Kapal perusak Jepang Ariake (1934)

kapal

Ariake (有明, "Fajar")[1] adalah kapal kelima dari kelas Hatsuharu yang dibangun untuk Angkatan Laut Kekaisaran Jepang pada pertengahan tahun 1930-an dibawah Program Lingkaran Satu (Maru Ichi Keikaku).[2]

Ariake berlayar pada 25 Maret 1935.
Sejarah
Kekaisaran Jepang
Nama Ariake
Dipesan 1933 (Tahun Fiskal)
Pembangun Galangan Kapal Kawasaki
Pasang lunas 14 Januari 1933
Diluncurkan 23 September 1934
Mulai berlayar 25 Maret 1935
Dicoret 15 Oktober 1943
Nasib Tenggelam pada 28 Juli 1943
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Kapal perusak kelas-Hatsuharu
Berat benaman 1.530 t (1.510 ton panjang)
Panjang
  • 103,5 m (340 ft) (perpendikuler)
  • 105,5 m (346 ft) (garis air)
  • 109,5 m (359 ft) (keseluruhan)
Lebar 10 m (32 ft 10 in)
Daya muat 3,38 m (11 ft 1 in)
Tenaga 42.000 hp (31.000 kW)
Pendorong
Kecepatan 36 knot (41 mph; 67 km/h)
Jangkauan 4.000 nmi (7.400 km) pada 14 kn (26 km/h)
Awak kapal 212 orang
Senjata

Ariake dibangun di Galangan Kapal Kawasaki, Kobe. Ia mulai dibangun pada tanggal 14 Januari 1933, diluncurkan pada 23 September 1934 dan ditugaskan pada 25 Maret 1935.[3]

Sejarah operasional sunting

Pada saat penyerangan di Pearl Harbor, Ariake dimasukkan ke Divisi Perusak ke-27, bagian dari Skuadron Perusak ke-1 dari Armada Pertama bersama-sama dengan Shiratsuyu, Shigure, dan Yūgure. Ia berpangkalan di Hashirajima untuk melakukan patroli anti-kapal selam.

Pada bulan Januari 1942, Ariake mengawal kapal induk Hiryū dan Sōryū menuju Palau dan ke Ambon selama invasi Hindia Belanda, dan ikut serta dalam serangan udara Darwin tanggal 19 Februari 1942. Setelah itu, ia berpangkalan di Staring-baai (Sulawesi), dimana dia melakukan misi pengawalan patroli sampai akhir bulan Maret. Dia kembali ke Arsenal Angkatan Laut Sasebo untuk perbaikan dari 22 Maret hingga 15 April 1942. Pada akhir bulan April, dia pergi ke Truk sebagai pengawal kapal induk Shōkaku dan Zuikaku dan menjadi bagian dari armada yang dipimpin Laksamana Takeo Takagi pada Pertempuran Laut Koral. Pada bulan Mei, dia ditugaskan untuk mengawal kapal penjelajah Myōkō dan Haguro kembali ke Kure.

Kala Pertempuran Midway, dia menjadi pengawal untuk Armada Pengalihan Aleut dibawah komando Laksamana Shirō Takasu. Setelah dipindahkan ke Armada Kedua pada 14 Juli, ia kemudian bertugas sementara waktu dengan Armada Keempat untuk berlayar dari Truk ke Jaluit pada 20 Agustus. Setelah membombardir Nauru pada tanggal 23 Agustus, pasukan pendarat dari Ariake menduduki pulau itu sebagai bagian dari "Operasi RY" pada tanggal 26 Agustus sampai garnisun pulau tersebut selesai pada 30 Agustus. Ariake kemudian ditugaskan ke Kepulauan Solomon untuk berpartisipasi dalam transportasi pasukan untuk mendaratkan Ichiki dan Detasemen Aoba di Guadalkanal, serta menembaki Lapangan Udara Henderson. Dari bulan September hingga Desember 1942, dia ditugaskan untu melakukan beberapa kali Tokyo Ekspres di sekitar Kepulauan Solomon. Pada 17 Desember, dia menyerang dan mengklaim menenggelamkan sebuah kapal selam tak dikenal, meski hingga kini laporan tersebut masih belum dikonfirmasi. Pada akhir Desember, dia menderita kerusakan yang signifikan di dekat Rabaul karena serangan udara oleh B-24 bomber milik Pasukan Udara Angkatan Darat Amerika Serikat saat ia sedang menarik kapal perusak Uzuki yang sedang rusak. Enam tembakan meleset jarak dekat menyebabakan 28 awaknya tewas dan melukai 40 lainnya, serta merusak turet meriam No. 2 dan No. 3.

Setelah kembali ke Sasebo untuk perbaikan besar di pertengahan bulan Februari 1943, Ariake mengawal konvoi menuju Truk dan pada akhir Februari melakukan konvoi dari Truk ke Rabaul dan kembali ke Yokosuka pada akhir April. Dia kembali ke Truk di akhir bulan sebagai pendamping untuk kapal induk Unyō, dan kembali bersama kapal perang Musashi pada akhir Mei. Pada awal bulan Juni, dia berlabuh disana untuk diperbaiki. Tak lama kemudian ia ditugaskan untuk mengawal kapal induk Hiyō ke Truk, dan kembali lagi dengan kondisi rusak beberapa hari setelahnya. Pada akhir Juni, dia mengawal kapal induk Ryūhō dari Yokosuka menuju ke Truk, dan kapal penjelajah Kumano dan Suzuya dari Truk ke Rabaul, dan mengulangi misi tersebut untuk kedua kalinya di awal Juli.

Pada tanggal 27-28 Juli 1943, Ariake mengawal transportasi pasukan ke Tuluvu, Britania Baru. Setelah kandas di terumbu karang dekat Tanjung Gloucester (05°27′S 148°25′E / 5.450°S 148.417°E / -5.450; 148.417). Tetapi berkat bantuan kapal perusak Mikazuki, Ariake mampu bebas dan berlayar lagi. Dia kembali mengangkut pasukan, awak kapalnya, dan Komanda Divisi Perusak ke-30 (Kapten Orita Tsuneo) dari kapal Mikazuki dan menyelesaikan misi menuju Tuluvu. Sesudahnya, ia kemudian kembali untuk membantu Mikazuki. Ariake tenggelam saat melawan pesawat B-25 Mitchell milik Amerika Serikat. Tujuh krunya tewas, termasuk kapten Ariake, Letnan Komandan Akifumi Kawahashi.

Catatan sunting

  1. ^ Nelson. Japanese-English Character Dictionary. Page 739
  2. ^ Lengerer, pp. 92-3
  3. ^ Nishidah, Hiroshi (2002). "Hatsuharu'class 1st class destroyers". Materials of the Imperial Japanese Navy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-08. Diakses tanggal 2018-11-05. 

Referensi sunting

Pranala luar sunting