Rabu Suci
Rabu Suci atau disebut juga Rabu Agung nan Kudus merupakan hari Rabu pada masa Pekan Suci sebelum perayaan Paskah. Hari Rabu ini merupakan hari sebelum terjadinya peristiwa Perjamuan Malam Terakhir Kristus. Pada hari ini, Tuhan Yesus berkunjung dan bersantap makan malam di rumah Simon si kusta di Betania yang merupakan sebuah desa kecil di Yudea yang persis berada di selatan Bukit Zaitun. Di sana pula Tuhan Yesus diurapi oleh Maria dari Betania yang merupakan saudari dari Marta dan Lazarus.
Pada hari ini pula, seluruh umat Kristiani memperingati pengkhianatan Yudas terhadap Tuhan Yesus dan menjadi mata-mata rahasia di antara para murid Kristus.[1]
Tahun Liturgi |
---|
Gereja Ritus Barat |
Gereja Ritus Timur |
Tahun | Barat | Timur |
---|---|---|
2014 | 16 April | |
2015 | 1 April | 8 April |
2016 | 23 Maret | 27 April |
2017 | 12 April | |
2018 | 28 Maret | 4 April |
2019 | 17 April | 24 April |
2020 | 8 April | 15 April |
2021 | 31 Maret | 28 April |
2022 | 13 April | 20 April |
2023 | 5 April | 12 April |
2024 | 27 Maret | 1 Mei |
2025 | 16 April | |
2026 | 1 April | 8 April |
2027 | 24 Maret | 28 April |
2028 | 12 April |
Narasi Alkitab
suntingMenurut cerita Perjanjian Baru mengenai masa setelah Minggu Palma yaitu ketika memasuki Yerusalem, sebuah Sanhedrin atau Mahkamah Agama Yahudi diadakan untuk membicarakan rencana terkait pembunuhan Sang Juruselamat.[2] Pada hari Rabu sebelum kematian Kristus, Dia berada di rumah Simon si kusta yang terletak di Betania. Pada saat Dia tengah duduk untuk perjamuan makan malam, seorang wanita menghampiri Kristus dan mengurapi kaki-Nya dengan minyak yang mahal.[3] Melihat hal tersebut, para murid Kristus marah dan mengatakan bahwa seharusnya minyak itu bisa dijual dan uang dari penjualan minyak itu bisa diberikan sebagai derma untuk orang-orang yang tidak mampu.[4] Namun, Yudas dengan serakah ingin memiliki uang itu sendiri.[5] Kemudian Yudas pergi ke Sanhedrin dan mengkhianati Kristus dengan mengatakan bahwa dia akan membawa Kristus kepada para pendeta dalam Mahkamah Agama tersebut dengan syarat ia harus diberi bayaran. Para anggota Sanhedrin pun memberikan uang yang ia minta dan sebagai gantinya Yudas mengkhianati Kristus dengan memberitahukan mereka keberadaan Kristus.[6] Oleh karena narasi tersebut yang menceritakan Pengkhianatan Yudas, hari Rabu pada masa Pekan Suci juga memperingati pengkhianatan salah satu murid Kristus yaitu Yudas dengan menjadi mata-mata di antara para Rasul.
Liturgi
suntingRitus Bizantium
suntingPada ritus Bizantin, tema dari Rabu Suci adalah peringatan tentang seorang perempuan berdosa yang mengurapi Kristus sebelum penyaliban dan kematian-Nya dan peringatan tentang pengkhianatan Yudas kepada Kristus.
Hari ini pada ritus Bizantin biasanya dimulai dengan pelaksanaan Liturgi Prasidikara pada waktu sore pada hari Selasa dan kemudian diikuti peribadatan pada malam Rabu atau dini hari pada hari Rabu. Ibadat Matin pada hari Rabu ini memiliki format yang sama dengan ibadat Matin pada hari sebelumnya pada masa pekan suci, yakni ibadat Matin mempelai Pria (Bridegroom Service). Pada akhir ibadat Matin ini, dinyanyikan Nyanyian Kassiani yang menceritakan tentang seorang perempuan berdosa yang membasuh kaki Kristus (Lukas 7:36-50). Pada hari ini pula, umat biasanya menerima pengurapan kudus sebagai bagian dari peringatan pengurapan Kristus pada hari itu.
Gereja Katolik Roma
suntingPada hari ini, biasanya Gereja Katolik Roma akan mengadakan misa tenebrae. Misa ini khusus dilaksanakan pada hari Rabu suci dan di dalamnya seluruh lilin dan penerangan gereja diredupkan hingga gereja menjadi gelap yang melambangkan kekalutan dan ancaman atas Kematian Kristus. Bacaan kitab suci pada hari ini dalam Misa Tridentin diambil dari Yesaya 62:11 dan Yesaya 63:1-7 serta dari Lukas 22:1-71 dan Lukas 23:1-53.
Referensi
suntingPranala luar
sunting- Pembacaan Kitab Suci pada Hari Rabu pada masa Pekan Suci (Gereja Ortodoks Timur)
- Pembacaan Kitab Suci selama masa Pekan Suci (Gereja Katolik Roma)