    • Jerman: Polisi 110; Pemadam kebakaran and ambulans 112
    • Kroasia: 112; Polisi 92; Pemadam kebakaran 93; Ambulans 94
    • Latvia: 112; Pemadam kebakaran and SAR 01; Polisi 02; Ambulans 03; Gas bocor 04
    • Lithuania: 112; Pemadam kebakaran 01, 101, 011; Polisi 02, 102, 022; Ambulans 03, 103, atau 033.
    • Norwegia: Pemadam kebakaran and SAR 110; Polisi 112; Ambulans 113
    • Prancis: 112; Ambulans 15; Polisi 17; Pemadam kebakaran and SAR 18
    • Polandia: 112; Ambulans 999; Pemadam kebakaran 998; Polisi 997; Gas bocor 992.
    • Portugal: 112; Pemadam kebakaran 117
    • Romania: 112.
    • Russia: Pemadam kebakaran 01; Polisi 02; Ambulans 03; Gas bocor 04; Dari GSM 112.
    • Serbia: 112; Polisi 92; Pemadam kebakaran 93; Ambulans 94
    • Siprus: 112; 199
    • Slowakia: 112; Ambulans 155; Pemadam kebakaran 150; Polisi 158
    • Slovenia: 112; Polisi 113; SAR, Pemadam kebakaran and Ambulans 112
    • Spanyol: 112; Polisi 091; Civil Guard 062; Pemadam kebakaran 080 atau 085; Ambulans 061
    • Swedia: 112
    • Swiss: Pemadam kebakaran 118; Polisi 117; Ambulans 144; Keracunan 145; Psikologi 143, 147; SAR 1414. Dari GSM: 112.
    • Ukraina: 112; Pemadam kebakaran 101; Polisi 102; Ambulans 103; Gas bocor 104
    • Yunani: 112; Polisi 100; Ambulans 166; Pemadam kebakaran 199 dan 191; Penjaga pantai 108; Narkotika: 109
  • "Oseania:"
    • Australia: 000. Dari GSM: 112 atau 000. Dari Textphone/TTY: 106.
    • Fiji: Pemadam kebakaran and Ambulans 911; Polisi 917
    • Selandia Baru: 111; Dari GSM 112, 911 and 08.
    • Vanuatu: 112
  • "Amerika Utara:"
  • "Amerika Tengah:"
  • "Amerika Selatan"
    • Argentina: Ambulans 107; Polisi 101; Pemadam kebakaran 100; Darurat: 911.
    • Bolivia: Ambulans 118; Polisi 110
    • Brasil: Area Mercosul 128; Pemadam kebakaran 193; Ambulans 192; Polisi 190, 191, 194, 197, 198; Hansip 199.
    • Chili: Ambulans 131; Pemadam kebakaran 132; Polisi 133
    • Kolombia: 112 atau 123; Polisi 156; Pemadam kebakaran 119; Kecelakaan 127; Ambulans 132; Penculikan 165.
    • Peru: Pemadam kebakaran 711
    • Suriname: 115
    • Uruguay: 911
    • Venezuela: 171

Pranala luar

sunting
  1. ^ Indonesia.go.id, Redaksi. "Layanan Darurat 112". Indonesia.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-04.