Adven

Masa sebelum Natal
(Dialihkan dari Masa Adven)

Advent dalam Gereja Kristen adalah nama periode sebelum Natal. Nama Advent diambil dari kata Latin Adventus yang artinya adalah Kedatangan. Dalam masa Advent umat Kristen Katolik Roma maupun Protestan menyiapkan diri untuk menyambut pesta Natal dan memperingati kelahiran dan kedatangan Yesus yang kedua kalinya pada akhir zaman. Advent diduga mulai dirayakan di kalangan umat Kristen sejak abad keempat.[1]

Tahun Liturgi
Gereja Ritus Barat
Gereja Ritus Timur
Kreta gaya Advent labirin dibuat dengan 2500 tealights terbakar di Pusat Meditasi Kristiani dan Spiritualitas Keuskupan Limburg di Gereja Salib Suci di Frankfurt am Main-Bornheim

Advent selalu mulai pada hari Minggu yang terdekat dengan tanggal 30 November (hari St. Andreas) (antara tanggal 27 November dan 3 Desember) dan berlangsung sampai Malam Natal 24 Desember. Dengan ini panjangya masa adven per tahun berbeda-beda, tetapi sebuah masa adven selalu terdiri dari 4 hari Minggu.

Pastor (imam) biasanya mengenakan toga (kasula) yang berwarna ungu kerajaan pada masa-masa ini. Banyak Gereja Katolik juga menempatkan sebuah rangkaian daun cemara adven pada misa adven. Karangan daun cemara itu terdiri atas empat batang lilin (tiga ungu dan satu berwarna merah jambu) yang ditata di sebuah lingkaran yang berwarna hijau yang melambangkan kehidupan yang kekal.

Lilin-lilin itu dinyalakan sebagai berikut:

  • Minggu Pertama: sebatang lilin ungu
  • Minggu Kedua: dua batang lilin ungu
  • Minggu Ketiga (Gaudete): dua batang lilin ungu dan satu lilin merah jambu
  • Minggu Keempat: tiga batang lilin ungu dan satu lilin merah jambu
  • Malam Natal: keempat lilin dan satu lilin natal berwarna putih di tengah rangkaian lilin advent.
  • Hari Raya Natal: semua lilin dinyalakan.

Lilin dan warna liturgi ungu melambangkan warna pertobatan dan penyesalan yang ditandai oleh masa puasa. Lilin merah jambu dinamai juga lilin "Sukacita" (Gaudete) dan lilin ini berasal dari sejarah Advent. Puasa pada masa Adven dibuka pada hari Minggu yang ketiga sebagai penantian akan peristiwa besar yang akan datang. Seringkali sebatang lilin putih dinyalakan di tengah lingkaran. Ini adalah Lilin Kristus (lilin natal), yang melambangkan kelahiran Kristus. Lilin ini dinyalakan pada Malam Natal atau pada hari Natal itu sendiri.

Catatan kaki sunting

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-11-21. Diakses tanggal 2007-12-13. 

Lihat pula sunting

Pranala luar sunting