Kapal penjelajah Jepang Kumano
Kumano (熊野 ) adalah sebuah kapal penjelajah berat keempat dan terakhir dari kelas Mogami. Nama Kumano diambil dari nama Sungai Kumano di Prefektur Wakayama di Pulau Honshu. Kumano mulai dibuat pada tahun 1934 dan selesai pada tahun 1937.[4]
Kumano pada Oktober 1938
| |
Sejarah | |
---|---|
Kekaisaran Jepang | |
Nama | Kumano |
Asal nama | Sungai Kumano |
Pembangun | Kawasaki Shipyards |
Pasang lunas | 4 April 1934 |
Diluncurkan | 15 Oktober 1936 |
Selesai | 31 Oktober 1937 |
Dicoret | 20 Januari 1945[1] |
Nasib | Tenggelam pada 25 November 1944 |
Ciri-ciri umum | |
Kelas dan jenis | Kapal penjelajah kelas-Mogami |
Berat benaman | 13.440 ton panjang (13.660 t) (muat penuh) |
Panjang | 201,6 m (661 ft 5 in) |
Lebar | 22 m (72 ft 2 in) |
Sarat air | 5,5 m (18 ft 1 in) |
Tenaga | 152.000 shp (113.000 kW) |
Pendorong |
|
Kecepatan | 35 kn (40 mph; 65 km/h) |
Awak kapal | 850 orang |
Senjata |
Saat jadi:
Renovasi:[2]
|
Pelindung |
|
Pesawat yang diangkut | 3 × Aichi E13A (Tipe 1) pesawat apung pengintai |
Fasilitas penerbangan | 2 × katapel pesawat terbang |
Konstruksi
suntingKelas Mogami pada awalnya dibangun sebagai kapal penjelajah ringan untuk mengikuti aturan Traktat Angkatan Laut Washington, namun kemudian dikonversi menjadi kapal penjelajah berat pada tahun 1937. Suzuya dan Kumano dikonversi dengan beberapa perbaikan, yang mengacu kepada permasalahan yang dialami oleh Mogami dan Mikuma saat diremodel. Setelah dibangun ulang, desain Suzuya dan Kumano merupakan salah satu yang terbaik selama Perang Dunia kedua. Modifikasi Suzuya dan Kumano selesai pada tahun 1939.
Kumano memiliki berat 13440 ton dan panjang 201.6 meter. Ia membawa 15.5 cm turet tripel, 40 mm AA gun, dan Torpedo Tipe 93. Setelah dibangun ulang, ia membawa 20 cm twin gun, 12.7 cm twin gun, type 96 25 mm AA gun, dan Torpedo tipe 93. Ia juga membawa pesawat apung untuk pengintaian Aichi E13A dan dilengkapi dengan 2 katapel pesawat terbang.
Masa dinas
suntingKumano memulai aksinya pada Perang Dunia Kedua sebagai kapal bendera dari Armada ke-4 dan berperan dalam invasi Jepang ke Malaya. Pada tahun 1942, ia turut serta dalam Pertempuran Midway. Selama pertempuran, pada tanggal 5 Juni, ia dan Suzuya membuat manuver untuk menghindari kemungkinan torpedo akan tetapi Mikuma melakukan kesalahan dan membuat ia ditabrak oleh Mogami sehingga ia tenggelam. Setelah Pertempuran Midway, ia melewati beberapa pertempuran. Ia juga terlibat dalam Tokyo Ekspres bersama Chōkai dan Sendai akan tetapi diserang oleh TBF di Kolombangara. Serangan ini menyebabkan ia mengalami kerusakan dan harus kembali ke Kure untuk diperbaiki. Kemudian ia diserang oleh pesawat dari USS Bunker Hill, Monterey, dan Cabot pada Pertempuran Laut Filipina. Pada pertempuran ini, Hiyō tenggelam dan Haruna rusak berat.
Pada pertempuran Samar ia tergabung ke dalam Armada Kurita. Dari sini ia dijuluki Kapal 9 Nyawa (Ship of Nine Lives). Sama seperti Aoba, ia bertahan dari beberapa serangan.
- 25 Oktober 1944. Ia ditorpedo oleh kapal perusak USS Johnston.
- Saat ia mundur dan bergerak melewati Selat San Bernardino, ia diserang dari udara dan mengalami kerusakan ringan.
- Esok harinya, ia diserang oleh kapal induk USS Hancock di Laut Sibuya dan menerima 3 bom berbobot 227 kg. Ia selamat dan bergerak menuju Teluk Manila untuk diperbaiki.
- Saat diperbaiki, ia diserang oleh Task Force 38 pada tanggal 29 Oktober.[5]
- Saat kembali bertugas, ia diserang oleh kapal selam USS Ray pada tanggal 6 November 1944. Ia kemudian dibawa ke Santa Cruz dengan kondisi rusak sedang.
- Saat diperbaiki di Santa Cruz, ia diserang oleh USS Ticonderoga. Serangan ini akhirnya menghabisi Kumano. Ia tenggelam pada kedalaman 31 meter. Sebanyak 497 termasuk kaptennya tewas dan 636 selamat.
Kumano pun dicoret dari daftar angkatan laut pada 20 Januari 1945.[5]
Laksamana William Halsey pernah berkata bahwa, apabila ia harus kasihan kepada kapal perang Jepang, kapal tersebut adalah Kumano.[6]
Daftar kapten
suntingNo. | Nama | Foto | Pangkat | Masa jabatan | |
---|---|---|---|---|---|
Mulai | Selesai | ||||
1 | Nishimura Shōji [5] | Kapten | 31 Oktober 1937 | 18 Mei 1938 | |
2 | Yatsuhiro Sukeyoshi [5] | Kapten | 18 Mei 1938 | 15 November 1939 | |
3 | Arima Kaoru [5] | Kapten | 15 November 1939 | 15 Oktober 1940 | |
4 | Obata Chōzaemon [5] | Kapten | 15 Oktober 1940 | 25 Mei 1941 | |
5 | Tanaka Kikumatsu [5] | Kapten | 25 Mei 1941 | 27 Februari 1943 | |
6 | Fujita Shunzō [5] | Kapten | 27 Februari 1943 | 29 Maret 1944 | |
7 | Hitomi Soichirō [5] | Kapten | 29 Maret 1944 | 25 November 1944 |
Catatan kaki
sunting- ^ 内令昭和20年1月 hal.31
- ^ Watts (1967) hal. 99
- ^ Campbell, Naval Weapons of World War Two, hal. 185-187
- ^ Nishida, Hiroshi. "Materials of IJN". Imperial Japanese Navy.[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b c d e f g h i Parshall, Jon; Bob Hackett; Sander Kingsepp; Allyn Nevitt. "Imperial Japanese Navy Page (Combinedfleet.com)". CombinedFleet.com: Kumano Tabular record of movements.
- ^ Tully, Anthony P. "Ship of Nine Lives: The long struggle of cruiser Kumano".
Bibliografi
sunting- D'Albas, Andrieu (1965). Death of a Navy: Japanese Naval Action in World War II. Devin-Adair Pub. ISBN 0-8159-5302-X.
- Campbell, John (1985). Naval Weapons of World War Two. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-459-4.
- Cox, Robert Jon (2010). The Battle Off Samar: Taffy III at Leyte Gulf (5th Edition). Agogeebic Press, LLC. ISBN 0-9822390-4-1.
- Dull, Paul S. (1978). A Battle History of the Imperial Japanese Navy, 1941-1945. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-097-1.
- Lacroix, Eric; Linton Wells (1997). Japanese Cruisers of the Pacific War. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-311-3.
- Watts, Anthony J. (1967). Japanese Warships of World War II. Doubleday & Company.
Pranala luar
sunting- (Jepang) 内令昭和20年1月